Ilustrasi campuran senyawa kimia. Foto: Pixabay Campuran dalam istilah kimia adalah materi yang terdiri atas dua macam zat atau lebih, yang masih memiliki sifat-sifat zat asalnya. Misalnya, jika mencampur minyak dengan air, akan ada batas di antara keduanya yang terlihat dengan jelas. Ada dua jenis campuran, yaitu campuran homogen dan heterogen. Pengertian campuran heterogen adalah campuran yang tidak sama, membentuk dua fasa atau lebih, dan ada batas yang jelas di antara fasa-fasa tersebut. Sementara itu, campuran homogen adalah campuran yang memiliki kesamaan di seluruh bagiannya dan membentuk satu fasa. Campuran homogen umumnya disebut dengan larutan, yang mana adanya larutan yang terdiri dari zat terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent). Jika dalam suatu larutan campuran ingin ditemukan suatu zat dalam bentuk murni atau senyawa, campuran tersebut harus dipisahkan terlebih dahulu. Mengutip dalam buku Kimia SMP/MTs Kls VII yang ditulis oleh Budi Suryatin, pemisahan campuran adalah proses memisahkan suatu zat dari campurannya, yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, tergantung jenis dan ukuran zat sebelumnya. Salah satu cara untuk memisahkan zat murni dari campurannya, adalah dengan sublimasi. Foto: PixabayAda beberapa cara untuk memisahkan zat murni dari campurannya, salah satunya adalah dengan cara sublimasi. Sebelum mengetahui pengertian sublimasi, pahami terlebih dahulu mengenai prinsip dasar pemisahan campuran berikut ini. Prinsip Dasar Pemisahan CampuranSebagian besar senyawa kimia masih ditemukan dalam keadaan yang tidak murni. Biasanya, suatu senyawa kimia tercampur dengan senyawa lain. Oleh sebab itu, untuk beberapa keperluan, pemisahan campuran diperlukan agar mengetahui senyawa kimia murninya. Dirangkum dalam modul Pembelajaran 1. Partikel dan Materi karya Eliyawati, S.Pd., M.Pd, berikut adalah prinsip dasar pemisahan campuran untuk mengetahui metode pemisahan campuran seperti apa yang tepat digunakan.
Mengutip dalam sumber yang sama, pengertian sublimasi adalah metode pemisahan dengan prinsip berdasarkan pada campuran zat, yang mana salah satu komponennya dapat menyublim, yaitu perubahan wujud dari zat padat menjadi gas. Campuran lain yang bisa digabungkan dengan komponen menyublim tersebut, harus berbanding terbalik, yaitu komponen yang lain, yang tidak dapat menyublim. Contoh peristiwa pencampuran yang digunakan dalam metode sublimasi adalah iodium atau kapur barus yang kotor, dapat dipisahkan dan dibersihkan dari kotorannya. Kapur barus yang bercampur kotoran (pasir), akan menguap menjadi gas ketika dipanaskan, sehingga kotoran tersebut yang telah menjadi gas akan tertinggal. Contoh zat yang dapat mengalami sublimasi adalah kapur barus, ammonium klorida, dan iodin. Tentukan bilangan kuantum dari unsur-unsur berikuta. 26 Feb. 34 SeC. 43 TcD. 54 Xe Untuk membuat sebuah laboratorium yang baik minimal memiliki 3 (tiga) ruangan, sebutkan 3 (tiga) ruangan tersebut! Jelaskan yang dimaksud sains dalam konteks ilmu ekologi Sebuah kertas hendak diukur dengan menggunakan penggaris, berapa panjang kertas tersebut?tolong bantu jawab tolong yaa ini PR dikumpulin besok nih3. Alumunium biasanya kita jumpai dalam wujud padat pada suhu ruangan. Apakah wujudnya pada suhu 400°C dan pada … Apa yang dimaksud dengan proses difusi buatlah teka teki silang tentang reproduksi/perkembangbiakan seksual dan aseksual pada hewan. 5 mendatar 5 menurun beserta jawabanya. Tolong bantuin apakah wujud air pada 15°C, pada 85°C, dan pada 120°C? sebutkan kriteria-kriteria yang dimaksud sebagai bahan kimia berbahaya! ini apa jawabannya yaaaaaa |