Alat musik yang berbentuk menyerupai gitar yang berasal dari daerah kalimantan timur adalah

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by intantata75pcyswc on Fri, 29 Jul 2022 10:34:04 +0700 with category Seni and was viewed by 345 other users

Jawaban:

D. Sampek

Penjelasan:

Sape adalah musik yang mirip gitar. Cara memainkannya juga dipetik dan terbuat dari kayu. Alat musik petik dari Kalimantan Timur ini disebut sape oleh suku Dayak. Tetapi, ada juga yang menyebutnya sampeh, sapeh, dan sampet. Dalam bahasa lokal, kata 'sampek' berarti memetik dengan jari.

Jawaban:

Sape

Penjelasan:

sape adalah musik yg mirip gitar. cara memainkan nya juga di petik dan terbuat dari kayu . alat musik petik dari Kalimantan timur ini di sebut sape oleh Dayak .

sepertinya yg ( D ) yg D itu sape atau apa

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Kalimantan Timur atau biasa disingkat Kaltim adalah sebuah provinsi Indonesia di Pulau Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi. Luas total Kaltim adalah 129.066,64 km² dan populasi sebesar 3.6 juta. Kaltim merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk terendah keempat di nusantara. Ibukotanya adalah Samarinda. Kalimantan Timur sebelum mekar menjadi Kalimantan Utara merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia setelah Papua, dengan luas 194.489 km persegi yang hampir sama dengan Pulau Jawa atau sekitar 6,8% dari total luas wilayah Indonesia.

Alat Musik Tradisional Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) antara lain: Gambus, Kadire, Ketipung, Lulung, Sampek, Sluding (Klentengan). Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Gambus

Alat musik yang berbentuk menyerupai gitar yang berasal dari daerah kalimantan timur adalah
Gambus
Gambus adalah alat musik petik sejenis gitar berdawai 6 yang tidak jauh berbeda dengan mandolin. Gambus ini awalnya berasal dari Timur Tengah yang kemudian dibawa oleh pedagang melayu sampai ke pesisir Kalimantan Timur.

Kadire

Alat musik yang berbentuk menyerupai gitar yang berasal dari daerah kalimantan timur adalah
Kadire
Keledik/Kedire merupakan alat musik terbuat dari labu dan bilah bambu di mainkan dengan cara ditiup dan dihisap, terdapat di daerah Kapuas Hulu. Pada suku Dayak Uut Danum di sebut Korondek. Keledi atau organ mulut dibuat dari buah labu yang sudah tua (berumur 5-6 bulan) kemudian dikeluarkan isinya, direndam selama satu bulan, dan selanjutnya dikeringkan. Buah labu dan batang-batang bambu disatukan dengan menggunakan perekat dari sarang kelulut (sejenis lebah hutan berukuran kecil). Alat musik ini menghasilkan nada pentatonik. keledi dimainkan untuk mengiringi nyanyian tradisional, tarian, teater tutur (berupa syair dalam nyanyian yang berisi nasihat dan petuah) serta saat upacara adat pada suku bangsa Dayak. Sebenarnya untuk memainkan alat musik ini tidak hanya ditiup, namun sekaligus dihisap dan ditiup. Oleh masyarakat Rumpun Uut Danum alat ini juga disebut dengan nama Korondek. Sumber bunyi kadire tidak diperoleh dengan meniup buah labu yang dikeringkan, melainkan tempurung kelapa. Tempurung kelapa ini berfungsi sebagai pengatur nada. Kadire dimainkan saat upacara adat masyarakat Dayak kenyah.

Ketipung

Alat musik yang berbentuk menyerupai gitar yang berasal dari daerah kalimantan timur adalah
Ketipung
Ketipung adalah salah satu alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini berasal dari Timur Tengah yang membawa pengaruh sampai ke Kalimantan Timur. Alat musik ketipung ini adalah sejenis gendang kecil yang biasa dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu bernuansa Timur Tengah. Ketipung adalah salah alat musik tradisional Indonesia yang berbentuk menyerupai Gendang tetapi memiliki ukuran lebih kecil. Ketipung dibuat dari kayu yang dibubut, kemudian kemudian diberi lubang di tengahnya berukuran 20cm hingga 40 cm. Bunyi yang dihasilkan biasanya menghasilkan musik Keroncong, Dangdut, dan Melayu.

Lulung

Alat musik yang berbentuk menyerupai gitar yang berasal dari daerah kalimantan timur adalah
Lulung
Lulung adalah alat musik yang terbuat dari bambu. Alat musik ini berupa sitar tabung yang masuk dalam golongan idiokordofon. Lulung dilengkapi 6 dawai yang diambil dari badan bambu. Alat musik ini dimainkan para wanita Dayak Kenyah dengan cara dipetik.

Sampek

Alat musik yang berbentuk menyerupai gitar yang berasal dari daerah kalimantan timur adalah
Sampek
Sampek atau Sampe merupakan alat musik tradisional Suku Dayak. Penyebutan alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik ini berbeda-beda dalam tradisi masing-masing Sub suku dayak yang ada di Kalimantan Timur. Sampek adalah alat musik tradisional Suku Dayak atau masyarakat Kayaan menyebutnya sape’ kayaan, alat musik ini terbuat dari berbagai jenis kayu ( kayu arrow, kayu kapur, kayu ulin) yang dibuat secara tradisional. Proses pembuatan bisa memakan waktu berminggu minggu.  Dibuat dengan 3 senar, 4 senar dan 6 senar. Biasanya sampek akan diukir sesuai dengan keinginan pembuatnya, dan setiap ukiran memiliki arti.

Sluding (Klentengan)

Alat musik yang berbentuk menyerupai gitar yang berasal dari daerah kalimantan timur adalah
Sluding (Klentengan)
Sluding atau Klentengan adalah alat musik tradisional yang terbuat dari kayu. Alat musik ini merupakan alat musik pukul jenis silofan yang mirip dengan gambang. Alat musik ini terdiri dari 8 bilah kayu yang ditempatkan pada rak kayu. Pada sisi kanan dan kiri sluding dihias dengan motif kepala burung Enggang yang dianggap sebagai hewan sakral oleh suku bangsa Dayak Modang. Alat musik ini dimainkan saat upacara adat.

Berbagai Sumber

Rekomendasi untuk anda :

SuaraKaltim.id - Berbicara soal kebudayaan, Kalimantan Timur (Kaltim) memang memiliki beragam suku bangsa. Tentu masing-masing kebudayaan dan tradisi juga berbeda-beda. Itulah yang membuat Kaltim menjadi wilayah yang amat kaya akan keberagaman.

Terlepas dari ragam kebudayaan eksotis yang dimiliki Kaltim, Benua Etam ini juga memiliki beberapa alat musik khasnya. Beberapa bahkan langka untuk ditemukan kebadaannya. Mari kita simak.

Alat musik yang berbentuk menyerupai gitar yang berasal dari daerah kalimantan timur adalah
Ilustrasi alat musik sampe. [Istimewa]

1. Alat musik sampek.

Sampe adalah salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Suku Dayak. Untuk memainkan alat musik ini caranya adalah dengan dipetik.

Baca Juga: KBRI Jepang Resmikan PKBM At Taqwa di Ibaraki, Pusat Pendidikan dan Budaya Indonesia

Pada kehidupan keseharian dari suku Dayak, seni bermusik adalah salah satu yang tidak boleh dilewatkan dalam sebuah acara seperti upacara adat dan musik juga digunakan untuk hiburan.

Alat musik yang berbentuk menyerupai gitar yang berasal dari daerah kalimantan timur adalah
Ilustrasi alat musik Gambus. [Istimewa]

2. Alat musik Gambus.

Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik seperti sampe. Ia berdawai 6 yang tidak jauh berbeda dengan mandolin. Gambus ini awalnya berasal dari Timur Tengah yang kemudian dibawa oleh pedagang melayu sampai ke pesisir Kaltim.

Alat musik yang berbentuk menyerupai gitar yang berasal dari daerah kalimantan timur adalah
Ilustrasi Sluding/Klentangan. [Istimewa]

3.  Alat musik sluding/klentangan.

Sluding atau Klentengan adalah alat musik tradisional yang terbuat dari kayu. Alat musik ini merupakan alat musik pukul jenis silofan, yang mirip dengan gambang.

Baca Juga: Sinopsis The Raid dan Daftar Pemainnya, Budaya Silat dalam Film Action

Alat musik ini terdiri dari 8 bilah kayu yang ditempatkan pada rak kayu. Pada sisi kanan dan kiri sluding dihias dengan motif kepala burung Enggang yang dianggap sebagai hewan sakral oleh suku bangsa Dayak Modang. Alat musik ini dimainkan saat upacara adat.