5 Daftar Penyakit Menular yang Sering Dialami Orang Indonesia Show
Sahabat healthcare, sebagai penduduk yang tinggal di area tropis ada beberapa penyakit menular yang sering dialami oleh orang-orang Indonesia. Beberapa penyakit menular ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan parasi. Berikut adalah 5 daftar penyakit menular tersebut: 1.Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Apa saja gejala infeksi pernapasan akut? Gejala-gejala ISPA yang dialami akan berbeda tergantung mengenai saluran pernapasan atas atau bawah. Gejala dapat termasuk:
Baca juga: Gejala Influenza atau Salesma? Ini Ciri-Cirinya 2.Diare Diare akut dapat diakibatkan oleh infeksi virus, bakteri, dan parasit. Keluhan diare juga dapat timbul pada keracunan makanan. Bahkan ada suatu kondisi yang dikenal sebagai traveler’s diarrhea, yaitu kondisi diare yang terjadi setelah terpapar bakteri atau parasit saat melakukan perjalanan ke negara berkembang atau daerah dengan sanitasi buruk. Diare kronis perlu dicurigai sebagai akibat dari penyakit atau kelainan usus, seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn. Dehidrasi dan diare Baca juga: Diare pada Anak: Penyebab dan Perawatan 3.Tuberkulosis Apa saja gejala TBC? TBC aktif biasanya menimbulkan beberapa gejala. Gejala klinis TBC paru aktif adalah:
Baca juga: Tuberkulosis, Penyakit Menular yang Dapat Disembuhkan 4.Demam Berdarah Gejala klinis demam berdarah adalah sebagai berikut:
Baca juga: Demam Berdarah Dengue: Gejala, Cara mencegah dan Pengobatan 5.Difteri Gejala difteri dapat timbul 2-5 hari setelah infeksi. Gejala yang muncul antara lain:
Seseorang orang yang terinfeksi bakteri difteri dapat tidak menunjukkan gejala difteri atau hanya mengalami gejala yang menyerupai batuk pilek ringan, namun mereka tetap dapat menularkan infeksi bakteri difteri hingga enam minggu setelah infeksi awal. Jika tidak segera diobati, difteri dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, sistem saraf, dan jantung. Kematian terjadi pada sekitar 3% pasien difteri, terutama pasien anak-anak di bawah usia 15 tahun. Meskipun menyebar dengan mudah dari satu orang ke orang lain, difteri dapat dicegah melalui pemberian vaksin difteri. Baca juga: Sakit Tenggorokan/ Radang? Penyebab dan Cara Mengobati Telah di review oleh: dr. Sylvani Gani Sources:
Penyakit menular seksual atau biasa dikenal dengan infeksi menular seksual merupakan infeksi yang umumnya ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman. Penyebarannya pun bisa melalui darah, sperma, atau cairan tubuh lainnya. Selain itu, penyebarannya bisa melalui pemakaian jarum suntik secara berulang atau bergantian di antara beberapa orang. Terdapat beberapa penyakit menular seksual yang disebabkan oleh hubungan seks tidak aman, berikut ini adalah penyakit yang sering terjadi: SifilisSilifis adalah penyakit seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri treponema pallidum. Penyakit ini mempunyai gejala seperti munculnya luka pada alat kelamin atau mulut. Luka ini pada umumnya akan bertahan antara 1-2,5 bulan dengan tidak ada rasa sakit, tetapi mudah ditularkan. Segera tangani sifilis, karena jika tidak infeksinya akan berlanjut ke tahap berikutnya yang mirip dengan gejala flu, kerontokan rambut, hingga pitak. Jika dibiarkan, maka sifilis bisa menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, impotensi dan bahkan terkena masalah pendengaran serta hilangnya nyawa seseorang. GonoreGonore merupakan penyakit seksual yang disebabkan oleh bakteri neisseria gonorrhoeae. Gonore biasa dikenal dengan kencing nanah karena menyebabkan keluarnya cairan saat buang air kecil yang menyebabkan rasa nyeri pada penis atau vagina. KlamidiaKlamidia adalah penyakit seksual menular yang paling umum terjadi. Gejalanya memang tidak akan terasa dan biasanya disebabkan oleh clamidia trachomatis. Namun, klamidia tetap harus diwaspadai karena penularannya bisa terjadi tanpa disadari oleh orang yang terinfeksi. Kutil KelaminKutil kelamin merupakan salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus human papilomavirus di sekitar alat kelamin. Penyakit ini tidak menimbulkan rasa sakit tetapi biasanya akan muncul rasa gatal dan memerah. HIVHIV adalah virus human immunodeficiency yang tersebar melalui cairan tubuh dan menyerang sistem kekebalan tubuh. HIV di awal penyebarannya tidak akan menujukkan gejala, karena virus akan “tidur” sementara waktu menunggu sistem imun melemah dan dapat berkembang menjadi AIDS yang sangat mematikan. Baca juga: Awas, 5 Penyakit Ini Menular Lewat Hubungan Seksual Faktor Risiko Penyakit Menular Seksual (PMS)Berhubungan intim secara oral, vaginal, ataupun anal yang tidak aman merupakan faktor utama penyakit kelamin. Selain itu, berhubungan intim dengan lebih dari satu pasangan dapat meningkatkan resiko terkena penyakit menular seksual. Penyebaran penyakit pun bisa melalui benda, tanpa hubungan intim, seperti berbagi alat suntik, jarum, maupun melalui transfusi darah. Penyebab Penyakit Menular Seksual (PMS)Penyakit menular seksual disebabkan oleh beberapa virus dan bakteri yang menyebar melalui cairan tubuh seperti treponema pallidum (sifilis), neisseria gonorrhoeae (gonore), clamidia trachomatis (klamidia), human papilomavirus (kutil kelamin), human immunodeficiency virus (HIV). Gejala Penyakit Menular Seksual (PMS)Pada awalnya, sebagian gejala penyakit menular seksual mungkin tidak diketahui. Meski begitu, terdapat beberapa gejala yang perlu diwaspadai, di antaranya:
Baca juga: Aroma Enggak Sedap Gara-Gara Keputihan, Waspada Penyakit ini Diagnosis Penyakit Menular Seksual (PMS)Penyakit menular seksual dapat didiagnosis dengan melakukan tes laboratorium seperti tes darah untuk mengetahui terdapat virus HIV atau tidak, mengambil contoh urine karena sebagian PMS dapat diketahui dari urine, atau mengambil contoh cairan dari luka genital terbuka untuk mendiagnosis jenis infeksi. Komplikasi Penyakit Menular Seksual (PMS)Karena pada tahap awal terkena penyakit menular seksual tidak mengalami gejala dapat menyebabkan komplikasi termasuk:
Baca juga: 4 Mitos Penyakit Menular Seks yang Salah Kaprah Pengobatan Penyakit Menular Seksual (PMS)Biasanya, dokter akan menyarankan dua jenis pengobatan saat telah terdiagnosis penyakit menular seksual. Di antaranya adalah pengobatan menggunakan antibiotik dan konsumsin obat anti virus. Antibiotik berfungsi untuk menyembuhkan infeksi menular seksual karena bakteri dan parasit, termasuk gonore, sifilis, klamidia, dan trichomoniasis. Sementara itu, mengonsumsi obat antivirus setiap hari mampu mengurangi risiko infeksi. Pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS)Mencegah penularan penyakit ini dapat dilakukan dengan cara:
Kapan Harus ke Dokter?Segera berbicara dengan dokter jika mengalami tanda dan gejala di atas. Penanganan yang cepat dan tepat akan menghindari kamu dari komplikasi berbahaya. ReferensiMayoclinic. Diakses pada 2019. Sexually transmitted disease (STD) symptomsDiperbarui pada 3 September 2019 |