Virus corona berapa lama bertahan di benda mati

Virus corona berapa lama bertahan di benda mati

Virus corona berapa lama bertahan di benda mati
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/RUKSUTAKARN studio

Ilustrasi virus corona

KOMPAS.com - Covid-19 dapat menular dari orang ke orang melalui percikan yang keluar dari hidung atau mulut ketika seseorang yang membawa virus batuk, bersin, atau berbicara.

Jika percikan tersebut dihirup oleh orang lain, orang tersebut dapat terjangkit virus corona. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain.

Selain melalui percikan, virus corona juga dapat menempel pada permukaan benda. Jika benda tersebut disentuh, kemudian tangan yang memegangnya menyentuh mata, hidung, atau mulut, Covid-19 pun dapat menular.

Inilah sebabnya rajin mencuci tangan menggunakan hand sanitizer atau air mengalir dan sabun wajib dilakukan.

Berapa lama virus corona bertahan di permukaan?

Para ahli masih terus melakukan penelitian terkait Covid-19, termasuk berapa lama virus corona dapat bertahan di permukaan benda.

Baca juga: Virus Corona Pernah Mewabah di Asia Timur 25.000 Tahun Lalu, Studi Baru Jelaskan

Sejauh ini, terdapat dua penelitian yang telah diterbitkan terkait topik ini. Penelitian pertama diterbitkan dalam New England Journal of Medicine (NEJM) dan penelitian kedua diterbitkan di The Lancet.

Pada penelitian pertama, jumlah standar virus aerosol diterapkan pada permukaan yang berbeda. Pada penelitian kedua, tetesan yang mengandung sejumlah virus ditempatkan di permukaan.

Kemudian, dalam kedua penelitian tersebut, permukaan benda yang telah diberi virus diinkubasi pada suhu kamar.

Sampel dikumpulkan pada interval waktu yang berbeda, yang kemudian digunakan untuk menghitung jumlah virus yang hidup.

Dilansir dari Healthline, 29 April 2020, berikut adalah perkiraan lamanya virus corona bertahan di permukaan.

Baca juga: Ilmuwan Sebut Virus Corona Mampu Beradaptasi Sangat Baik dalam Menginfeksi Manusia

1. Plastik

Artikel yang diterbitkan NEJM mengatakan, virus corona dapat bertahan hingga 3 hari pada permukaan plastik.

Namun, para peneliti The Lancet menemukan bahwa virus pada permukaan plastik masih bisa terdeteksi hingga 7 hari.

2. Logam

Penelitian dalam NEJM menemukan tidak ada virus yang terdeteksi pada logam tahan karat setelah 3 hari.

Namun, para peneliti The Lancet masih bisa mendeteksi vrus yang hidup di permukaan logam tahan karat hingga 7 hari.

3. Kertas

Studi The Lancet menemukan bahwa tidak ada virus yang dapat bertahan di permukaan kertas setelah tiga jam. Namun, virus dapat terdeteksi pada uang kertas hingga 4 hari.

Baca juga: Varian Delta Lebih Menular dan Berbahaya dari Virus Corona Dominan

4. Kaca

Artikel dari The Lancet menemukan bahwa tidak ada virus yang dapat terdeteksi pada permukaan kaca setelah 4 hari.

5. Kardus

Penelitian NEJM menemukan bahwa tidak ada virus yang dapat dideteksi pada permukaan kardus atau karton setelah 24 jam.

6. Kayu

Para peneliti The Lancet menemukan bawa virus yang hidup di permukaan kayu tidak bisa bertahan setelah 2 hari.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes) mengatakan bahwa hingga saat ini belum diketahui secara pasti berapa lama virus corona bertahan di permukaan benda.

Baca juga: WHO: Varian Delta Jenis Virus Corona Tercepat dan Terkuat, Vaksinasi Harus Digenjot

Menurut Kemenkes, studi awal telah menunjukkan bahwa virus corona dapat bertahan selama beberapa jam, bergantung pada jenis permukaan, suhu, dan kelembapan lingkungan.

Untuk mencegah penularan melalui sentuhan, disinfektan sederhana dapat digunakan untuk membersihkan permukaan benda.

Selain itu, biasakan selalu mencuci tangan dengan air dan sabun serta hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Suara.com - Ketua Sub Bidang Penanganan Limbah Medis Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Dr. Lia Gardenia Partakusuma mengungkapkan lama ketahanan virus Sars-Cov2 di suatu permukaan benda dan limbah rumah tangga.

Lia mengatakan masa hidup virus Sars-Cov2 bisa bertahan paling sebentar bertahan di udara (aerosol) selama tiga jam, hingga yang paling lama bertahan lima hari di permukaan kaca.

"Kami lihat bahwa dia(virus) masih hidup di permukaan, memang di aerosol dia hanya 3 jam, tetapi kalau di permukaan dalam jumlah banyak dia bisa hidup di kaca, kayu, plastik, karton, nah ini dia masih ada atau di feses juga masih ada," kata Lia dalam diskusi Satgas Covid-19, Jumat (19/2/2021).

Dalam slide presentasinya, dijelaskan bahwa Sars-Cov2 bisa bertahan di udara (aerosol) selama 3 jam, tembaga 4 jam, karton 24 jam, stainless steel 2-3 hari, saluran air 3 hari, solid feses (tinja) 3-4 hari, plastik 3 hari, kayu 4 hari, dan kaca 5 hari.

Baca Juga: Update Pasien Covid di Wisma Atlet 19 Februari: 3.474 Bergejala, 440 OTG

Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat khususnya yang tengah menjalani isolasi mandiri untuk sering melakukan disinfeksi di rumah.

"Tentu kita harus melakukan disinfeksi, kita membunuh kumannya, virus ini bisa mati dalam suhu lebih dari 60 derajat celcius, pakai alkohol, atau pakai detergen," tegasnya.

Kemudian, Lia juga meminta masyarakat untuk bijak membuang masker medis sekali pakai dengan cara merusak masker, memotong talinya dan membuangnya di tempat sampah khusus limbah medis.

"Kita desinfektan atau rendam di detergen dulu maskernya, lalu digunting, rusak termasuk talinya, karena tali kita lihat ada burung tersangkut dan segala macam, kalau maskernya sendiri itu supaya kita tidak ada oknum yang bisa menyalahgunakan masker tersebut untuk dijual lagi," tutupnya.

Baca Juga: Ahli Ungkap Kasus Tak Terkontrol Picu Munculnya Varian Baru Virus Corona

Halodoc, Jakarta -  Sebuah studi menunjukkan bahwa virus corona dapat bertahan hidup di permukaan benda mati selama lebih dari seminggu. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, saat ini belum jelas apakah seseorang bisa mendapatkan COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau objek yang memiliki virus di atasnya dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata. 

Pada dasarnya patogen manusia dapat bertahan di permukaan dan tetap menular pada suhu kamar hingga sembilan hari. Dengan kata lain, virus apapun dapat hidup di permukaan yang terkontaminasi hingga dua jam. Sementara itu, virus corona dapat bertahan antara empat dan lima hari di berbagai benda yang berbahan seperti alumunium, kayu, kertas, plastik, dan kaca. Berikut rincian berapa lama virus corona dapat bertahan hidup jika menempel di benda mati:

1. Aluminium

Virus corona dapat bertahan di alumunium selama 2 hingga 8 jam sejak pertama kali bersentuhan dengan orang yang membawa virus tersebut. 

Baca juga: Tanpa Gejala, Idris Elba Terinfeksi Virus Corona

2. Sarung Tangan Operasi

Sarung tangan yang banyak digunakan oleh tenaga ahli kesehatan ini dapat disinggahi oleh virus corona selama tenggang waktu 8 jam. 

3. Besi

Besi menjadi salah satu materi yang paling sering disekitar kita, seperti gagang pintu, pagar, dan sebagainya. Virus corona dapat bersemayam selama 4-8 jam.

4. Kayu

Berbeda dengan besi, aluminium, dan sarung tangan, kayu dapat menjadi tempat virus corona dengan rentang waktu yang lebih lama yaitu berkisar empat hari sejak tersentuh.

5. Kaca

Sama seperti kayu, kaca juga menjadi materi atau wadah tempat virus corona menempel selama empat hari.

Baca juga: Apakah Corona Menular saat Berhubungan Intim?

6. Kertas

Virus ini dapat bertahan hidup di kertas selama kurun waktu 4-5 hari sejak disentuh oleh orang yang membawa virus tersebut. 

7. Plastik

Plastik bukan hanya sulit diurai, ternyata plastik juga dapat menjadi tempat singgah virus corona. Hal ini dapat dihitung saat pertama kali disentuh, virus corona dapat bertahan selama 5 hari. 

Usia virus corona yang menempel di benda mati juga tergantung pada suhu. Suhu rendah dan kelembaban udara tinggi akan semakin meningkatkan atau memperlama umur mereka. 

Harus Sering Bersih-Bersih dan Cuci Tangan

Untuk mengurangi penyebaran virus corona secara umum, sebaiknya setiap orang harus berhati-hati saat membersihkan permukaan perabotan rumah atau kantor. World Health Organization (WHO) juga menyarankan untuk menggunakan pembersih yang dibuat dari natrium hipoklorit, hidrogen peroksida, atau etanol. 

Mengingat betapa mengancamnya virus corona, langkah pencegahan yang dilakukan yaitu harus sering mencuci tangan dan memastikan untuk mendesinfeksi area publik. Misalnya di kantor-kantor atau rumah sakit, fasilitas umum seperti pegangan pintu, tombol lift, pegangan tangga, ataupun meja, (yang seringnya terbuat dari logam, plastik, atau kayu), area tersebut harus sering dibersihkan dengan desinfektan.

Baca juga: Cegah Corona dengan Cuci Tangan, Perlukah Pakai Sabun Khusus?

Sebagai contoh, desinfektan dengan 62-71 persen etanol, 0,5 persen hidrogen peroksida atau 0,1 persen natrium hipoklorit (pemutih) dapat “secara efisien” menonaktifkan virus corona dalam satu menit. 

Larutan alkohol yang mengandung setidaknya 70 persen alkohol dan sebagian besar desinfektan rumah tangga juga seharusnya efektif dalam mendesinfeksi permukaan dari virus corona. Menurut CDC, desinfektan dapat kamu buat dengan mencampurkan 5 sendok makan pemutih per galon air atau 4 sendok teh pemutih per liter air.

Namun, jangan pernah mencampur pemutih rumah tangga dengan amonia atau pembersih lainnya. Karena mencampur pembersih umum bersama-sama dapat menghasilkan asap beracun.

Itulah informasi yang perlu kamu ketahui mengenai lamanya virus corona bertahan di benda mati. Jangan lupa untuk selalu membersihkan area sekitar. Jika gejala mirip infeksi virus corona mulai terasa, segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau Apps Store!

Virus corona berapa lama bertahan di benda mati

Referensi:
The Journal of Hospital Infection. Diakses pada 2020. Persistence of coronaviruses on inanimate surfaces and their inactivation with biocidal agents.
Live Science. Diakses pada 2020. Here’s how long the coronavirus will last on surfaces, and how to disinfect those surfaces.
Science Alert. Diakses pada 2020. New Study Indicates How Long Coronaviruses Can Survive on a Surface.