Topik kita kali ini adalah Penggunaan tanda titik yang benar menurut EYD. Sebelumnya beberapa tanda baca telah dibahas, antara lain penggunaan tanda baca, penggunaan tanda titik dua, penggunaan tanda petik dan petik tunggal, dan penggunaan tanda tanya dan tanda seru. Pemahaman terhadap penggunaan tanda baca sangat diperlukan dalam menyusun sebuah kalimat atau naskah secara umum, baik dikhususkan untuk pelajar atau kalangan umum. Show
Tanda titik merupakan salah satu tanda baca yang dipakai di akhir kalimat. Kalimat yang dimaksud bukan merupakan suatu pertanyaan ataupun seruan, akan tetapi pernyataan. Pedoman penggunaan tanda titik diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia No.46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Pedoman penggunaan tanda titik yang benar menurut EYD beserta contohnya, akan dijelaskan dibawah ini. Tanda titik diletakkan di akhir sebuah kalimat yang bukan merupakan kalimat pertanyaan ataupun kalimat seruan. Kalimat pernyataan atau kalimat berita lah yang menggunakan tanda titik di akhir kalimatnya. Sedangkan kalimat pertanyaan menggunakan tanda tanya dan kalimat seruan menggunakan tanda seru. Contoh:
Jika pada sebuah kalimat akhirannya sudah memuat tanda titik maka tidak diperlukan tanda titik lagi. Contoh:
2. Tanda Titik Digunakan di Akhir Singkatan Nama Orang.Jika beberapa kata dalam nama seseorang disingkat maka tanda titik harus ada di akhir singkatan tersebut. Akan tetapi tanda titik tidak dipakai jika nama tersebut ditulis lengkap. Contoh:
Selain pada singkatan nama orang, tanda titik juga digunakan pada singkatan gelar, pangkat, jabatan atau sapaan. Perhatikan contoh berikut:
4. Tanda Titik untuk Singkatan Kata yang Sudah Umum.Penulisan singkatan yang terdiri tiga huruf atau lebih tetap menggunakan satu tanda titik. Contoh:
5. Tanda Titik Untuk Memisahkan Angka Jam, Menit, dan DetikAngka jam, menit, dan detik dapat menjadi perantara dalam menunjukkan waktu dan jangka waktu. Contoh:
6. Tanda Titik sebagai Pemisah Bilangan Ribuan dan KelipatannyaPenggunaan tanda titik hanya dipakai untuk bilangan yang menunjukkan jumlah, tetapi tidak dipakai untuk bilangan yang tidak menunjukkan jumlah. Contoh:
7. Tanda Titik Digunakan dalam Penulisan Daftar PustakaPenulisan daftar pustaka juga tidak terlepas dari penggunaan tanda titik. Tanda titik dituliskan di belakang nama pengarang, tahun penyusunan buku, judul buku, dan penerbit. Contoh:
8. Tanda Titik Digunakan pada format Numbering (Penomoran)Pada penomoran, tanda titik diletakkan di belakang angka penomoran. Contoh: 1. Siapkan agar-agar, gula, air, perasa makanan. 2. Masukkan semua bahan ke dalam panci dan nyalakan kompor. 3. Aduk sampai mendidih lalu matikan kompor. 4. Tuang ke dalam cetakan dan biarkan sampai dingin. 5. Setelah agar mengeras simpan dalam lemari pendingin atau dapat langsung dinikmati 9. Tanda Titik Digunakan dalam Sebuah Bagan atau DaftarPenggunaan tanda titik dalam bagan atau daftar diletakkan di belakang angka atau huruf. Daftar ini sering terlihat dalam daftar isi suatu buku. Contoh: A. Algoritma 1. Dasar Algoritma 2. Penyajian Algoritma B. Graf 1. Dasar – dasar Graf 2. Keterhubungan (Connectivity) 3. Jenis – jenis Graf 3.1 Graf Sederhana 3.2 Graf Tak-Sederhana 3.3 Graf Berarah 3.4 Graf Tak-Berarah 4. Representasi Graf Dalam Matriks 10. Tanda Titik Tidak Digunakan dalam Singkatan LembagaSingkatan nama resmi lembaga, organisasi, ataupun jenis akronim lain yang sudah umum dalam masyarakat tidak diakhiri dengan tanda titik. Contoh:
11. Tanda Titik Tidak Digunakan di Keterangan Pengirim dan Penerima SuratPenggunaan tanda titik diletakkan di belakang alamat pengirim/ penerima, tanggal surat, nama pengirim atau penerima surat. Contoh: Yth. Hasan Husein Jalan Cikunir 51 Jakarta 21 Agustus 2016 Demikian artikel penggunaan tanda titik yang benar menurut EYD. Semoga pemaparan topik penggunaan tanda titik dalam artikel ini mudah dipahami, bermanfaat dan cocok sebagai sumber belajar baik untuk pelajar ataupun masyarakat pada umumnya. Terima kasih.
Lihat Foto KOMPAS.com - Tanda baca adalah hal yang sangat penting dalam bahasa Indonesia ragam tulis. Bila salah menggunakan tanda baca, maka akan mengganggu keseluruhan satuan kebahaasaan. Tnda baca yang paling sering kita temui dalam tulisan ialah titik dan koma. Berikut penggunaan titik dan koma yang benar. TitikTitik merupakan tanda baca berupa noktah yang digambarkan dengan simbol (.). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) mengatur penggunaan tanda titik sebagai berikut: 1. Tanda titik dipakai sebagai akhir dari kalimat pernyataan. Contohnya: Saya makan nasi pecel. 2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf. Penggunaan ini biasanya terdapat pada bagan, ikhtisar, atau daftar. Contohnya: I. Makna Kataa. Leksikal b. Gramatikal Ada pengecualian untuk penggunaan tanda titik pada penomoran, yaitu:
Baca juga: Perbedaan Titik Dua dan Titik Koma 3. Tanda titik dipakai untuk memberi tanda dan memisahkan angka yang menandakan jam, menit, dan detik. Tanda titik juga dipakai sebagai penanda waktu atau jangka waktu. Contohnya: Pukul 13.30 (pukul 13 lewat 30 menit atau setengah dua siang) 4. Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka. Tanda ini dipakai untuk memisahkan nama penulis, tahun, judul, dan tempat terbit. Contohnya: Sugono, Dendy. 2019. Sintaksis Bahasa Indonesia: Pelepasan Subjek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 5. Tanda titik dipakai dalam bilangan ribuan atau kelipatannya. Tanda ini berguna untuk memisahkan atau memberi tanda pada jumlah angka yang banyak. Contonya: Pak Fajar membayar lunas sisa hutangnyansebesar Rp 17.000.000,00. Ada pengecualian untuk penggunaan tanda titik pada pemisahan bilangan, yaitu:
Kepada Pengurus Kantor Cabang PT. Indah SejahteraJalan Margobawero No. 23 Mojokerto |