Yang termasuk faktor aktif dalam pembentukan tanah adalah

Pedosfer merupakan istilah yang merujuk pada seluruh lapisan tanah dalam permukaan bumi. Ada 2 faktor pembentuk tanah; faktor aktif (iklim dan organisme) dan faktor pasif (bahan induk, topografi, waktu). Beberapa komponen tanah; bahan mineral, air, udara, dan bahan organik.

Hai, Quipperian!
Belajar Geografi itu menyenangkan, ya? Setujukah kamu? Sebab, dalam pelajaran satu ini, kamu dapat mengetahui lebih banyak tentang bumi.
Bicara tentang Geografi, kamu pasti telah mendengar istilah pedosfer. Pedosfer merujuk pada lapisan tanah yang ada di seluruh permukaan bumi. Kali ini, Quipper Blog akan berbagi informasi dasar tentang pedosfer, mulai dari proses pembentukannya, faktor yang memengaruhi pembentukannya, profilnya, komponen di dalamnya, hingga ordenya.
Penasaran, kan? Yuk, yang kelas 10 atau yang bukan tapi kepo, merapat di sini dan pastikan kamu membaca artikelnya dengan saksama, ya!

Proses Pembentukan Tanah

Yang termasuk faktor aktif dalam pembentukan tanah adalah

Batuan beku dan batuan sedimen adalah wujud awal dari tanah. Batuan-batuan tersebut kemudian mengalami penghancuran sebagai akibat dari pengaruh sinar matahari, suhu, air, curah hujan, organisme, dan lain-lain.
Batuan yang hancur tersebut lalu membentuk lapisan bakal tanah setelah bercampur dengan sisa-sisa tanaman dan jasad hewan. Tidak hanya itu, jamur juga turut berperan dengan daya lapuknya yang kuat. Daya lapuk ini dapat mengembalikan unsur-unsur mineral ke dalam tanah.
Beberapa hewan pun terlibat dalam pembentukan tanah, misalnya semut, rayap, dan jangkrik yang menghancurkan tanah menggumpal. Kamu juga pasti telah mengetahui bahwa cacing dapat menambah kesuburan tanah. Bagaimana caranya? Ternyata, cacing memakan tanah, sisa tanaman, serta sisa hewan yang sudah lapuk. Setelah itu, cacing mencernanya dan kemudian mengeluarkan kotoran yang dapat menambah kesuburan tanah.
Selain itu, cacing juga bergerak-gerak sehingga dapat menggemburkan tanah. Lubang-lubang yang dibuat cacing dapat membantu air dan udara untuk dapat masuk ke dalam tanah.

Faktor Pembentukan Tanah

Yang termasuk faktor aktif dalam pembentukan tanah adalah

Faktor utama pembentuk tanah merupakan batuan induk. Batuan ini menentukan jenis tanah yang akan terbentuk.
Faktor pembentuk tanah aktif ialah iklim dan organisme. Sementara itu, ada pula faktor pembentuk tanah pasif, yaitu bahan induk, topografi, dan waktu.

Profil Tanah

Yang termasuk faktor aktif dalam pembentukan tanah adalah

Profil tanah merupakan penampang vertikal tanah yang terdiri atas:
1. Horizon O: lapisan bunga tanah (humus)
Karena tersusun dari sisa-sisa tanaman dan jasad hewan yang sudah lapuk, tidak heran bahwa horizon ini mengandung paling banyak bahan organik. Humus memiliki daya serap tinggi, menjadikannya gembur. Humus berwarna gelap dan berfungsi bagi tanaman pangan berumur pendek.
2. Horizon A: lapisan tanah atas (top soil)
Horizon ini masih mengandung banyak bahan organik dan tersusun dari bahan mineral, misalnya debu dan liat. Sama-sama berfungsi bagi tanaman pangan berumur pendek seperti humus, top soil memiliki warna yang gelap pula, namun lebih terang daripada humus.
3. Horizon E: lapisan pencucian (eluviation layer)
Lapisan ini mengandung banyak bahan mineral, seperti debu dan pasir kuarsa. Di horizon ini, air hujan akan melakukan pencucian pada tanah-tanah halus yang terdapat di horizon A. Eluviation layer berwarna agak cerah dan berfungsi bagi tanaman berumur panjang.
4. Horizon B: lapisan tanah bawah (subsoil)
Pencucian yang terjadi di horizon E akan menghasilkan mineral yang diendapkan air, misalnya debu dan pasir kuarsa. Bahan-bahan ini lalu akan diendapkan di horizon B. Pada lapisan ini, hanya ada sedikit bahan organik. Subsoil berwarna cerah dan berfungsi bagi tanaman berumur panjang.
5. Horizon C: lapisan tanah terbawah (regolith)
Kamu tidak akan menemukan bahan organik pada lapisan ini, melainkan mineral batuan saja. Horizon ini disusun oleh batuan induk yang telah mengalami pelapukan. Regolith hanya berfungsi bagi tanaman yang memiliki akar dalam.
6. Horizon R: lapisan batuan padat di dasar tanah (bedrock)
Horizon ini disusun oleh batuan induk yang belum mengalami pelapukan. Karenanya, tidak heran, bedrock tidak dapat berfungsi bagi pertumbuhan tanaman.

Komponen Tanah

Yang termasuk faktor aktif dalam pembentukan tanah adalah

Dalam tanah yang subur, ada beberapa komponen penyusun dengan porsi yang berbeda-beda, yaitu:

  • 45% bahan mineral, yaitu batu, debu, kerakal, kerikil, liat, dan pasir.
  • 25% air, yang berfungsi sebagai pengangkut unsur hara dari tanah menuju tempat fotosintesis.
  • 25% udara, yang mengisi pori-pori tanah yang tidak diisi oleh air dan membantu pelapukan organik.
  • 5% bahan organik, yang tersusun atas 80% humus, 10% akar, dan 10% organisme (jasad renik).

Orde Tanah

  • Andisol yang terbentuk dari abu vulkanik.
  • Histosol yang terbentuk dari material organik dengan warna gelap.
  • Vertisol yang merupakan tanah liat yang mengerut dan akan pecah saat kering serta mengembang saat basah.
  • Spodosol yang banyak mengandung aluminium atau besi dengan warna abu-abu cerah atau merah.
  • Oxisol yang mengandung liat dan mineral kuarsa sehingga berwarna kekuningan atau kemerahan.
  • Aridisol yang mengandung liat dan timbunan garam.

Wah, ternyata banyak sekali yang bisa dipelajari seputar tanah! Bahkan, ini baru pembahasan dasarnya, lho! Tertarik untuk belajar lebih lanjut? Yuk, bergabunglah bersama Quipper Video biar bisa belajar bareng tutor berkualitas yang pastinya akan membantumu memahami pedosfer lebih dalam lagi. Buruan subscribe!
Sumber:

  • https://learn.quipper.com/

Penulis: Evita