Upaya menjaga kesehatan sistem reproduksi yang tepat ditunjukkan oleh nomor

Cara lain untuk menjaga kesehatan organ reproduksi adalah dengan memperhatikan apa yang masuk ke dalam tubuh Anda.

Jika Anda terbiasa makan makanan yang sehat dan bergizi tinggi, tubuh akan terasa makin sehat dan bugar.

Anda juga akan terhindar dari berbagai penyakit, termasuk penyakit yang menyerang sistem reproduksi.

Ditambah lagi, asupan nutrisi yang tepat juga dapat membantu tubuh memproduksi sel sperma dan sel telur yang sehat serta berkualitas.

Makanan sehat juga mempersiapkan tubuh wanita untuk menjalani kehamilan tanpa hambatan komplikasi.

Menurut laman Harvard Health Publishing, berikut tips memilih makanan yang sehat untuk kesehatan reproduksi Anda:

  • Hindari lemak trans
  • Makan lebih banyak minyak sayur tak jenuh
  • Penuhi kebutuhan protein dari sayur, seperti kacang, tahu, serta biji-bijian
  • Pilih karbohidrat yang kaya akan serat, seperti gandum utuh, sayur, buah, dan kacang
  • Minum susu murni
  • Minum multivitamin, seperti asam folat
  • Penuhi kebutuhan zat besi, seperti dari bayam, kacang, labu, tomat, dan buah bit

3. Berhubungan seks yang aman

Berhubungan seks yang aman didefinisikan sebagai segala bentuk tindakan pencegahan untuk melindungi diri dan pasangan dari risiko penyakit menular seksual.

Seks yang aman juga bisa diartikan sebagai upaya untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan.

Namun, prinsip melakukan seks yang aman tidak hanya terfokus pada pemakaian kondom saja.

Beberapa hal yang merupakan bentuk perilaku seks aman untuk menjaga kesehatan reproduksi, di antaranya:

4. Rajin cek kesehatan reproduksi ke dokter

Beberapa orang mungkin baru memeriksakan kondisi kesehatan reproduksi ketika sedang merencanakan kehamilan.

Padahal, meski Anda sedang tidak berencana hamil, sistem reproduksi tetap harus diperiksa secara rutin guna mencegah berbagai penyakit di kemudian hari yang bisa muncul tanpa gejala.

Salah satu contohnya adalah penyakit endometriosis yang menyerang wanita. Jika dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat, penyakit ini bisa membuat wanita sulit hamil.

Selain itu, penyakit infeksi yang menyerang testis atau penis juga berisiko membuat pria sulit menghamili pasangannya.

Atas dasar inilah, baik pria maupun wanita sangat dianjurkan untuk rutin memeriksakan kesehatan mereka di klinik, rumah sakit, atau laboratorium kesehatan.

Biasanya, pemeriksaan organ reproduksi berfokus pada risiko infeksi, penyakit menular seksual, dan penyakit bawaan yang mungkin diturunkan dari orangtua.

Berikut beberapa jenis pemeriksaan kesehatan reproduksi yang paling umum dilakukan:

5. Terapkan gaya hidup sehat

Gaya hidup sehat adalah kunci menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh yang akan ikut memengaruhi kesehatan sistem reproduksi Anda.

Itu sebabnya, jika Anda seorang perokok dan peminum alkohol, sebaiknya usahakan untuk menghentikan kedua kebiasaan buruk ini.

Memang tidak mudah memang, tetapi tidak mustahil juga bila upaya tersebut diiringi dengan niat dan tekad yang kuat.

Cobalah pelan-pelan dengan mengurangi satu gelas miras atau sebatang rokok per hari untuk berhenti merokok.

Jika sudah terbiasa, barulah kurangi beberapa batang rokok dan gelas lagi hingga Anda mampu berhenti sama sekali.

Bila perlu, Anda bisa meminta dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga, pasangan, atau sahabat.

Selain itu, jangan lupa untuk rutin berolahraga secara teratur agar tubuh Anda tetap bugar setiap hari.

Olahraga bisa membantu Anda dalam mencapai berat badan ideal dan memperbesar peluang untuk hamil.

Begitu pula dengan membiasakan cukup tidur. Tidur adalah cara alami tubuh untuk menjaga kesehatannya sendiri.

Jika Anda kurang tidur, dampaknya akan terasa langsung pada kesehatan Anda, termasuk pada kesehatan reproduksi dalam jangka panjang.

Menjaga kesehatan organ reproduksi penting dilakukan oleh pria. Selain untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan, kesehatan reproduksi pria juga berperan dalam program hamil yang Anda dan pasangan lakukan.

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi atau kesuburan pria. Mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, faktor lingkungan, hingga kondisi medis tertentu. Anda bisa mengurangi risiko mengalami gangguan kesuburan dengan menjaga kesehatan organ reproduksi pria.

Upaya menjaga kesehatan sistem reproduksi yang tepat ditunjukkan oleh nomor

Beberapa Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria

Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi pria:

1. Berhenti merokok dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol

Pria yang gemar merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, berisiko mengalami penurunan produksi dan kualitas sperma. Akibatnya, tingkat kesuburan juga akan menurun dan sulit mendapatkan keturunan.

2. Menjaga berat badan

Kesuburan pria juga dapat berkurang jika mengalami masalah berat badan, baik itu obesitas maupun memiliki berat badan terlalu rendah. Hal ini karena status gizi yang kurang baik dapat memengaruhi kualitas sperma, sehingga mengurangi tingkat kesuburan pria.

Untuk mengetahui apakah berat badan Anda normal, Anda bisa menghitungnya dengan kalkulator indeks massa tubuh.

3. Menjaga testis tetap dalam keadaan sejuk

Jumlah sperma dapat ditentukan oleh suhu testis. Untuk memperbesar peluang mendapat keturunan, suhu testis harus lebih rendah (34ºC) dibandingkan bagian tubuh lainnya (37ºC).

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan suhu testis, yaitu:

  • Batasi mandi air hangat
  • Jika pekerjaan mengharuskan Anda duduk diam selama berjam-jam, ambil jeda sejenak untuk berdiri dan berjalan ke tempat lain
  • Bila Anda bekerja di area yang bersuhu panas, luangkanl waktu beberapa saat untuk berada di tempat sejuk
  • Kenakan celana dalam yang nyaman dan tidak terlalu ketat

4. Menghindari paparan racun

Hindarkan diri Anda dari paparan racun berbahaya, seperti pestisida, logam berat termasuk timbal dan merkuri, serta zat radioaktif. Paparan zat-zat tersebut berisiko mengurangi tingkat kesuburan Anda.

5. Mengonsumsi makan sehat dan olahraga

Sperma yang berkualitas bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan olahraga secara teratur. Namun, hindari melakukan olahraga berlebihan karena bisa memicu tubuh mengeluarkan hormon steroid terlalu banyak, sehingga memengaruhi kesuburan.

Selain itu, pastikan Anda mendapatkan nutrisi yang cukup dengan mengonsumsi setidaknya lima porsi sayur dan buah setiap hari, karbohidrat, protein, serta daging rendah lemak.

6. Melakukan hubungan seks secara teratur

Penis yang sehat adalah yang mengalami ereksi secara teratur. Saat ereksi, oksigen dalam darah memenuhi penis dan membuatnya tegang.

Melakukan hubungan seks secara rutin tanpa menggunakan kontrasepsi saat penis mengalami ereksi penuh, khususnya pada saat pasangan sedang dalam masa subur, adalah salah satu cara memperoleh momongan.

Selain itu, dengan melakukan hubungan seks secara teratur, Anda akan mengalami ejakulasi secara teratur. Selain menjaga kesehatan organ reproduksi, hal ini akan menurunkan risiko terjadinya kanker prostat.

7. Menerapkan perilaku seks yang aman

Untuk menjaga kesehatan reproduksi Anda, hindari perilaku seks berisiko dengan bergonta-ganti pasangan. Rutinlah melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi penyakit menular seksual.

8. Sunat

Lipatan kulup pada penis yang tidak disunat bisa menjadi tempat bakteri berkembang biak hingga menyebabkan penyakit menular seksual (PMS). PMS dapat memengaruhi kesehatan reproduksi pria. Untuk menghindarinya, sunat bisa menjadi salah satu solusi.

Dengan menerapkan cara-cara sederhana di atas, kesehatan reproduksi pria dapat lebih terjaga dan peluang untuk memiliki keturunan menjadi lebih besar.

Namun, jika Anda sudah mencoba beberapa cara di atas, namun belum juga mendapatkan anak, sebaiknya Anda melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter, untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Menjaga kesehatan reproduksi penting dilakukan oleh setiap wanita. Hal tersebut dapat dimulai dari melakukan kebiasaan sederhana sehari-hari. Agar tahu lebih jauh tentang cara menjaga kesehatan reproduksi wanita, yuk, simak ulasan berikut ini.

Organ reproduksi wanita terdiri dari vagina, klitoris, serviks atau mulut rahim, rahim, tuba falopi, dan ovarium atau indung telur. Organ reproduksi wanita ini berperan penting dalam hubungan seksual, produksi dan perkembangan sel telur, menstruasi, kehamilan, hingga proses persalinan.

Upaya menjaga kesehatan sistem reproduksi yang tepat ditunjukkan oleh nomor

Jika terdapat gangguan pada organ-organ tersebut, maka sistem reproduksi wanita juga dapat mengalami gangguan. Hal ini akan berdampak pada munculnya gangguan seksual hingga sulit untuk hamil.

Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita

Mengingat fungsi organ reproduksi sangat penting bagi wanita, sudah seharusnya kesehatannya dijaga dengan baik. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita:

1. Bersihkan organ intim dengan benar

Cara membersihkan vagina yang benar adalah dengan membasuhnya dari depan ke belakang (dari arah vagina menuju anus), terutama setelah buang air kecil dan buang air besar. Jika dibersihkan secara tidak tepat, kuman dari anus bisa terbawa menuju vagina. Hal ini bisa menimbulkan infeksi pada vagina.

Selain itu, Anda juga disarankan tidak menggunakan sabun khusus kewanitaan yang mengandung alkohol, pewangi, atau antiseptik. Sabun jenis tersebut dapat menyebabkan iritasi dan membunuh bakteri normal di vagina.

2. Konsumsi makanan sehat

Konsumsilah makanan sehat dan bergizi seimbang agar tubuh mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menunjang kesehatan organ reproduksi.

Beberapa asupan nutrisi yang penting bagi kesehatan reproduksi wanita adalah protein, lemak sehat, antioksidan, serat, serta vitamin dan mineral, seperti selenium, folat, zat besi, dan zinc. Nutrisi-nutrisi tersebut bisa diperoleh dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, susu, telur, daging, dan ikan.

Selain itu, cukupi juga kebutuhan cairan tubuh dengan minum sekitar 8 gelas air per hari. Jika Anda suka mengonsumsi kafein, batasi agar tidak melebihi 2 cangkir kopi per hari.

3. Kelola stres

Stres berlebihan dapat menyebabkan depresi, gangguan cemas, dan bahkan gangguan kesuburan. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi stres agar tidak berdampak lebih lanjut pada kesehatan reproduksi.

Jika Anda sering merasa stres, coba lakukan relaksasi atau hal-hal yang membuat Anda senang, misalnya jalan-jalan, olahraga, mencoba pijatan, atau yoga.

4. Jaga berat badan

Jagalah berat badan tetap ideal atau sesuai dengan indeks massa tubuh (IMT). Berat badan berlebih (obesitas) atau justru terlalu rendah dapat mengganggu ovulasi dan produksi hormon yang mengatur kesuburan seorang wanita.

5. Lakukan kebiasaan sehat lainnya

Mempraktekkan kebiasaan sehari-hari seperti di bawah ini juga berpengaruh besar terhadap kesehatan reproduksi wanita, yaitu:

  • Berhenti merokok karena merokok dapat mengurangi jumlah dan kualitas sel telur, serta mengganggu kesehatan rahim
  • Hindari minuman beralkohol yang dapat meningkatkan risiko gangguan ovulasi.
  • Istirahat yang cukup dengan tidur selama 7-9 jam setiap malamnya
  • Hindari penggunaan obat-obatan dan suplemen, termasuk obat herbal, di luar anjuran dokter
  • Gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
  • Hindari perilaku seks berisiko, yaitu hubungan seks tanpa kondom dan sering berganti pasangan seksual guna mencegah penyakit menular seksual

Menjaga kesehatan reproduksi wanita tak hanya berguna untuk mencegah penyakit di area tersebut, melainkan juga untuk meningkatkan kesuburan dan memperbesar peluang hamil. Oleh karenanya, jaga kesehatan organ intim Anda mulai dari sekarang. Selain itu, jangan lupa rutin memeriksakan diri ke dokter untuk melakukan check-up.