Yang bukan merupakan dampak negatif selama masa Orde Baru adalah

sosialife.com – Saat itu, terjadinya pemberontakan PKI yang menewaskan petinggi-petinggi TNI dan dikuburkan secara kejam di Lubang Buaya. Saat peristiwa tersebut terjadi maka, Presiden Soekarno mengeluarkan suara perintah sebelas maret atau dikenal sebagai Supersemar pada tanggal 11 Maret 1966 supaya Jenderal soeharto mengambil alih wewenang secara [penuh untuk menyelamatkan negara. Sampai akhirnya kepemimpian soeharto memabnagun politik masa orde baru yang memiliki banyak hal positif dan negatifnya. 

Pada tanggal 7-12 maret 1967 diadakan sidang istimewa MPRS di Jakarta, Suharto pun saat itu resmi diangkat sebagai Presiden. Supersemar dikeluarkan berdasarkan ketentuan MPRS No. XV/MPRS/1966 yang berisi bahwa jika preseiden berhalangan maka pemegang Surat Perintah Sebelas Maret 1966 akan menjadi pemegang jabatan presiden. Dalam masa kepemimpinannya sebagai masyarakat Indonesia yang baik tidak bisa menutup mata atas kemajuan bangsa Indonesia saat kepemimpinannya dahulu. Supaya lebih jelas lagi, kamu harus tahu dampak positif dan negatifnya. 

Dampak Negatif Dan Positif Politik Masa Orde Baru Yang Harus Kamu Ketahui

Yang bukan merupakan dampak negatif selama masa Orde Baru adalah

Berikut ini merupakan dampak positif yang harus kamu ketahui saat politik masa orde baru.

  1. Penyebaraan pusat kesehatan masyarakat atau Puskesmas dibangun di semua wilayah di Indonesia. Guna membuat masyarakat mudah mendapatkan pelayanan kesehatan.
  2. Dampak dari swasembada beras ini merupakan simbolis sejahteranya petani di desa. Hal ini otomatis menurunkan angka kemiskinan di Indonesia pada saat itu. 
  3. Pembangunan Lima tahun selama 32 tahun banyak menitik beratkan di sektor pertanian. Mengingat Indonesia merupakan negara agraris hal ini sempat membuahkan hasil manis di mana Indonesia bisa Swasembada beras.
  4. Masa Pemerintahan yang lama membuat pembangunan menjadi berkesimabungan . Program pemerintah bernama pelita atau pembangunan lima tahun tersebut terus menerus menyambungkan pelita 1 ke pelita lima sampai akhirnya hasil manisnya dapat dirasakan masyarakat. 

Politik masa orde baru juga punya hal negatifnya yang harus kamu ketahui.

  1. Dibidang Ekonomi sendiri sering berada di lingkungan para penguasa akan bisa menikmati kemudahan dalam berbisnis hingga menggurita. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme yang sangat merajalela saat itu. Dampaknya banyak orang yang menghalalkan berbagai cara untuk mencapai tujuannya.
  2. Perwakilan rakyat sebagai lambang saja, karena pada dasarnya hanya untuk melanggengkan kekuasaan saja saat itu. Dampaknya rakyat Indonesia tidak dapat memilih Presiden yang sesuai dengan hati nuraninya. 
  3. Pada masa orde baru atmosfir politiknya tidak sehat karena hanya ada satu partai lambang kekuasaan. Sedangkan yang duanya sebagai tambahan saja supaya Indonesia terlihat sebagai negara Demokrasi. Hak ini akan berdampak dengan kegagalan pendidikan berpolitik pada masa itu. 
  4. Pemerintah Bersifat otoriter sehingga semua kegiatan yang dilakukan masyarakat harus diatasi oleh pemerintahan dengan tindakan dalam politik luar negeri. Akibatnya saat itu masyarakat tidak bisa leluasa dalam berkarya.

Meskipun ada dampak negatifnya saat tahun 2016 lalu, Presiden Jokowi ingin membangun kembali dengan pelajaran PMP dan P4 masa orde baru. Lantaran kekerasan yang sering terjadi dikalangan pelajar Yogyakarta kalai itu. Ketua MPR Zulkifli saat itu mengatakan bahwa kekerasan bukan budaya Indonesia. Namun sudah 18 tahun tidak ada lagi pelajaran nilai leluhur ke Indonesia. Banyak yang menyerap budaya dari luar yang tidak cocok  dengan Budaya Indonesia. “Kalau tidak perkuat nasionalisme, tidak perkuat nilai-nilai keIndonesiaan, kita tidak berikan pemahaman mengenai Pancasila, tentu yang akan datang budaya-budaya dari luar, budaya kekerasan, radikal. Oleh karenanya kita harus cegah, sekarang kita terasa. 18 tahun ini tidak ada lagi pelajaran nilai-nilai luhur keIndonesiaan,” kata Zulkifli Hasan saat memberikan Sosialisasi ‘4 Pilar’ di Gazebo Purawisata Yogyakarta, Jumat (16/12/2016) seperti yang dilansir dari sumber berita detikcom.

Sehingga keinginan saat itu pelajaran di P4 harus diadakan lagi untuk pelajar tingkatan SD hingga SMP.  Radikalisme dipercaya bisa diatasi dengan adanya rencana untuk menghidupkan kembali penataran P4 yang dikuatkan pada tahun 2017 lalu. Disamping itu banyak yang berpendapat akan menginstruksikan hal yang tidak baik dalam kebudayaan jika diterapkan kembali. “instruksi dan aturan tingkah laku bagi kehidupan sosial dan politik seluruh warga negara Indonesia, khususnya pegawai negeri, segenap institusi pemerintahan, dan organisasi masyarakat.” ujar David Bourchier dalam Illiberal Democracy in Indonesia.

Yang bukan merupakan dampak negatif selama masa Orde Baru adalah
Rumah Gerakan 98 Tolak Orde Baru dan Prabowo. ©2018 Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin

JATIM | 2 Agustus 2020 11:43 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Orde baru merupakan salah satu masa dimana kejayaan era pemerintahan presiden Soeharto dalam memimpin negara Indonesia dengan cara menggantikan orde lama yaitu masa pemerintahan Ir. Soekarno.

Orde baru merupakan sebuah sebutan yang diberikan kepada masa pemerintahan PresidenRepublik Indonesia yang ke 2 atau Rezim Soeharto.

Kala itu Soeharto menggantikan kedudukan Soekarno sebagai Presiden pertama Republik Indonesia. Peristiwa pemindahtanganan jabatan itu terjadi pada tahun 1966.

Orde baru sendiri sebenarnya memiliki pengertian yaitu sebutan untuk masa pemerintahan Soeharto di Indonesia selama lebih dari 30 tahun lamanya.

Masa Orde Baru (ORBA) ini dimulai semenjak tahun 1966 menggantikan orde lama yang merujuk pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Yang mana lengser semenjak mencuat peristiwa G 30 SPKI.

Orde baru sendiri juga dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia dengan berlandaskan dasar negara indonesia yaitu Pancasila dan UUD 1945. Hal ini dilakukan karena terdapat adanya ancaman Ideologi Pancasila yaitu dengan adanya pemberontakan G30SPKI.

Menurut sejarah, pada saat itu Partai Komunis Indonesia (PKI) menyebarkan paham komunisme di Indonesia dan telah mengancam keberlangsungan Ideologi Pancasila.

Awal dari lahirnya orde baru sendiri adalah ketika Presiden Soekarno menyerahkan mandatnya kepada Jendral Soeharto melalui Surat Perintah Sebelas Maret (SUPERSEMAR).

Untuk mengetahui secara rinci, berikut ini kami telah rangkum 4 tujuan orde baru serta kelebihan dan kekurangannya, yang dilansir dari theinsidemag.com

2 dari 4 halaman

Sebelum kita mengetahui apa sebenarnya tujuan dari orde baru sendiri, ada baiknya kita juga mengetahui sebenarnya apa latar belakang dibentuknya orde baru sendiri. Orde baru sendiri terbentuk karena dipengaruhi beberapa peristiwa bersejarah di Indonesia antara lain :

  • Terjadinya Peristiwa G30S PKI

Peristiwa G30S PKI atau Gerakan 30 September PKI merupakan sebuah gerakan yang diprakarsai oleh Partai Komunis Indonesia. Peristiwa ini menyebabkan ketidakstabilan dan ketidaktertiban di Indonesia.Keadaan Indonesia kala itu menjadi semrawut tidak karuan. Banyak terjadi pembunuhan, penculikan dan lain sebagainya.Akhirnya memicu munculnya demo besar-besaran yang dilakukan oleh mahasiswa agar membubarkan Partai Komunis Indonesia beserta organisasi-organisasi yang dibawahinya.Masa demo menuntut agar tokoh-tokoh PKI agar segera diadili atas tindakan kerusuhan yang dilakukan oleh PKI.Akibat peristiwa tersebut, akhirnya Presiden Soekarno selaku Presiden pertama Indonesia membuat Surat Perintah Sebelas Maret 1966 atau yang lebih dikenal dengan nama SUPERSEMAR.

Surat tersebut ditujukan kepada Letjen Soeharto untuk mengatasi segala permasalahan atau mengendalikan negara yang sedang mengalami kekacauan.

  • Terbentuknya Front Pancasila

Front Pancasila merupakan sebuah gabungan atau kesatuan dari beberapa organisasi seperti KAMI, KASI, KAPPI dan Lain sebagainya yang bertujuan untuk mengajukan TRITURA (Tiga Tuntutan Rakyat).
Organisasi ini terbentuk pada tanggal 10 Januari 1966 di depan gedung DPR-GR. Front Pancasila juga dikenal dengan nama Angkatan 66.

  • Melemahnya Wibawa Soekarno

Presiden pertama Republik Indonesia memiliki pesona dan wibawa yang sempurna pada masa kepemimpinannya. Hingga pada akhirnya mampu menghalau para penjajah untuk pergi meninggalkan tanah Indonesia.Namun sayangnya, akibat kekacauan negara yang tidak terkendali Presiden pertama sekaligus proklamator Indonesia ini mengalami penurunan wibawa yang dimiliki.Wibawa Soekarno sebagai pemimpin Bangsa Indonesia semakin memburuk dan menurun, lantaran gagal dalam melakukan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut:1. Gagalnya Sidang Paripurna KabinetSidang paripurna yang seharusnya dihadiri oleh seluruh anggota wakil rakyat gagal dilaksanakan.Sidang ini memiliki tujuan untuk mencari solusi terhadap masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia kala itu. Namun sayangnya, usaha tersebut tidak berhasil.2. Gagal Mengadili Tokoh-Tokoh PKISalah satu dari tiga tuntutan rakyat adalah untuk mengadili para tokoh yang terlibat dalam peristiwa G30S PKI.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Presiden Soekarno adalah membentuk Mahkamah Militer Luar Biasa. Namun sayangnya upaya tersebut gagal.

  • Tap MPRS No. XXXIII/1967 MPRS

Dalam Tap MPRS No. XXXIII/1967 MPRS tersebut berisi tentang pencopotan jabatan Presiden kepada Soekarno sekaligus mengangkat Soeharto untuk menggantikan menjadi Presiden Republik Indonesia yang kedua.Pengangkatan tersebut terjadi pada tanggal 12 Maret 1967. Dan sejak saat itulah dimulainya masa Orde Baru oleh kepemimpinan Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia.

Keempat di atas lah merupakan point-point mengenai latar belakang lahirnya orde baru di Indonesia.

3 dari 4 halaman

Secara garis besar, pemerintahan masa orde baru memiliki beberapa tujuan pokok antara lain :1. Melakukan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi pada masa Orde Lama. Pengoreksian mencangkup dari keseluruhan tanpa terkecuali.2. Penataan Kembali seluruh Aspek kehidupan rakyat bangsa dan negara Indonesia.3. Menerapkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen.

4. Membangkitkan kembali kekuatan Bangsa Indonesia. Tujuan dari hal ini adalah mengembalikan stabilitas nasional serta mempercepat proses pembangunan terutama dalam sektor ekonomi.

4 dari 4 halaman

Berikut beberapa kelebihan dari dijalankannya pemerintahan Orde Baru :· Pada tahun 1966 terjadi peningkatan Gros Domestic produk perkapita Indonesia dari $70 menjadi $100.· Berhasil mencanangkan Program Keluarga Berencana (KB) yang sebelumnya tidak pernah ada.· Meningkatnya jumlah masyarakat yang bisa membaca dan menulis.· Angka pengangguran semakin menurun.· Kebutuhan rakyat akan pangan, sandang, dan papan cukup terpenuhi dengan baik.· Meningkatnya stabilitas dan keamanan negara Indonesia.· Mencanangkan program Wajib Belajar dan gerakan nasional orang tua asuh.· Mencanangkan dan menyukseskan Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA).

· Bekerjasama dengan pihak asing di bidang ekonomi dan menerima pinjaman dana dari Luar Negeri.

Selain itu, pemerintahan Orde Baru juga dianggap memiliki beberapa kekurangan antara lain :· Terjadi korupsi besar-besaran di semua lapisan masyarakat.· Pembangunan hanya terpusat di Ibu Kota sehingga terjadi kesenjangan yang cukup besar antara masyarakat kota dengan di desa.· Kekuasaan yang terus berkelanjutan tanpa adanya tanda-tanda akan mundur.· Masyarakat di berbagai daerah tidak puas, misalnya Papua dan Aceh. Tidak tersentuh pembangunan· Banyak terjadi pelanggaran HAM.· Terjadi pengekangan kebebasan pers dan berpendapat.

· Tingginya kesenjangan sosial di masyarakat.

(mdk/raf)