Show
Lompat Tinggi : Pengertian, Sejarah, Gaya, Teknik, Peraturan, Tahapan dan Bentuk Lapangan – Apakah itu olahraga Lompat Tinggi ?Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahas tentang Lompat Tinggi dan hal-hal yang melingkupinya. Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya. Lompat Tinggi : Pengertian, Sejarah, Gaya, Teknik, Peraturan, Tahapan dan Bentuk LapanganMenurut Wikipedia, Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji keterampilan melompat dengan melewati mistar. Olahraga ini adalah salah satu cabang olahraga atletik.Lompat tinggi merupakan olah raga yang bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan atlet untuk melompat. Tentu tujuan dari lompat tinggi adalah untuk menghasilkan lompatan setinggi-tingginya melewati dan tanpa menjatuhkan mistar dengan berbagai gaya yang mungkin dilakukan baik gaya yang telah ada sebelumnya atupun gaya baru (selama gaya tersebut tidak menyalahi aturan yang berlaku). Para ahli mendefinisikan pengertian dari lompat tinggi. Berikut ini adalah beberapa ahli yang akan menjelaskan pengertiannya. “Lompat tinggi adalah suatu bentuk melompat ke atas dengan cara mengangkat kaki depan ke atas sebagai upaya membawa titik berat dengan setinggi mungkin dan secepat mungkin jatuh (mendarat) dengan jalan melakukan tolakan pada salah satu kaki untuk mencapai suatu ketinggian tertentu”. “Lompat tinggi adalah suatu bentuk gerakan melompat ke atas dengan cara mengangkat kaki ke depan ke atas sebagai upaya membawa titik berat badan setinggi mungkin dan secepat mungkin jatuh (mendarat) dengan cara melakukan tolakan pada salah satu kaki mencapai ketinggi tertentu”. “Lompat tinggi adalah suatu bentuk gerakan melompat ke atas dengan mengangkat kaki kedepan atas dalam upaya membawa titik berat badan setinggi dan secepat mungkin jatuh (mendarat). Lompat tinggi dilakukan tolakan pada salah satu kaki untuk mencapai ketinggian tertentu”. “Suatu jenis keterampilan untuk melewati mistar yang berada di antara kedua tiang”.
“Tujuan dari lompat tinggi yaitu, memindahkan jarak vertikal titik berat badan setinggi mungkin”. Sejarah Lompat TinggiSejarah lompat tinggi tercatat pertama kali diadakan pada olimpiade Skotlandia pada abad ke 19. Lompatan tertinggi pada saat itu tercatat adalah 1,68 meter. Gaya lompat pada saat itu adalah gaya gunting.Sekitar abad ke 20, gaya lompat tinggi telah dimodernisasi oleh Michael Sweeney. Pada tahun 1895, ia berhasil melakukan lompatan setinggi 1,97 meter gaya eastern cut-off, dimana mengambil off seperti gunting, tapi memperpanjang punggungnya dan mendatar di atas bar. Teknik lompat yang lebih efesien bermana Western Roll dikembangkan oleh George Horine. Melalui teknik ini, Horine mencapai lompatan setinggi 2,01 meter pada tahun 1912.Kemudian pada olimpiade Berlin tahun 1936, teknik lompatan ini menjadi dominan dilakukan untuk cabang lompat tinggi yang dimenangkan oleh Cornellus Johnson yang mencapai ketinggian 2,03 meter. Empat dekade setelahnya, pelompat dari Amerika dan Soviet merintis evolusi teknik straddle. Orang pertama yang menggunakan teknik ini adalah Charles Dumas mencapai ketinggian 2,13 meter, pada tahun 1956.Kemudian seorang warga Amerika bernama John Thomas mencapai rekor dunia dengan ketinggian 2,23 meter pada tahun 1960. Selanjutnya Valeriy Brumel mengambil alih pencapaian rekor dunia dengan mencatat ketinggian lompatan hingga 2,28 meter dan berhasil memenangkan kejuaraan olimpiade pada tahun 1964.Berawal dari Brumel inilah para atlet mencoba untuk mengembangkan olahraga lompat tinggi sehingga saat ini terdapat empat gaya dalam lompat tinggi. Gaya Lompat TinggiTri Minarsih, Acep Hadi, dan Hanjaeli (2010:78) menyebutkan, “Ada empat jenis gaya yang ada dalam lompat tinggi, yaitu gaya gunting (scissors), gaya guling perut (straddle), gaya guling samping (western roll), dan gaya telentang (flop)”. Lanjut menurut Giri Wiarto (2013:40) menjelaskan bahwa, “Gaya dalam lompat tinggi itu ada 4 yaitu: Gaya guling perut (the straddle style), Gaya gunting (the scissors style), Gaya guling sisi (western roll), dan Gaya membelakangi atau gaya flop (the fosbury flop). Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat dikatakan ada 4 gaya yang sering digunakan dalam lompat tinggi yaitu: Gaya gunting (Scissors)Adapun cara melakukan gaya gunting menurut Munasifah (2008:32) adalah sebagai berikut:
Gaya guling perut (Straddle)Munasifah (2008:34) menjelaskan pelaksanaan gaya guling perut sebagai berikut:
Gaya guling sisi (Western roll)Cara melakukannya:
Gaya FlopCara melakukannya:
Teknik Dasar Lompat TinggiHans Themer (1996) menyatakan teknik pada lompat tinggi terbatas atas beberapa gerakan yang meliputi: awalan, tolakan, saat melewati mistar dan yang tidak kalah pentingnya adalah mendarat.Berdasarkan diatas dijelaskan sebagai berikut : AwalanAwalan merupakan kunci pertama bagi pelompat tinggi dalam usahanya dan melampaui suatu ketinggian. Untuk menguasai dengan baik cara melakukan awalan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
TumpuanTumpuan dilakukan dengan kaki yang kuat. Saat bertumpu harus tepat pada titik tumpu.Titik tumpu adalah tempat berpijaknya kaki tumpu pada saat melakukan lompatan, untuk memperoleh titik tumpu yang tepat harus dicari dengan cara mencoba berulang kali sejak dari menentukan awalan, sudut awalan, irama, serta banyaknya langkah. Titik awalan dikatakan tepat, apabila saat badan melayang di udara titik ketinggian maksimal benar-benar tepat di atas dan di tengah-tengah mistar.Apabila titik tumpuan terlalu dekat, akibatnya mistar akan tersentuh badan saat pelompat masih bergerak melambung ke atas. Sebaliknya apabila titik tumpuan terlalu jauh, akan berakibat mistar tersentuh badan saat pelompat sudah bergerak turun. Disamping itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan tumpukan.
MelayangGerakan melayang di luar udara terjadi saat kaki tumpu lepas dari tanah. Sikap badan gerakan kaki maupun lengan saat melayang melewati mistar tergantung dari masing-masing gaya. Jadi gerakan dan posisi badan saat melayang inilah yang memberikan ciri-ciri khusus dan membedakan gaya yang satu dengan gaya yang lainnya. Tiga prinsip yang perlu diperhatikan pada saat melayang:
PendaratanPendaratan merupakan tahap terakhir dari gerakan beruntun suatu lompatan. Cara melakukan dan sikap badan saat mendarat tergantung pada masing-masing gaya, disini ada dua prinsip yang perlu diperhatikan:
Peraturan Lompat TinggiAdapun peraturan yang ada di dalam cabang olah raga lompat tinggi yaitu :
Lapangan Lompat TinggiLapangan lompat tinggi dibagi menjadi empat macam. Yaitu: jalur awalan, daerah tolakan, mistar serta penyangganya, dan matras untuk mendarat.
Tahapan Posisi Lompat TinggiTerdapat 4 tahapan posisi yang harus diketahui sebelum melakukan kegiatan teknik lompat tinggi.Diantaranya sebagai berikut:
Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Lompat Tinggi , semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
37 Manfaat Buah Mengkudu Bagi Kesehatan Lengkap – Mengkudu adalah buah yang berasal dari asia … |