Tuliskan empat peralatan yang memanfaatkan elektromagnet dalam kehidupan sehari hari

Elektormagnet adalah magnet yang dibuat dengan memanfaatkan arus listrik. Peralatan sehari - hari yang menggunakan elektromagnet contohnya speaker, bel listrik, telepon kabel, dll. 

Tuliskan empat peralatan yang memanfaatkan elektromagnet dalam kehidupan sehari hari

Tuliskan empat peralatan yang memanfaatkan elektromagnet dalam kehidupan sehari hari
Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi bel listrik

KOMPAS.com - Gejala elektromagnet sering digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan elektromagnetik

Beberapa penerapan elektromagnet dapat ditemui pada beberapa alat yang digunakan dalam sehari-hari. Berikut penjelasannya:

Bel listrik

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, bel listrik menggunakan magnet sebagai alat utamanya.

Saat tombol bel listrik ditekan, rangkaian arus menjadi tertutup dan arus mengalir pada kumparan.

Aliran arus listrik pada kumparan ini mengakibatkan besi di dalam bel menjadi elektromagnet yang mampu menggerakkan lengan pemukul untuk memukul bel sehingga berbunyi.

Saklar

Hampir disetiap rumah yang memiliki aliran listrik, menggunakan saklar. Saklar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik pada rangkaian listrik.

Baca juga: Manfaat Medan Magnet Bumi pada Migrasi Hewan

Lilitan kawat dalam saklar berfungsi sebagai elektromagnet yang menarik ujung besi ke bawah.

Setelah besi tertarik ke bawah, ujung besi lainnya akan menyimpang ke kanan dan mendorong tangkai ke kiri.

Sehingga tangkai kiri dan kanan akan saling bersentuhan untuk mengalirkan arus listrik.

Ketika arus mengalir, maka beban (lampu atau alat elektronik lainnya) akan menyala.

Telepon kabel

Telepon kabel pada rumah juga menggunakan prinsip kemagnetan. Saat menggunakan telepon, seseorang akan menerima pesan (mendengar) sekaligus mengirim pesan (berbicara).

Prinsip kerja telepon mengubah energi listrik menjadi energi bunyi.

Pada saat ada pembicaraan, energi listrik mengalir pada kabel telepon menimbulkan efek elektromagnet yang kekuatannya berubah-ubah.

Sehingga mampu menggetarkan diafragma besi lentur pada speaker telepon.

Getaran pada speaker inilah yang akhirnya menggetarkan udara di sekitarnya dan memberikan efek "dengar" bagi telinga.

Baca juga: Teori Dasar Kemagnetan: Sifat dan Medan Magnet

Lihat Foto shutterstock ilustrasi sifat magnet bahan Sifat magnet bahan

Berdasarkan sifat interaksi bahan terhadap magnet, benda diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu:

Benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet termasuk pada kelompok faromagnetik. Misalnya besi, baja, kobalt, dan nikel.

Benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet termassuk pada kelompok benda paramagnetik. Misalnya magnesium, molibdenum, dan lithium.

Benda-benda yang tidak dapat ditarik magnet masuk dalam kelompok diamagnetik, seperti perak, emas, tembaga, dan bismut.

Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara memukul, memanaskan, dan meneliti magnet dengan arus bolak balik atau AC.

Secara prinsip, sifat kemagnetan dapat dihilangkan dengan cara mengacak arah magnet elementer.

Baca juga: Kristal Kuno Australia Ungkap Misteri Medan Magnet Pertama Bumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

ilustrasi alat yang menggunakan prinsip elektromagnetik, sumber gambar: https://www.freepik.com/

Ada banyak alat yang menggunakan prinsip elektromagnetik dalam proses kerjanya. Hal ini bukan sesuatu yang mengherankan, mengingat gelombang elektromagnet sering dimanfaatkan oleh manusia untuk memudahkan aktivitas sehari-hari.

Dikutip dari buku Elektromagnetisme oleh Nuriyah & Juwono (2017: 155), gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang terbentuk karena adanya rambatan medan magnetik dan medan listrik.

Muatan listrik yang dalam kondisi diam tidak akan menimbulkan gelombang elektromagnetik, begitu pula dengan arus tetap. Agar dapat memicu medan elektromagnetik, maka diperlukan alur listrik tidak konstan atau muatan yang dipercepat.

Contoh Alat yang Menggunakan Prinsip Elektromagnetik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa ada banyak alat di sekitar kita yang bekerja menggunakan prinspi elektromagnet. Beberapa contoh alat tersebut yaitu sebagai berikut:

ilustrasi alat yang menggunakan prinsip elektromagnetik, sumber gambar: https://www.freepik.com/

Kunci pintu listrik merupakan salah satu alat yang menggunakan prinsip elektromagnet. Kunci ini memiliki koil yang terbuat dari jenis solenoida dan tersambung ke sakelar yang ada di dalam rumah.

Jika Anda menekan sakelar, maka arus listrik akan mengalir ke solenoida. Elektromagnet yang muncul akan mampu menarik kunci besi, sehingga pintu dapat dibuka dari luar.

Pada loudspeaker, prinsip elektromagnetik bekerja dengan mengubah sinyal arus listrik menjadi gelombang bunyi. Sinyal yang melewati kumparan dalam bentuk solenoida letaknya di belakang speaker.

Arus yang lewat hanya satu arah dan gaya magnet akan menekan gelombang electromagnet keluar dari speaker. Adapun arus yang lewat berlawanan akan menarik speaker hingga terjadi getaran yang menghasilkan gelombang bunyi.

Elektromagnet yang terdapat pada bel listrik terdiri dari besi berbentuk U yang dikelilingi oleh kumparan yang arahnya berlawanan. Hal ini dimaksudkan agar tercipta kutub-kutub magnet yang bertolakbelakang pada ujung besi.

Cara kerja alat yang menggunakan prinsip elektromagnetik ini yaitu ketika bel listrik ditekan, maka arus akan mengalir melalui interuptor yang menuju kumpatan. Arus yang melewati kumparan menjadikan besi U sebagai magnet yang mampu menarik jangkar besi lunak dan pemukul, sehingga bel menjadi berbunyi.

Dikutip dari Buku Pintar Bimbel SMP Kelas 7, 8. 9: Kimia-fisika-Matematika oleh Budi Lintang (2015: 363), sebuah detektor logam yang dipakai untuk memantau senjata logam, terdiri dari kumparan besar yang mampu membawa arus listrik.

Seseorang yang berjalan melewati pintu detektor akan ketahuan jika ia membawa senjata logam. Hal ini karena senjata logam mampu mengubah gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh kumparan. Adapun perubahan ini akan mampu terdekteksi dan alarm akan berbunyi.

Relai merupakan suatu komponen kontrol yang berfungsi sebagai saklar elektromagnetik, meskipun ada pula yang prinsip kerjanya menggunakan komponen semikonduktor. Prinsip kerja dari relai elektromagnet yaitu apabila lilitan pada relai dialiri arus, maka akan muncul gaya elektromagnetik yang berguna untuk menarik armatur.


Page 2