METODE ilmiah adalah suatu cara sistematis yang digunakan para ilmuwan dalam memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam suatu penelitian. Penelitian sendiri merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah dimulai dengan melakukan observasi terhadap suatu fenomena atau gejala, identifikasi dan formulasi masalah berdasarkan observasi, menyusun hipotesis, melakukan penelitian untuk menguji hipotesis, dan yang terakhir adalah menarik kesimpulan. Baca juga: Memahami Sistem Pencernaan Bisa Berpengaruh Pada Kondisi Tubuh Metode ilmiah juga merupakan cara untuk menyelidiki fenomena, untuk mendapatkan sesuatu yang baru, atau memperbaiki dan menggabungkan penyelidikan dengan pengetahuan sebelumnya. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat metode ilmiah Metode ilmiah menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Ada beberapa tahapan dalam metode ilmiah yang meliputi: 1. Merumuskan masalah. Dalam tahap ini peneliti menentukan sesuatu yang harus diselesaikan, dipecahkan, dan diteliti. Biasanya rumusan masalah dimulai dari identifikasi masalah, rumusan masalah berisi tentang pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian. 2. Mengumpulkan keterangan. Keterangan yang dikumpulkan adalah segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka. 3. Menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka. 4. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian. 5. Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menarik kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak dipengaruhi subjektivitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama). 6. Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori. 7. Mengomunikasikan hasil penelitian. Langkah terakhir adalah mengomunikasikan dan mempublikasikan hasil penelitian kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan seminar. Selain langkah-langkah yang teratur dalam melakukannya, metode ilmiah juga mempunyai beberpa kriteria, yaitu:
Jakarta - Metode ilmiah merupakan rangkaian pengamatan yang tentu saja sambung menyambung, terkumpul serta melahirkan berbagai teori yang dapat menjelaskan serta meramalkan fenomena-fenomena. Tentu saja ada berbagai syarat dan langkah-langkah yang perlu detikers ketahui. Penasaran apa aja? Berikut pembahasan selengkapnya. Syarat Metode IlmiahTentunya syarat-syarat dari metode ilmiah adalah hal yang tidak bisa dipisahkan begitu saja terhadap tahapan-tahapan ilmiah lho. Mengapa? Hal ini tentunya dapat menjadi tolak ukur dari metode ilmiah agar bisa dijalankan dengan baik dan benar. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah syarat-syarat dari metode ilmiah yang perlu detikers ketahui. - Fakta Yang pasti setiap tahapan dari metode ilmiah harus bisa tertangkap oleh akal atau data yang terbukti dan sudah menjadi suatu kenyataan - Analitik Sebaiknya setiap metode dipaparkan lebih detail supaya setiap metode bisa saling berhubungan. - Tanpa Prasangka Nah, setiap tahapan dari metode ilmiah harus memberikan hasil yang memang sesuai dengan keadaan. Meskipun ada hipotesis, namun hipotesis tersebut tidak jauh terhadap fenomena yang ada. Prasangka yang salah yaitu ketika detikers berhipotesis jika fenomena sakit perut murid SD terjadi karena jadwal pelajaran sekolah yang penuh selama sehari. - Konsisten Tentunya rumusan masalah yang ingin diselesaikan tidak berubah hingga menemukan kesimpulan. - Objektif Yang mana haruslah melibatkan pengukuran secara objektif tanpa adanya pengaruh dari pandangan sendiri. - Operasional Berupa panduan ketika melakukan suatu kegiatan atau penelitian. - Sistematis Usaha dalam menguraikan serta merumuskan metode haruslah teratur sertalogis. Dengan begitu membentuk sistemsecara menyeluruh, utuh, terpadu, dan dapat menjelaskan rangkaian dari sebab akibat yang berkaitan dengan obyeknya. Langkah-langkah dalam Metode IlmiahNah, langkah awal saat melakukan penelitian yaitu melakukan perencanaan. Tentu saja perencanaan ini cukup penting dalam memberikan keberhasilan suatu eksperimen. Selain itu, beberapa langkah lainnya yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Merumuskan masalah Nah, penelitian akan dimulai dengan cara merumuskan masalah. Detikers tahu nggak apa itu masalah? Tentunya dalam kajian ilmiah sendiri masalah adalah sesuatu yang perlu diteliti agar dapat memperoleh jawaban dari suatu pertanyaan. Rumusan pertanyaan ini harus dicari jawabannya dengan cara melakukan eksperimen. 2. Hipotesis Kemudian detikers dapat mengajukan jawaban sementara. Hipotesis ini harus logis dan berdasarkan fakta. 3. Menetapkan variabel penelitian Ada tiga jenis variable yang perlu detikers ketahui, diantaranya adalah variabel bebas, variable tetap, dan variabel terikat/bergantung. 4. Menetapkan prosedur kerja Urutan langkah kerja dibuat ringkas tetapi bisa menggambarkan dengan tepat pekerjaan yang perlu dilakukan. Sebaiknya langkah kerja dibuat dengan bentuk diagram alir ya. 5. Mengumpulkan data Tentunya setiap gejala atau fenomena yang terjadi ketika dilakukannya percobaan perlu dicatat atau ditulis saat itu juga. Sehingga detikers bisa mendapatkan data secara akurat. 6. Mengolah serta menganalisis data Grafik dan tabel adalah alat yang bermanfaat dalam menyusun hingga menganalisis data. Grafik dan tabel akan menampilkan seperti apa variabel terikat berubah menjadi respon terhadap perubahan dari variabel bebas. Selain itu, analisis data juga bisa dilakukan dengan program komputer. 7. Membuat kesimpulan Dalam menyusun kesimpulan, detikers perlu memutuskan data yang dikumpulkan memang mendukung hipotesis atau sebaliknya. 8. Mengkomunikasikan hasil penelitian Pastinya sosialisasi hasil penelitian sangat penting dilakukan supaya hasil penelitian detikers bisa diketahui oleh pihak lain. Bagaimana? Sekarang detikers sudah paham kan syarat-syarat dan langkah-langkah yang terdapat dalam metode ilmiah? Semoga bermanfaat. (pal/pal)Laporan penelitian adalah suatu dokumen tertulis tentang hasil pelaksanaan suatu penelitian yang dibuat secara jelas, disusun menurut metode penulisan dan sistematika tertentu dengan bahasa yang lugas. Langkah-langkah menyusun laporan penelitian sebagai berikut:
Oleh karena itu, yang tidak termasuk langkah-langkah dalam menyusun laporan hasil penelitian adalah menentukan latar belakang. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A. Metode ilmiah adalah cara pemecahan masalah menggunakan langkah-langkah ilmiah yang runtut, terstruktur dan ketat. Langkah-langkah dalam melakukan metode ilmiah, yaitu:
Jadi, langkah yang TIDAK termasuk ke dalam langkah metode ilmiah adalah merumuskan judul penelitian. Jawaban yang tepat adalah opsi C.
13/11/2020
Menurut kamu, apa sih yang dimaksud dengan penelitian? Kenapa sih perlu diadakan penelitian? Berikut ulasan dan penjelasannya. 1. Pengertian Penelitian Penelitian atau riset berarti pencarian teori, pengujian teori, penyelesaian masalah. Artinya, masalah itu sudah ada dan diketahui bahwa solusi sangat diperlukan. Masalah yang dimaksud bukanlah sebuah kasus dimana solusinya bisa didapatkan secara spontan melainkan dibutuhkan tahap atau proses tertentu. Secara umum, penelitian diartikan sebagai proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah baik bersifat kualitatif ataupun kuantitatif, eksperimental atau non-eksperimental, interaktif dan non-interaktif. Penelitian adalah upaya untuk mengembangkan pengetahuan, mengembangkan dan menguji teori. Definisi Pakar Pengertian penelitian termasuk dalam metode ilmiah adalah suatu ccara mencari dan mengungkapkan kebenaran dengan ciri objektivitas karena kebenaran yang diperoleh secara konseptual atau deduktif saja tidaklah ukup tetapi harus diuji secara empiris (Sedarmayanti, 2011:27). Menurut Hermawan (2006:13), penelitian merupakan suatu investigasi yang teroganisasi untuk menyajikan suatu informasi dalam upaya menyelesaikan masalah. Kerlinger (2002), mendefinisikan penelitian ilmiah sebagai penelitian yang sistematis, terkontrol, empiris, penyelidikan kritis dari proporsi hipotesis tentang hubungan yang diperkirakan antara gejala alam. 2. Langkah – langkah Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang terdiri atas beberapa langkah. Langkah-langkah ini bukanlah sesuatu yang sekuensial atau yang harus diikuti secara kaku. Proses penelitian adalah sesuatu kegiatan interaktif antara peneliti dengan logika, masalah, desain dan interpretasi. Adapun langkah-langkah yang penelitian menurut Arikunto (2010) adalah sebagai berikut:
Referensi: Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Hermawan, A. 2006. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Grafindo. Kerlinger, F. N. 2002. Asas-asas Penelitian Behavioral. Terj. Landung R. Simatupang. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Sedarmayanti, Syarifudin H. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju. Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. |