Tulislah dalil yang menjelaskan bahwa Allah bersifat Al Aziz

Tulislah dalil yang menjelaskan bahwa Allah bersifat Al Aziz

99 Asmaul Husna. Foto Ilustrasi /pinterest.com


GALAMEDIA - Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah yang maha indah. Berikut ini penjelasan 3 dari 99 asmaul husna, yaitu Al Muhaimin, Al Aziz, dan Al Jabbar seperti yang dikutip Galamedia dari laman bersamadakwah.net:

- Al Muhaimin (الْمُهَيْمِنُ)

artinya Maha Pemelihara

Baca Juga: Luar Biasa, Subhanallah Ini Keutamaan Asmaul Husna, Terkabulnya Doa Hingga Pahala Masuk Surga

Al Muhaimin artinya Allah adalah maha mengawasi dan menyaksikan seluruh makhluk-Nya, berkuasa atas mereka dengan penuh perhatian dan kekuasaan, memberi mereka rezeki dan kehidupan. Asmaul husna ketujuh ini juga disebutkan dalam surat Al Hasyr ayat 23.

Khasiat atau keajaiban dari dzikir dengan menyebut nama Al Muhaimin, Allah akan memberi memelihara dirinya, urusan dan juga rezekinya.

Baca Juga: Tahukah Kamu, Asmaul Husna Disebut dalam Alquran Sebanyak 4 Kali, Ini Dia Suratnya

- Al Aziz (الْعَزِيزُ)

artinya Maha Perkasa

Al Aziz artinya Allah adalah Dzat yang Maha Perkasa, yang tidak bisa dikalahkan oleh sesuatupun, Maha Kuat dan mengalahkan segala sesuatu.
Selain dalam Surat Al Hasyr ayat 23, nama Al Aziz juga disebutkan dalam surat Ali Imran ayat 62, Al Mulk ayat 2 dan Fathir ayat 10.

Jakarta -

Al-Aziz dalam Asmaul Husna adalah satu dari 99 nama baik yang hanya dimiliki Allah SWT. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam yang ditulis Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny, al Aziz artinya adalah Yang Maha Perkasa.

Kata Al-Aziz disebutkan dalam beberapa ayat Al Quran, salah satunya pada Al Baqarah ayat 129

رَبَّنَا وَٱبْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُوا۟ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

Arab latin: Rabbanā wab'aṡ fīhim rasụlam min-hum yatlụ 'alaihim āyātika wa yu'allimuhumul-kitāba wal-ḥikmata wa yuzakkīhim, innaka antal-'azīzul-ḥakīm Terjemah

Artinya: "Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana."

Al-Aziz juga disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW, berikut salah satunya

يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَفَاةً عُرَاةً غُرْلاً كَمَا خُلِقُوا.... فَأَقُوْلُ كَمَا قَالَ الْعَبْدُ الصَّالِحُ: إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Artinya: "Manusia dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang, dan tidak dikhitan sebagaimana dahulu mereka diciptakan... Aku mengatakan seperti perkataan seorang hamba yang saleh, "Jika engkau siksa mereka, sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu. Jika Engkau ampuni mereka, sesungguhnya Engkau adalah al-Aziz (Mahaperkasa) dan Mahabijaksana." (HR Tirmidzi).

Asmaul Husna Al-Aziz memiliki kata sifat izzah yang memiliki tiga makna yaitu:

1. Pertahanan diri dari musuh yang hendak menyakitiNya

2. Kemampuan memaksa dan mengalahkan karena kuasa yang besar terhadap musuh

3. Kesempurnaan sifat Allah SWT sehingga tidak ada yang mampu menyerupai kekuatan dan kemuliaanNya.

Ada beberapa hikmah yang bisa diperoleh seorang muslim dengen mempelajari arti Al-Aziz dalam Asmaul Husna. Al-Aziz menumbuhkan sifat patuh pada aturan Allah SWT, sehingga tak ingin melanggar perintahNya dengan berbagai alasan.

Hikmah yang lain adalah selalu memohon pada Allah SWT untuk memperoleh perlindungan, petunjuk, dan ridhoNya. Ketaatan ini akan menumbuhkan kemuliaan dalam diri karena selalu menuruti perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Simak Video "Viral Video Bapak Gendong Anak, Bahagia Putranya Hafal Al-Qur'an"



(row/erd)

Al-‘Aziz merupakan salah satu nama terbaik Allah SWT.

Foto : MgRol112

Al-Aziz, Allah yang Maha Perkasa. Ilustrasi Lafadz Allah

Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Al-‘Aziz merupakan salah satu nama terbaik Allah SWT yang menunjukkan kehebatan, keperkasaan, kekuatan, keperkasaan, dan kemantapan. Al-‘Aziz mengandung arti bahwa Dia Maha Mengalahkan siapa saja yang melawan-Nya, dan tidak akan terkalahkan oleh siapa pun.

Baca Juga

Allah menyebut diri-Nya dengan al-‘Aziz karena dalam Dzat memenuhi tiga syarat. Tiga syarat itu, menurut Imam al-Ghazali, adalah peran dan kekuasaan-Nya yang sangat penting, keberadaan-Nya sangat dibutuhkan, dan sulit diraih atau disentuh.

Allah memiliki kewenangan, kekuasaan, dan kedigjayaan mutlak, termasuk dalam memberikan dan menahan rahmat-Nya untuk makhluk-Nya. “Apa saja di antara rahmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia, maka tidak ada yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan-Nya, maka tidak ada yang sanggup melepaskannya setelah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana” (Qs Fathir [35]: 2).

Kemuliaan itu bisa diperoleh apabila hamba selalu tunduk dan taat kepada al-‘Aziz. Ketaatan kepada al-‘Aziz mengantarkan hamba kepada kedekatan, sedangkan kedekatan kepada-Nya membuatnya selalu menghamba, meneladani, dan memiliki jiwa al-‘izzah.

Nabi Muhammad saw bersabda, “Sesungguhnya Tuhan kalian berfirman setiap hari; Akulah al-‘Azîz (Yang Maha Mulia, Maha Perkasa), siapa yang menghendaki kemuliaan dunia dan akhirat, hendaklah dia taaat kepada al-‘Aziz,” (HR al-Hakim, al-Dailami, dan Ibn Asakir dari Ibn Anas ra).

Dengan demikian, kekuatan dan kemuliaan manusia itu tidak terletak pada kedudukan sosial dan kekuasaan politiknya, melainkan tergantung pada kedekatan hubungan dan ketaatannya kepada Allah al-‘Aziz. Kedekatan dan ketaatan hamba menjadi penentu kekuatan dan kemuliaannya dalam mengarungi samudera kehidupan yang penuh gelombang dan angin kencang.

Jadi, sandaran vertikal hamba adalah al-‘Aziz. Hamba al-‘Aziz yang sejati pasti tidak akan pernah melacurkan diri dan kehormatannya demi kekayaan dan kekuasaan dengan menghalalkan segala cara. Hamba al-‘Aziz pantang merendahkan dirinya dengan menjadi pengemis, peminta-minta jabatan, pemuas syahwat kekuasaan.

Kesadaran teologis semacam ini mendidik hamba untuk tidak bermaksiat dengan menuhankan hawa nafsunya. Sebaliknya, karena Allah itu al-‘Aziz, maka hamba selalu memodali hati dan pikirannya dengan iman, Islam, dan ihsan yang terbaik.

Iman, Islam, dan ihsan hamba al-‘Aziz selalu dipupuk dan diperteguh dengan ilmu yang bermanfaat, dan dibuktikan dengan amal shalih yang memberi nilai tambah bagi kemanusiaan dan keumatan. Hamba al-‘Aziz selalu berupaya menjadi khaira ummah, umat pilihan dan unggulan, yang selalu memainkan peran dakwah amar ma’ruf dan nahi munkar di tengah kehidupan.

-----

Muhbib Abdul Wahab, Dosen Pascasarjana FITK UIN Syarif Hidayatullah, Sekretaris Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren PP Muhammadiyah.

https://www.suaramuhammadiyah.id/2020/11/29/al-aziz-allah-yang-maha-perkasa/

  • al aziz
  • allah swt
  • nama allah
  • kehebatan

Tulislah dalil yang menjelaskan bahwa Allah bersifat Al Aziz

sumber : Suara Muhammadiyah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Kekuasaan Allah tidak sebatas keberadaan alam semesta.

EPA-EFE/TOLGA BOZOGLU

Al-Aziz, Sebutan Allah yang Maha Perkasa. Sebuah pemandangan pada lukisan dinding Hagia Sophia yang ditutup dengan tirai setelah salat Jumat saat upacara pembukaan resmi Hagia Sophia sebagai masjid di Istanbul, Turki, 24 Juli 2020.

Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu nama Allah yang tertulis di Alquran adalah Al-Aziz atau Yang Maha Perkasa. Allah berfirman dalam surat An-Naml ayat 9 yang berbunyi : يٰمُوْسٰٓى اِنَّهٗٓ اَنَا اللّٰهُ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ۙ  Yā mụsā innahū anallāhul-'azīzul-ḥakīm. “(Allah berfirman), “Wahai Musa! Sesungguhnya Aku adalah Allah, Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”

Baca Juga

Secara bahasa, Al-Aziz artinya kekukuhan, kekuatan, dan kemantapan. Allah Al-Aziz artinya Allah Yang Maha Perkasa. Allah Maha mengalahkan siapapun yang menentang-Nya dan Dia tidak terkalahkan oleh siapapun. Kekuatan-Nya tak dapat dikalahkan. Dia begitu tinggi sehingga tidak dapat disentuh oleh keburukan.

Dalam surat Fathir ayat 10, مَنْ كَانَ يُرِيْدُ الْعِزَّةَ فَلِلّٰهِ الْعِزَّةُ جَمِيْعًاۗ اِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهٗ ۗوَالَّذِيْنَ يَمْكُرُوْنَ السَّيِّاٰتِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ ۗوَمَكْرُ اُولٰۤىِٕكَ هُوَ يَبُوْرُ

Mang kāna yurīdul-'izzata fa lillāhil-'izzatu jamī'ā, ilaihi yaṣ'adul-kalimuṭ-ṭayyibu wal-'amaluṣ-ṣāliḥu yarfa'uh, wallażīna yamkurụnas-sayyi`āti lahum 'ażābun syadīd, wa makru ulā`ika huwa yabụr.

“Barangsiapa menghendaki kemuliaan, maka (ketahuilah) kemuliaan itu semuanya milik Allah. Kepada-Nyalah akan naik perkataan-perkataan yang baik, dan amal kebajikan Dia akan mengangkatnya. Adapun orang-orang yang merencanakan kejahatan mereka akan mendapat azab yang sangat keras, dan rencana jahat mereka akan hancur.”

Menurut tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia yang ada di laman resminya, kekuasaan Allah tidak sebatas keberadaan alam semesta. Dia juga pemilik kemuliaan yang didambakan oleh banyak orang.

Baca juga : VOB, Band Metal Berhijab Alumni Madrasah yang Mendunia

Melalui ayat ini Allah mengingatkan, barangsiapa menghendaki kemuliaan, maka ketahuilah kemuliaan itu semuanya milik Allah. Karena itu, jikamenginginkannya, mendekatlah, dan taatilah Allah. Kepada-Nyalah akan naik perkataan-perkataan yang baik, yakni kalimat tauhid là ilàha illallàh, kalimat zikir, atau semua perkataan yang baik dalam pandangan agama dan amal kebajikan, Dia akan mengangkatnya.

Perkataan baik akan naik dan amal yang baik itu dinaikkan untuk diterima dan diberi-Nya pahala. Sehingga pelakunya mendapat kemuliaan dan kedudukan tinggi di sisi-Nya.

Adapun orang-orang yang karena mengikuti hawa nafsu merencanakan kejahatan terhadap orang-orang yang beriman, mereka akan mendapat azab yang sangat keras, dan rencana jahat mereka akan hancur serta tidak mencapai sasarannya. Mereka inilah orang-orang yang jauh dari kemuliaan.

Dikuti dari buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna oleh M. Syafe’ie El-Bantanie, cara meneladani nama dan sifat Allah Al-Aziz dengan selalu menjaga kehormatan dan kemuliaan diri. Jangan lakukan perbuatan tercela yang membuat diri sendiri hina, baik dalam pandangan manusia terlebih dalam pandangan Allah.

Selain itu, juga harus menjauhi sikap merendahkan diri kepada ornag lain karena kekayaan atau kedudukan sosialnya. Sebab, ukuran kemuliaan seseorang terletak pada ketakwaannya. Jika memperbanyak membaca zikir "Ya Aziz" setiap selesai sholat subuh, Insya Allah akan dianugerahi kewibawaan dan kemuliaan.

  • al aziz
  • maha perkasa
  • nama allah
  • kekuasaan allah
  • asmaul husna

Tulislah dalil yang menjelaskan bahwa Allah bersifat Al Aziz