Uraikan pula bentuk ketimpangan sosial yang sesuai untuk mengkategorikan ketimpangan sosial tersebut

Ketimpangan sosial merupakan salah satu permasalahan sosial yang masih sering ditemui pada masyarakat Indonesia. Salah satu faktor ketimpangan sosial yang terjadi ini adalah tingkat kesejahteraan sosial yang tidak merata. Lalu apa saja bentuk-bentuk ketimpangan sosial itu?

Secara umum, terdapat dua faktor yang mempengaruhi ketimpangan. Yaitu faktor internal dan eksternal. Penjelasan dari kedua faktir tersebut adalah:

Faktor internal adalah faktor yang datang dari dalam diri sendiri yang memiliki dampak sangat besar bagi perjalanan hidup seseorang. Beberapa faktor internal ini adalah tingkat pendidikan yang rendah serta tidak adanya kemampuan dan keterampilan yang dimiliki untuk bersaing dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik untuk meningkatkan nilai kesejahteraannya sendiri. Itulah kenapa meingkatkan taraf pendidikan dan keterampilan seseorang masih dianggap cara terbaik dalam upaya untuk mengatasi ketimpangan sosial.

Faktor eksternal merupakan faktor ketimpangan sosial yang berasal dari luar diri seseorang yaitu berupa lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah satu hal yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan seseorang yang jika lingkungannya tidak mendukung, kesejahteraan pun akan sulit didapatkan. Salah satu contoh ketimpangan sosial yang berasal dari faktor eksternal ini berawal dari kebijakan atau birokrasi pemerintah yang terlalu berbelit hingga akhirnya menyebabkan kemiskinan yang terstruktur.

Selain dipengaruhi oleh faktor-faktor diatas, bentuk-bentuk ketimpangan sosial juga dipengaruhi oleh bentuk-bentuk konflik sosial yang berawal dari macam-macam penyakit sosial. Dan menurut Adrinof Chaniago, bentuk-bentuk ketimpangan sosial terdiri dari:

  1. Ketimpangan Dalam Pengembangan Diri Manusia

Salah satu contoh kesenjangan sosial di lingkungan masyarakat adalah dalam hal pendidikan. Karena, seperti yang sudah dijelaskan dalam faktor internal diatas, ketimpangan dalam pengembangan diri manusia merupakan dasar dari rendahnya nilai kesejahteraan yang dimiliki seseorang.

  1. Ketimpangan Pada Desa Dan Kota

Ketimpangan pada desa dan kota merupakan bentuk-bentuk ketimpangan dalam bentuk pembangunan. Pembangunan di desa yang berjalan tidak secepat pembangunan di kota merupakan salah satu hal yang menjadi dasar ketimpangan yang terjadi diantara keduanya. Karena dari pembangunan inilah segala aspek penunjang kesejahteraan dinilai berasal.

  1. Ketimpangan Antara Wilayah Dan Subwilayah

Bentuk-bentuk lain ketimpangan sosial selanjutnya dapat terlihat dari ketimpangan yang terjadi antara wilayah dan subwilayah. Hal ini karena cakupan wilayah yang lebih besar dibandingkan subwilayah. Besarnya cakupan daerah ini menjadikan wilayah lebih ‘kaya’ dibandingkan subwilayah yang merupakan bagian darinya.

  1. Ketimpangan Antar Golongan

Golongan yang ada didalam masyarakat merupakan salah satu bentuk struktur sosial yang ada dalam kehidupan bermasyarakat. Sama seperti wilayah dan subwilayah, terkadang walaupun sama-sama berupa golongan, namun besarnya golongan sangat menentukan ketimpangan yang akan terjadi terhadap golongan lain yang lebih kecil.

  1. Ketimpangan Penyebaran Aset

Aset adalah hal yang sangat penting karena aset merupakan sarana yang dimiliki pemerintah untuk melayani masyarakat. Aset yang tidak didistribusikan secara merata secara otomatis menggambarkan pelayanan masyarakat yang tidak akan merata pula. Pelayanan yang tidak merata inilah yang kemudian dapat menjadi ketimpangan sosial antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya. Bahkan terkadang, dari penyebaran aset yang tidak merata inilah kemudian muncul macam-macam penyakit sosial yang dapat merusak integrasi sosial yang sudah ada.

Sektor-sektor pembangun masyarakat juga ternyata memiliki andil yang cukup besar dalam hal ketimpangan sosial. Seperti misalnya sektor budaya dan pariwisata yang tidak mendapatkan perlakuan istimewa seperti yang didapatkan oleh sektor properti.

Itulah bentuk-bentuk ketimpangan sosial yang ada di dalam masyarakat yang bisa kita pelajari sehingga kita tahu kenapa ketimpangan tersebut bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.

Ada beberapa bentuk ketimpangan sosial yang terjadi dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Berikut ini bentuk-bentuk ketimpangan sosial dalam berbagai bidang yang disebabkan oleh beragam faktor, di antaranya:

Masalah yang dirumuskan sebagainya masalah yang masih bersifat orsinil, artinya adalah …

Masalah yang dirumuskan sebagainya masalah yang masih bersifat orsinil, artinya adalah …

5. Konsekuensi sosiologi sebagai ilmu masyarakat adalah bahwa ilmu ini akan mempelajari tentang..a.sektruktur,proses,dan linkungan hidup.b.populasi da … n peroses perubahan suatu kominitasc.norma,kaidah dan kebudayan suatu masarakatd.setruktur,peroses dan perubahan perubahan sosiale.keejrataan,pnghasilan dan jumlah penduduk.​

saran dan kesimpulan dalam kasus naik harga tiket candi Borobudur???. 1 paragraf masing masing​

pesan moral dari akulturasi​

orang tuanya bercerai Haryo menjadi pribadi yang pendiam dan menutup diri selain itu Hayo sering membolos sekolah untuk bermain game oleh perilaku men … yimpang yang dilakukan Hario disebabkan oleh​

TUGAS TAP 2 TUTON KASUS Pada suatu pagi, Pak Taulani sedang mengajar di kelas 4 SD di daerah pinggiran Kota Jakarta dengan topik ‘Jenis-jenis kekayaan … alam Indonesia dan Persebarannya’. Pak Taulani adalah kepala sekolah di SD tersebut, di sela-sela kesibukannya, Pak Taulani juga mempunyai kewajiban untuk melaksanakan kegiatan mengajar di kelas selama 6 jam per minggunya. Pak Taulani merencanakan agar pelajaran IPS selesai pada hari itu juga, karena pekerjaannya sebagai kepala sekolah cukup banyak dan cukup menyita waktunya. Pak Taulani merumuskan tujuan pembelajaran pada hari itu di papan tulis sebagai berikut: ‘Agar siswa di kelas IV dapat menjelaskan kekayaan alam yang ada di Indonesia dan di lingkungan sekitar siswa’. Pada kesempatan itu Pak Taulani memulai proses pembelajaran dengan menempelkan gambar sawah, kebon karet, nelayan, pabrik kilang minyak lepas pantai, tambang batu bara, hutan, danau, dan sebagainya di papan tulis. Pak Taulani mulai menjelaskan jenis-jenis kekayaan alam yang dapat diperbaharui dan kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui. Pada saat pembelajaran berlangsung, beberapa orang anak mengamati gambar yang ada di papan tulis dengan serius. Sebagian anak ada yang bertanya seputar gambar yang kurang jelas. Pak Taulani, terliht sekali-sekali bertanya kepada anak secara umum tentang materi yang sedang topik/materi yang mereka pelajari pada hari itu. Di akhir pelajaran Pak Taulani memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertanya bila ada hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa. Namun, tidak ada anak yang merespon ataupun mengajukan pertanyaan: Pak Taulani mengambil kesimpulan bahwa anak-anak sudah mengerti pelajaran ynag telah diberikan. Pak Taulani kemudian membagikan LKS kepada anak-anak untuk dikerjakan dalam kelompok, dan anak-anak diberikan waktu 20 menit untuk mendiskusikan pertanyaaan yang ada dalam LKS tersebut. Setelah 20 menit kemudian, Pak Taulani membahas sola-soal yang ada dalam LKS dan menuliskan jawabannya di papan tulis. Anak-anak diminta untuk mencocokkan jawaban yang mereka buat dengan jawaban yang ditulis oleh Pak Taulani di depan kelas. Pertanyaan 1. Deskripsikan secara singkat, suasana pembelajaran yang terjadi di kelas Pak Taulani dilihat dari sisi guru yang mengajar, dari sisi siswa yang belajar, dan dari sisi interaksi guru-siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 2. Kembangkan alternatif solusi untuk mengatasi atau memperbaiki pembelajaran tersebut. Beri alasan, mengapa alternatif tersebut yang Anda pilih. Rumuskan pula masalah yang akan dijadikan acuan dalam perbaikan pembelajaran tersebut. 3. Berdasarkan jawaban pada nomor 2, kembangkan pokok-pokok Rencana Perbaikan, yang minimal mencakup: tujuan pembelajaran, tujuan perbaikan pembelajaran, materi, kegiatan pembelajaran, dan evaluasi.

Pendekatan apakah yang digunakan dalam mengolah data dalam bentuk kalimat dalam penelitian ilmiah?​

jelaskan hasil penelitian B.J haga​

jelaskan hasil penelitian B.J haga​