Unit utama penyusun ginjal yang berperan penting dalam penyaringan darah adalah

Unit utama penyusun ginjal yang berperan penting dalam penyaringan darah adalah

Unit utama penyusun ginjal yang berperan penting dalam penyaringan darah adalah
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi ginjal, penyakit ginjal, kanker ginjal

KOMPAS.com - Proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan tubuh disebut ekskresi.

Ekskresi diperlukan tubuh agar zat sisa tersebut tidak meracuni tubuh karena dapat merusak berbagai organ dalam tubuh.

Jika organ dalam tubuh sudah rusak, maka dapat menyebabkan kematian.

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sistem ekskresi pada manusia melibatkan beberapa organ, termasuk ginjal.

Ginjal berfungsi untuk menyaring darah yang mengandung zat sisa metabolisme dari sel di seluruh tubuh.

Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang (dorsal).

Baca juga: Mulut: Fungsi dan Strukturnya

Ginjal sebelah kiri terletak lebih tinggi daripada ginjal sebelah kanan. Ginjal memiliki bentuk seperti biji kacang merah.

Ginjal berwarna merah karena banyak darah yang masuk ke dalam ginjal.

Darah masuk ke dalam ginjal melalui pembuluh arteri besar dan keluar dari ginjal melalui pembuluh vena besar.

Ginjal tersusun dari kurang lebih satu juta alat penyaring yang disebut nefron.

Ginjal memiliki tiga lapisan, yaitu

  • Korteks renalis atau kulit ginjal (bagian luar)
  • Medula Renalis
  • Rongga ginjal atau pelvis renalis (bagian dalam dan berupa rongga)

Bagian ginjal

Berikut bagian-bagian dari ginjal:

Merupakan satuan struktural dan fungsional ginjal, karena merupakan unit penyusun utama ginjal dan unit yang berperan penting dalam proses penyaringan darah.

Nefron terdiri atas sebuah komponen penyaring atau badan malpighi yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus).

Setiap badan malpighi mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula bowman.

Baca juga: Sel Darah Tubuh dan Jenisnya

Medula renalis terdapat di bagian tengah ginjal, tersusun atas saluran yang merupakan kelanjutan dari badan malpighi dan saluran yang ada di bagian korteks renalis.

Saluran-saluran tersebut adalah tubulus proksimal, lengkung Henle, tubulus distal, dan tubulus kolektivus (pengumpul) yang ada di medula.

Lengkung henle adalah saluran ginjal yang melengkung pada daerah medula yang menghubungkan tubulus proksimal dengan tubulus distal.

Pelvis renalis atau rongga ginjal berfungsi sebagai penampung urine sementara, sebelum dikeluarkan melalui ureter.

Proses pembentukan urine di dalam ginjal melalui tiga tahapan, yaitu:

Tahap filrasi

Pembentukan urine dimulai dari darah mengalir melalui arteri aferen ginjal, masuk ke dalam glomerulus yang tersusun atas kapiler darah.

Baca juga: Bagian Rangka Manusia

Ketika darah masuk ke glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan zat-zat yang memiliki ukuran kecil keluar melalui pori kapiler dan menghasilkan filtrat.

cairan hasil penyaringan filtrat, disimpan sementara di dalam kapsula bowman. Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler darah karena tidak dapat menembus pori-pori glomerulus.

Filtrat yang tertampung di kapsula bowman disebut urine primer. Tahapan pembentukan urine primer disebut tahap filtrasi.

Tahap reabsorpsi

Urine primer yang terbentuk pada tahap filtrasi masuk ke tubulus proksimal.

Di dalam tubulus proksimal terjadi proses penyerapan kembali zat yang masih diperlukan tubuh, disebut tahap reabsorpsi.

Glukosa, asam amino, ion kalium, dan zat yang masih diperlukan oleh tubuh juga diangkut ke dalam sel dan ke dalam kapiler darah di dalam ginjal.

Sedangkan urea hanya sedikit yang diserap kembali. Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorpsi disebut urine sekunder.

Baca juga: Kebutuhan Manusia: Primer, Sekunder, Tersier

Urine sekunder mengandung air, garam, urea dan urobilin. Urobilin ini yang memberikan warna kuning pada urine. Sedangkan urea yang menimbulkan bau pada urine.

Urine sekunder mengalir ke lengkung Henle kemudian menuju tubulus distal. Selama mengalir dalam lengkung Henle, air dalam urine sekunder terus direabsorpsi.

Tahap augmentasi

Pada bagian tubulus distal masih ada proses penyerapan air, ion natrium, klor, dan urea.

Pada tubulus distal terjadi proses augmentasi, yaitu pengeluaran zat-zat yang tidak diperlukan tubuh ke dalam urine sekunder.

Urine sekunder yang bercampur dengan zat yang tidak diperlukan itu merupakan urine sesungguhnya.

Di mana urine tersebut kemudian disalurkan ke pelvis renalis (rongga ginjal). Urine yang terbentuk selanjutnya keluar dari ginjal melalui ureter.

Baca juga: Bagian dan Jenis Tulang Manusia

Dari ureter, urine menuju kandung kemih untuk ditampung. Kandung kemih memiliki dinding elastis dan dapat menampung sekitar 0,5 liter urine.

proses pengeluaran urine dalam kandung kemih disebabkan adanya tekanan di dalam kandung kemih.

Tekanan pada kandung kemih disebabkan oleh adanya sinyal yang menunjukkan bahwa kandung kemih sudah penuh.

Sinyal penuhnya kandung kemih memicu adanya kontraksi otot perut dan otot kandung kemih. Akibat kontraksi itu, urine dapat keluar dari tubuh melalui uretra.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Masuk

Belajar Pintar Materi SMP, SMA, SMK

Sobat pintar, apakah kamu mengetahui fungsi ginjal? Ginjal berfungsi untuk menyaring darah yang mengandung zat sisa metabolisme dari sel di seluruh tubuh. Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang (dorsal) (Gambar a ). Ginjal sebelah kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal sebelah kanan. Ginjal memiliki bentuk seperti biji kacang merah (Gambar b ).Ginjal berwarna merah karena banyak darah yang masuk ke dalam ginjal. Darah akan masuk ke dalam ginjal melalui pembuluh arteri besar dan akan keluar dari ginjal melalui pembuluh vena besar. Apabila sebuah ginjal dipotong melintang, maka akan tampak tiga lapisan, seperti pada Gambar c . Bagian luar disebut korteks renalis atau kulit ginjal, di bawahnya terdapat medula renalis, dan di bagian dalam terdapat rongga yang disebut rongga ginjal atau pelvis renalis. Ginjal tersusun atas lebih kurang 1 juta alat penyaring yang disebut dengan nefron. Perhatikan Gambar di bawah ini !

Unit utama penyusun ginjal yang berperan penting dalam penyaringan darah adalah

Nefron merupakan satuan struktural dan fungsional ginjal karena nefron merupakan unit penyusun utama ginjal dan unit yang berperan penting dalam proses penyaringan darah. Sebuah nefron terdiri atas sebuah komponen penyaring atau badan Malpighi yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap badan Malpighi mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Pada bagian inilah proses penyaringan darah dimulai. Perhatikan Gambar di bawah agar kamu dapat melihat struktur badan Malpighi dengan lebih jelas.

Unit utama penyusun ginjal yang berperan penting dalam penyaringan darah adalah

Medula renalis (bagian tengah ginjal) tersusun atas saluransaluran yang merupakan kelanjutan dari badan Malpighi dan saluran yang ada di bagian korteks renalis. Saluran-saluran itu adalah tubulus proksimal, lengkung Henle, tubulus distal, dan tubulus kolektivus (pengumpul) yang terdapat pada medula. Lengkung Henle adalah saluran ginjal yang melengkung pada daerah medula yang menghubungkan tubulus proksimal dengan tubulus distal. Pelvis renalis atau rongga ginjal berfungsi sebagai penampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.

Lanjut ke topik berikutnya...

Pembentukan urine dimulai dari darah mengalir melalui arteri aferen ginjal masuk ke dalam glomerulus yang tersusun atas kapiler-kapiler darah. Ketika darah masuk ke glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan zat-zat yang memiliki ukuran kecil keluar melalui pori-pori kapiler, dan menghasilkan filtrat. Cairan hasil penyaringan tersebut (filtrat), tersusun dari urobilin, urea, glukosa, air, asam amino, dan ion-ion seperti natrium, kalium, kalsium, dan klor. Filtrat selanjutnya disimpan sementara di dalam kapsula Bowman. Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler darah karena tidak dapat menembus pori-pori glomerulus. Filtrat yang tertampung di kapsula Bowman disebut urine primer. Tahapan pembentukan urine primer ini disebut tahap filtrasi.

Unit utama penyusun ginjal yang berperan penting dalam penyaringan darah adalah

Selanjutnya...

Urine primer yang terentuk pada tahap filtrasi masuk ke tubulus proksimal. Di dalam tubulus proksimal terjadi proses penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh yang disebut dengan tahap reabsorpsi. Glukosa, asam amino, ion kalium, dan zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh juga diangkut ke dalam sel dan kemudian ke dalam kapiler darah di dalam ginjal. Sedangkan urea hanya sedikit yang diserap kembali

Unit utama penyusun ginjal yang berperan penting dalam penyaringan darah adalah

Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorpsi disebut urine sekunder. Urine sekunder mengandung air, garam, urea, dan urobilin. Urobilin inilah yang memberikan warna kuning pada urine, sedangkan urea yang menimbulkan bau pada urine. Urine sekunder yang terbentuk dari proses reabsorpsi selanjutnya mengalir ke lengkung Henle kemudian menuju tubulus distal. Selama mengalir dalam lengkung Henle air dalam urine sekunder juga terus direabsorpsi.

Topik selanjutnya yakni tahap augmentasi ...

Setelah melalui lengkung Henle, urine sekunder sampai pada tubulus distal. Pada bagian tubulus distal masih ada proses penyerapan air, ion natrium, klor, dan urea. Pada tubulus distal terjadi proses augmentasi, yaitu pengeluaran zat-zat yang tidak diperlukan tubuh ke dalam urine sekunder. Urine sekunder yang telah bercampur dengan zat-zat sisa yang tidak diperlukan tubuh inilah yang merupakan urine sesungguhnya. Urine tersebut kemudian disalurkan ke pelvis renalis (rongga ginjal). Urine yang terbentuk selanjutnya keluar dari ginjal melalui ureter, kemudian menuju kandung kemih yang merupakan tempat menyimpan urine sementara. Kandung kemih memiliki dinding yang elastis. Kandung kemih mampu meregang untuk dapat menampung sekitar 0,5 L urine. Proses pengeluaran urine dari dalam kandung kemih disebabkan oleh adanya tekanan di dalam kandung kemih. Tekanan pada kandung kemih disebabkan oleh adanya sinyal yang menunjukkan bahwa kandung kemih sudah penuh. Sinyal penuhnya kandung kemih memicu adanya kontraksi otot perut dan otot-otot kandung kemih. Akibat kontraksi ini urine dapat keluar dari tubuh melalui uretra.

Unit utama penyusun ginjal yang berperan penting dalam penyaringan darah adalah

1. Organ manusia yang bertanggung jawab mengekskresikan sisa-sisa metabolisme dalam darah adalah … A. Paru-paru dan jantung B. Ginjal dan lambung C. Ginjal dan paru-paru D. Ginjal dan jantung

JAWABAN BENAR

PEMBAHASAN

Ginjal dan paru – paru berfungsi mengekresi sisa – sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, misalnya ammonia, urea, dan asam urat dari dalam darah.