Tuliskan empat kitab Allah subhanahu wa ta ala beserta rasul yang menerimanya

Pelajarancg: Pengertian dan Nama Nama kitab Allah. - Allah telah menurunkan empat kitab suci serta beberapa suhuf diberikan kepada nabi dan rasul yang berbeda jaman maupun umatnya. Setiap kitab suci atau suhuf tersebut diturunkan oleh Allah kepada para nabi dan rasul bertujuan dijadikan sumber kebenaran hingga petunjuk buat memperoleh keselamatan juga kebahagiaan dunia sampai akhirat. Apa perbedaan kitab-kitab terdahulu adalah sebagaimana dijelaskan berikut ini dalam pelajarancg.blogspot.com;

Tuliskan empat kitab Allah subhanahu wa ta ala beserta rasul yang menerimanya


4 Kitab Allah beserta Rasul yang Menerimanya

Nama kitab kitab Allah diterima oleh utusan (nabi) yang berbeda, dibawah ini penerima juga bahasa yang digunakannya:

1. Taurat

Kitab Taurat adalah diturunkan kepada Nabi Musa as kurang lebih pada abad 12 SM (Sebelum Masehi) di daerah Israil dan Mesir. Kitab Taurat menggunakan bahasa Ibrani.

2. Zabur

Kitab Zabur adalah diturunkan kepada Nabi Dawud as ketika beliau menduduki tahta sebagai raja Bani ISrail pada abad 10 SM di tanah Kanaan.

3. Kitab Injil

Kitab Injil adalah diturunkan kepada Nabi Isa as pada sekitar abad 1 Masehi di daerah Yerussalem. Dalam bahasa Yunani Injil berarti kabar selamat, pelajarancg yang baru atau kabar gembira.

4. al-Qur'an

Kitab al Qur'an adalah mulai diturunkan kepada Nabi Muhammad saw pada abad 6 Masehi di Mekkah. Peristiwa turunnya al-Quran atau dikenal dengan Nuzulul Qur'an, terjadi pertama kali ketika Nabi Muhammad menyendiri di Gua Hira, Mekkah. Turunnya al-Quran menandai awal diangkatnya Muhammad saw sebagai Rasulullah (utusan Allah), Usia beliau saat itu genap 40 Tahun. Al-Qur'an terdiri dari 114 surah, terbagi dalam 30 juz dan 6666 ayat, al-Qur'an diwahyukan selama 22 Tahun 2 Bulan dan 22 hari. Al-Quran menyempurnakan seluruh hukum-hukum Allah SWT yang terdapat dalam kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Ia diturunkan untuk seluruh umat manusia sebagai rahmat bagi semesta alam atau disebut juga Rahmatan lil 'alamin.

Apa perbedaan Al-Qur'an dengan kitab-kitab terdahulu

Perbedaan Al-Qur'an dengan kitab-kitab terdahulu adalah sebagaimana dijelaskan berikut ini dalam pelajarancg.blogspot.com;
  • Kitab-kitab sebelumnya telah hilang keutuhan atau keotentikannya. Sementara itu, Al Quran hingga saat ini dan bahkan yang akan datang sekalipun, masih utuh. Hal ini ditegaskan sendiri dalam Al Quran, yakni surat Al Hijr ayat 9: (Sungguh, Kamilah yang telah menurunkan Al Quran dan Kamilah yang menjaganya dari pemalsuan).
  • Al Quran ditujukan untuk seluruh alam/umat manusia. Sementara, kitab terdahulu hanya diperuntukkan untuk satu golongan tertentu. Inilah letak perbedaan selanjutnya. Banyak ayat yang menjelaskan tentang hal ini; seperti Al Baqarah ayat 185. Dan juga Ali Imran ayat 183: (… Itulah keterangan yang jelas untuk semua manusia, sebuah petunjuk dan pelajaran bagi orang yang bertakwa).
  • Kitab-kitab terdahulu menggunakan bahasa kaum yang kini telah hilang sejak beberapa waktu silam. Berbeda dengan halnya Al Quran, Al Quran berbahasa Arab yang kini digunakan oleh berjuta-juta manusia. Dan Al Quran diturunkan dalam bahasa Arab bukan berarti Al Quran untuk bangsa Arab saja, melainkan untuk semua manusia.
  • Al Quran memuat ringkasan ajaran-ajaran ketuhanan dalam kitab-kitab dan mengukuhkan kebenaran ajaran ajaran yang terdapat di dalam kitab-kitab terdahulu; yakni Taurat, Zabur, dan Injil.

tirto.id - Kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya berjumlah 4 buah, yaitu Zabur (Nabi Dawud), Taurat (Nabi Musa), Injil (Nabi Isa), dan Al-Quran (Nabi Muhammad).

Adanya 4 kitab suci tersebut perlu untuk diyakini karena merupakan petunjuk langsung dari Allah SWT. Meyakini adanya kitab-kitab Allah termasuk salah satu dari rukun iman.

Di dalam ajaran Islam, rukun iman itu berjumlah 6. Daftarnya adalah sebagai berikut:

  1. Iman kepada Allah
  2. Iman kepada Malaikat
  3. Iman kepada kitab-kitab Allah
  4. Iman kepada Nabi dan Rasul
  5. Iman kepada hari akhir
  6. Iman kepada Qadha dan Qadar

Melihat daftar deretan di atas, maka keberadaan kitab-kitab yang berasal dari Allah SWT beserta pada penerimanya (Nabi) sangat penting untuk diyakini bagi umat Islam.

Menurut keterangan yang bersumber dari artikel dengan judul "Iman kepada Para Rasul dan Kitab Suci" yang dikutip dari laman NU Oniline oleh KH A Nuril Huda, dijelaskan bahwa Allah menurunkan wahyu yang berupa petunjuk suci kepada para utusannya, dalam hal ini adalah para Nabi.

Kemudian, petunjuk tersebut dihimpun menjadi sebuah kitab Allah. Ajarannya adalah mengenai kandungan tentang perintah dan larangan, janji baik dan buruk, nasehat, petunjuk dalam kehidupan, serta tata cara dalam beribadah.

Berbicara mengenai kitab-kitab tersebut, dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 285 Allah SWT telah berfirman:

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

Artinya: "Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali"."

Daftar Kitab-Kitab Allah & Rasul Penerima

1. Zabur

Kitab zabur diwahyukan kepada Nabi Daud AS untuk para umatnya, yaitu bangsa Bani Israil.

Mengutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 2014, zabur diturunkan pada abad 10 SM (sebelum Masehi) di Yerusalem.

Isinya menggunakan bahasa Qibti. Di dalam kitab zabur terdapat doa, zikir, nasehat, dan hikmah.

Namun, tidak ada ajaran hukum syariat lantaran umat tersebut masih mengikuti ajaran yang diperintahkan oleh Nabi Musa.

Mengenai adanya kitab Zabur, kita dapat mengetahuinya melalui Al-Quran surah An-Nisa ayat 163 yang berbunyi:

۞ إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا إِلَىٰ نُوحٍ وَالنَّبِيِّينَ مِنْ بَعْدِهِ ۚ وَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَعِيسَىٰ وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وَهَارُونَ وَسُلَيْمَانَ ۚ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud".

2. Taurat

Kitab Taurat diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa AS sekitar abad 12 SM. Kala itu, Nabi Musa menyampaikan ajaran yang terkandung di dalam kitab Taurat kepada bangsa Bani Israil.

Isi kitab tersebut menggunakan bahasa Ibrani. Di dalamnya terdapat beberapa hukum-hukum syariat dan sistem kepercayaan yang dapat dibenarkan.

Al-Quran surah Ali 'Imran ayat 3 menjelaskan tentang firman Allah yang menyatakan adanya Taurat. Yaitu dengan bunyi:

"Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil".

3. Injil

Kitab Injil diwahyukan Allah SWT untuk Nabi Isa AS pada awal abad 1 M. Injil diturunkan di Yerusalem dan ditulis melalui bahasa Suryani. Kitab ketiga ini menjadi pegangan bagi kaum Nasrani.

Kandungan adalah mengenai perintah untuk percaya kepada Allah SWT serta menghapus beberapa hukum yang ada di kitab Taurat karena tidak sesuai dengan zaman ketika itu.

Di dalam Al-Quran surah Maryam ayat 30, Allah SWT berfirman:

قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا

Artinya: "Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi".

4. Al-Quran

Dan yang terakhir dari daftar kitab Allah SWT adalah Al-Quran. Kitab tersebut diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW pada abad ke-7 M atau tahun 611-632 M.

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi sekaligus rasul yang terakhir. Maka, tidak ada lagi nabi dan rasul setelahnya sekaligus tidak ada lagi kitab Allah berikutnya.

Di dalam Al-Quran, terdapat isi yang menghapuskan beberapa ajaran kitab Taurat, Zabur, dan Injil lantaran tidak sesuai dengan zaman.

Dengan kata lain, Al-Quran juga bisa disebut sebagai penyempurna dan pembenar bagi kitab-kitab Allah yang sudah ada sebelumnya.

Melalui surah Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ

Artinya: "Di bulan Ramadhan, di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).....".

Selain itu, dalam surah Surat Ali Imran ayat 3 juga menyebutkan bahwa:

"Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil".

Baca juga:

  • Makna Mencintai Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup Manusia
  • Tips Cara Mengajari Anak Membaca Al-Quran Bagi Orang Tua & Pengajar

Baca juga artikel terkait KITAB-KITAB ALLAH atau tulisan menarik lainnya Beni Jo
(tirto.id - ben/tha)


Penulis: Beni Jo
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Beni Jo

Subscribe for updates Unsubscribe from updates