Yang merupakan bahan Alat Pemadam api Ringan APAR

Ada berapa jenis alat pemadam api ringan atau APAR? Mari kita simak artikel berikut.

Kebakaran yang seringkali menjadi bencana yang tidak hanya menyebabkan kerugian materi, namun juga korban jiwa seharusnya mampu diminimalisir sehingga kejadian buruk semacam itu dapat segera diantisipasi atau dihindari.

Saat ini, salah satu usaha untuk menekan risiko bencana kebakaran tersebut dapat dilakukan dengan menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang ditempatkan di beberapa lokasi yang berpotensi adanya kebakaran.

APAR sendiri merupakan suatu alat pemadam api ringan dengan bentuk tabung yang memiliki ukuran yang berbeda-beda namun tetap berukuran relatif kecil. Hal tersebut tentu saja sesuai dengan kegunaan APAR sebagai pemadam api dengan skala yang kecil.

Kapasitas dari tabung APAR tersebut biasanya mulai dari satu sampai dengan sembilan Kilogram. Dan isi dari APAR tersebut merupakan suatu media yang berguna untuk memadamkan api dengan jenis yang cukup variatif.

Adanya beragam jenis media yang digunakan dalam pembuatan APAR dimaksudkan untuk menyesuaikan kebutuhan.

Beberapa Jenis APAR

Mengacu pada media yang digunakan, APAR terbagi ke dalam beberapa jenis, antara lain yakni :

1. Alat Pemadam Api (APAR) Air / Water

Jenis air (water) merupakan APAR yang berisikan media air dengan tekanan yang tinggi. Di antara beberapa jenis APAR yang lain, APAR jenis ini memiliki keunggulan bahwa harganya relatif rendah dan cocok guna mengendalikan kebakaran kecil yang disebabkan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti karet, kertas, plastik, dsb. Namun APAR jenis ini kurang cocok untuk kebakaran dengan sebab adanya korsleting listrik.

2. Alat Pemadam Api (APAR) Busa / Foam (AFFF)

Bahan kimia yang bisa menciptakan busa yang cukup berlimpah digunakan sebagai media pada APAR jenis ini. Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) yang disembur keluar akan menutupi bahan yang terbakar sehingga Oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran.

Yang merupakan bahan Alat Pemadam api Ringan APAR

Kegunaan APAR jenis ini lebih cocok diaplikasikan pada kebakaran skala kecil dengan penyebab kebakaran pada benda padat non-logam antara lain seperti karet, kertas, kain, dan lain-lain. Atau bisa juga diaplikasikan pada kebakaran dengan sebab kebakaran dari benda cair yang rentan terbakar seperti alkohol, minyak, solvent, dll.

3. Alat Pemadam Api (APAR) Serbuk Kimia / Dry Chemical Powder

Media yang digunakan dalam APAR jenis ini antara lain ialah serbuk kimia atau dry chemical powder fire extinguisher. Cara kerja dari APAR jensi ini yakni dengan mengeluarkan serbuk kimia kering yang kemudian bubuk kimia tersebut bisa menyelimuti bahan yang terbakar dan dengan demikian bisa memisahkan oksigen dengan api yang tidak lain adalah unsur yang bisa meneyebabkan terjadinya kebakaran.

APAR Jenis Dry Chemical Powder ini merupakan Alat pemadam api yang serbaguna karena efektif untuk memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti Kelas A, B dan C.

4. Alat Pemadam Api (APAR) Karbon Dioksida / Carbon Dioxide (CO2)

APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) adalah Jenis APAR yang menggunakan bahan Karbon Dioksida (Carbon Dioxide / CO2) sebagai bahan pemadamnya.  APAR Karbon Dioksida sangat cocok untuk Kebakaran Kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan Kelas C (Instalasi Listrik yang bertegangan).

Kelas-kelas (Golongan) Kebakaran

Sejalan dengan apa yang telah dijelaskan di atas, pembagian APAR ke dalam beberapa jenis sesuai dengan media yang digunakan memiliki tujuan yakni mengendalikan api sesuai kebutuhan menurut sumber dari kebakaran yang terjadi.

Sehingga dengan demikian mengenali beberapa golongan kebakaran yang didasarkan pada sumber kebakaran tersebut juga cukup penting untuk dipahami. Mengacu pada Permenaker No. Per-04/MEN/1980, kelas atau golongan kebakaran dibagi menjadi 4 golongan yakni :

– Kebakaran Kelas A

Penyebab dari kebakaran kelas A antara lain yakni adanya bahan padat non-logam yang terbakar, seperti kain, kertas, kayu, plastik, karet, dsb. Untuk kebakaran kelas A, lebih cocok jika menggunakan APAR dengan jenis air (water), APAR jenis busa (Foam) dan APAR jenis bubuk kimia (Dry Powder).

– Kebakaran Kelas B

Kebakaran Kelas B yakni kelas kebakaran yang terjadi disebabkan adanya bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti alkohol, minyak, cat, methanol, dan lain lain-lain. Pada kebakaran kelas B, jenis APAR yang tepat yakni APAR jenis busa (Foam) dan APAR jenis bubuk kimia (Dry Powder).

– Kebakaran Kelas C

Kebakaran Kelas C adalah kelas kebakaran yang terjadi sebab adanya korsleting listrik yang memiliki muatan tegangan. Pada kebakaran jenis C, APAR yang tepat untuk digunakan yakni APAR jenis karbon dioksida (CO2) dan APAR jenis bubuk kimia (Dry Powder).

– Kebakaran Kelas D

Kelas D merupakan kelas kebakaran yang terjadi disebabkan oleh adanya bahan-bahan logam yang mudah terbakar seperti magnesium, sodium, aluminium, dan potassium. Kebakaran Jenis ini perlu APAR khusus dalam memadamkannya.

Demikian penjelasan mengenai beberapa jenis APAR beserta beberapa kelas kebakaran yang semoga saja berguna untuk Anda. Dengan memahami jenis APAR dan beberapa kelas kebakaran, akan lebih mudah untuk Anda dalam menentukan jenis APAR seperti apa yang akan Anda pilih sesuai dengan kebutuhan.

Alat Pemadam Api Ringan (Fire Extinguisher) yang biasanya disingkat dengan APAR adalah alat perlindungan kebakaran aktif yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil, biasanya dalam situasi darurat. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada umumnya berbentuk tabung yang diisikan dengan bahan pemadam api yang bertekanan tinggi.

Tipe APAR dibagi atau diklasifikan  berdasarkan sistem kerjanya, medianya, dan kapasitasnya. Berikut penjabaran lebih lanjut mengenai tipe-tipe APAR:

Tipe fire extinguisher berdasarkan sistem kerjanya 

1. Stored Pressure System

Tabung pemadam menggunakan tekanan langsung, pada system stored pressure tekanan bercampur dengan media tanpa adanya cartridge. Cara kerja sistem ini menggunakan katup buka tutup. Sistem ini dilengkapi dengan alat pengukur tekanan yang berfungsi untuk memudahkan kita dalam meakukan pengecekan (kondisi jarum pada pressure gauge harus berada pada warna hijau ).Kelemahan pada sistem ini anda tidak dapat melakukan pengisian ulang sendiri.

2. System Cartridge Pressure

Alat pemadam kebakaran (APAR = Alat Pemadam Api Ringan ) yang memiliki tekanan tidak langsung, artinya system pada tabung pemadam api ini tekanan tidak dicampur menjadi satu dengan media, meskipun tekanan pada system cartridge diletakkan pada satu tabung. APAR ini tidak dilengkapi dengan alat pengukur tekanan sehingga membuat kita agak sedikit kesulitan dalam melakukan pengecekan. Untuk melakukan pengecekan pada sistem ini kita harus mengeluarkan cartridge dan menimbangnya. Untuk pengisian ulang pada system cartridge lebih mudah bahkan dapat dikerjakan sendiri tanpa tenaga ahli sekalipun.

Tipe fire extinguisher berdasarkan medianya

1. Alat Pemadam Api (APAR) Jenis Cairan/Water

APAR jenis air (water) adalah Jenis APAR yang menggunakan meida air dengan tekanan tinggi. APAR jenis ini merupakan APAR dengan harga yang paling terjangkau  dan cocok untuk memadamkan api yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet, Plastik dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A). Tetapi akan sangat berbahaya jika dipergunakan pada kebakaran yang dikarenakan Instalasi Listrik yang bertegangan (Kebakaran Kelas C).

2. Alat Pemadam Api (APAR) Jenis Busa/Foam (AFFF)

APAR Jenis Busa ini adalah Jenis APAR yang terdiri dari bahan kimia yang dapat membentuk busa. Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) yang disembur keluar akan menutupi bahan yang terbakar sehingga Oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran. APAR Jenis Busa AFFF ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A) serta kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak, Alkohol, Solvent dan lain sebagainya (Kebakaran Jenis B).

3. Alat Pemadam Api (APAR) Jenis Serbuk Kimia/Dry Chemical Powder

APAR Jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher terdiri dari serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari Mono-amonium dan ammonium sulphate. Serbuk kering Kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan Oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran. APAR Jenis Dry Chemical Powder ini merupakan Alat pemadam api yang serbaguna karena efektif untuk memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti Kelas A, B dan C.

APAR Jenis Dry Chemical Powder tidak disarankan untuk digunakan dalam Industri karena akan mengotori dan merusak peralatan produksi di sekitarnya. APAR Dry Chemical Powder umumnya digunakan pada mobil.

4. Alat Pemadam Api (APAR) Jenis Karbon Dioksida/Carbon Dioxide (CO2)

APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) adalah Jenis APAR yang menggunakan bahan Karbon Dioksida (Carbon Dioxide / CO2) sebagai bahan pemadamnya.  APAR Karbon Dioksida sangat cocok untuk Kebakaran Kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan Kelas C (Instalasi Listrik yang bertegangan).

5. Gas Pengganti Halon HCFC Bland (Halotron ) =Untuk klas Kebakaran ABC

6. Gas Pengganti Halon HFC 236 (FE 36) ) =Untuk klas Kebakaran ABC

Tipe fire extinguisher menurut kapasitas

Ukuran yang mempunyai berat isi max 18 kg (PORTABLE ) menurut NFPAUkuran yang mempunyai berat isi lebih dari 18 kg (TROLLEY UNIT)

Untuk mengetahui jenis APAR yang sesuai dengan kebutuhan,  kita perlu mengetahui jenis-jenis potensi kebakaran yang ada di area kita. Menurut menteri tenaga kerja dan transmigrasi tertera jelas telah mengeluarkan peraturan nomor 04/MEN/1980 yang menjelaskan mengenai 4 kelas kebakaran yang ada di Indonesia, yaitu:

Kebakaran Kelas A – Kebakaran Kelas A merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Plastik, Kain, Kayu, Karet dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas A adalahAPAR jenis Cairan (Water), APAR jenis Busa (Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).Kebakaran Kelas B – Kebakaran Kelas B merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak (Bensin, Solar, Oli), Alkohol, Cat, Solvent, Methanol dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas B adalah  APAR jenis Karbon Diokside (CO2), APAR jenis Busa (Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).Kebakaran Kelas C – Kebakaran Kelas C merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh Instalasi Listrik yang bertegangan. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas C adalah APAR jenis Karbon Diokside (CO2) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).Kebakaran Kelas D – Kebakaran Kelas D merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan logam yang mudah terbakar seperti sodium, magnesium, aluminium, lithium dan potassium. Kebakaran Jenis ini perlu APAR khusus dalam memadamkannya.

Perhatikan faktor penting dalam proses pemadaman :

Arah anginJenis benda yang terbakarVolume benda yang terbakarBerapa lama telah terbakarSituasi, kondisi dan lingkungan

Keselamatan diri