Usaha yang dilakukan pemerintah dalam membina persatuan dan kesatuan

Sebutkan usaha-usaha yang dilakukan pemimpin bangsa dalam membina persatuan dan kesatuan sehingga tercipta kerukunan hidup bermasyarakat dan berbangsa, pembahasan kunci jawaban tema 9 Kelas 5 halaman 152 153 154 158 160 tepatnya pada materi pembelajaran 4 subtema 3 Manusia dan Benda di Lingkungannya di buku tematik siswa sekolah dasar.

Usaha yang dilakukan pemerintah dalam membina persatuan dan kesatuan

Pembahasan kali ini merupakan lanjutan dari tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal carilah iklan dari media elektronik berisi anjuran untuk menjaga persatuan dan kesatuan di buku tematik.

Ayo Bermain Peran
Kesombongan Membawa Petaka

Sekolah sedang mengadakan kegiatan jelajah alam yang diikuti oleh peserta didik kelas 5 dan 6. Mereka terbagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Dalam kegiatan jelajah alam tersebut, tim yang paling giat dan bisa menyelesaikan tugas dengan baik, akan mendapatkan penghargaan.

Siti, Leni, Udin, Beni, dan Dayu berada pada satu kelompok. Beni adalah anak yang pintar, namun kurang bisa bekerja sama dengan temannya karena sikapnya yang sombong. Dayu sebagai pemimpin regu merasa kesulitan mengatur anggota regunya. Acara jelajah alam pun dimulai, mereka segera memasuki hutan untuk mencari jejak.

”Kalau cuma begini sih kecil, aku tahu betul kondisi hutan ini. Pasti kelompok kita yang menang nantinya,” kata Beni dengan sombong.

“Kita tidak boleh sombong Beni, yang terpenting kita harus selalu bersama dan tidak boleh terpisah,” kata Dayu.

Tiba-tiba Lani berkata, ”Lihat… ada persimpangan di depan. Kita harus memilih jalan yang mana ya?”

“Sepertinya ada sandi yang harus kita pecahkan, untuk bisa tahu jalan mana yang harus kita pilih,” kata Siti.

“Biar aku saja yang mengerjakan sandi itu, kalian tunggu di sini saja,” kata Beni.

“Kita kerjakan bersama-sama saja, kan kita satu kelompok,” kata Dayu.
“Nanti malah kelamaan. Sudah, biar aku saja yang mengerjakan. Kalau cuma sandi begituan, sih, gampang. Kalian nurut saja, biar kelompok kita sampai paling cepat dan dapat juara,” kata Beni. (Baca secara lengkap di buku tematik)

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 Halaman 158

Ayo Berlatih

Setelah kalian membaca cerita “Kesombongan Membawa Bencana”, sikap seperti Beni sudah selayaknya tidak kita tiru. Sikap sombong seperti yang dilakukan oleh Beni dapat menjadi penyebab pecahnya persatuan dan kesatuan. Para pemimpin bangsa kita terdahulu pun sangat menjaga agar rasa persatuan dan kesatuan tidak terpecah.

Sekarang, coba kalian sebutkan usaha-usaha yang dilakukan pemimpin bangsa dalam membina persatuan dan kesatuan sehingga tercipta kerukunan hidup bermasyarakat dan berbangsa. Tulislah ceritamu pada buku tugas, lalu kumpulkan kepada Bapak/Ibu Guru untuk dinilai.

Jawaban : Berikut usaha-usaha yang dilakukan pemimpin bangsa dalam membina kerukunan hidup bermasyarakat dan berbangsa diantaranya:

– Mengadakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. – Mengadakan festival budaya. – Mewajibkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di setiap acara resmi dimanapun berada. – Menjalankan pemerintahan secara adil dan terbuka. – Mengadakan peringatan hari-hari besar nasional dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. – Menciptakan kebebasan masyarakat untuk memeluk agama dan melakukan ibadah sesuai agamanya masing-masing.

– Membina sikap saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama.

Ayo Berdiskusi
Lakukan diskusi bersama dengan teman-temanmu satu kelas dan Bapak atau Ibu Guru. Tema diskusi adalah Tema tentang cara-cara menghargai kegiatan orang lain dalam usaha. Tentukanlah siapa yang menjadi pembicara, notulen, dan moderator. Diskusilah dengan menggunakan kalimat bahasa Indonesia yang baik serta benar, dan mengungkapkan pendapat serta pertanyaan dengan baik, sopan dan santun.

Berikut hal-hal yang perlu didiskusikan. 1. Daerah tempat tinggal 2. Jenis pekerjaan/usaha yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia terkait dengan tiga kegiatan ekonomi 3. Cara kita menghargai pelaku kegiatan ekonomi tersebut.

Buatlah kesimpulan hasil dari diskusi. Kemudian kumpulkan kepada Bapak atau Ibu Guru.

Jawaban, buka disini: Jenis Pekerjaan atau Usaha yang Dilakukan Oleh Masyarakat Indonesia

Demikian pembahasan kunci jawaban soal tema 9 kelas 5 SD Halaman 158 secara lengkap. Kerjakan juga soal lain pada pembelajaran 4 subtema 3 Manusia dan Benda di Lingkungannya di buku tematik siswa. Semoga bermanfaat! Lihat soal lainnya di kolom pencarian: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 Halaman 152 153 154 158 160 Subtema 3 Manusia dan Benda di Lingkungannya Pembelajaran 4

PORTAL JEMBER - Benda-Benda di Sekitar Kita adalah judul dari tema 9 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 untuk kelas 5 SD/MI.

Dalam artikel ini, kita akan membahas kunci jawaban halaman 158 Tema 9 Subtema 3 Manusia dan Benda di Lingkungannya Kelas 5 SD/MI.

Adapun pertanyaan ataupun perintah yang akan dijawab melalui artikel ini adalah "Sebutkan usaha-usaha yang dilakukan pemimpin bangsa dalam membina persatuan dan kesatuan sehingga tercipta kerukunan hidup bermasyarakat dan berbangsa."

Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi Jika Kegiatan Ekonomi Tidak Berjalan dengan Baik? Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 Hal 149

Sebelum membaca kunci jawaban ini, ada baiknya adik-adik berusaha untuk menjawabnya sendiri terlebih dahulu.

Sebab, sejatinya kunci jawaban ini hanyalah sebagai pemandu adik-adik untuk bisa mengeksplor lebih dalam pertanyaan-pertanyaan yang ada, dan menjawabnya dengan jawaban sendiri.

Selain itu, kunci jawaban ini juga bisa dijadikan panduan dan pembanding bagi orang tua untuk memeriksa jawaban anaknya.

Baca Juga: Jenis Iklan Apakah pada Gambar di Atas? Apa Informasi Penting dalam Iklan? Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 SD

Dikutip PORTAL JEMBER dari alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi, Ahmad Fauzan, S.Pd., berikut adalah kunci jawaban Buku Tematik Kelas 5 SD/MI Tema 9 Subtema 3 halaman 158.


Page 2

Kunci jawaban halaman 158

*Ayo Berlatih*

Setelah kalian membaca cerita “Kesombongan Membawa Bencana”, sikap seperti Beni sudah selayaknya tidak kita tiru.

Sikap sombong seperti yang dilakukan oleh Beni dapat menjadi penyebab pecahnya persatuan dan kesatuan.

Baca Juga: Setelah Mengamati, Coba Kamu Jelaskan Tentang Isi Iklan Tersebut, Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 SD Halaman 139

Para pemimpin bangsa kita terdahulu pun sangat menjaga agar rasa persatuan dan kesatuan tidak terpecah.

Sekarang, coba kalian sebutkan usaha-usaha yang dilakukan pemimpin bangsa dalam membina persatuan dan kesatuan sehingga tercipta kerukunan hidup bermasyarakat dan berbangsa.

Tulislah ceritamu pada buku tugas, lalu kumpulkan kepada Bapak/Ibu Guru untuk dinilai.

Di bawah ini adalah alternatif jawaban yang bisa dijadikan panduan untuk menemukan jawaban versi adik-adik sendiri seperti berikut.

Baca Juga: Apa yang Harus Kalian Lakukan dengan Banyaknya Ragam Seni Rupa Daerah Indonesia? Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5


Page 3

Usaha yang dilakukan pemerintah dalam membina persatuan dan kesatuan

Ilustrasi kunci jawaban. /Pexels/fotografierende


Page 4

Usaha yang dilakukan pemerintah dalam membina persatuan dan kesatuan

Ilustrasi kunci jawaban. /Pexels/fotografierende

Bagaimana bentuk sikap dan upaya pemerintah untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan​? Sikap dan upaya pemerintah untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan​ diantaranya adalah memasyarakatkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa persatuan dan kesatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia? Arti pentingnya persatuan memang tidak lepas dari perjuangan kemerdekaan yang sudah dicapai bangsa Indonesia. Dengan hal itu, Indonesia tidak akan terombang-ambing dan memiliki keteguhan untuk hidup bersama.

Selain itu, arti pentingnya persatuan bagi bangsa Indonesia adalah untuk mengindari konflik serta perpecahan antar golongan masyarakat. Hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai macam kebudayaan.

Baca Juga:

Persatuan dan kesatuan terpatri jelas dalam sila ke-3 Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Persatuan Indonesia dalam Pancasila berarti bahwa Bangsa Indonesia tidak boleh terpecah dan harus terus bersatu.

Tiga contoh sikap dan upaya pemerintah memperkuat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat adalah

  • Toleransi terhadap sesama di lingkungan sekitar
  • Gotong royong di keluarga, sekolah dan masyarakat
  • Musyawarah untuk mufakat untuk menyelesaikan masalah

Semangat persatuan dan kesatuan, wajib dimiliki setiap warga negara untuk mewujukan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum didalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Indonesia 1945 alinea keempat yang berbunyi, “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan, Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan Mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Contoh sikap dan upaya pemerintah yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat adalah:

Mengembangkan sikap toleransi antar sesama

Toleransi dalam kebhinekaan adalah adalah hidup berdampingan secara damai dan saling menghargai di antara keragaman suku bangsa, agama, adat istiadat dan bahasa.

Toleransi berasal dari bahasa latin tolerantia, berarti kelonggaran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran. Secara umum istilah toleransi mengacu pada sikap terbuka, lapang dada, suka rela dan kelembutan.

Badan dunia PBB yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan (Unesco), mengartikan toleransi sebagai sikap saling menghormati, saling menerima, saling menghargai di tengah keragaman budaya, kebebasan berekspresi dan karakter manusia.

Jadi, toleransi penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Musyawarah untuk mufakat

Musyawarah merupakan konsep diskusi yang asli Indonesia, dalam musyawarah yang dipikirkan adalah mencapai keputusan yang dianggap paling utama berdasarkan hati nurani, pertimbangan akal sehat, serta dapat dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan Yang Maha Esa serta nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

​Contoh musyawarah untuk mencapai mufakat dalam kegiatan sehari-hari di masyarakat, misal saat pemilihan ketua kelas. Di masyarakat, dilakukan untuk memilih ketua RT atau RW.

Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi Negara, digunakan sebagai tolak ukur dalam berpikir dan bertingkah laku. Makna sila ke-4 Pancasila, yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, adalah adanya penerimaan dari rakyat oleh rakyat, untuk rakyat dengan cara musyawarah dan mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.

Jadi, musyawarah menjadi contoh sikap memperkuat persatuan dan kesatuan.

Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Usaha yang dilakukan pemerintah dalam membina persatuan dan kesatuan

Nilai-nilai Pancasila telah ada dan berasal dari adat istiadat, budaya, dan nilai-nilai religi yang berkembang dari bangsa Indonesia sejak dulu. Pancasila telah melalui proses yang lama sepanjang sejarah bangsa Indonesia.

Kemudian nilai-nilai Pancasila digali dan diangkat serta dirumuskan kembali secara musyawarah dan mufakat oleh para pendiri negara sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia yang pada tanggal 18 Agustus 1945 disyahkan sebagai landasan dasar negara Republik Indonesia dan tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dilambangkan dengan burung Garuda dengan membawa perisai berisi lima sila serta berbagai makna yang terkandung didalamnya.

Tentunya dibutuhkan saling kesepahaman antar individu, keluarga, bertetangga dan dalam masyarakat lingkup kecil demi keselarasan kehidupan. Kemajemukan bukan menjadi penghalang, namum sebagai pemerkaya jati diri bangsa.

Butir-Butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

Lima asas dalam Pancasila dijabarkan menjadi 36 butir pengamalan, sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila. Butir-butir Pancasila ditetapkan dalam Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

• Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. • Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. • Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. • Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa • Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. • Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. • Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing

• Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Baca Juga: Hak dan Kewajiban Kita Terhadap Lingkungan, Penjelasan dan Contohnya

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

• Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. • Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. • Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. • Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. • Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. • Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. • Berani membela kebenaran dan keadilan. • Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

• Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia

• Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. • Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. • Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. • Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. • Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. • Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

• Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

• Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. • Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. • Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. • Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. • Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. • Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. • Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. • Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

• Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

• Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. • Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. • Menghormati hak orang lain. • Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. • Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain • Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. • Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. • Suka bekerja keras. • Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

• Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Nilai-nilai dalam Pancasila tersebut diatas sebagai kajian ilmiah yang dilakukan dan diarahkan pada kegiatan sehari-hari yang dijiwai oleh nilai-nilai dalam Pancasila tersebut.