Amerika merupakan salah satu ciri negara yang dapat dikelompokkan sebagai negara maju, karena

Indonesia masih masuk kategori negara berkembang di dunia. Meski demikian, Indonesia melakukan pengembangan dan pembangunan untuk menjadi negara maju.

Data dari Databoks Katadata, Indonesia telah dikeluarkan dari daftar anggota negara berkembang dalam prinsip hukum Countervailing Duty (CVD) pada 10 Februari 2020.

Indonesia sudah memenuhi pangsa pasar mencapai 1% ke dunia dan menjadi anggota dalam kelompok Group Twenty (G-20). Tetapi Indonesia belum masuk daftar indikator dari produk domestik bruto (PDB) per-kapita.

Negara maju merupakan negara yang memiliki kualitas dan tingkat kesejahteraan tinggi. Kebanyakan negara maju memiliki Gross domestic product (GDP) tinggi. GDP tinggi ini diperoleh dari perkembangan industri dan ekonomi.

Karakteristik Negara Maju

Mengutip dari jurnal "Sinergi Indonesia Menuju Negara Maju" yang diterbitkan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, negara maju adalah sebutan negara yang menikmati standar hidup tinggi melalui teknologi dan ekonomi yang merata.

Baca Juga

Pendapatan perkapita merupakan faktor penting untuk mengukur negara maju. Sebuah negara dikatakan sejahtera jika rakyatnya memiliki pendapatan perkapita tinggi, tidak ada perang, konflik, dan perpecahan. Pendapatan Nasional Perkapita (Gross National Product/GNP). GNP sebagai patokan untuk membagi secara keseluruhan pendapatan penduduk suatu negara. Jika hasil bagi lebih US$ 10.000, maka negara itu dikelompokkan sebagai negara maju.

Advertising

Advertising

Tingkat kesejahteraan negara maju dilihat dari angka kemiskinan. Suatu negara dikatakan sejahtera jika jumlah penduduk miskin sedikit.

3. Tingkat Pengangguran

Negara maju umumnya memiliki tingkat pengangguran rendah.

4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan

Secara umum negara maju memiliki angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Penyebabnya karena penduduk mampu membeli makanan bergizi, fasilitas kesehatan lengkap, dan obat-obatan memadai.

5. Angka Melek huruf

Negara dikatakan maju jika angka melek huruf tinggi dan angka buta huruf rendah.

Ciri – ciri Negara Maju

  • Sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) dimanfaatkan secara optimal
  • Dapat mengatasi masalah kependudukan.
  • Tingkat dan kualitas hidup masyarakat tinggi.
  • Ekspor yang dilakukan ialah ekspor hasil industri dan jasa.
  • Tercukupinya penyediaan fasilitas umum.
  • Kesadaran hukum, kesetaraan gender, dan penghormatan terhadap Hak Asasi.
  • Manusia dijunjung tinggi.
  • Tingkat pendidikan relatif tinggi.
  • Tingkat pendapatan penduduk relatif tinggi.
  • Tingkat kesehatan sudah baik.

Daftar Negara Maju di Seluruh Dunia

Mengutip USA Today, berdasarkan data dari Bank Dunia, 24/7 Wall Street, meninjau GDP per kapita  hampir 200 negara untuk mengidentifikasi 25 negara terkaya. Berikut daftarnya:

1. Qatar

PDB 2017: US$ 308,6 miliar (peringkat 51 dari 196 negara)

Populasi: 2,6 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 78,3 tahun

2. Macau, Tiongkok

PDB 2017: US$ 65,3 miliar (peringkat 98 dari 196 negara)

Populasi: 0,6 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 84 tahun

3. Singapura

GDP 2017: US$ 480 miliar (peringkat 39 dari 196 negara)

Populasi: 5,6 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 82,9 tahun

4. Brunei Darussalam

GDP 2017: US$ 30,8 miliar (peringkat 125 dari 196 negara)

Populasi: 428.697 jiwa

Harapan hidup saat lahir: 77,4 tahun

5. Kuwait

GDP 2017: US$ 271,1 miliar (peringkat 57 dari 196 negara)

Populasi: 4,1 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 74,8 tahun

6. Bermuda

GDP 2017: US$ 3,3 miliar (peringkat 169 dari 196 negara)

Populasi: 4,1 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 81,4 tahun

7. Uni Emirat Arab

GDP 2017: US$ 632,6 miliar (peringkat 31 dari 196 negara)

Populasi: 9,4 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 77,4 tahun

8. Norwegia

GDP 2017: US$ 342,8 miliar (peringkat 49 dari 196 negara)

Populasi: 5,3 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 82,5 tahun

9. Luksemburg

GDP 2017 $55,5 miliar (peringkat 104 dari 196 negara)

Populasi: 596.336 jiwa

Harapan hidup saat lahir: 82,7 tahun

10. Hong Kong

GDP 2017: US$ 414,3 miliar (peringkat 43 dari 196 negara)

Populasi: 7,4 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 84,7 tahun

11. Swiss

GDP 2017: US$ 490,2 miliar (peringkat 37 dari 196 negara)

Populasi: 8,5 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 83,6 tahun

Baca Juga

GDP 2017: US$ 17,7 triliun (ke-2 dari 196 negara)

Populasi: 325,1 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 78,5 tahun

13. Irlandia

PGDP 2017: US$ 320,2 miliar (peringkat 50 dari 196 negara)

Populasi: 4,8 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 82,0 tahun

14. Arab Saudi

GDP 2017: US$ 1,6 triliun (peringkat 16 dari 196 negara)

Populasi: 32,9 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 74,7 tahun

15. Belanda

GDP 2017: US$ 835,8 miliar (peringkat 27 dari 196 negara)

Populasi: 17,1 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 81,6 tahun

16. Denmark

GDP 2017: US$ 272,5 miliar (peringkat 55 dari 196 negara)

Populasi: 5,8 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 81,0 tahun

17. Swedia

GDP 2017: US$ 469,5 miliar (peringkat 40 dari 196 negara)

Populasi: 10,1 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 82,3 tahun

 

18. Jerman

GDP 2017:  US$ 3,8 triliun (peringkat 5 dari 196 negara)

Populasi: 82,7 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 81,0 tahun

19. Austria

GDP 2017: US$ 400,2 miliar (peringkat 45 dari 196 negara)

Populasi: 8,8 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 81,6 tahun

20. Kanada

GDP 2017: US$ 1,6 triliun (peringkat ke-15 dari 196 negara)

Populasi: 36,7 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 82,5 tahun

21. Australia

GDP 2017: US$ 1,1 triliun (peringkat 20 dari 196 negara)

Populasi: 24,6 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 82,5 tahun

22. Belgia

GDP 2017: US$ 486,5 miliar (peringkat 38 dari 196 negara)

Populasi: 11,4 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 81,4 tahun

23. Bahrain

GDP 2017: US$ 64,7 miliar (peringkat 100 dari 196 negara)

Populasi: 1,5 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 77 tahun

24. Finlandia

GDP 2017: US$ 225,9 miliar (peringkat 61 dari 196 negara)

Populasi: 5,5 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 81,4 tahun

25. Perancis

GDP 2017: US$ 2,6 triliun (peringkat 10 dari 196 negara)

Populasi: 67,1 juta jiwa

Harapan hidup saat lahir: 82,5 tahun

Jakarta -

Ada perbedaan antara negara maju dan negara berkembang. Namun, perbedaan tersebut bisa dibedakan dengan mengetahui ciri-ciri negara maju dan berkembang.

Negara maju juga dikenal sebagai developed country dan negara berkembang sebagai developing country. Nah, bagaimana cara membedakan dua negara ini dan apa saja contoh negara maju? Simak di sini ya.

Ciri-ciri Negara Maju dan Berkembang dilansir buku 'Geografi dan Sosiologi SMP' terbitan Ganeca Exact:

Standar Hidup

Ciri-ciri negara maju yang pertama dilihat dari indikator standar hidup. Pada umumnya, negara maju memiliki standar hidup yang lebih tinggi di dunia dengan pendapatan per kapita lebih dari US$ 9.000 hingga di atas US$ 20.000.

Tingkat Pendidikan

Kemudian, negara maju memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap sumber daya alam membuat negara mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.

Pertumbuhan Penduduk

Ciri ketiga adalah laju pertumbuhan penduduk semakin lama semakin rendah. Bahkan, di beberapa negara mengalami pertumbuhan minus sehingga penduduk usia dewasa jumlahnya lebih besar daripada usia muda.

Tingkat Pengangguran

Terakhir, ciri-ciri negara maju adalah rendahnya tingkat pengangguran. Hal ini karena lapangan kerja tersedia banyak dan kemampuan penduduk nya menciptakan lapangan kerja juga sangat tinggi.

Dalam klasifikasi PBB, negara berkembang dibagi menjadi tiga golongan, yakni negara paling terbelakang, negara berkembang, dan negara kaya pengekspor minyak dan anggota OPEC.

Berdasarkan pengertian negara berkembang tersebut, dapat diketahui ciri-ciri negara berkembang dilihat dari perbedaan fisik, demografi, historis, dan kebudayaan. sebagai berikut

Ukuran dan Tingkat Pendapatan

Di antara 144 negara berkembang anggota PBB, 95 negara di antaranya berpenduduk kurang dari 15 juta jiwa dan 83 negara berpenduduk kurang dari 5 juta jiwa.

Latar Belakang Sejarah dan Kolonial

Sebagian besar negara-negara Asia dan Afrika pernah dijajah kekuatan kolonial Eropa Barat. Dengan kata lain, kekuatan-kekuatan kolonial Eropa telah meninggalkan dampak abadi yang sangat dramatis terhadap struktur perekonomian pada bekas jajahan.

SDA dan SDM

Sebagian besar potensi pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh sumber daya alam. Biasanya negara dengan SDA banyak memiliki perekonomian yang lebih baik dibandingkan dengan yang SDA-nya sedikit.

Peran Sektor Pemerintah dan Swasta

Negara berkembang menganut sistem ekonomi campuran, yakni peran sektor pemerintah dan swasta. Pada umumnya, sektor swasta di Amerika Latin dan Asia Tenggara lebih besar dibandingkan dengan di Asia Selatan dan Afrika.

Struktur Ekonomi

Sebagian besar negara berkembang merupakan negara agraris. Sedangkan, ciri negara maju sebagian besar pendapatannya dari sektor industri.

  • Contoh Negara Maju dan Berkembang

1. Negara Maju

Benua Eropa: Finlandia, Swedia, Norwegia, Inggris, Irlandia, Islandia, Swiss, Luxemburg, Belgia, Denmark, Austria, Prancis, Jerman, Belanda, dan Italia.

Benua Amerika: Amerika Serikat dan Kanada

Benua Asia: Jepang

Benua Australia dan Osenia: Australia dan New Zealand

2. Negara Berkembang

Negara Industri Baru: Singapura, Hong Kong, Taiwan, dan Korea Selatan, Meksiko, Brazil, Yunani, dan Spanyol

Negara Berpendapatan Rendah: Haiti, Sudan, Nigeria, Kenya, Uganda, India, Pakistan, Papua Nugini, Bandalesh, Pakistan, Timor Leste, dan Uzbekistan

Negara Berpendapatan Menengah: Latvia, Peru, Uruguay, Fiji, Indonesia, Malaysia, Sri Lanka, Filipina, Cuba, Costa Rica, dan Libya.

Detikers, sudah tahu kan ciri-ciri negara maju dan berkembang?

Simak Video "AS Coret RI dari Daftar Negara Berkembang, Airlangga: Kita Bangga!"


[Gambas:Video 20detik]
(pay/erd)