Apa saja tiga peran Indonesia dalam kerjasama ASEAN?

Apa saja tiga peran Indonesia dalam kerjasama ASEAN?

Ilustrasi bendera negara-negara anggota ASEAN. /Pixabay/Nguyenthuantien

PORTAL PEKALONGAN- Selamat belajar adik-adik, pembahasan dalam artikel ini yaitu Peran Indonesia dalam kerjasama bidang ekonomi di lingkup ASEAN.

Materi ini terdapat pada buku Tematik Tema 7 Kelas 6 SD MI mengenai peran penting Indonesia dalam kerjasama bidang ekonomi di lingkup ASEAN.

Pada 5-8 Agustus 1967 di Bangkok Thailand menjadi awal mula pertemuan 5 negara pendiri ASEAN yaitu Indoensia, Singapura, Thailand,Filipina dan Malaysia untuk melakukan kerjasama di wilayah Asia Tenggara.

Baca Juga: Rangkuman IPA Kelas 6 SD MI Tema 7 : Cara Menyikapi Pubertas dan Ciri-cirinya

Salah satunya adalah kerjasama di bidang ekonomi. Kerja sama bidang ekonomi negara-negara ASEAN bertujuan untuk meningkatkan perekonomian negara-negara anggotanya.

>

Lalu bagaimana peran Indonesia dalam perekonomian ASEAN?

Peran Indonesia di bidang ekonomi dalam lingkup ASEAN.

1. Indonesia sebagai pelopor dan pendiri serta anggota aktif ASEAN dan AFTA.

AFTA merupakan kawasan perdagangan bebas di Asia Tenggara yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand dan Filipina.

Sumber: Buku Tematik Kemendikbud

Apa saja tiga peran Indonesia dalam kerjasama ASEAN?

Apa saja tiga peran Indonesia dalam kerjasama ASEAN?
Lihat Foto

freepik.com/jm1366

Ilustrasi peran penting Indonesia di ASEAN

KOMPAS.com – Peran Indonesia dalam ASEAN sangat beragam dan penting. Indonesia juga berperan aktif dalam berbagai kegiatan ASEAN.

ASEAN adalah organisasi yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara.

ASEAN kepanjangan dari Association of Southeast Asian Nations atau dalam Bahasa Indonesia adalah Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Sebagai salah satu pendiri, Indonesia memiliki peran penting dalam ASEAN. Berikut lima peran penting Indonesia dalam ASEAN.

Baca juga: Daftar Negara Anggota ASEAN dan Ibu Kotanya

1. Pendiri ASEAN

Indonesia berperan penting dalam pendirian ASEAN. Ketika mendirikan ASEAN, Indonesia diwakili oleh Adam Malik.

Pendirian ASEAN bermula dari pertemuan antara lima menteri luar negeri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand di Bangkok pada 5-8 Agustus 1967.

Para menteri luar negeri tersebut adalah Adam Malik dari Indonesia, Narciso R Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman dari Thailand.

ASEAN secara resmi didirikan di Bangkok pada 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok.

Baca juga: 10 Anggota ASEAN dan Kapan Bergabungnya

2. Penggagas komunitas keamanan ASEAN

Salah satu peran Indonesia lain yang dianggap penting di ASEAN adalah menggagas komunitas keamanan melalui Komunitas Politik Keamanan ASEAN atau Asean Security Community (ASC).

ASC dibentuk dengan tujuan mempercepat kerja sama politik keamanan di ASEAN untuk mewujudkan perdamaian di kawasan.

Apa saja tiga peran Indonesia dalam kerjasama ASEAN?

Apa saja tiga peran Indonesia dalam kerjasama ASEAN?
Lihat Foto

freepik.com/jm1366

Mengenal apa peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN

JAKARTA, KOMPAS.com – Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN adalah organisasi yang dibentuk untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di negara-negara Asia Tenggara. Apa peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN?

Sebagai salah satu negara pendiri, peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN tentu sangat besar. Banyak hal yang telah dilakukan Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.

Contoh dari apa peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN di antaranya adalah Indonesia sebagai salah satu negara yang memprakarsai terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Selain itu, Indonesia sebagai pelopor dan pendiri ASEAN Free Trade Area (AFTA). Organisasi ini sekaligus menjadi tonggak berdirinya kawasan perdagangan bebas di Asia Tenggara.

Baca juga: Menperin: Sejarah, Indonesia Segera Ekspor Mobil ke Australia

Dengan adanya organisasi AFTA, produk-produk dari negara ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global. Hal ini sesuai dengan tujuan awal dibentuknya AFTA, yakni untuk menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif.

Peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN sudah dimulai sejak organisasi ASEAN berdiri. 

Apa saja tiga peran Indonesia dalam kerjasama ASEAN?

Apa saja tiga peran Indonesia dalam kerjasama ASEAN?
Lihat Foto

Setkab/Laily Rachev

Mengenal apa peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN

Sejarah singkat berdirinya ASEAN

Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di Asia Tenggara.

ASEAN didirikan pada tanggal pada 8 Agustus 1967 berdasarkan penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh lima negara. Adapun lima negara pendiri ASEAN adalah Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Indonesia.

Baca juga: Omicron Melonjak, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Kuartal I Tumbuh Positif

Lima negara tersebut masing-masing diwakili oleh para menteri luar negeri seperti Adam Malik, Narciso R. Ramos, Tun Abdul Razak, S. Rajaratnam, dan Thanat Khoman.

Ilustrasi bendera negara dunia. Foto: Pixabay.com

Peran Indonesia dalam ASEAN sangat krusial, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang mendirikan ASEAN. Adapun peran Indonesia dalam ASEAN yakni mencakup dalam sektor sosial, politik, dan ekonomi.

Ketiga sektor tersebut sangat penting, karena berhubungan dengan kedaulatan negara dan kesejahteraan masyarakat di dalamnya. Peran Indonesia dalam sektor sosial dapat tercermin dari keterlibatannya dalam membantu negara anggota ASEAN yang mengalami kesulitan.

Sebelum membahas mengenai peran Indonesia dalam ASEAN, kamu perlu mengetahui ASEAN terlebih dahulu. Menurut buku Ayo Kenali ASEAN oleh Sekretariat Nasional ASEAN di Indonesia, ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southers Asian Nation.

ASEAN juga dapat diartikan sebagai perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara. ASEAN menjadi salah satu organisasi kawasan internasional yang mewadahi kerja sama sepuluh negara di Asia Tenggara.

Asosiasi ini dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, melalui penandatanganan sebuah deklarasi oleh lima negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Latar belakang pembentukan ASEAN karena adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan keamanan, kedamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di wilayah Asia Tenggara.

Keinginan tersebut disepakati karena terdapat situasi rawan konflik pada era 1960-an yang memperebutkan pengaruh ideologi di antara kekuatan militer negara.

Jika konflik saat itu tidak segera diselesaikan, hal itu akan menggangu stabilitas wilayah Asia Tenggara dan menyulitkan pembangunan setiap negara.

Ilustrasi bendera negara dunia. Foto: Pixabay.com

Berikut prinsip-prinsip yang menjadi pedoman setiap negara ASEAN, menurut buku Ayo Kenali ASEAN oleh Sekretariat Nasional ASEAN di Indonesia.

  1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah, dan identitas nasional seluruh negara anggota ASEAN.

  2. Melaksanakan komitmen bersama dan bertanggung jawab secara kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.

  3. Menolak agresi dan ancaman atau penggunaan kekuatan serta tindakan lainnya yang bertentangan dengan hukum internasional.

  4. Penghormatan terhadap hak setiap negara anggota untuk menjaga eksistensi nasionalnya yang bebas dari campur tangan eksternal, subversi, dan paksaan.

  5. Menghormati kebebasan fundamental, pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia (HAM), dan keadilan sosial bagi seluruh anggota negara ASEAN.

Peran Indonesia dalam ASEAN di Bidang Sosial

Berikut ini adalah peran Indonesia dalam ASEAN di bidang sosial menurut laman resmi Sekretariat Nasional ASEAN di Indonesia.

1. Berperan aktif dalam kegiatan kebudayaan Indonesia

Contohnya adalah keterlibatan Indonesia dalam ASEAN Cultural Heritage (ACHDA). Indonesia menyumbangkan artefak dan sejarah pada ACHDA.

Hal ini bertujuan untuk berbagi kekayaan budaya, meningkatkan kesadaran, dan juga mengapresiasi warisan budaya di ASEAN.

2. Membantu kegiatan kemanusiaan

Indonesia juga berperan aktif membantu kegiatan kemanusiaan suatu negara yang dilanda bencana bersama negara anggota ASEAN lain.

Contohnya, Indonesia kerap menyumbang untuk penanggulangan bencana di Thailand, Vietnam, Kamboja, Filipina, dan Laos. Selain itu, Indonesia juga memberikan bantuan kepada Myanmar untuk menanggulangi Covid-19 sebesar US$200.000.

3. Membantu negara yang sedang berkonflik

Indonesia secara aktif ikut serta dalam penyelesaian konflik negara anggota ASEAN. Contohnya adalah konflik Kamboja-Vietnam.


Page 2