Pembangunan bidang sosial budaya merupakan hal yang tidak mudah, karena terkait dnegan persoalan filsafat hidup bangsa, pandangan hidup masyarakat, persepsi, cara berfikir, sistem nilai dan orientasi pada masyarakat. Sasaran dari pembangunan bidang sosial budaya adalah membangun negara bangsa sehingga menjadi negara modern tanpa kehilangan jati dirinya. Dalam meyusun strategi pembangunan bidang sosial budaya, aspek yang perlu menjadi perhatian adalah (1). Bahasa, (2) adat istiadat, (3) persepsi tetang kekuasaan, (4) hubungan dengan alam, (5) locus of sistem, (6) pandangan tetnang wanita, dan (7) Sistem keluarga besar. Pembangunan aspek tersebut karena berorientasi pada masyarakat maka harus dikategorisasikan dalam tiga kelompok Golongan masyarakat yaitu golongan tradisional, golongan modernis dan golongan ambivalen. Golongan masyarakat ynag tradisional cenderung menolak modernisasi karena menganggap bahwa modernisasi lebih dekat pada proses “westernisasi”, berorientasi masa la
Pengantar Konsep Kepublikan Konsep kepublikan dibedakan dengan konsep government dan keperintahan dari LAN. UNDP memperkenalkan politik, economic dan political governance, yang menghasilkan interpretasi yang bermacam-macam yang kemudian mengaburkan konsep governance dari UNDP. Rumusan LAN berkembang menjadi Tata Kepemerintahan yang baik, oleh Gavernance. Perbedaan itu didasarkan karena Tata kepemerintahan yang baik itu berada dalam sistem pemerintah yang didalamnya terdapat Legislatif sebagai Rool Making Body, Eksekutif disebut eksekutif Body, lembaga yang melaksanakan apa yang dibuat oleh legislatif sementra rool ebilicating body oleh yudikatif. Ketiganya harus bersinergi dengan baik. Menurut UNDP pembangunan tidak hanya dapat digerakkan oleh pemerintah tapi harus melibatkan komponen lain yaitu swasta danmasyarakat. Sehingga dalam pelayanan publik tidak bisa hanya digerakkan oleh pemerintah tetapi harus ada sinergitas dari ketiga komponen tersebut. Sistem kehidupan nasional
Lihat Foto KOMPAS.com - Manusia adalah makhluk yang sangat bergantung pada alam. Tanpa alam yang mendukung, manusia tidak akan hidup dan berkembang. Kebutuhan tinggal, makan bahkan teknologi hingga hari ini masih bergantung pada alam. Setiap hari, kita pasti berinteraksi dengan alam. Interaksi manusia dengan lingkungan alamBeberapa contoh interaksi manusia dengan alam di antaranya:
Pemanfaatan sumber daya alamDilansir dari The Open University, pemanfaatan sumber daya alam adalah interaksi manusia dalam menggunakan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sumber daya ini dapat berupa sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Baca juga: Kegiatan untuk Memperbarui Sumber Daya Alam Contoh pemanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah pengeboran batu bara, minyak dan gas bumi. Minyak dan gas bumi digunakan sebagai bahan bakar kedaraan, gas elpiji untuk kebutuhan rumah tangga, sumber energi bahkan pembangkit listrik. Contoh pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah penggunaan air untuk kebutuhan sehari-hari, penggunaan sinar Matahari, energi angin, dan uap panas bumi untuk pembangkit listrik. Manusia juga bernafas dari oksigen yang dihasilkan oleh fotosintesis tumbuhan. Selain pemanfaatan sumber daya abiotik, manusia juga memanfaatkan sumber daya biotik dari alam. Contohnya adalah manusia mendapatkan makanan dengan cara memakan makhluk hidup lain berupa tumbuhan dan hewan. Manusia juga memanfaatkan kayu untuk membuat rumah dan perabotan, menggunakan tanaman herbal untuk membuat obat, melakukan pertanian, perkebunan, dan peternakan. Pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada alam. Contohnya adalah pembukaan lahan perkebunan yang berlebihan sehingga menyebabkan kebakaran hutan dan hutan gundul, dan juga penangkapan ikan yang berlebihan. |