1 Apa bukti bahwa peradaban Lembah Sungai Indus termasuk suatu peradaban yang bernilai tinggi?

Dari hasil penggalian terhadap kota Mahenjo Daro dan Harappa dapat disimpulkan bahwa peradaban atau kebudayaan bangsa India sudah tinggi, terbukti ….

A. ada bangunan kolam

B. tidak dibangunnya benteng pertahanan

C. adanya town planning sehingga jalan lurus

D. adanya kuil-kuil untuk memuja dewa

E. adanya istana Taj Mahal

Pembahasan:

1 Apa bukti bahwa peradaban Lembah Sungai Indus termasuk suatu peradaban yang bernilai tinggi?
Kebudayaan di Kota Mahenjo Daro dan Harrapa merupakan salah satu kebudayaan kuno dunia yang berada di India. Perdaban ini terletak di lembah Sungai Indus. Diperkirakan kebudayaan di kota Mahenjo Daro dan Harrapa berlangsung sekitar 3000-1000 SM. Salah satu peneliti tentang kebudayaan di Kota Mahenjo Daro dan Harrap berasal dari Inggris yakni John Marshall.

Peradaban di kota Mahenjo Daro dan Harappa atau dikenal dengan peradaban lembah Sungai Indus sudah tinggi, hal ini dibuktikan dari:

  • Sudah ada bangunan susun
  • Bahan bangunan dari batu bata yang rekatkan dengan semacam semen
  • Sudah tergadapat patung dan tulisan (pictograf)
  • Jalan jalan sudah dibuat lurus dan lebar
  • Tiap perempatan dibangun pos keamanan
  • Bangunan tersusun rapi ditepi jalan raya (town planning)
  • Setiap rumah dilengkapi sumur dan kamar mandi
  • Terdepat trotoar disamping jalan raya

Peradaban sungai Indus mengalami keruntuhan. Diduga penyebab runtuhnya kebudayaan lembah sungai Indus antara lain (1) karena banjir, (2) adanya wabah penyakit, (3) karena serangan bangsa Arya.

*********

Jadi; Dari hasil penggalian terhadap kota Mahenjo Daro dan Harappa dapat disimpulkan bahwa peradaban atau kebudayaan bangsa India sudah tinggi, terbukti …. C. adanya town planning sehingga jalan lurus

1 Apa bukti bahwa peradaban Lembah Sungai Indus termasuk suatu peradaban yang bernilai tinggi?

Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih

Mohenjo-daro dan Harappa merupakan peradaban yang tinggi nilainya, yang ditandai dengan adanya kota yang teratur penataannya. Rancangan kota Mohenjodaro dan Harappa termasuk kota pertama di dunia yaitu menggunakan sanitasi sistem. Penataan masa pembangunan yang diterapkan oleh kota Mohenjodaro adalah organisasi grid.

Dibawah ini manakah yang termasuk kedalam faktor yang menyebabkan peradaban Mohenjodaro dan Harappa runtuh adalah?

Penyebab kehancuran peradaban lembah Sungai Indus di Mohenjo dan Harappa adalah…. 1. gempa bumi, banjir, dan perang saudara 2. tsunami, banjir, dan ledakan gunung berapi 3. longsor, banjir, dan perang saudara 4. banjir, penyakit, dan peperangan.

Apa bukti bahwa peradaban Lembah Sungai Indus termasuk suatu peradaban yang bernilai tinggi?

bukti dari peradaban Lembah Sungai Indus telah tinggi dilihat dari bukti-bukti peninggalan yang didapat seperti perencanaan kota yang telah tertata rapi, berbagai bangunan yang terbuat dari batu bata, adanya kerajinan terra cota, dan peninggalan berupa tembikar serta alat-alat perhiasan.

Dimanakah letak pasti Lembah Sungai Indus?

Lembah sungai Indus terletak di Pakistan. Penduduk asli Lembah sungai Indus adalah bangsa Dravida yang berkulit hitam. Di sekitar sungai itu terdapat dua pusat kebudayaan yaitu Mohenjo Daro dan Harappa.

Apa saja yang merupakan peradaban lembah sungai Indus?

Peradaban Lembah Sungai Indus, 2800 SM–1800 SM, merupakan sebuah peradaban kuno yang hidup sepanjang Sungai Indus yang sekarang merupakan wilayah Pakistan dan India barat. Peradaban ini juga dikenal sebagai peradaban yang berpusat di kota Mohenjo Daro dan Harrapa.

Peradaban apa yang terbentuk antara Sungai Eufrat dan Sungai Tigris?

Sumeria: Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris.

Apa bukti bukti sudah tingginya peradaban sungai Indus?

Apa bukti bukti yang menunjukkan lembah sungai Indus sudah melakukan perdagangan dengan bangsa Sumeria?

Jawaban Pendek: Bukti pendukung peradaban lembah sungai Indus sudah melakukan perdagangan dengan bangsa Sumeria adalah pecahan cap stempel Indus yang di temukan di Mesopotamia, istilah Melluha dalam bahasa Sumer dan peninggalan galangan kapal di Lothal.

Bukti pendukung peradaban lembah sungai Indus sudah melakukan perdagangan dengan bangsa Sumeria adalah pecahan cap stempel Indus yang di temukan di Mesopotamia, istilah Melluha dalam bahasa Sumer dan peninggalan galangan kapal di Lothal.

KOMPAS.com - Peradaban Lembah Sungai Indus peradaban kuno yang berkembang di sekitar Sungai Indus dan Sungai Ghaggar-Hakra, yang saat ini masuk wilayah India barat dan Pakistan.

Peradaban ini berkembang antara 2500-1800 SM, dengan pusatnya berada di Kota Mohenjo-Daro dan Harappa.

Peradaban Lembah Sungai Indus menjadi salah satu dari tiga peradaban awal dan terluas di Asia Barat Daya dan Asia Selatan, setelah situs Mesir Kuno dan Mesopotamia.

Pada 1980 peradaban Lembah Sungai Indus ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.

Baca juga: Pengaruh Peradaban Mesopotamia: Penemuan dan Hasil Kebudayaan

Bangsa pendukung

Manusia pendukung peradaban Lembah Sungai Indus adalah bangsa Dravida, golongan ras australoid dengan ciri-ciri kulit hitam, berambut ikal, dan berbadan tegap.

Bangsa inilah yang mengawali peradaban di Sungai Indus dan kemudian menjadi perintis pembangunan kota Mohenjo-Daro dan Harappa.

Menurut para ahli, peradaban Lembah Sungai Indus telah mencapai tingkat yang tinggi.

Namun, dalam perkembangannya, keberadaan bangsa Dravida di lembah Sungai Indus tergusur oleh invasi yang dilakukan oleh bangsa Arya.

Tata kota

Pada dasarnya, para ahli kesulitan mengurai kehidupan masyarakat yang membangun peradaban di Lembah Sungai Indus.

Namun, berdasarkan peninggalan dari reruntuhan Kota Mohenjo-Daro dan Harappa, dapat dilihat tata kota peradaban Lembah Sungai Indus.

Baca juga: Penyebab Runtuhnya Kekuasaan Sumeria di Mesopotamia

Tata kota di Lembah Sungai Indus sangat maju karena memiliki keteraturan dan terdapat pemerintahan yang mengelola perkembangan kota.

Dari reruntuhan kota, terdapat temuan berupa benteng tembok yang di dalamnya terdapat bangunan gudang, bangsal pertemuan, dan pemandian umum.

Bangunan gudang yang ditemukan diperkirakan sebagai tempat untuk menyimpan hasil panen pertanian.

Sedangkan pemandian umum diperkirakan digunakan oleh para pejabat di Kota Mohenjo-Daro dan Harappa.

Sementara bangunan bangsal pertemuan kemungkinan digunakan untuk pertemuan para penguasa, pejabat, dan aparat pemerintahan.

Dari temuan itu, dapat disimpulkan bahwa pada masa itu, Kota Mohenjo-Daro merupakan salah satu kota pusat administrasi peradaban Lembah Sungai Indus.

Tata letak kota dan arsitektur bangunan di Mohenjo-Daro dan Harappa pun sangat memukau, menjadikannya kota yang indah dan maju.

Baca juga: Sejarah Peradaban Mesopotamia

Selain itu, beberapa bangunan fasilitas umum menunjukkan organisasi sosial yang sudah berkembang maju.

Rumah-rumah dibangun di pinggir jalan raya dengan pintu yang menghadap ke jalan. Sementara jalan dibangun dengan sangat teratur dan lurus.

Di Kota Mohenjo-Daro, dibangun saluran air di bawah jalan yang langsung menuju ke sungai.

Masyarakat Lembah Sungai Indus pada umumnya memiliki mata pencarian sebagai petani dengan hasil berupa gandum, kacang polong, wijen, dan kurma sebagai komoditas utama.

Pertanian saat itu didukung oleh sistem irigasi yang maju, yang meniru model pertanian yang berkembang di Mesopotamia.

Selain sebagai irigasi, masyarakat juga memanfaatkan sungai sebagai sumber kehidupan dan jalur transportasi.

Baca juga: Peradaban Lembah Sungai Mekong

Masyarakat peradaban Lembah Sungai Indus ada juga yang memiliki mata pencarian sebagai pedagang.

Hal itu dibuktikan dengan adanya meterai tanah liat yang mirip dengan meterai di Mesopotamia.

Sistem pemerintahan di Lembah Sungai Indus

Para ahli menyatakan bahwa pemerintahan peradaban Lembah Sungai Indus tidak diketahui secara pasti.

Kendati demikian, Kota Mohenjo-Daro dan Harappa diperkirakan berada di bawah satu pemerintahan.

Peninggalan peradaban Lembah Sungai Indus yang berupa tata kota yang teratur di situs Mohenjo-Daro dan Harappa menunjukkan adanya dua jenis pemukiman.

Yaitu pemukiman kota yang dihuni oleh raja dan bangsawan, serta pemukiman administratif untuk rakyat biasa.

Baca juga: Sejarah Peradaban Elam

Kepercayaan masyarakat

Masyarakat Lembah Sungai Indus pada saat itu memiliki kepercayaan terhadap dewa-dewa atau Politheisme.

Biasanya, dalam melaksanakan pemujaan, akan disertai dengan kegiatan ritual dan upacara keagamaan.

Masyarakat Lembah Sungai Indus melakukan pemujaan terhadap dewa sebagai ucapan syukur atas kehidupan yang damai dan sejahtera.

Adapun dewa yang menempati urutan pertama adalah Dewi Ibu (Mother God) atau Dewi Alam (Nature Goddes).

Di beberapa desa, Dewi Alam dianggap sebagai pelindung yang kemudian dikenal dengan nama Amba, Mata, Karali, Amma, dan Kali.

Baca juga: Peradaban Lembah Sungai Gangga

Ciri-ciri peradaban Lembah Sungai Indus

  • Berpusat di Mohenjo-Daro dan Harappa
  • Kepercayaan masyarakatnya politheisme (memuja banyak dewa)
  • Memiliki tata kota yang indah
  • Mengenal sistem irigasi
  • Memiliki sistem drainase yang rumit
  • Memiliki teknik baru dalam kerajinan dan metalurgi
  • Mengenal pictograf (huruf berbentuk gambar)
  • Memiliki hasil kebudayaan berupa alat pertanian, gerabah, tembikar, dan terracotta

Referensi:

  • Aizid, Rezim. (2018). Sejarah Terlengkap Peradaban Dunia. Yogyakarta: Noktah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.