Yang merupakan contoh dari kelompok semu adalah

  1. 1. KELOMPOK SOSIAL ANGGOTA : 1. ARPYLLA GIOVANNY LAKSONO (02) 2. GATTHY PRAYITNO PUTRI (06) 3. GIOVANNI SUBIANTORO LAKSONO (07) 4. SHARFINA IDZNI SYAUQINA (18)
  2. 2. PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL Menurut Sorjono Soekanto Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuankesatuan yang hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi. Menurut Hendro Puspito Kelompok sosial adalah suatu kumpulan nyata, teratur dan tetap dari individu-individu yang melaksanakan peranperannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama. Menurut Paul B. Horton & Chaster L. Hunt Kelompok sosial adalah suatu kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.
  3. 3. CIRI-CIRI KELOMPOK SOSIAL Merupakan satuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kesatuan manusia yang lain. Memiliki struktur sosial, yang setiap anggotanya memiliki status dan peran tertentu. Memiliki norma-norma yang mengatur di antara hubungan para anggotanya. Memiliki kepentingan bersama Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.
  4. 4. DASAR PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL Faktor kepentingan yang sama (Common Interest) Faktor darah atau keturunan yang sama (common in cestry) Faktor geografis Factor daerah asal yang sama
  5. 5. Klasifikasi menurut cara terbentuknya Klasifikasi menurut kualitas hubungan antaranggota Klasifikasi menurut sudut pandang individu KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL Klasifikasi menurut pendapat Merton Klasifikasi menurut pencapaian tujuan Klasifikasi menurut erat longgarnya ikatan
  6. 6. KLASIFIKASI MENURUT CARA TERBENTUKNYA KELOMPOK SEMU Ciri-ciri kelompok semu : 1). Tidak direncanakan,terjadinya tidak disengaja,sangat mendadak, atau secara spontan. 2). Tidak terorganisir dalam suatu wadah tertentu. 3). Tidak ada interaksi,tidak ada interrelasi dan tidak ada komunikasi secara terus menerus. 4). Tidak ada kesadaran berkelompok. 5). Kehadirannya tidak konstan.
  7. 7. Kelompok semu dibagi menjadi :  Crowd (kerukunan),terdiri dari : 1). Formal audiency atau pendengar formal. Ex: Orang-orang mendengarkan khotbah,orang-orang nonton di bioskop 2). Planned expressive group adalah kerumunan yang tidak begitu mementingkan pusat perhatian tetapi mempunyai persamaan tujuan. 3). Inconvenient Causal Crowds adalah kerukunan yang sifatnya terlalu sementara tetapi ingin menggunakan fasilitas-fasilitas yang sama.Ex : orang antri tiket kereta api. 4). Panic Causal Crowds adalah kerukunan orang-orang panic akan menyelamatkan diri dari bahaya. 5). Spectator Causal Crowds adalah kerukunan penonton atau orang-orang ingin melihat peristiwa tertentu. 6). Ecting Low less Crowds adalah kerukunan emosional, ex : orang demo 7). Immoral low less crowds adalah orang-orang tak bermoral.Ex : Orang mabuk,pengguna narkoba
  8. 8.  Publik, sebagai kelompok semu mempunyai ciri-ciri hampir sama denganmassa, perbedaannya publik kemungkinan terbentuknya tidak pada suatu tempat yang sama. Terbentuknya publik karena ada perhatian yang disatukan oleh alat-alat komunikasi, seperti : radio, tv dan pengeras suara.  Massa, merupakan kelompok semu yang memiliki ciri-ciri hampir sama dengan kerumunan, tetapi kemungkinan terbentuknya disengaja dan direncanakan.Seperti mendatangi gedung DPR dengan persiapan sehingga tidak bersifat spontan.
  9. 9. KELOMPOK NYATA Ciri-ciri Kelompok Nyata : 1). Kelompok Statistical Group Kelompok statistic biasanya terbentuk karena dijadikan sasaran penelitian oleh ahli-ahli ststistik untuk kepentingan penelitian. Ciri-ciri kelompok statistik : a. Tidak direncanakan, tetapi bukan berarti sangat mendadak melainkan sudah terbentuk dengan sendirinya. b. Tidak terorganisir c. Tidak ada interaksi terus menerus d. Tidak ada kesadaran berkelompok e. Kehadirannya konstan 2). Societal Group / Kelompok Kemasyarakatan Kelompok societa memiliki kesadaran akan kesamaan jenis, seperti jenis kelamin, warna kulit, kesatuan tempat tinggal, tetapi belum ada kontak dan komunikasi di antara anggota dan tidak terlihat dalam organisasi.
  10. 10. 3). Kelompok sosial / social groups Para pengamat sosial sering menyamakan antara kelompok sosial dengan masyarakat dalam arti khusus. Kelompok sosial terbentuk karena adanya unsur-unsur yang sama seperti tempat tinggal, pekerjaan, kedudukan, atau kegemaran yang sama. Kelompok sosial memiliki anggota-anggota yang berinteraksi dan berkomunikasi secara terus menerus. Contoh : ketetanggaan, teman sepermainan, teman seperjuangan, kenalan, dan Contoh kelompok sosial sebagainya. 4). Kelompok asosiasi / associational group Kelompok asosiasi adalah kelompok yang terorganisir dan memiliki struktur formal (kepengurusan). Ciri-ciri kelompok asosiasi : 1. direncanakan 2. terorganisir 3. ada interaksi terus menerus 4. ada kesadaran kelompok 5. kehadirannya konstan (teman sepermainan)
  11. 11. KLASIFIKASI MENURUT ERAT LONGGARNYA IKATAN ANTARANGGOTA  Paguyuban (Gemeinschaft) - Bentuk kehidupan bersama yang anggotanya terikat oleh hubungan batin murni dan bersifat alamiah serta kekal yang didasari rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang telah ditakdirkan contoh keluarga, kekerabatan, ketetanggaan dll. 3 bentuk Gemeinschaft : 1. Gemeinschaft by blood (paguyuban karena ikatan darah) 2. Gemeinschaft of place (paguyuban karena tempat) 3. Gemeinschaft of mind (paguyuban atas dasar ideologi)  Patembayan (Gesellscaft) - Ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu yang relatif pendek, contoh masyarakat kota, cetting dsb
  12. 12. KLASIFIKASI MENURUT KUALITAS HUBUNGAN ANTARANGGOTA KELOMPOK PRIMER Kelompok kecil yang anggotanya memiliki hubungan dekat, personal dan langgeng, contoh keluarga. KELOMPOK SEKUNDER Kelompok yang lebih besar, bersifat sementara, dibentuk untuk tujuan tertentu dan hubungan antar anggotanya bersifat impersonal sehingga biasanya tidak langgeng, contoh club sepak bola.
  13. 13. KLASIFIKASI MENURUT PENCAPAIAN TUJUAN  Formal group : Kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antar sesamanya, contoh birokrasi perusahaan, kantor pemerintah, negara dsb. Kantor pemerintahan  Informal group : Kelompok yang tidak mempunyai struktur yang pasti, terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang sehingga terjadi pertemuan kepentingan dan pengalaman, contoh klik (Ikatan kelompok terdekat atau perkawanan) Kelompok pertemanan
  14. 14. KLASIFIKASI MENURUT PENDAPAT MERTON o Membership Group : Suatu kelompok dimana seorang secara fisik menjadi anggotanya, contoh warga desa/kota. o Referensi Group : Kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk kepribadian dan prilakunya, contoh masyarakat khususnya tokoh informal.
  15. 15. KLASIFIKASI MENURUT SUDUT PANDANG INDIVIDU In-group : Kelompok sosial dimana individu mengidentifikasikan dirinya dalam kelompok tersebut. Out-group : Kelompok yang berada di luar kelompok dirinya.
  16. 16. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA 

Yang merupakan contoh dari kelompok semu adalah

Kelompok Sosial - Pada kenyataannya manusia membawa takdir hidup untuk saling berkelompok. Tidak ada manusia yang sanggup menjalani kehidupannya seorang diri tanpa bantuan orang lain. Dengan kata lain seseorang akan selalu membutuhkan keberadaan orang lain untuk bisa bertahan. Pertemanan atau persahabatan akan mudah kita temui sebagai perwujudan kebutuhan terhadap orang lain. Kehidupan berkelompok nantinya memberikan pengalaman-pengalaman yang berbeda yang secara tidak langsung sangat berguna untuk perjalananan kehidupannya nanti. Adapun pengertian kelompok sosial menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: 1. Soerjono soekanto mendefinisikan kelompok sosial sebagai himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan diantara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi. 2. Hendro Puspito berpendapat, kelompok sosial sebagai suatu kumpulan nyata, teratur, dan tetap dari individu-individu yang melaksanakan peran-perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama. 3. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt mengartikan kelompok sosial sebagai kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi. Berikut adalah ciri-ciri kelompok sosial secara umum, yakni : 1) Memiliki struktur sosial yang setiap anggotanya memiliki status dan peran tertentu. 2) Memiliki norma dan nilai yang diberlakukan untuk mengatur segenap anggotanya. 3) Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok manusia yang lain. 4) Adanya interaksi dan komunikasi antar anggota. 5) Ada kepentingan bersama. Kelompok sosial dasar pembentukannya dapat dilihat sebagai berikut :
1. Faktor Darah (Common Ancestry). Kelompok sosial dapat dibentuk atas dasar kesamaan darah atau keturunan.
2. Faktor Geografis. Letak tempat juga menentukan terbentuknya kelompok sosial. Anggota masyarakat yang berkumpul di suatu tempat kemudian terjalin komunikasi yang intens maka secara perlahan akan membangun ikatan. Misal: individu yang tinggal di tepian pantai akan membentuk kelompok nelayan.
3. Faktor Kepentingan (Common Interest). Terdapatnya kesamaan kepentingan di antara para anggota masyarakat sangat memungkinkan untuk membentuk kelompok sosial. Misal: kelompok intelektual, kelompok seniman, dan lain-lain.
4. Faktor Daerah Asal. Apabila seorang individu yang tinggal di suatu tempat kemudian bertemu dengan individu lain dalam jumlah cukup banyak sementara diketahui juga berasal dari daerah kelahiran yang sama maka sangat mungkin mendorong terbentuknya kelompok sosial di daerah tersebut. Adapun bentuk-bentuk kelompok sosial yang dapat kita temui sebagai berikut:
1. Kelompok Semu. Kelompok semu dapat diartikan sebagai kelompok yang bersifat sementara atau sesaat atau sering kemudian kita sebut sebagai khalayak umum. Mungkin kita juga bisa mengenalnya sebagai sebuah kerumunan (crowd).

Bentuk-bentuk kerumunan (crowd): a. Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur : 1) Khalayak penonton atau pendengar formil (formal audience) 2) Kelompok ekspresif yang telah sedang direncanakan (planned expressive group) b. Kerumunan yang bersifat sementara (causal crowds) 1) Kumpulan yang kurang menyenangkan (inconvenient aggregations) 2) Kumpulan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik (ponic crowds) 3) Kerumunan penonton (spectator crowds) c. Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum (lawless crowds) 1) Kerumunan yang bertindak emosional (acting mobs)

2) Kerumunan yang bersifat immoril (immoralcrowds)


2. Kelompok Nyata. Berbalik dengan kelompok semu, kelompok nyata memiliki ciri kehadiran yang selalu konstan. Kelompok nyata ini dapat dilihat bentuknya antara lain: kelompok statistik, kelompok sosieta, dan kelompok asosiasi.

3. Gemeinschaft (Paguyuban). Paguyuban adalah kelompok sosial yang anggotanya memiliki ikatan batin yang kuat, intim, dan alamiah. Ferdinand Tonnies melihat tiga bentuk gemeinschaft: a. Paguyuban berdasarkan ikatan darah (Gemeinschaft by blood) b. Paguyuban berdasar ikatan pikiran (Gemeinschaft by mind)

c. Paguyuban berdasarkan ikatan tempat (Gemeinschaft by place)


4. Geselleschaft (Patembayan). Patembayan merupakan ikatan lahir yang sementara, bersifat mekanis, formal, dan individual.


5. Kelompok Primer. Kelompok primer memiliki ikatan antar anggotanya begitu kuat dan bersifat informal. Misal: keluarga.


6. Kelompok Sekunder. Kelompok sekunder merupakan kelompok yang ikatan anggotanya bersifat formal berdasarkan pada asas kemanfaatan.


7. Membership Group. Membership group adalah kelompok sosial yang secara fisik setiap orang menjadi anggota dari kelompok tersebut.


8. Reference Group. Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang yang bukan anggota kelompok untuk kemudian membentuk pribadi dan peri lakunya sesuai dengan kelompok acuan.


9. ln Group. ln Group merupakan kelompok sosial tempat di mana individu mengidentifikasi dirinya.

10. Out Group. Out Group merupakan kelompokyang berada diluar atau kita anggap lawan. Terkadang ditandai dengan sikap antipati. Untuk dapat lebih memahami materi “Kelompok Sosial” ini, silahkan kalian simak pembahasan dalam media pembelajaran berikut.
Sebagai evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman kompetensi materi “Kelompok Sosial” ini, silahkan kalian kerjakan evaluasi berikut. Evaluasi ini berbentuk soal Teka-Teki Silang. Selamat Mengerjakan.

Download Multimedia Pembelajaran Sosiologi - Kelompok Sosial

Download Powerpoint (pptx) - Download Apk Android


Kelompok Sosial - Pengertian, Ciri-ciri, Faktor Pembentuk dan Bentuk-bentuknya

Yang merupakan contoh dari kelompok semu adalah
Reviewed by Fakhrudin Sujarwo on 21.44 Rating: 5