Cabut gigi geraham sakit berapa lama

Cabut gigi memang bisa mengatasi perjalanan infeksi gigi yang berat. Namun, beberapa hari sesudahnya kamu bisa mengalami rasa ngilu kembali. 

Menurut IP International Journal of Maxillofacial Imaging, kamu perlu waspada jika rasa sakit muncul mulai dari hari ke 1-3 sampai ke 7 setelah cabut gigi. Karena bisa jadi kamu mengalami dry socket atau dikenal juga dengan alveolar osteitis. 

Kondisi tersebut menyebabkan nyeri yang parah di lokasi bekas pencabutan, dan berlangsung selama 7 hari atau lebih. Alhasil, bisa terjadi kehilangan bekuan darah, terlihat tulang di daerah tersebut, atau keluar bau busuk dari dalam mulut. 

Artikel Lainnya: Tips Supaya Cepat Pulih Setelah Cabut Gigi

Proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi permanen memang membutuhkan waktu yang cukup lama. 

Umumnya, penutupan soket terjadi kurang lebih sebulan pasca pencabutan. Kemudian, tulang akan tumbuh kembali mengisi soket, biasanya dalam waktu sekitar 6 bulan.

Dry socket terjadi karena gumpalan darah yang terbentuk di daerah bekas pencabutan tersebut lepas, sebelum luka sembuh. Setelah gigi dicabut, bekuan darah biasanya akan terbentuk di tempat bekas pencabutan gigi. 

Gumpalan darah tersebut berfungsi untuk melindungi tulang, jaringan, dan saraf yang mendasarinya saat sembuh, serta menjadi fondasi untuk pertumbuhan tulang yang baru dan pengembangan jaringan lunak.

Dalam kasus dry socket, bekuan darah tidak terbentuk sebagaimana mestinya atau larut terlalu cepat sebelum penyembuhan selesai. 

Setelah bekuan darah lepas, maka jaringan baru tidak terbentuk di atas luka bekas pencabutan gigi, sehingga meninggalkan tulang dan saraf yang terbuka. 

Tulang dan saraf di daerah bekas pencabutan tersebut kemudian terkena udara, cairan, begitu juga makanan. 

Artikel Lainnya: Makanan yang Baik Dikonsumsi Sehabis Cabut Gigi

Hal-hal itulah yang menyebabkan gigi ngilu dan nyeri setelah cabut gigi. Selain itu, rasa ngilu usai cabut gigi juga bisa berasal dari trauma pada tulang alveolar yang dibur selama prosedur cabut gigi. 

Meski demikian, jangan khawatir, tidak semua orang yang giginya dicabut akan mengalami dry socket. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko tersebut, antara lain:

  • Tidak mengikuti instruksi setelah pencabutan gigi dengan benar
  • Kebiasaan buruk seperti merokok
  • Kebersihan gigi dan mulut yang buruk
  • Menggunakan sedotan saat minum
  • Terlalu sering berkumur dan meludah
  • Penggunaan kontrasepsi oral
  • Infeksi pada gigi atau gusi di sekitar daerah bekas pencabutan

Apa yang Harus Dilakukan?

Dijelaskan oleh drg. Wiena Manggala Putri, sebagian besar perawatan setelah pencabutan gigi akan berfokus kepada pembekuan darah. Perdarahan ringan yang terjadi hingga 24 jam setelah ekstraksi atau pencabutan gigi adalah hal normal.

“Sebenarnya untuk perawatan pencabutan gigi, Anda hanya perlu patuhi semua instruksi yang sudah diberikan dokter gigi. Kemudian, konsumsi obat yang  diberikan oleh dokter,” jelas drg. Wiena.

Berikut adalah beberapa tips tambahan setelah cabut gigi:

1. Istirahat Cukup

Beristirahatlah setidaknya selama 24 jam pertama setelah gigi dicabut. Istirahat dapat memulihkan tenaga serta membantu tubuh mempercepat proses pemulihan usai cabut gigi.

Artikel Lainnya: Benarkah Cabut Gigi Atas Pengaruhi Kondisi Mata?

2. Gunakan Kain Kasa

Penting untuk meletakan kain kasa di tempat gigi yang dicabut, setidaknya selama beberapa jam supaya gumpalan darah dapat terbentuk. Ganti kain kasa apabila sudah terlalu basah atau sesuai keperluan.

3. Jangan Berkumur dan Meludah

Sebisa mungkin hindari berkumur karena dapat mengeluarkan gumpalan darah yang telah terbentuk dan memperlambat waktu penyembuhan. Sementara itu, meludah juga dapat mengeluarkan bekuan darah.

4. Hindari Minum Pakai Sedotan

Jangan menggunakan sedotan untuk minum pascapencabutan gigi. Hal itu dapat memberi banyak tekanan pada luka bekas cabut gigi.

Gerakan mulut saat menggunakan sedotan juga dapat dengan mudah mengeluarkan bekuan darah.

5. Hindari Bersin

Bila memungkinkan, hindari bersin setelah cabut gigi bagian atas. Bersin dapat membuat tekanan di kepala dan berisiko mengeluarkan gumpalan darah yang sedang terbentuk.

6. Berhenti Merokok

Disarankan untuk berhenti merokok pascacabut gigi. Kebiasaan ini dapat menyebabkan tekanan di mulut seperti penggunaan sedotan.

Merokok juga dapat menyebabkan infeksi dan menghambat proses penyembuhan setelah cabut gigi.

Artikel Lainnya: Tips Mengatasi Gusi Berdarah Usai Cabut Gigi

7. Minum Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan bekas cabut gigi.

Konsultasikan kepada dokter gigi untuk meminta rekomendasi obat pereda nyeri yang sesuai dengan kondisi Anda.

8. Gunakan Kompres Dingin

Anda bisa memberikan kompres dingin di area pipi, tepatnya di bagian tempat gigi dicabut menggunakan kantong es atau handuk bersih berisi es batu. Gunakan cara ini selama 10-20 untuk mengurangi rasa nyeri.

10. Pakai Bantal Tambahan Saat Tidur

Ketika tidur, gunakan bantal tambahan untuk membuat posisi kepala Anda lebih tinggi. Berbaring terlalu datar dapat membuat darah mengumpul di kepala dan memperlama waktu penyembuhan gusi.

11. Hindari Konsumsi Makanan yang Terlalu Keras

Setelah menjalani tindakan pencabutan gigi, Anda dianjurkan menghindari makanan yang teksturnya keras, seperti keripik, permen, dan daging.

Disarankan untuk mengonsumsi makanan lunak, seperti bubur, sup hangat, buah, puding, dan yoghurt.

12. Setelah 24 Jam, Kumur dengan Air Hangat dan Garam

Menurut, drg. Wiena, campuran garam dan air hangat membantu membunuh bakteri di mulut dan dapat mencegah infeksi di mulut. Anda juga dapat menggunakan obat kumur yang direkomendasikan oleh dokter gigi.

Artikel Lainnya: Berbagai Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Setelah Cabut Gigi

Kapan Harus Kembali ke Dokter Gigi?

Setelah cabut gigi, masih ada risiko komplikasi yang perlu diwaspadai, sehingga perlu perawatan yang baik. Salah satunya seperti menghindari makanan yang terlalu panas dan keras.

02 Sep 2019|Rianti Dea Rizky Pratiwi

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Sebelum cabut gigi, sangat penting untuk memberi tahu kepada dokter tentang riwayat penyakit Anda

Prosedur cabut gigi adalah aktivitas medis yang bisa menimbulkan efek samping. Setelah cabut gigi, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan komplikasi seperti gusi bengkak hingga dry socket. Untuk meminimalisir risiko yang tidak diinginkan, Anda perlu tahu perawatan setelah cabut gigi yang benar. 

Apa yang harus dilakukan setelah cabut gigi?

Meski gigi yang sakit sudah dicabut, Anda tetap akan merasakan nyeri setelah cabut gigi. Merupakan hal yang normal juga jika gigi Anda masih berdarah, bengkak, atau memar dalam beberapa saat setelah operasi.Untuk itu, dokter juga akan membekali Anda dengan obat-obatan, termasuk antibiotik, untuk meredakan nyeri atau bengkak pada gigi setelah dicabut.Berikut adalah hal yang boleh dan hal yang tidak boleh dilakukan setelah cabut gigi:
  • Hindari berkumur serta makan dan minum panas dalam 24 jam setelah cabut gigi
  • Jika area cabut gigi berdarah, bersihkan dengan kain bersih yang ditekan secara lembut
  • Jangan lupa minum obat yang diresepkan dokter hingga nyeri dan bengkak mereda
  • Makan makanan lembut hingga gigi Anda bisa kembali berfungsi secara normal
  • Sikat gigi dengan sikat yang lembut, bila perlu dengan sikat gigi anak
  • Jangan merokok

Perawatan setelah cabut gigi

Agar proses pemulihan bisa berjalan lancar, ada beberapa perawatan setelah cabut gigi yang perlu Anda terapkan. Berikut beberapa anjuran perawatan yang bisa Anda lakukan dirubah setelah cabut gigi:Setelah proses pencabutan gigi, Anda disarankan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen hingga paracetamol. Minum obat langsung setelah cabut gigi dan pastikan antibiotik yang diberikan dokter dihabiskan.Salah satu cara mengatasi gusi bengkak setelah cabut gigi adalah dengan mengompresnya dengan air dingin atau es batu di sisi pipi yang terasa nyeri sekitar 10-20 menit.Cara menghentikan perdarahan setelah cabut gigi adalah menekan lubang pencabutan dengan kain kasa. Ganti kain kasa yang telah digenangi darah.Kapan kapas boleh dilepas setelah cabut gigi? ,Anda sebaiknya tidak menggunakan kain kasa terlalu lama, yakni hanya digunakan beberapa jam saja setelah gigi dicabut.Agar gumpalan darah setelah cabut gigi tidak rusak dan hilang, hindari menggosok gigi di area pencabutan. Dikutip dari NHS, hindari menyikat gigi di area pencabutan ini selama 3-4 hari ke depan, atau hingga gumpalan darah terbentuk dengan baik.Setelah gigi dicabut, Anda hanya boleh makan atau minum yang lunak dan dengan suhu suam-suam kuku. Hindari makanan atau minuman yang panas, dan bertekstur keras. Tanyakan dokter gigi Anda untuk memberikan gel chlorine dioxide. Gel ini berperan sebagai obat penyembuhan terbaik untuk merawat gusi setelah gigi dicabut.Baca juga: Jenis Makanan Setelah Cabut Gigi yang Aman Dikonsumsi dan Pantangannya

Berapa lama proses penyembuhan setelah cabut gigi?

Dikutip dari National Health Service, proses penyembuhan setelah cabut gigi berlangsung paling lama dua minggu. Namun, berapa lama gusi menutup setelah cabut gigi bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada kondisi lubang pencabutan. Gusi bisa menutup dengan sempurna bahkan hingga hitungan bulan.Baca juga: Mengenal Proses Cabut Gigi dari Awal Hingga Akhir

Risiko cabut gigi

Pada dasarnya, cabut gigi adalah prosedur yang aman, baik ketika Anda melakukan cabut gigi susu maupun cabut gigi geraham. Hanya saja, ada kemungkinan kecil Anda akan mengalami masalah setelah cabut gigi, misalnya:
  • Kantong gigi kering (dry socket): terjadi ketika darah tidak keluar dan mengisi kantong yang dahulu berisi gigi sehingga mengekspos tulang di dalam kantong gigi tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, dokter akan memberi obat khusus untuk menutupi tulang tersebut.
  • Pendarahan yang berlangsung lebih dari 12 jam
  • Infeksi pada bekas gigi yang dicabut, ditandai dengan demam dan menggigil
  • Mual dan muntah
  • Batuk
  • Nyeri dada dan napas tersengal
  • Bengkak dan kemerahan di sekitar area operasi yang tidak sembuh setelah Anda meminum antibiotik.
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera hubungi dokter gigi yang menangani Anda.Jika ingin berkonsultasi secara langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

kesehatan gigi

WebMD. https://www.webmd.com/oral-health/guide/pulling-a-tooth-tooth-extraction#1
Diakses pada 22 Agustus 2019
Healthline. https://www.healthline.com/health/tooth-extraction#preparation
Diakses pada 22 Agustus 2019
NHS England. https://www.england.nhs.uk/mids-east/wp-content/uploads/sites/7/2017/07/pt-info-leaflet-extractions.pdf
Diakses pada 22 Agustus 2019

Makanan manis merupakan salah satu jenis makanan yang merusak gigi yang sebaiknya dibatasi untuk dikonsumsi. Cek apa saja makanan yang sebaiknya dihindari untuk kesehatan gigi

22 Apr 2022|Azelia Trifiana

Gusi turun adalah kondisi tertariknya gusi dari gigi sehingga akarnya terlihat. Apabila tidak segera ditangani, kondisi turunnya gusi ini bisa menimbulkan berbagai masalah. Mulai dari gusi semakin turun hingga gigi patah.

16 Mar 2021|Azelia Trifiana

Gigi perokok adalah kerusakan gigi dan mulut yang terjadi akibat nikotin, tar, maupun bahan-bahan berbahaya lain yang terdapat dalam rokok. Orang dengan gigi perokok biasanya memiliki napas yang bau, gigi kuning, hingga mulut yang kering.

24 Jul 2022|Nina Hertiwi Putri

Dijawab Oleh dr. Nadieda Ayu

Dijawab Oleh dr. Nadieda Ayu

Dijawab Oleh dr. Farahdissa