Amerika Serikat, China, dan Jepang dapat digambarkan pada peta dengan menggunakan proyeksi Silinder

Pada dasarnya penggambar obyek muka bumi atau pemetaan dalam Kartografi adalah memindahkan obyek di muka bumi yang berbentuk lengkung  ke dalam peta yang datar, untuk itu sudah barang tentu banyak mengalami kesalahan (distorsi) dalam pengukurannya. Usaha untuk memperkecil kesalahan dalam proses pemindahan bidang lengkung ke bidang datar tersebut disebut proyeksi peta.  Contoh distorsi:

  • Kutub Selatan seharusnya berbentuk poligon namun di Peta Dunia yang menggunakan Proyeksi Silinder terlihat maklebar.
  • Luas Greenland lebih besar dibandingkan Benua Australia.

Agar distorsi peta tidak terlalu besar maka proyeksi peta memiliki persyaratan, yaitu:

  • Conform : Proyeksi peta yang mempertahankan BENTUK wilayah.
  • Equivalent : Proyeksi peta yang mempertahankan LUAS wilayah
  • Equidistance : Proyeksi peta yang mempertahankan JARAK.

Ada tiga macam proyeksi peta, yaitu:

  • Proyeksi tabung / cylinder
  • Proyeksi kerucut / conical
  • Proyeksi bidang datar / azimuthal / zenithal

Prinsip kerja proyeksi yaitu globe dimasukkan ke dalam bidang proyeksi.

PROYEKSI SILINDER / Cylinder

Proyeksi silinder menggunakan bidang silinder sebagai bidang proyeksinya. Kenampakan yang ada pada bola bumi (globe) diproyeksikan ke bidang silinder tersebut, kemudian bidang silinder dipotong dan dibuka menjadi bidang datar.

Sifat proyeksi silinder yang normal adalah lingkaran-lingkaran meridian diproyeksikan menjadi garis-garis lurus vertikal yang sejajar. Lingkaran-lingkaran paralel diproyeksikan menjadi garis-garis lurus yang sejajar dan tegak lurus dengan meridian-meridian. Pada proyeksi silinder normal ini artinya bahwa  sumbu bumi berimpit dengan sumbu silinder, dan menyinggung equator. Namun dapat pula bidang proyeksi memotong bola bumi pada suatu paralel. Untuk lebih jelasnya dapat melihat contoh  gambar.

Amerika Serikat, China, dan Jepang dapat digambarkan pada peta dengan menggunakan proyeksi Silinder

  • Proyeksi ini paling tepat untuk memproyeksikan wilayah lintang 0o atau ekuator. Negara yang berada di lintang ekuator ini seperti: Indonesia, negara-negara Afrika bagian tengah, dan Brazil.
  • Semakin ke utara atau ke selatan dari ekuator maka semakin terjadi distorsi peta.

PROYEKSI KERUCUT / Conical

Bila kita meletakkan kerucut pad bola bumi (globe) maka kerucut itu akan menyinggung bola bumi sepanjang lingkaran singgungnya. Bila posisi kerucut tersebut normal, maka garis singgung dari bidang kerucut dengan bola bumi tersebut berada di suatu parallel, dan parallel ini disebut dengan parallel standard.

Amerika Serikat, China, dan Jepang dapat digambarkan pada peta dengan menggunakan proyeksi Silinder

  • Proyeksi ini paling tepat untuk memproyeksikan wilayah lintang 45o atau lintang tengah/sedang. Negara yang berada di lintang sedang ini seperti: Jepang, Korea, Cina, Amerika Serikat, dan Eropa.
  • Garis Lintang melengkung dan garis bujur miring.

PROYEKSI BIDANG DATAR / zenithal / azimuthal

Merupakan proyeksi peta yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksi. Pada proyeksi ini, bila bola bumi menyinggung bidang proyeksi pada salah satu kutub (kutub utara atau selatan) maka disebut Proyeksi Azimuthal Normal, sedangkan bila menyinggung pada salah satu titik equator maka disebut Proyeksi Azimuthal  Transfersal, dan bila menyinggung di salah satu titik di sembarang tempat pada bola bumi maka disebut Proyeksi Azimuthal Miring (oblique).

Amerika Serikat, China, dan Jepang dapat digambarkan pada peta dengan menggunakan proyeksi Silinder

Dilihat dari posisinya, proyeksi dibedakan ke dalam tiga jenis, yaitu: Normal, Transversal, dan Oblique

Amerika Serikat, China, dan Jepang dapat digambarkan pada peta dengan menggunakan proyeksi Silinder
Amerika Serikat, China, dan Jepang dapat digambarkan pada peta dengan menggunakan proyeksi Silinder
Amerika Serikat, China, dan Jepang dapat digambarkan pada peta dengan menggunakan proyeksi Silinder

PROYEKSI GUBAHAN/MODIFIKASI

  • Proyeksi Mercator
  • Proyeksi Sinusoidal
  • Proyeksi Bonne
  • Proyeksi Mollweide
  • Proyeksi Homolografik (Goode)
  • Proyeksi Gall

PROYEKSI MERCATOR

Amerika Serikat, China, dan Jepang dapat digambarkan pada peta dengan menggunakan proyeksi Silinder

  • modifikasi dari proyeksi silinder.
  • mempertahankan adalah bentuk (conform).
  • ideal untuk wilayah sekitar ekuator.
  • interval jarak antar garis bujur (meridian) sama
  • interval jarak antar garis lintang (paralel) semakin lebar saat mendekati kutub

PROYEKSI SINUSOIDAL

Amerika Serikat, China, dan Jepang dapat digambarkan pada peta dengan menggunakan proyeksi Silinder

  • modifikasi dari proyeksi kerucut / conical.
  • mempertahankan sudut dan jarak.
  • ideal untuk wilayah Amerika Selatan, Australia, dan Afrika.
  • interval jarak antar garis lintang (paralel) sama

PROYEKSI BONNE

Amerika Serikat, China, dan Jepang dapat digambarkan pada peta dengan menggunakan proyeksi Silinder

  • modifikasi dari proyeksi kerucut.
  • mempertahankan sudut dan jarak.
  • untuk wilayah Asia sekitar ekuator.
  • garis meridian dan paralel melengkung

PROYEKSI MOLLWEIDE

Amerika Serikat, China, dan Jepang dapat digambarkan pada peta dengan menggunakan proyeksi Silinder

  • proyeksi yang mempertahankan luas wilayah yang sama.
  • untuk peta arus laut, peta statistik, dan peta pertanian.

PROYEKSI HOMOLOGRAFIK (GOODE)

Amerika Serikat, China, dan Jepang dapat digambarkan pada peta dengan menggunakan proyeksi Silinder

  • perbaikan dari proyeksi Mollweide.
  • mempertahankan luas wilayah.
  • untuk peta persebaran fenomena geosfer.

PROYEKSI GALL

Amerika Serikat, China, dan Jepang dapat digambarkan pada peta dengan menggunakan proyeksi Silinder

  • modifikasi dari proyeksi bidang datar / azimuthal.
  • untuk daerah kutub.