Berapa lama perjalanan zigot ke rahim

Berapa lama perjalanan zigot ke rahim

Berapa lama perjalanan zigot ke rahim
Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi hamil

KOMPAS.com - Bagi sebagian besar pasangan suami-istri, kehadiran buah hati adalah hal yang ditunggu-tunggu.

Akan tetapi, lamanya kehamilan usai berhubungan seksual berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada situasi dan kondisi.

Proses pembuahan dapat terjadi dalam beberapa jam hingga hari.

Akan tetapi, proses implantasi atau menempelnya embiro pada dinding rahim biasanya terjadi dalam waktu satu minggu usai berhubungan.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Flu Bisa Sebabkan Penyakit Berikut

Peluang terjadinya kehamilan

Menurut American Society for Reproductive Medicine, wanita sehat berusia 30 tahun memiliki peluang 20 persen untuk hamil jika berhubungan seks selama masa subur, tepat sebelum atau selama ovulasi.

Saat usia memasuki kepala empat, peluang hamil akan turun menjadi lima persen.

Lama waktu pembuahan

Pembuahan hanya dapat terjadi jika sel telur dan sperma yang sehat bertemu.

Waktu yang dibutuhkan tergantung pada apakah sang wanita telah mengalami ovulasi dan seberapa cepat sperma mencapai sel telur.

Sperma dapat hidup di saluran reproduksi wanita selama kurang lebih 5 hari, sehingga kehamilan setelah berhubungan seks dapat berlangsung hingga satu minggu sebelum ovulasi.

Sementara itu, sel telur hidup selama 12 hingga 24 jam setelah ovulasi.

Dengan kata lain, pembuahan dapat terjadi jika hubungan seksual terjadi beberapa hari sebelum ovulasi hingga sekitar satu hari setelah ovulasi.

Setelah sperma membuahi sel telur, sel telur mulai membelah dengan cepat.

Setelah itu, sel telur akan berjalan ke tuba falopi menuju ke dalam rahim. Kemudian, sel telur akan ditanamkan di dinding rahim.

Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan tidak akan ditanan di dalam rahim dan tidak akan terjadi kehamilan.

Baca juga: 5 Makanan Berkolesterol Tinggi yang Menyehatkan

Proses implantasi atau penanam embrio

Penelitian 1999 menunjukkan sebagian besar proses implantasi terjadi pada hari ke delapan hingga 10 setelah ovulasi.

Tubuh mulai memproduksi lebih banyak hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (HCG) setelah sel telur yang dibuahi ditanamkan di lapisan rahim. Hal ini biasanya terjadi 6-12 hari setelah ovulasi.

Implantasi tidak dapat terjadi dengan cepat setelah pembuahan karena sel telur yang telah dibuahi membutuhkan waktu untuk mencapai rahim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berapa lama perjalanan zigot ke rahim
Ilustrasi sperma. ©2015 Merdeka.com/shutterstock/ktsdesign

TRENDING | 25 Januari 2022 12:25 Reporter : Billy Adytya

Merdeka.com - Proses pembuahan sebelum kehamilan perlu dipahami para perempuan. Masa ovulasi umumnya berlangsung pada hari ke sepuluh hingga ke lima belas dihitung sejak pada pertama perempuan sedang datang bulan atau haid.

Seorang perempuan mempunyai siklus menstruasi sebanyak 28 hari atau dua minggu sebelum haid berikutnya dimulai. Ini sebenarnya merupakan jumlah yang berbeda-beda pada setiap perempuan. Maka Anda harus benar memerhatikan siklus menstruasi dalam setiap bulan.

Berbicara tentang hal tersebut, berikut Merdeka.com rangkum dari berbagai sumber tentang 6 proses pembuahan sebelum terjadinya kehamilan yang perlu diperhatikan, khususnya bagi para perempuan.

(mdk/bil)

Baca juga:
Proses Fertilisasi atau Pembuahan pada Manusia, Kenali Tahapannya

2 dari 5 halaman

Proses pembuahan sebelum terjadi kehamilan yang pertama ialah ovulasi. Ovulasi ini bisa terjadi apabila sel telur atau ovum keluar dari sarang yang disebut ovarium atau indung telur.

Di dalam ovarium sendiri terdapat kantung atau folikel yang berisi cairan dan juga sel telur. Suatu saat ketika folikel ini menjadi matang kemudian pecah, maka keluarlah sel telur yang berada di dalamnya pula.

Ovulasi ini umumnya terjadi pada setiap bulan sesuai dengan siklus menstruasi. Rata-rata akan terjadi di sekitar dua minggu sebelum periode atau siklus menstruasi yang dialami oleh perempuan selanjutnya.

Baca juga:
10 Cara Menghilangkan Sakit Tenggorokan dengan Bahan Alami, Ampuh Jauhkan Panas Dalam
Kenali Berbagai Kelainan Sperma, Penting Bagi yang Belum Punya Keturunan

3 dari 5 halaman

Proses pembuahan berikutnya adalah ditandai dengan naiknya kadar hormon. Diketahui ini akan terjadi ketika telur meninggalkan folikel dan berkembang menjadi suatu yang disebut dengan korpus luteum.

Korpus luteum ini akan melepaskan hormon yang membantu untuk menebalkan lapisan rahim. Ini juga akan membantu dalam mempersiakan ketika proses kehamilan nantinya.

Ketika sudah dilepaskan, sel telur akan berjalan menuju ke tuba falopi. Sel telur akan mengendap dan tinggal di sana selama sekitar 24 jam untuk menunggu sel sperma membuahinya.

Semua ini bisa terjadi dan rata-rata sekitar dua minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir atau biasa disebut dengan masa subur. Perlu Anda pahami jika sel telur hanya bertahan 12 sampai 24 jam saja, sementara sel sperma bisa bertahan hingga sekitar 72 jam pada saluran reproduksi perempuan.

Oleh karenanya, ini bisa disimpulkan jika masa subur perempuan tersebut lamanya sekitar 4 hari. Mulai dari hari ke dua belas sampai ke-enam belas dari hari pertama saat perempuan mengalami menstruasi.

4 dari 5 halaman

Nah, apabila sel telur ini tidak dibuahi karena tak ada sperma yang masuk, maka tidak akan terjadi proses pembuahan dan kehamilan. Sel telur akan bergerak menuju rahim atau uterus dan hancur.

Kadar hormon yang dihasilkan oleh korpus luteum kemudian kembali normal. Ini membuat lapisan rahim yang tadinya sempat menebal menjadi luruh, biasanya ini disebut dengan haid atau menstruasi.

Proses pembuahan akan terjadi ketika sel telur bertemu dengan sel sperma yang dimiliki oleh pria. Apabila salah satu sel sperma saja masuk ke tuba falopi dan bertemu dengan sel telur yang telah menanti, ini akan menyebabkan proses pembuahan atau fertilisai terjadi.

Dari situ pula proses kehamilan dimulai. Sel telur akan mengubah diri sehingga tak ada sperma lainnya untuk masuk dan membuahinya. Ketika pembuahan, gen bayi serta jenis kelaminnya akan ditetapkan pada saat itu juga.

Apabila yang membuahi sperma memiliki kromosom Y maka terbentuklah jenis kelamin bayi laki-laki. Sementara, bayi berjenis perempuan akan terjadi saat sperma membuahi sel telur berkromosom X.

Baca juga:
Mengenal Proses Perkembangan Janin, dari Pembuahan hingga Siap Dilahirkan

5 dari 5 halaman

Proses pembuahan berikutnya adalah implantasi. Seperti diketahui telur yang sudah dibuahi atau disebut zigot akan tetap berada dalam tuba falopi selama tiga sampai empat hari. Dalam kurun 24 jam setelah dilakukan pembuahan, zigot akan membelah diri menjadi embrio dengan cepat menjadi banyak sel.

Embrio terus membelah dan saat bergerak perlahan melalui tuba falopi menuju rahim. Apabila sudah sampai di rahim, embrio akan menempel serta tertanam dalam dinding rahim yang sudah menebal pula. Ini disebut dengan penanaman atau implantasi.

Beberapa perempuan akan mengalami kondisi spotting atau sedikit bercak pendarahan selama satu atau dua hari sekitar implantasi. Akan tetapi rahim semakin menebal dan leher rahim tengah disegel plug lendir sampai pada nanti bayi lahir.

Pada minggu pertama, hormon disebut dengan human chorionic gonadotropin atau hCG bisa ditemukan di dalam darah. Hormon tersebut terbuat dari sel-sel yang akhirnya menjadi plasenta dan hormon ini pula yang dideteksi pada test pack atau pun kehamilan.

Kehamilan

Yuni Ayu Amida   |   Haibunda

Kamis, 20 Jun 2019 13:05 WIB

Berapa lama perjalanan zigot ke rahim
caption

Jakarta - Mendapati kabar hamil, pastinya sangat membahagiakan buat Bunda dan pasangan ya. Namun di minggu pertama, seringkali wanita tidak menyadari bahwa dirinya hamil. Karena secara fisik, perubahan ibu hamil memang cenderung tidak terlihat.

Dipaparkan dr. Fredrico Patria, Sp.OG, dalam buku Dasyatnya Hamil Sehat & Normal, tubuh wanita memang unik, sehingga gejala kehamilan yang dialami sudah pasti tidak sama. Bahkan antara kehamilan pertama dan berikutnya, gejalanya bisa saja berbeda.

Namun sebagai gambaran, Fredrico mengungkapkan beberapa tanda kehamilan di antaranya berhenti menstruasi, munculnya bercak darah dan kram perut, keputihan, payudara membengkak dan terasa nyeri. Selain itu, areola atau daerah sekitar puting berwarna gelap, cepat lelah, munculnya morning sickness, dan sakit punggung.Nah, perlu Bunda ketahui juga nih, perkembangan janin di minggu pertama sampai keempat masa kehamilan. Intip penjelasan di halaman berikut ya. (yun/muf)

link telah dicopy

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!

ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life

TERPOPULER

Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!

REKOMENDASI

Berapa lama perjalanan zigot ke rahim
Mom's Life
Berapa lama perjalanan zigot ke rahim
Parenting
Berapa lama perjalanan zigot ke rahim
Parenting
Berapa lama perjalanan zigot ke rahim
Kehamilan
Berapa lama perjalanan zigot ke rahim
Mom's Life