Apa Asmaul Husna yang berarti Allah Maha Mendahulukan?

الْمُقَدِّمُ

(Yang Maha Mendahulukan)

Yang Mendahulukan, Yang Mendorong, Yang menempatkan segala sesuatu di tempat yang benar.

Allah adalah Al-Muqaddim, Dia yang mendorong atau memajukan sesuatu. Termasuk mendorong hamba-hambanya ke level yang lebih tinggi dengan memberikan hadiah kekayaan.

Makna Al Muqaddim Dalam Al Qur’an & Hadits

Akar kata q-d-m dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai: mendahului, datang di depan mengepalai, memimpin menawarkan, memajukan mengutamakan untuk menempatkan di depan memajukan, untuk mendorong Yang ada tanpa ada awalannya

Ali RA menceritakan bahwa ketika Rasulullah (saw) berdoa, hal terakhir yang dia katakan antara tashahud dan tasliim adalah, “Ya Allah, ampunilah dosaku di masa lalu dan masa depan,baik apa yang bersifat pribadi maupun yang di depan umum, dan atas apa yang telah saya sia-siakan. Engkau lebih tahu tentang semuanya daripada aku. Engkaulah sang pendorong dan Penghambat. Tidak ada Tuhan selain Engkau.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim.)

Dan kalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ada yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk yang melata sekalipun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. (Surat-Nahl Ayat 61)

Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (Surat Az-Zukhruf Ayat 32)

Inilah doa Nabi Muhammad (ﷺ) harus dibacakan pada saat-saat kritis, pada saat di mana tidak ada lagi harapan dan Anda merasa diremehkan dan tidak dianggap.

Makna Dzikir – hasbunal laahu wa ni’malwakeel

Ilustrasi Makna Asmaul Husna, Sumber foto : https://www.pexels.com/

Asmaul Husna adalah nama-nama Allah SWT yang indah dan baik. Dikutip dari buku Indahnya Asmaul Husna, Abu Sahla (2011:2) secara bahasa Asma berarti nama dan Husna berarti yang baik atau yang indah. Jadi Asmaul Husna itu sendiri adalah nama-nama milik Allah SWT yang baik dan indah

Nama- nama dalam Asmaul Husna memiliki arti dan makna yang mendalam, menunjukkan sifat-sifat dan kekuasaan yang dimiliki Allah SWT, seperti yang tertera pada surat Al-A’raf ayat 180:

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ - ١٨٠

“Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”

Asmaul Husna terdiri dari 99 nama lain dari Allah SWT, salah satunya yaitu Al Muqaddim. Al Muqaddim adalah bentuk lain dari Qaddim yang artinya dahulu, terdahulu. Asmaul Husna ke-72 ini memiliki makna yang penting yaitu Allah SWT Maha Mendahulukan. Allah yang maha mendahulukan dan mengedepankan apapun dan siapapun yang dikehendaki.

Sebelum menciptakan manusia, Allah terlebih dahulu menciptakan sarana dan prasarana untuk kehidupan manusia di bumi dan alam semesta. Allah selalu mendahulukan petunjuk-petunjukNya sebelum peringatanNya. Allah memberikan fisik, pakaian, tenaga, dan semua kebutuhan kepada kita, setelah itu dituntut untuk melakukan ibadah kepadaNya.

Cara Mengamalkan Asmaul Husna Al-Muqaddim

Berikut adalah cara-cara mengamalkan sifat Allah Al Muqaddim.

  1. Seorang muslim hendaknya berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan.

  2. Seorang muslim sebaiknya mengerjakan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan dan tidak melakukan sesuatu yang sia-sia.

  3. Seorang muslim sebaiknya mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi.

  4. Seorang muslim juga sebaiknya tidak menunda-nunda dalam berbuat kebajikan.

Demikian pembahasan mengenai arti dan makna salah satu dari Asmaul Husna Al-Muqaddim beserta cara mengamalkan Asmaul Husna Al Muqaddim. Sebagai umat Islam hukumnya waib untuk mengetahui nama lain dari Allah SWT dan mengamalkan sifat-sifat Allah tersebut sehingga meningkatkan keimanan kita. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kita semua. (WS)