Tuliskan tiga fungsi tes kebugaran jasmani di sekolah

Fungsi tes kebugaran jasmani dalam program pengajaran pendidikan jasmani di seko- lah, kecuali?

  1. Mengukur kemampuan nilai siswa
  2. Salah satu bahan masukan dalam memberikan nilai PJOK
  3. Bahan untuk memberikan bimbingan dalam meningkatkan kebugaran jasmani
  4. Mengukur kemampuan ?sik siswa
  5. Mengetahui perkembangan kemampuan ?sik siswa

Jawaban: AMengukur kemampuan nilai siswa.

Dilansir dari Ensiklopedia, fungsi tes kebugaran jasmani dalam program pengajaran pendidikan jasmani di seko- lah, kecuali mengukur kemampuan nilai siswa.

Tes Kebugaran Jasmani – Terdapat serangkaian langkah tes yang bisa kita lakukan dengan tujuan mengukur tingkat kebugaran jasmani masing-masing.

Fungsinya agar kita bisa menganalisa apakah gaya hidup kita baik atau tidak, jika hasilnya tidak maka kita seharusnya memperbaiki pola hidup.

Kami harap kamu sudah membaca artikel Kebugaran Jasmani yang pernah dibahas di blog ini sebelumnya, agar lebih paham mengenai macam-macam rangkaian tes kebugaran jasmani yang akan dilakukan.

A. Pengertian Tes Kebugaran Jasmani

Tes kebugaran jasmani adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan mengukur sejauh mana kemampuan kebugaran jasmani nya dan mengetahui tingkat kebugaran jasmani nya.
Yang perlu kamu tahu:

International Committee on the Standardization of Physical Fitness Test [I.C.S.P.F.T] adalah organisasi internasional yang sasaran kegiatannya menyusun dan membakukan atau memberi standar berbagai bentuk tes kesegaran jasmani.

Asian Committee on the Standardization of Physical Fitness Tes [A.C.S.P.F.T] adalah anak dari I.C.S.P.F.T

B. Hal Yang Harus Diperhatikan

Sebelum melakukan tes kebugaran jasmani, kamu perlu memperhatikan petunjuk umum kebugaran jasmani yaitu:

  • Tes dilakukan secara berurutan dan sesuai petunjuk pelaksanaan.
  • Harus benar-benar dalam keadaan sehat dan siap melaksanakan tes
  • Peserta tes harus cukup istirahat pada malam sebelum tes dan minimal makan sedikitnya 2 jam sebelum pelaksanaan tes sudah makan.
  • Peserta tes  harus paham dan mampu melakukan teknik pelaksanaan tes tersebut secara baik.
  • Identitas peserta tes harus tercatat lengkap, seperti umur, tinggi badan, dan berat badan.

Selain petunjuk umum yang harus dilaksanakan, ada juga ketentuan khusus yang mesti dipatuhi:

  • Peserta tes [testee] harus memakai pakaian olahraga lengkap. Menggunakan sepatu yang bersol karet [sepatu jogging]
  • Peserta tes harus memahami benar tes yang akan dilakukan dan menguasainya, dan sudah melakukan pemanasan sebelumnya.
  • Peserta yang mengikuti tes, tetapi tidak bisa melaksanakan tugas maka hasilnya ditulis dengan angka nol [0]

Penilaian Kesegaran Jasmani dari ICSPFT:

  • Merupakan rangkaian [battery] tes yang terdiri dari 8 jenis [item] tes.
  • Diperuntukkan bagi putra dan putri yang berumur 6 sampai 32 tahun.

Tidak lupa juga Yuksinau.id sertakan rangkaian tes kebugaran jasmani dilengkapi dengan apa saja alat dan perlengkapan yang diperlukan serta bagaimana cara melakukan tes nya.

Alat dan fasilitas untuk TKJI:

Lintasan lari, bendera start, nomor dada, stopwatch, palang tunggal yang bisa di naik turunkan, tiang pancang/kun, papan berskala, penghapus, peluit, formulir tes dan alat tulis, serbuk kapur, dll.

8 Jenis tes kebugaran jasmani meliputi:

  1. Lari cepat 50 m [dash/sprint]
  2. Lompat jauh tanpa awalan [standing broad jump]
  3. Bergantung angkat badan [pull up] untuk putra umur 12 tahun keatas, dan bergantung siku tekuk [flexed arm hang] untuk putri dan putra umur kurang dari 12 tahun
  4. Kekuatan peras [grip strength]
  5. Lari hilir-mudik [shutttle run] 4 X 10 m
  6. Baring duduk [sit up] selama 30 detik
  7. Lentuk togok ke muka [forward flexion of trunk]
  8. Lari jauh:
    • 600 m [putra dan putri kurang dari 12 tahun]
    • 800 m [putri 12 tahun ke atas]
    • 1000 m [putra 12 tahun ke atas]

Sedangkan berikut ini tes kesegaran jasmani yang dilakukan berdasarkan kategori masing-masing, yaitu:

Tes Kesegaran Jasmani A.C.S.P.F.T untuk Sekolah Dasar:

  1. Lari cepat 50 meter.
  2. Lompat jauh tanpa awalan.
  3. Ada 2 jenis berbeda:
    • Gantung angkat badan untuk putra umur 12 tahun ke atas.
    • Gantung siku tekuk untuk putri 12 tahun ke atas, serta putra dan putri kurang dari 12 tahun
  4. Lari hilir mudik 4 x 10 m.
  5. Baring duduk 30 detik.
  6. Lentuk togok ke muka.
  7. Lari:
    • 1000 m untuk putra 12 tahun ke atas.
    • 800 m untuk putri 12 tahun ke atas.
    • 600 m untuk putra dan putri kurang dari 12 tahun.

Tes Kesegaran Jasmani A.C.S.P.F.T Untuk Siswa SLTP/STLA/Mahasiswa/Taruna:

  1. Lari cepat 50 m.
  2. Lompat jauh tanpa awalan.
  3. Ada 2:
    • gantung angkat badan untuk putra
    • gantung siku tekuk untuk putri
  4. Lari hilir mudik 4×10 m
  5. Baring duduk 30 detik
  6. Lentuk togok ke muka
  7. Lari jauh:
    • 1000 m untuk putra.
    • 800 m untuk putri.

Fungsi tes kebugaran jasmani diantaranya:

  1. Hasilnya bisa digunakan sebagai acuan seseorang untuk meningkatkan kebugaran jasmani nya.
  2. Berguna untuk menilai kemampuan fisik seseorang.
  3. Untuk mengukur kemampuan seseorang dalam jasmani nya.
  4. Untuk mengetahui sejauh mana kondisi atau perkembangan kebugaran jasmani seseorang tersebut.
  5. Bahan untuk memberikan bimbingan dalam meningkatkan kebugaran jasmani.

Adapun manfaat kebugaran jasmaa megani sebagai berikut:

  1. Peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung sehingga mencegah penyakit jantung.
  2. Peningkatan dalam kekuatan, stamina, kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik.
  3. Ekonomi gerakan yang lebih baik pada waktu latihan.
  4. Pemulihan yang lebih cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan.
  5. Menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.
  6. Mencegah dan mengatur penyakit diabetes.
  7. Meningkatkan kualitas hormon.
  8. Menurunkan tekanan darah.
  9. Memberi banyak energi.

Sehingga hakikat nya kebugaran jasmani bisa diperoleh apabila seseorang latihan secara teratur sesuai dengan kaidah yang berlaku.

Karena latihan jasmani sangat berdampak pada tubuh, seperti manfaat yang diuraikan diatas. Sehingga kami mengajaktingkat kebugaran jasmani. agar kita semua memperhatikan tingkat kebugaran jasmani.

Manusia memiliki waktu dua puluh empat jam dalam satu hari untuk menyelesaikan segala aktifitasnya. Ada banyak hal yang harus dilakukan, diantaranya makan, belajar, bekerja, membersihkan rumah, tidur, dan lain sebagainya. Beberapa orang bahkan membutuhkan banyak tenaga dalam pekerjaannya yang banyak melibatkan aktifitas fisik. Untuk dapat memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut, tentunya manusia perlu fisik yang sehat dan bugar agar tetap lancar.

Kelancaran manusia dalam melakukan aktifitas fisik ditentukan oleh kebugaran jasmaninya. Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang manusia untuk melakukan aktifitas tanpa menjadi terlalu lelah sehingga masih memiliki cadangan tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas lainnya. Arti dari bugar sedikit berbeda dengan arti kata sehat. Badan yang sehat berarti badan yang terbebas dari segala bentuk penyakit. Sedangkan badan yang bugar yaitu saat seseorang masih memiliki tenaga yang cukup untuk melakukan aktifitasnya tanpa menjadi terlalu lelah.

Untuk mengukur seberapa bugar seseorang, diperlukan adanya tes kebugaran jasmani. Tes ini merupakan tes yang memang digunakan untuk mengetahui dan mengukur tingkat kebugaran jasmani seseorang. Tes ini merupakan tes yang penting dan banyak dilakukan oleh orang di seluruh penjuru dunia. Bahkan, ada suatu komite internasional yang menyusun dan menstandarkan tes kebugaran jasmani. Komite tersebut dinamakan International Committee on the Standardization of Physical Fitness Test. Komite ini pertama kali dibentuk di Tokyo pada tahun 1964. Sekarang, nama dari komite tersebut telah diubah menjadi International Council for Physical Activity and Fitness Research.

Banyak orang yang belum tahu mengenai fungsi tes kebugaran jasmani . Padahal tes kebugaran jasmani memang merupakan tes yang sangat penting. Ada berbagai manfaat yang didapatkan saat tes kebugaran jasmani dilakukan. Berikut adalah fungsi tes kebugaran jasmani bagi manusia:

1. Mengukur kemampuan fisik dan kebugaran jasmani seseorang

Setiap orang memiliki kebugaran jasmani yang berbeda-beda. Kebugaran jasmani dan kemampuan fisik orang sulit untuk diukur tanpa alat ukur standar yang sama bagi setiap orang. Dengan adanya tes kebugaran jasmani yang sama, setiap orang dapat mengetahui sejauh mana kemampuan fisik dan kebugaran jasmani yang ia miliki.

2. Hasilnya dapat dijadikan acuan bagi seseorang untuk meningkatkan kebugaran jasmani

Tidak semua orang tahu dan sadar akan kebugaran jasmaninya masing-masing. Dengan adanya tes kebugaran jasmani, seseorang bisa tahu kemampuan fisiknya. Apabila tingkat kebugarannya dirasa masih kurang, maka ia dapat berlatih kembali dan menjaga pola hidupnya agar bisa meningkatkan kebugaran jasmaninya.

3. Mengetahui perkembangan kebugaran jasmani seseorang

Tingkat kebugaran jasmani seseorang dapat berubah seiring dengan waktu. Perubahan ini dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya aktifitas yang dilakukan, rutinitas dalam berolahraga dan beraktifitas fisik, pola makan dan pola tidur atau istirahat, dan lain sebagainya.

Perkembangan kebugaran jasmani seseorang seiring berjalannya waktu dapat menjadi lebih baik atau malah bisa menjadi menurun. Perubahan ini dapat diketahui dengan melakukan tes kebugaran jasmani secara berkala. Apabila kebugaran jasmani seseorang menurun atau tidak sesuai standar orang seusianya, maka ia harus berusaha untuk meningkatkan kebugaran jasmaninya.

4. Dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan aktifitas yang perlu dilakukan

Tes kebugaran jasmani dapat memberikan hasil berupa tingkat kebugaran jasmani seseorang dibandingkan dengan standar orang seusianya. Hal ini dapat digunakan juga untuk membandingkan kebugaran jasmani antara satu orang dengan orang yang lainnya.

Untuk tujuan penentuan aktifitas, tes kebugaran jasmani dapat dilakukan untuk menyeleksi seseorang yang akan melakukan kegiatas tertentu. Misalnya untuk menyeleksi calon atlet perwakilan sekolah atau daerah, untuk menyeleksi peserta lomba lari maraton, dan lain sebagainya. Beberapa perusahaan bahkan membutuhkan karyawan yang bugar fisiknya sehingga menambahkan tes kebugaran jasmani pada saat menyeleksi calon karyawan.

Ada beberapa komponen atau unsur dalam penilaian kebugaran jasmani seseorang. Setiap komponen yang berbeda dinilai menggunakan tes fisik yang berbeda. Berikut adalah jenis-jenis tes kebugaran jasmani yang dilakukan beserta fungsi tes kebugaran jasmani tersebut:

Jantung manusia akan bergerak memompa darah lebih cepat saat melakukan aktifitas fisik yang lebih berat. Denyut nadi merupakan acuan detak jantung yang dapat dirasakan di permukaan kulit di bagian tubuh tertentu, misalnya di leher atau pergelangan tangan.

Semakin berat latihan fisik yang dilakukan, denyut nadi akan semakin cepat sampai ke batas maksimalnya. Seseorang tidak dianjurkan untuk langsung berlatih sampai denyut nadi maksimalnya, melainkan dilakukan secara bertahap seiring peningkatan kebugaran tubuh.

Tes ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan otot seseorang dalam menerima beban saat otot bekerja. Beberapa jenis tes kekuatan yang umum digunakan yaitu push up, squat jump, angkat beban, dan lain-lain.

Tes ini dilakukan untuk mengetahui seberapa lama seseorang dapat menerima beban aktifitas fisik. Komponen ini sangat dipengaruhi oleh kerja organ dalam manusia seperti jantung dan paru-paru. Contoh dari tes daya tahan yang dapat dilakukan yaitu tes lari jarak jauh atau lari 12 menit.

Tes ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan yang sama dengan waktu sesingkat mungkin. Contohnya adalah tes lari sprint atau lari jarak pendek.

Demikian penjelasan mengenai fungsi tes kebugaran jasmani. Semoga bermanfaat.

Video yang berhubungan