Alat yang digunakan untuk menghubungkan beda network adalah?

1. Ethernet card/LAN Card/kartu jaringan

Pengertian kabel LAN [local area network] atau yang biasa kita sebut dengan kabel utp adalah kabel yang berguna untuk menghubungkan beberapa komputer/perangkat dalam area yang terbatas contohnya seperti rumah, kantor, laboratorium, perkantoran.

kabel lan paling sering digunakan membuat sebuah jaringan komputer yang bersetandar pada topologi jaringan. namun masih banyak lagi fungsi dari kabel lan, mari kita bahas.

Fungsi kabel lan

1.menghubungkan komputer dengan komputer lainnya

kabel LAN dapat digunakan untuk menghubungkan komputer satu dengan lainnya. komputer yang saling terhubung dapat melakukan pembagian file, tanpa perlu menggunakan media external seperti flashdisk, hardisk,dll. hal ini biasa disebut dengan sharing file

dengan terhubungnya komputer kita juga bisa melakukan LAN Chat. apa itu LAN Chat? lan chat adalah sebuah fitur dimana kita bisa saling chatting dengan komputer lain tanpa memerlukan koneksi internet [dilakukan secara online]. untuk menggunakan fitur ini kalian bisa menggunakan aplikasi bawaan windows yaitu winchat.exe atau aplikasi external seperti MsgPopup, Softros lan messenger dan Outlook LAN Messenger

selain itu dengan menggunakan lan kalian juga bisa meremote komputer lain dengan mudah. biasanya jika kita ingin meremote komputer lain, kita akan menggunakan teamviewer atau aplikasi lainnya yang memerlukan internet. tapi dengan lan kamu bisa melakukannya secara offline dengan menggunakan  Remote Desktop Manager/Connection.

2.menghubungkan komputer dengan router

wifi adalah kebutuhan wajib untuk setiap perkantoran saat ini. kita biasanya menggunakan wifi dengan cara wireless. namun, semakin jauh jarak kita dari sumber wifi maka koneksinya akan semakin berkurang.

kita bisa menggunakan LAN untuk menghubungkan pc/komputer kita ke wifi. koneksi menggunakan LAN akan lebih stabil dan kencang dibanding kita menggunakan wireless LAN.

3.menghubungkan komputer dengan device lain

kabel LAN juga digunakan saat kita ingin menghubungkan komputer dengan device lain. salah satu contohnya adalah saat kita ingin menghubungkan komputer dengan printer.

dengan tambahan topologi jaringan yang tepat, 1 device external dapat digunakan oleh banyak komputer sekaligus.

Bagian pada kabel LAN

kabel LAN dibagi menjadi 2 bagian yitu:

  • kabel UTP
  • Connector RJ-45/RJ11

1.Kabel UTP

kabel LAN sebenarnya menggunakan kabel UTP untuk media transmisi. sesuai namanya UTP [Unshielded Twisted Pair] adalah kabel yang dililit dan tidak menggunakan pelindung almunium. kabel ini kurang tahan terhadap interfensi elektromagnetik. namun, kabel ini lentur dan mudah untuk digunakan.

kabel UTP Memiliki 4 pasang kabel inti di dalamnya dengan warna yang berbeda beda. setiap pasang kabel memiliki fungsinya masing masing:

  • Jingga: kabel ini berfungsi sebagai penghantar paket data.
  • Putih-Jingga: kabel ini berfungsi sebagai penghantar paket data.
  • Hijau: kabel ini berfungsi sebagai penghantar paket data.
  • Putih-Hijau: kabel ini berfungsi sebagai penghantar paket data.
  • Biru: kabel ini berfungsi sebagai penghantar paket suara.
  • Putih-Biru: kabel ini berfungsi sebagai penghantar paket suara.
  • Coklat: kabel ini berfungsi sebagai penghantar arus DC.
  • Putih-Coklat: kabel ini berfungsi sebagai penghantar arus DC.

2.Connector RJ-45/RJ-11

bagian kedua dari kabel yaitu connector. ada 2 jenis connector yang bisa digunakan, yaitu RJ-45/RJ-11.

LAN dengan RJ-45 biasanya digunakan untuk jaringan komputer. connector ini terdiri dari 8pin sesuai dengan banyaknya kabel inti pada kabel UTP

sedangkan RJ-11 biasanya digunakan untuk ADSL, telepon rumah, kabel modem, dll. connector ini terdiri dari 6 pin dan ukurannya lebih kecil debanding dengan rj-45.

Jenis-jenis kabel Lan.

sesuai dengan kegunaannya, kabel lan dibagi menjadi 3 jenis yaitu

  • kabel straight-through
  • kabel cross-over
  • kabel roll-over

1. kabel Straight – throught

kabel straight cross memiliki urutan kabel yang sama antara ujung satu dengan ujung lainnya. kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 perangkat yang berbeda, seperti menghubungkan router ke swith/hub, menghubungkan komputer dengan router,dll. urutan dari kabel straight adalah:

2.kabel Cross – Over

kabel cross memiliki urutan kabel yang berbeda antara connector satu dengan connector lainnya. Kabel Cross digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama, seperti menghubungkan router dengan router lainnya, switch dengan switch lainnya,dll. urutan dari kabel cross over adalah:

3.kabel Roll -Over

kabel Roll memiliki urutan kabel yang terbalik antara connector satu dengan connector lainnya. kabel Roll digunakan untuk menghubungkan jaringan dengan device external, seperti menghubungkan switch dengan printer, menghubungkan switch dengan proyektor,dll. urutan dari kabel Roll – Over adalah:

cara membuat kabel LAN

Untuk membuat kabel lan, ada beberapa bahan yang harus kamu siapkan, yaitu:

  • Crimping tools
  • Connector RJ-45
  • Kabel UTP
  • Gunting [opsional]
  • LAN tester [opsional]

Langkah langkah membuat kabel LAN straight,cross dan roll:

  1. potong kabel sesuai panjang yang diinginkan, beri sedikit space, karena kamu perlu menyisakan sebagian panjang kabel untuk connector.
  2. kuliti kabel luar , kamu bisa menggunakan crimping tool atau menggunakan gunting untuk melakukannya. hati-hati jangan sampai kabel tembaga terpotong.
  3. luruskan 8 kabel tersebut sampai semua lurus, sesuai dengan urutan kabelnya, baik straight,cross ataupun roll. setelah itu ratakan ujung kabelnya menggunakan crimping tool.
  4. setelah semua urutan kabel benar dan ujungnya sudah diratakan, masukan kabel tersebut ke dalam slot RJ-45 sesuai dengan urutannya,
  5. jepit konektor RJ-45 menggunakan crimping tool pastikan kamu menekannya dengan kuat hingga slot tertutup dengan rapat.
  6. lakukan 5 langkah diatas di sisi sebaliknya.
  7. lakukan test menggunakan LAN Tester, jika semua lampu pada LAN Tester menyala, itu berarti kabel LAN mu siap untuk digunakan.

Bogor - Fungsi Bridge secara garis besar selayaknya jembatan. Bridge menghubungkan antara masing-masing jaringan dengan jaringan lain untuk bertukar paket data dan mengatur sirkulasi data tersebut. Bridge sendiri merupakan suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer Local Area Network atau LAN dengan jaringan LAN lainnya secara nirkable atau wireless

Fungsi Bridge ini juga dapat menghubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda- beda, misalnya dari jaringan LAN Ethernet ke jaringan LAN Fast Ethernet. Selain itu, Bridge juga dapat memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan lalu menyeleksinya dan hanya memperbolehkan perpindahan data atau informasi yang dibutuhkan melalui jaringan.

Mengenal Bridge

Alat yang digunakan untuk menghubungkan beda network adalah?

Bridge connection merupakan perangkat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local Area Connection) dengan jaringan lokal yang lain. Bridge mempunyai kelebihan yaitu dapat mengbungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ethernet dengan Fast Ethernet.

Bridge berjalan pada Data Link Layer pada network model OSI (Open System Interconnection). Oleh karena itu Bridge dapat menghubungkan jaringan komputer dengan metode transmisi atau medium access control yang berbeda. Selain itu Bridge juga dapat mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya.

Fungsi Bridge

Bridge yang merupakan alat untuk menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN yang saling terpisah. Melalui Bridge ini, tiap user di kedua jaringan komputer LAN tersebut bisa saling berkomunikasi dan bertukar data. Selain fungsi dasar tersebut, Bridge juga memiliki fungsi lainnya seperti:

Menghubungkan 2 Jaringan LAN yang Terpisah Jarak

Pada fungsi Bridge bagian ini dapat diartikan semisal, sekolah yang terdiri dari beberapa bangunan yang saling terpisah satu sama lain. Nah, jika setiap gedung memiliki jaringan LAN sendiri dan saling terhubung dengan Bridge, maka Bridge pastinya akan lebih ekonomis, daripada harus menyambungkan semua tempat dengan kabel.

Memudahkan Mengelola Jaringan Sendiri

Jika setiap departemen di dalam sekolah memiliki kepentingan dan perangkat, server, atau workstation berbeda, maka akan lebih efisien jika memiliki jaringan LAN sendiri-sendiri. Kepentingan atau tujuan departemen yang berbeda akan lebih nyaman bekerja, jika memiliki jaringan komputer otonom sendiri. Jika ingin terhubung ke departemen lain, maka bisa dengan menggunakan bantuan dari Bridge ini.

Mengurangi Beban Jaringan

Fungsi Bridge dalam hal ini misalnya ada banyak user yang mengakses data berukuran besar dalam server dalam waktu bersamaan. Jika hanya mengandalkan satu LAN tunggal saja, maka akan menghambat performa jaringan dalam memenuhi permintaan setiap user. Oleh karena itu, alangkah lebih baik menggunakan banyak LAN namun saling terhubung ke server melalui Bridge.

Fungsi Bridge Lainnya

Fungsi Bridge lainnya bisa memperkecil jaringan yang luas menjadi lebih kecil dan mampu memonitor hal tersebut. Bridge juga mmapu mengontrol broadcast jaringan yang melalui Bridge.

Fungsi Bridge juga mampu memindahkan data melalui intermediate network dengan tipe protokol sama sekali berbeda. Fungsi Bridge juga mampu mengopi frame data dari satu jaringan dengan syarat jaringan itu masih terhubung dengan Bridge dan jaringan yang lainnya.

Cara Kerja Bridge

Terkadang cara kerja Bridge sering disamakan dengan repeater. Padahal Bridge lebih canggih dari repeater. Dimana repeater menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, lalu mengirimnya ke kabel jaringan secara ‘buta’ tanpa memperhatikan isi pesan. Namun tidak begitu dengan Bridge, Bridge dapat memetakan setiap alamat user atau Ethernet yang ada di dalam jaringan komputer.

Kalau Bridge sudah menerima paket data, maka Bridge akan menemukan tujuan dan sumber data yang dikirim. Jika tujuan pengiriman tidak dikenali, maka Bridge akan menolaknya. Namun sebaliknya, jika tujuan dan sumbernya sesuai maka paket data akan diteruskan ke alamat yang dituju.

Macam-macam Bridge

Terdapat beberapa macam Bridge yang digunakan. Tentunya Bridge ini memiliki fungsinya masing-masing. Kali ini, ada tiga jenis Bridge yang paling umum digunakan untuk membantu, membagi, dan menghubungkan satu jaringan ke jaringan yang lainnya. Berikut macam Bridge yang biasa digunakan:

Bridge Lokal

Yang dimaksud dengan Bridge lokal adalah sebuah Bridge yang menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain yang lingkupnya masih lokal. Lokal dalam hal ini berarti masih dalam satu sistem jaringan. Bridge lokal lebih pendek dan sederhana.

Bridge Remote

Bridge remote jangkauannya lebih luas ketimbang Bridge lokal. Bridge remote menghubungkan LAN satu dengan LAN yang lain. Dari hubungan ini terbentuklah sebuah sistem jaringan yang disebut dengan WAN atau Wide Area Network.

Bridge Nirkabel

Bridge nirkabel memiliki fungsi yang lebih rumit dan berat ketimbang dua jenis Bridge yang sebelumnya. Bridge nirkabel ini bertugas menghubungkan jaringan LAN kabel dengan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya menggunakan sistem wireless.