Analisis nilai inflasi selama pandemi covid-19

Analisis nilai inflasi selama pandemi covid-19

Perbesar

Pedagang menata dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (5/5/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada April 2020 sebesar 0,08% yang disebabkan permintaan barang dan jasa turun drastis akibat pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Februari 2021 di angka 0,10 persen. Inflasi ini naik dari Januari 2021 yang di angka 0,26 persen.

Dengan angka ini, maka tingkat inflasi tahun kalender dari Januari sampai Februari 2021 adalah sebesar 0,36 persen. Sementara infalasi tahunan sebesar 1,38 persen.

"Perkembangan harga berbagai komoditas Februari 2021 secara umum ada kenaikan tapi kenaikannya tipis sekali," kata Kepala BPS, Suhariyanto, dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Senin (1/3/2021).

Dari 90 kota inflasi yang diapantau oleh BPS, 56 kota terjadi inflasi. Sementara 34 kotanya mengalami deflasi. Adapun inflasi tertinggi pada Februari 2021 ini terjadi di Mamuju sebesar 1,12 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Tasikmalaya dan Sumenap sebesar 0,02 persen

"Bulan Januari lalu inflasi tertingginya juga di Mamaju karena kita tahu saudara kita di Mamuju sedang hadapi musibah bencana gempa bumi," kata dia

Meski begitu, inflasi pada Februari di kota Mamuju dianggap cenderung menurun dibandingkan posisi pada Januari 2021. Pada bulan lalu inflasi terjadi di Mamuju karena adanya peningkatan harga untuk beberapa komiditas ikan yang banyak dikonsumsi masyaraat setempat dan kenaikan tarif angkutan udara.

Sementara, deflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar minus 1,55 persen. Ini disebabkan karena adanya penurunan beberapa komoditas seperti cabai merah, ikan, cabai rawit dan daging ayam ras. Sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Malang dan Tarakan sebesar minus 0,01 persen.

"Jadi ini mengindikasikan bahwa sampai dengan akhir Februari 2021 dampak pandemi masih terus bayangi perekonomian tidak hanya di Indonesia tapi di banyak negara, ini semua harus kita waspadai," jelasnya.

Nefi, Sukma (2022) Analisis Respon Kebijakan Moneter Selama Masa Normal dan Selama Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Inflasi di Indonesia. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga dan Kurs terhadap Inflasi selama pandemi Covid-19 dan melihat perbedaan dari respon kebijakan moneter dimasa normal dan dimasa pandemi Covid-19 di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder menggunakan data time series dengan periode Januari 2010 - April 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Markov Switchcing Autoregressive oleh Hamilton yang merupakan suatu model dari penggabungan rantai Markov dan Autoregressive yang dapat menjelaskan perubahan struktur pada data deret waktu. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Inflasi sebagai variabel dependen dan Jub, Suku Bunga, dan Kurs sebagai variabel independen, serta diolah menggunakan software RStudio 4.2.1 dan Eviews 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada regime 1, Jub, Suku Bunga, dan Kurs tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Inflasi. Sedangkan pada regime 2, Jub, Suku Bunga, dan Kurs memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Inflasi. Respons dari kebijakan moneter selama masa normal terhadap perkembangan kondisi makroekonomi khususnya pada tingkat inflasi, jub, suku bunga, dan nilai tukar rupiah yaitu Bank Indonesia mewaspadai risiko yang akan terjadi pada keseimbangan makroekonomi di Indonesia dengan memastikan kecukupan likuiditas, menjaga stabilisasi moneter dan sistem keuangan agar stimulus dalam perekonomian dapat berjalan dengan efektif. Sedangkan selama masa krisis termasuk pandemi Covid-19, Bank Indonesia telah melakukan koordinasi yang sangat erat dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga dengan Pemerintah untuk merumuskan kebijakan dalam memitigasi dampak yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19 agar stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan terjaga dengan baik untuk mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Actions (login required)

Analisis nilai inflasi selama pandemi covid-19
View Item

Ambarini, Lestari., (2017), Ekonomi Moneter, Bogor: In Media.

Ekananda, Mahyus., (2014) Ekonomi Internasional, Jakarta: Erlangga.

Fahmi, Irham., (2014). Analisis Kinerja Keuangan. Alfabeta, Bandung.

Firdaus, F. (2019). Analisis Kepuasan Nasabah Melalui Keprcayaan Nasabah, Kualitas Layanan Dan Kualitas Produk (Studi Kasus Pada Kospin Jasa Cabang Weleri). Anindyaguna Ekonobisnis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis STIE Anindyaguna, 1(2).

Hasyim, Ali., (2016), Ekonomi Makro, Jakarta: Kencana.

Marina, Amiruddin., (2016), “Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi dan Jumlah Uang Beredar terhadap Nilai Tukar Rupiah di Indonesia” Ecces 83-101.

Noor, Juliansyah., (2011), Metodologi Penelitian, Jakarta: Kencana

Puspitaningrum et al., (2014), “Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat SBI dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Nilai Tukar Rupiah studi pada Bank Indonesia tahun 2003-2012”, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) 1-9.

Ria Manurung, (2016). “Pengaruh Inflasi Suku Bunga dan Kurs terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Ekonom, Vol. 19, No. 4.

Suryani dan Hendryadi., (2016), Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi pada Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam, Jakarta: Kencana.

Waluyo, Dwi Eko., (2007), Ekonomika Makro. (Edisi Revisi).UMM Press, Malang.

Wibowo, B. T. (2020). Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT. Intan Segara Semarang Dalam Pandemi Covid-19. Anindyaguna Ekonobisnis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis STIE Anindyaguna, 2(2), 119-130.

Wijayanti dan Sudarmiani., (2017), “Pengaruh Tingkat Inflasi terhadap Nilai Tukar Rupiah studi pada Bank Indonesia tahun 2011-2015”, Equilibrium 32-44.

Penulis memanfaatkan waktu Kerja Praktik sebagai tempat penelitian sekaligus sebagai media pembelajaran terkait dunia kerja terhadap masalah yang telah diajukan. Kerja praktik sendiri merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pertamina, yang tujuannya untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama masa perkuliahan yang diterapkan dalam kejadian sesungguhnya, hal ini bertujuan untuk mengasah mahasiswa dalam soft skill, hard skill dan pengalaman langsung yang diperoleh saat berada di dunia kerja yang nantinya dapat mempersiapkan mahasiswa siap kerja

JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.