Umbi yang hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan adalah

Deddy Sinaga | CNN Indonesia

Selasa, 21 Mar 2017 12:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Talas merupakan salah satu tumbuhan yang hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan, mulai dari umbi, batang, hingga daun talas. Umbi dan daun talas sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi panganan sehari-hari. Namun apa jadinya jika batang talas yang seringkali dibuang ternyata memiliki gizi dan manfaat yang berlimpah bagi tubuh kita? Batang talas atau biasa disebut lompong oleh masyarakat memiliki kandungan gizi yang sangat berlimpah. Dalam 100 gram lompong saja mengandung energi sebesar 40 kkal, karbohidrat 7,4 gram, lemak 0,8 gram, protein 3 gram, kalsium 76 mg, fosfor 59 mg, dan zat besi 1 mg. Selain itu lompong juga mengandung vitamin A sebanyak 2000 IU, vitamin B1 0,08 mg, dan vitamin C 31 mg. Lompong tidak hanya memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, namun dapat bermanfaat juga bagi kesehatan manusia. Salah satunya dapat menjaga kesehatan jantung. Kandungan kalium pada lompong dapat membantu mengatur detak jantung dan merupakan salah satu mineral penting pada cairan tubuh.Lompong juga mengandung serat yang cukup tinggi dan tentunya sangat baik untuk pencernaan. Serat menjaga usus agar dapat mencerna makanan dengan lebih optimal dan melancarkan pembuangan sisa makanan dari tubuh. Oleh karena itu, lompong dapat menjadi salah satu solusi masalah pencernaan.

Selain dapat memberikan efek positif bagi tubuh, lompong juga dapat membantu mengobati luka luar. Lompong mengandung zat yang disebut dengan saponin. Senyawa ini berfungsi sebagai antiseptik, biasanya masyarakat umum menggunakan kulit dari lompong untuk membungkus luka.

Manfaat tersebut dapat diperoleh bila dikonsumsi dalam dosis yang wajar dan tidak berlebihan. Pemanfaatan lompong harus diperhatikan, karena lompong memiliki getah yang dapat menimbulkan rasa gatal pada kulit. Namun, rasa gatal yang ditimbulkan tidak menimbulkan bahaya dan dapat diredakan dengan mencuci bagian kulit yang gatal dengan sabun.

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

Umbi yang hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan adalah

Umbi yang hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan adalah
Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi singkong

KOMPAS.com - Sumber makanan yang mengandung karbohidrat bukan hanya beras atau nasi, melainkan juga umbi-umbian. Di Indonesia, terdapat banyak jenis umbi-umbian yang mudah diolah dan bermanfaat untuk kesehatan.

Umbi sebetulnya merupakan organ tumbuhan yang mengalami perubahan bentuk dan ukuran akibat fungsinya, yakni sebagai alat perkembangbiakan atau cadangan makanan.

Umbi-umbian biasanya terbentuk di bawah tanah (pada bagian akar), serta memiliki kandungan utama berupa karbohidrat atau pati.

Banyak sekali jenis umbi-umbian yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air, seperti kentang, talas, ubi jalar, singkong, uwi, cantel, ganyong, gembili, sente, dan suweg. Masing-masing umbi tersebut memiliki rasa yang khas dan manfaatnya masing-masing.

Para peneliti sepakat bahwa terdapat 5 jenis umbi-umbian yang mendominasi di dunia, baik dari segi jumlah, rasa, maupun manfaatnya. Umbi-umbian tersebut adalah:

1. Kentang (Solanum tuberosum)

Umbi yang hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan adalah

Umbi yang hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan adalah
Lihat Foto

YelenaYemchuk

Ilustrasi kentang

Kentang kerap dianggap sebagai umbi-umbian yang harus dihindari, terutama bagi mereka yang ingin mengonsumsi makanan rendah karbohidrat.

Meski demikian, makan kentang sebetulnya juga dapat menghadirkan berbagai manfaat bagi kesehatan karena ia juga mengandung serat, vitamin, mineral, dan fitokimia.

Beberapa manfaat kentang bagi kesehatan, antara lain:

  • Menguatkan tulang, karena umbi-umbian ini kaya akan fosfor dan kalsium yang dapat mencegah terjadi pengeroposan tulang alias osteoporosis.
  • Menyehatkan jantung, karena kentang mengandung serat, potassium, vitamin C, dan vitamin B6 tang mendukung kerja jantung.

Untuk mendapatkan manfaat ini, hindari mengolah kentang dengan cara digoreng.

Baca juga: Hobi Makan Kentang Goreng Tingkatkan Risiko Kematian

Editor: Wisnubrata

Umbi yang hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan adalah

Umbi yang hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan adalah
Mendengar kata singkong yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Cassava, kita pasti langsung teringat umbi yang bentuknya memanjang, serta salah satu ujungnya meruncing. Singkong dikenal dengan sebutan ketela pohon atau ubi kayu yang termasuk tumbuhan umbi akar.

Singkong merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika yang dapat ditanam sepanjang tahun. Bagian yang dimakan dari tanaman singkong selain bagian umbi atau akarnya juga daunnya, biasanya dimanfaatkan untuk ragam masakan.Kandungan Gizi dan Manfaat

Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin akan protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin.

Selain umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Rasanya sedikit manis, ada pula yang pahit tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat membentuk asam sianida.

Umumnya daging umbi singkong berwarna putih atau kekuning – kuningan, untuk rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi akar yang masih segar dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang pahit, proses pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya.

Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Dalam hal ini umbi singkong mudah sekali rusak, ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.

Singkong banyak digunakan pada berbagai macam penganan, mulai dari kripik, kudapan, sayuran hingga tape. Bahkan bisa juga dibuat tepung singkong yaitu tepung tapioka yang dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum, tepung ini baik untuk pengidap alergi.

Memilih dan Mengolah Singkong

Penganan singkong seakan tak pernah habis. Ada saja kue – kue yang bisa dibuat dari singkong. Nah untuk membuat penganan dari singkong kita harus pandai memilih dan mengolahnya. Anda bisa memilih dan mengolah singkong yang bisa dilakukan dengan beberapa cara ini :

  • Kupas kulit singkong dengan kuku Anda. Lihat warnanya, konon yang warnanya kekuningan lebih
    baik daripada yang putih.
  • Patahkan sedikit ujungnya, perhatikan baik – baik, kalau ada bagian yang membiru sebaiknya jangan dipilih. Singkong yang telah lama disimpan memang cenderung mengeluarkan noda biru atau

    hitam yang diakibatkan enzim poliphenolase yang bersifat racun.

  • Banyak orang memilih singkong dari tanah yang membungkusnya. Kalau tanahnya belum kering
    berarti berarti singkongnya masih baru, pasti belum ada noda.
  • Saat diolah singkong harus dicuci bersih untuk menghilangkan tanah yang menempel di umbi
    singkong.
  • Setelah itu singkong bisa dikupas. Cara mengupasnya cukup mudah, kerat saja bagian tengahnya
    singkong secara memanjang, lalu tarik bagian yang terkelupas hingga lepas sama sekali dari singkong.
  • Cuci kembali singkong supaya bersih. Apabila belum diolah, rendam singkong terlebih dahulu agar warnanya tidak berubah. Yang mesti diingat, singkong adalah umbi akar yang teksturnya cukup keras, sehingga apabila akan diubah menhadi penganan musti diolah terlebih dahulu

    seperti dikukus atau diparut.

  • Apabila singkong hendak dihaluskan seperti untuk membuat getuk, sebaiknya pengukusan singkong
    harus dilakukan hingga benar – benar empuk. Untuk menghaluskannya bisa menggunakan garpu atau ditumbuk dalam cobek (batu lumpang). Yang mesti diingat, singkong sebaiknya dihaluskan selagi masih panas.
  • Nah, dari tanaman singkong ini Anda bisa berkreasi untuk menjadikan hidangan yang menarik.
    Daun singkong untuk sayuran, sedangkan umbinya Anda bisa mengolahnya untuk camilan, cake,
  • puding, roti atau berbagai hidangan lezat lainnya. Selamat mencoba.

sumber: http://singkingkong.blogdetik.com/

artikel lainnya :

Umbi-umbian adalah sumber karbohidrat alternatif yang baik bagi kesehatan. Ada berbagai jenis umbi yang mengandung tingig karbohidrat, serat, dan protein yang bukan hanya baik untuk menjaga sistem pencernaan, namun juga bisa mencegah kanker.

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Singkong termasuk umbi-umbian sehat yang bernutrisi

Sumber makanan yang mengandung karbohidrat bukan hanya beras atau nasi, namun juga umbi-umbian. Di Indonesia, terdapat banyak jenis umbi yang mudah diolah dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan bentuk dan ukuran akibat fungsinya, yakni sebagai alat perkembangbiakan atau cadangan makanan. Umbi-umbian biasanya terbentuk di bawah tanah (pada bagian akar), serta memiliki kandungan utama berupa karbohidrat atau pati.Banyak sekali jenis umbi yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air, seperti kentang, talas, ubi jalar, singkong, uwi, cantel, ganyong, gembili, sente, dan suweg. Masing-masing umbi tersebut memiliki rasa yang khas dan manfaatnya masing-masing.

Kandungan umbi-umbian

Kandungan tertinggi pada tanaman umbi-umbian adalah karbohidrat, serat, protein, dan gula. Hampir semua jenis umbi adalah sumber karbohidrat yang baik untuk kesehatan.Kandungan nutrisi pada setiap jenis umbi dapat berbeda. Namun umumnya, selain sebagai sumber karbohidrat, berbagai jenis umbi tersebut juga mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh, seperti kalsium, fosfor, magnesium, zat besi, kalium, hingga zinc.Umbi juga kaya akan vitamin, mulai dari vitamin A, vitamin C, hingga vitamin B kompleks. Beberapa di antaranya mengandung antioksidan yang baik untuk menjaga dayan tahan tubuh.Baca juga: Ubi Goreng vs Kentang Goreng, Mana yang Lebih Sehat?

Jenis umbi-umbian dan manfaatnya

Para peneliti sepakat bahwa terdapat 5 jenis umbi-umbian yang mendominasi di dunia, baik dari segi jumlah, rasa, maupun manfaatnya, seperti:Kentang kerap dianggap sebagai salah satu jenis umbi batang yang jahat dan harus dihindari, terutama bagi mereka yang ingin mengonsumsi makanan rendah karbohidrat.Meski demikian, makan kentang sebetulnya juga dapat menghadirkan berbagai manfaat bagi kesehatan karena ia juga mengandung serat, vitamin, mineral, dan fitokimia.Menurut penelitian, beberapa manfaat kentang bagi kesehatan, antara lain:
  • Menguatkan tulang, karena keunggulan umbi-umbian ini kaya akan fosfor dan kalsium yang dapat mencegah terjadi pengeroposan tulang alias osteoporosis.
  • Menyehatkan jantung, karena kentang mengandung serat, potassium, vitamin C, dan vitamin B6 yang mendukung kerja jantung.
Untuk mendapatkan manfaat ini, hindari mengolah kentang dengan cara digoreng.Salah satu contoh umbi akar yang terkenal adalah tanaman singkong. Meskipun harganya murah, tapi singkong bisa diolah menjadi kuliner gurih maupun manis yang menggugah selera.Selain kaya akan karbohidrat, singkong juga memiliki banyak kandungan vitamin C, vitamin A, vitamin B dan zat antioksidan lain, seperti asam fenolik, anthraquinones, saponin, dan alkaloid yang berguna bagi kesehatan kulit.Selain itu, ada juga kandungan mineral penting lainnya seperti magnesium, kalium, selenium, kalsium, hingga zat besi. Singkong juga dipercaya memiliki sifat antiperadangan. Hanya saja, umbi ini cenderung tidak memiliki kandungan nutrisi lain, termasuk protein, sehingga konsumsi singkong dalam jumlah besar sangat tidak dianjurkan dari segi kesehatan.Keunggulan umbi-umbian yang satu ini memiliki warna yang beragam, mulai dari ubi merah, ubi kuning, hingga ubi ungu. Penelitian menyatakan ubi merah dan ubi ungu merupakan sumber pangan yang baik karena kaya akan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.Sifat antiradikal bebas ini juga dapat menurunkan risiko Anda mengalami penyakit kronis, seperti kanker, jantung, dan penuaan dini. Ubi jalar juga merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik sehingga dapat dijadikan sumber karbohidrat alternatif di luar nasi.Meski sama-sama ‘ubi’, ubi rambat alias yam memiliki tekstur yang berbeda dibanding ubi jalar. Ubi rambat berbentuk panjang dengan rasa daging yang lebih kering dan bertepung dibanding ubi jalar.Manfaat yam bagi kesehatan belum banyak diketahui. Salah satu penelitian awal menunjukkan konsumsi yam secara rutin dapat menyeimbangkan kadar hormon di dalam tubuh, mengurangi kolesterol jahat, serta meningkatkan level antioksidan.Talas identik dengan kota Bogor dan sering dijadikan sebagai buah tangan khas daerah tersebut. Di luar Indonesia, tanaman ini juga dikenal dengan nama ‘taro’ yang kerap dijadikan bahan pembuat makanan atau minuman manis.Kulit luar talas berwarna cokelat dengan daging umbi-umbian yang berwarna putih dan bercak ungu. Rasa daging talas cukup manis dan teksturnya mirip dengan kentang.Talas adalah sumber serat yang baik, juga memiliki berbagai nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Beberapa manfaat talas adalah menstabilkan kadar gula darah, menyehatkan saluran cerna, serta menurunkan risiko Anda terkena penyakit jantung.Bengkuang adalah salah satu jenis umbi yang tinggi antioksidan. Beberapa nutrisi lain yang terkandung di dalamnya adalah serat, karbohidrat, gula, protein, vitamin C, vitamin B6, dan air. Karena tinggi nutrisi, manfaat bengkuang untuk kesehatan sangat banyak. Mulai dari melancarkan sistem pencernaan, memelihara kesehatan kulit, menurunkan kolesterol, hingga menjaga daya tahan tubuh.Ada berbagai jenis lobak yang bisa dikonsumsi, mulai dari lobak ungu, lobak merah, lobak putih, hingga lobak jepang. Lobak mengandung berbagai nutrisi penting, seperti karbohidrat, serat, protein, vitamin A, B, folat, dan vitamin C.Lobak juga kaya akan mineral karena mengandung fosfor, kalsium, mangan, kalium, hingga zat besi. Manfaat lobak untuk kesehatan di antaranya adalah mengontrol gula darah, menjaga tekanan darah tetap stabil, melancarkan pencernaan, menangkan efek radikal bebas, hingga menurunkan risiko kanker.Baca juga: 3 Resep Olahan Ubi Ungu yang Bernutrisi dan Mudah Dibuat

Pesan dari SehatQ

Umbi-umbian adalah salah satu jenis makanan pokok yang bukan hanya memberikan energi namun juga membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Jika ingin berkonsultasi secara langsung dengan dokter perihal jenis umbi dan manfaatnya, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

makanan sehatbuah dan sayuran

Kementerian Pertanian. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/88014/Jenis-Umbi-Umbian-Dan-Manfaatnya/
Diakses pada 4 April 2020
UMS. http://eprints.ums.ac.id/10980/2/BAB_I.pdf
Diakses pada 4 April 2020
NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4242388/
Diakses pada 4 April 2020
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/280579
Diakses pada 4 April 2020
Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/the-benefits-of-cassava-88619
Diakses pada 4 April 2020
Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/sweet-potato-benefits
Diakses pada 4 April 2020
Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/sweet-potatoes-vs-yams
Diakses pada 4 April 2020
Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/taro-root-benefits
Diakses pada 4 April 2020

Plant-based diet tak hanya dapat membantu menurunkan berat badan, namun juga memberi berbagai manfaat lain yang baik untuk kesehatan tubuh. Banyak yang mengira bahwa plant-based diet sama seperti diet vegan.

18 Mei 2020|Dina Rahmawati

Manfaat terong untuk ibu hamil di antaranya memperkuat sistem imun, menurunkan risiko hipertensi, hingga mendukung pertumbuhan janin.

Rumor biji apel beracun mengundang pertanyaan besar bagi banyak orang. Apakah mungkin, buah lezat nan sehat itu memiliki kandungan racun yang merugikan kesehatan?

Dijawab Oleh dr. Elsinda Eka Sari

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh Tim Dokter Sehatq