Agar tidak tenggelam seorang harus menguasai keterampilan

X

Artikel ini disusun bersama Brad Hurvitz. Brad Hurvitz adalah Instruktur Renang Besertifikasi di My Baby Swims, sekolah renang untuk remaja di La Jolla, California. Brad mendapatkan pelatihan sebagai instruktur Infant Swimming Resource [ISR] dengan program ISR's Self-Rescue®. Dia memiliki keahlian melatih anak-anak di usia kisaran 6 bulan hingga 6 tahun untuk menguasai keterampilan bertahan hidup seperti mengambang agar tetap bisa bernapas sambil berenang menuju dinding kolam. Selama melatih, Brad sekaligus mengajar para orang tua cara menjaga keamanan buah hati mereka dengan lebih baik. Dia memiliki gelar Master Administrasi Bisnis dari Oregon State University. Ada 12 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.

Artikel ini telah dilihat 20.908 kali.

Salah satu penyebab utama kematian akibat kecelakaan tak disengaja adalah berenang, meskipun hal ini tidak selalu dipublikasikan dengan baik. Di Amerika Serikat saja, kecelakaan ini memakan 10 jiwa setiap hari.[1] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber Tragisnya, insiden ini sering kali terjadi di dekat rumah. Di tahun 2012, 73% kasus kematian anak-anak di bawah 14 tahun akibat tenggelam terjadi di tempat tinggal sendiri. Untungnya, beragam situasi yang memicu tenggelamnya seseorang bisa dihindari dengan mengamati standar keamanan dasar di dalam air. Pengetahuan ini layak Anda miliki, baik saat Anda berenang sendiri, mengawasi orang lain, atau menjaga keselamatan kolam renang bagi keluarga.

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Berada di dalam air itu menyenangkan, tetapi juga bisa berbahaya

Lebih dari 372.000 orang setiap tahun dan merupakan penyebab terbesar ke-3 dari kematian yang tidak disengaja di dunia, kedua untuk anak-anak. Kebanyakan tenggelam terjadi di danau air tawar, sungai, sungai, pantai, dan kolam renang.

Ketika air memasuki paru-paru seseorang, mereka mulai tenggelam. Tubuh panik dengan menutup otot-otot trakea, yang menyebabkan tenggorokan menutup ... yang membuat hampir mustahil bagi seseorang untuk berteriak minta tolong.

Bagaimana Anda tahu ketika seseorang tenggelam?Anda biasanya akan melihat kepala mereka diposisikan rendah di air ketika mulut mereka berada di dekat permukaan air. Mata mereka biasanya akan diam tanpa gerakan apa pun. 

Bagaimana cara menyelamatkan orang yang tenggelam?

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menemukan benda seperti tiang, tali, pelampung, atau tongkat panjang sehingga Anda dapat meraih orang dari pantai. Jika ini tidak berlaku untuk situasi dan melompat adalah satu-satunya pilihan Anda, temukan benda yang mengapung sebelum Anda melompat. Alasannya adalah bahwa jika Anda mencoba menyelamatkan seseorang yang tenggelam dan panik, Anda mungkin menjadi korban ketika mereka meraih Anda.Saat mendekati korban, cobalah untuk menjangkau mereka dari belakang sehingga mereka tidak bisa menangkap Anda saat panik.   

Cara agar kamu tidak tenggelam

 

1. Jangan Panik

 sikap panik hanya akan membuat pikiranmu semakin stress. Panik juga secara langsung membuat kaki dan tangan kita bergerak-gerak tak beraturan dan itu membuat kita kehilangan banyak energi dan bisa berakibat kita kelelahan di air dan menyerah untuk tenggelam. 

2. lakukan aktifitas air [renang, surfing, dll] bersama teman.

 Bila kamu tipe yang suka menyendiri, sebaiknya kecualikan hal tersebut untuk urusan aktifitas air. Melakukan aktifitas air bersama seseorang atau teman memnbuat kamu bisa dapat saling menjaga dan menolong. 

3. Waspadai kemampuan Anda,

 Mengerti akan kemampuan anda sangatlah penting. Selain itu penting juga untuk mengetahui kemampuan orang-orang yang berenang bersama Anda. Pastikan bahwa perenang yang lemah dilengkapi dengan perangkat pengapungan. Penting juga untuk mengetahui apakah ada teman Anda yang memiliki gangguan kejang. Kejang saat berada di dalam air bisa sangat berbahaya, dan sangat meningkatkan kemungkinan tenggelam. 

4. Ketahui faktor risiko yang terkait dengan lingkungan tempat Anda berenang.

 Jangan pernah menyelam ke air yang tidak dikenal. Cahaya yang dibiaskan melalui air dapat merusak lokasi atau penampakan bebatuan atau daerah dangkal yang dapat menjadi bahaya serius saat menyelam. Selalu periksa kondisi lokal, air yang mengalir tinggi, riptida, dan suhu dingin bisa berbahaya bagi perenang.   

Noted : Surfer juga bisa terancam tenggelam jika tali pengikat pada kaki dan papan terlepas. Selalu maksimalkan tubuh dan stamina kita sebelum berselancar.

Renang adalah salah satu jenis olahraga yang cukup menyenangkan untuk dilakukan. Selain menyenangkan, berenang juga dapat membentuk otot-otot tubuh menjadi lebih ideal. Tak heran jika olahraga yang satu ini banyak dilakukan sebagai cara untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun apa jadinya jika kegiatan olahraga ini terhalang oleh rasa takut akan tenggelam?

Tenggelam saat berenang mungkin pernah dialami oleh sebagian orang walau peralatan renang kelihatannya sudah memadai, terutama bagi mereka yang belum mahir melakukannya. Untuk menghindari hal tersebut, tentu ada beberapa cara yang harus anda lakukan. Berikut adalah cara agar tidak tenggelam saat berenang khususnya bagi anda para pemula.

Sebagai salah satu jenis olahraga yang cukup diminati, mungkin berenang dianggap mudah bagi sebagian orang. Namun pada kenyataannya olahraga ini dibutuhkan suatu cara dan teknik agar seseorang tidak mengalami kecelakaan saat berenang seperti halnya tenggelam.

Tenggelam saat berenang mungkin diangggap sebagai hal yang menakutkan bagi anda yang belum terbiasa melakukan olahraga ini. Selain itu, tenggelam juga dapat membahayakan diri si perenang jika tidak dapat mengontrolnya. Untuk menghindari terjadinya tenggelam saat berenang terutama bagi pemula. Maka cara dan teknik berenang haruslah dikuasai sebelumnya. Anda dapat berlatih secara bertahap untuk menguasai cara berenang lebih cepat dan efektif.

Salah satu teknik dasar berenang yang harus dikuasai adalah bagian pernafasan atau keadaan dimana anda harus dapat mengatur nafas ketika berada di dalam permukaan air. Banyak diantara pemula yang merasa kesulitan dalam melakukan teknik tersebut. Namun dengan latihan yang dilakukan secara bertahap, maka teknik bernafas dalam air tentu dapat dilakukan secara baik dan benar.

Ada banyak sekali bentuk latihan pernafasan yang dapat anda lakukan saat berenang. Misalnya saja seperti melatih ritme atau irama bernafas saat berada di dalam permukaan air. Ritme bernafas di dalam permukaan air tentu sangat berbeda dengan ritme bernafas yang anda lakukan setiap waktu. Di sini bernafas akan anda mulai dengan hirupan udara melalui mulut dan mengeluarkannya melalui hidung. Cara seperti ini dapat anda lakukan sebelum memulai aktivitas berenang.

Jika cara di atas sudah dianggap bisa, maka cara berikutnya dapat anda praktekan langsung pada permukaan kolam yang memiliki ketinggian dangkal. Cobalah untuk melatih pernafasan dengan memasukan bagian wajah di bawah permukaan air dengan hitungan waktu yang lebih lama. Setelah itu, cobalah untuk membuang nafas secara perlahan sebelum bagian wajah anda angkat ke atas permukaan air. Lakukan secara berulang-ulang hingga teknik bernafas dalam air anda kuasai.

Setelah teknik bernafas di dalam air sudah cukup anda kuasai, maka cara selanjutnya adalah melatih gerakan meluncur saat anda berada di dalam kolam renang. Gerakan atau teknik meluncur dapat dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya saja dengan mengatur posisi badan yang membelakangi tembok kolam renang. Teknik seperti ini yang paling sering dilakukan oleh para pemula karena caranya yang cukup mudah.

Pertama atur posisi tubuh yang membelakangi tembok kolam renang dengan salah satu kaki yang menempel pada bagian tersebut. Setelah itu luruskan kedua tangan dengan telapak yang menghadap ke bawah. Tundukkan kepala secara perlahan untuk masuk ke bawah permukaan air disertai dorongan kaki yang menempel pada bagian tembok. Dorong kaki secara kuat agar tubuh dapat seimbang.

Perlu diketahui jika tidak semua orang dapat menyeimbangkan tubuh mereka saat berada di dalam permukaan air. Akibatnya adalah mereka tenggelam saat berenang. Untuk dapat terapung tentu harus dilakukan beberapa latihan. Misalnya saja dengan bantuan papan pegangan yang biasanya terdapat di pinggir kolam renang.

Cobalah untuk mengatur posisi tubuh secara vertikal dengan posisi tangan yang memegang papan pegangan. Kayuhkan tangan hingga posisi tubuh sejajar lurus. Sedangkan untuk melatih gerakan kaki, anda dapat mengayuhkan kaki ke atas dan ke bawah secara bergantian.

Jika teknik di atas sudah anda kuasai, maka cara supaya tidak tenggelam khusus bagi pemula selanjutnya adalah dengan memilih kolam renang yang sesuai. Pemilihan kolam renang harus anda sesuaikan dengan kemampuan berenang anda. Jika kemampuan berenang anda masih tergolong awam, maka sebaiknya pilih kolam renang yang memililiki ketinggian standar. Cobalah menggunakan kolam yang paling dangkal terlebih dahulu.

Setelah dirasa cukup menguasai, maka tak ada salahnya untuk berpindah posisi ke kolam dengan ketinggian yang lebih dalam. Ingat, sesuaikan juga dengan usia anda karena hal ini berpengaruh pada keamanan dan keselamatan ketika berenang.

Bagi anda yang masih tergolong pemula, maka penggunaan peralatan keamanan saat berenang sangatlah penting untuk dilakukan. Selain menghindari tenggelam, peralatan ini juga memiliki fungsi yang dapat menjaga tubuh dari bahaya kecelakaan saat melakukan aktivitas berenang. Beberapa peralatan keamanan untuk menghindari terjadinya tenggelam saat berenang antara lain seperti baju atau rompi pelampung.

Selain menjaga tubuh agar tidak tenggelam, baju atau rompi pelampung juga dapat anda gunakan untuk mempermudah gerakan tubuh terapung. Tubuh akan lebih mudah seimbang ketika berada di permukaan air. Selain itu juga dapat mempermudah melatih gerakan-gerakan renang lainnya.

Rasa takut atau panik saat pertama kali berenang mungkin adalah hal yang sangat wajar. Banyak diantara kita yang memiliki pikiran takut, cemas dan sebagainya dengan beberapa kemungkinan terburuk misalnya saja seperti tenggelam atau yang lainnya. Namun saat memutuskan untuk melakukan berenang, maka hindarkan rasa takut bahkan panik yang dapat mempengaruhi konsentrasi anda saat berenang. Cobalah untuk berlatih dengan pikiran yang rileks.

Selain harus menghindari rasa takut atau panik, cara agar tidak tenggelam sewaktu berenang juga dapat anda lakukan dengan sikap yang selalu percaya diri. Dengan rasa dan sikap yang percaya diri, maka teknik dan gerakan berenang pun dapat anda lakukan dengan jauh lebih baik.

Melakukan olahraga renang kini dapat anda lakukan setiap saat dan baik itu teknik renang gaya dada, teknik renang gaya bebas, atau teknik renang gaya punggung semuanya perlu dilakukan dengan benar. Dengan cara agar tidak tenggelam saat berenang di atas, maka anda pun dapat melakukan kegiatan olahraga ini jauh lebih rileks tanpa takut tenggelam lagi.

Video yang berhubungan