Apa nilai filosofi tentang ondel-ondel

Apa nilai filosofi tentang ondel-ondel

Ondel-ondel /Zona Surabaya Raya/

ZONA SURABAYA RAYA - Ondel-ondel identik dengan simbol Betawi, di mana Ondel-ondel adalah salah satu kesenian terkenal dari Betawi.

Namun jarang diketahui fakta-fakta dan filosofi boneka besar yang dirangkai dari bambu dan balutan kain.

Berikut adalah beberapa fakta dan filosofi tentang ondel-ondel, dilansir dari Fakta.id:

1. Ondel-ondel awalnya bernama Barongan

Kata barongan diambil dari kata "barengan" yang artinya bersama-sama. Karena ondel-ondel biasa diarak oleh masyarakat setempat bersama-sama. Berganti nama menjadi ondel-ondel setelah penyanyi legendari Benyamin merilis lagi berjudul "Ondel-ondel".

2. Ondel-ondel awalnya untuk tolak balak

Baca Juga: Polisi Pastikan Mobil Plat RFS Milik Rachel Vennya

Wajah seram yang tergambar di boneka ondel-ondel mempunyai alasan tertentu yaitu pada awalnya ondel-ondel berfungsi sebagai penolak bala atau hal-hal jahat dan roh halus yang dapat menganggu manusia.

3. Mata Ondel-ondel sesungguhnya berada di hati

JAKARTA – Keberadaan sentra batik Betawi di Jakarta menjadi upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Betawi, melalui motif dan warna yang penuh makna, sekaligus menggambarkan kehidupan masyarakat Betawi.

Ketua Keluarga Batik Betawi, Yahya Andi Saputra, mengatakan, batik Betawi merupakan identitas masyarakat Betawi yang mempunyai makna filosofi mendalam. Semua itu tercermin dari motif-motif yang ditampilkan para pembatik Betawi yang menggambarkan sejarah dan budaya tradisi Betawi.

“Semua motif batik cerminan nilai budaya Betawi yang mengandung filosofi keseimbangan alam semesta untuk hidup yang bermakna,” ujar Yahya, saat ditemui di Jakarta Selatan, Minggu [27/6/2021].

Dikatakan dia, perkembangan batik Betawi cukup bagus, terbukti akhir abad 20 masuk abad 21 kegairahan anak muda untuk bangkit kembali memperkenalkan batik Betawi. Sehingga muncul sentra-sentra batik di Jakarta sebagai upaya pelestarian budaya  Betawi.

“Jadi, ada kegairahan anak-anak milenial  belajar mencintai batik yang diwariskan para leluhur kita. Mereka bangkit dengan membangun sentra batik sebagai wadah pelestarian budaya Betawi,” ujar Yahya.

Ketua Keluarga Batik Betawi, Yahya Andi Saputra, saat menjelaskan batik Betawi ditemui di Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu [27/6/2021]. -Foto: Sri Sugiarti

Dari utara Jakarta hingga selatan Jakarta, kata Yahya, telah terbangun sekitar 12 sentra batik Betawi. Di antaranya, Rusun Batik Tambora, Rusun Batik Marunda, Kampung Batik Terogong, Kampung Batik Setu Babakan, Kampung Batik Kebon Kosong, Batik Seraci, Betawi Muara Tawar, Batik Bani Said dan lainnya.

“Sentra-sentra batik ini upaya untuk menghidupkan batik Betawi sesuai dinamika dan kondisi zaman. Motif-motif baru batik Betawi pun bermunculan dengan tetap memegang pakem budaya Betawi,” imbuh Yahya Andi Saputra, yang merupakan Budayawan Betawi.

Menurutnya, motif-motif baru itu di antaranya, Lereng Ondel-ondel, Jali-jali, Pencakar Langit, Pengantin Betawi, Penari Ngaronjeng, Bertumpal atau Pucuk Rebung, Burung Hong, Rasamala, Ciliwung, Penari Yapong, Roti Buaya, Kue Ape, dan lainnya.

Setiap motif batik mengandung makna kehidupan masyarakat Betawi. Seperti Loreng Ondel-ondel, motif ini didesain dengan mengangkat boneka ondel-ondel yang merupakan maskot kota Jakarta.

Melalui motif ondel-ondel ini, yang digambarkan umumnya lengkap sepasang laki-laki dan perempuan. Dalam motif batik Betawi ini ada kembang kelape [kelapa] sepasang ondel-ondel dengan memakai pakaian lengkap.

Begitu juga batik Pencakar Langit. Motif ini jelas dia, menggambarkan ondel-ondel sebagai maskot Betawi yang berdiri kokoh di antara bangunan-bangunan pencakar langit, kemajuan teknologi, dan derasnya komunikasi modern di Ibu Kota Jakarta.

Sehingga semaju apapun kota Jakarta, tapi ondel-ondel tetaplah menjadi penyemangat dalam mempertahankan dan melestarikan budaya Betawi.

“Jakarta tidak akan meninggalkan tradisi yang berakar dari warisan budaya nenek moyang, walaupun terus berkembang secara teknologi kemajuan zaman,” tukas Yahya Andi Saputra, yang merupakan Ketua Bidang Pengembangan dan Penelitian Lembaga Kebudayaan Betawi [KLB].

Adapun motif Penganten Betawi menggambarkan pakaian pengantin laki-laki dan perempuan Betawi yang merupakan percampuran budaya Tiongkok dan Arab. Dalam motif ini ada bermacam warna yang tersaji, yakni terang dan gelap.

Merasa cukup familiar dengan kain batik khas betawi yang dikenal kaya akan motif dan warna?. Seperti halnya motif batik yang berasal dari wilayah lain di Indonesia, motif batik Betawi pada prinsipnya juga memiliki filosofi dan makna yang mendalam di setiap goresannya.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

  • Sekilas Tentang Batik Betawi
  • Motif Batik Betawi
  • Kesimpulan

Sekilas Tentang Batik Betawi

Batik betawi merupakan salah satu kerajinan tradisional khas Jakarta yang pembuatannya telah dimulai sejak abad ke-19 dan populer di Batavia. Sama halnya beda dengan batik dari daerah lain yang kaya akan motif dan warna, batik Betawi sendiri pada prinsipnya juga memiliki ciri yang sangat khas.

Beberapa karakteristik paling khas yang membedakan motif batik Betawi diantaranya:

  • Batik betawi sangat identik dengan warna-warna cerah dan mencolok. Seringnya menggunakan warna cerah seperti warna merah, hijau, kuning, biru dan lain sebagainya.
  • Warna-warna yang diangkat pada kain batik Betawi banyak menggambarkan keindahan alam semesta dan keseimbangan hidup masyarakat yang sejahtera.
  • Batik Betawi jarang menggunakan warna gelap karena menggambarkan kesedihan.
  • Batik betawi banyak dipengaruhi budaya-budaya dari China, Arab, India dan Belanda. Pengaruh kebudayaan China pada batik betawi muncul melalui warna-warna merah, kuning terang dan ungu muda.
  • Batik Betawi biasa digunakan untuk acara resmi dan tradisi budaya tertentu. Bahkan setiap motifnya memiliki arti dan filosofi unik tersendiri pada setiap busana.
  • Motif batik Betawi memiliki simbol-simbol yang identik dengan kebudayaan Betawi.
  • Pada motif batik khas betawi juga seringkali diceritakan sejarah-sejarah Jakarta terdahulu.

Motif Batik Betawi

Dari segi motifnya pun batik betawi tidak hanya didominasi oleh motif loreng ondel-ondel, motif nusa kelapa, motif ciliwung, motif rasamala, motif salaka negara dan motif pucuk rebung saja, namun kini terdapat pula motif-motif baru yang menceritakan tempat, kebudayaan dan kehidupan orang Betawi.

Beberapa motif batik yang dimaksud antara lain berupa motif pencakar langit, motif tugu monas, motif jali-jali, motif rasamala, motif burung hong, motif pengantin betawi, motif penari ngaronjeng, motif si pitung, motif topeng, motif pedagang kerak telor serta motif gambang romong.

1. Motif Pencakar Langit

Motif pencakar langit merupakan motif batik khas Betawi yang menggambarkan tingginya gedung-gedung di kota Jakarta. Pada motif ini biasanya diselipkan pula ondel-ondel yang menjadi maskot orang Betawi, agar si pemakai selalu ingat dan melestarikan identitas kebudayaan orang Jakarta.

Sumber : //dekranasda.jakarta.go.id/

2. Motif Tugu Monas

Berikutnya ada motif monas yang terinspirasi dari tugu monas di jantung kota Jakarta. Tugu monas sendiri menjadi simbol perjuangan rakyat Indonesia yang berkobar penuh semangat ketika melawan penjajahan.

  • Tugu monas juga melambangkan tingginya cita-cita untuk selalu berusaha mencapai kesejahteraan dan tingkat taraf hidup masyarakat yang senantiasa bergotong-royong.
  • Makna yang terkandung dalam motif tugu monas adalah agar penggunanya mempunyai cita-cita yang tinggi dan senantiasa bersemangat untuk mencapai impian.

Sumber : //id.pinterest.com/

3. Motif Jali-Jali

Motif jali-jali pada kain batik Betawi tercipta untuk mengenang bahwa dahulu di Jakarta banyak sekali pohon jali-jali.

  • Jali-jali sendiri merupakan sejenis pohon yang tumbuh subur di wilayah Jakarta pada zaman dulu.
  • Pohon ini paling disukai anak-anak karena buahnya sering dijadikan kalung dan gelang.
  • Selain diadaptasi menjadi motif batik, jali-jali juga diabadikan dalam sebuah lagu tradisional Betawi.

Sumber : //id.pinterest.com/

4. Motif Rasamala

Motif rasamala merupakan motif batik Betawi yang terinspirasi dari pohon rasamala. Masyarakat Betawi pada zaman dulu mempercayai bahwa rasamala merupakan pohon keramat yang dapat memberikan perlindungan.

  • Motif rasamala menggambarkan kejadian saat Belanda pertama kali masuk ke wilayah Batavia, tepatnya di Pelabuhan Sunda Kelapa.
  • Kala itu Pelabuhan Sunda Kelapa masih ditumbuhi dengan pohon rasamala yang begitu lebat dengan bau yang menyengat seperti kemenyan.

Sumber : //rri.co.id/

5. Motif Burung Hong

Motif burung hong pada batik Betawi mendapat banyak pengaruh dari budaya Tiongkok dan Arab. Sesuai dengan namanya motif batik ini pastinya juga menampilkan gambar Burung Hong.

  • Motif burung hong dipercaya dapat membawa kedamaian, rejeki, kemahsyuran dan kesehatan atau umur panjang.
  • Motif burung hong biasanya didominasi dengan warna merah dan kuning.

Sumber : //www.bukalapak.com/

6. Motif Pengantin Betawi

Motif batik yang satu ini secara umum menggambarkan pakaian pengantin laki-laki dan perempuan Betawi yang merupakan percampuran budaya Tiongkok dan Arab. Dalam motif ini ada bermacam warna yang tersedia, baik yang terang maupun yang gelap.

Sumber : //www.bukalapak.com/

7. Motif Penari Ngaronjeng

Motif penari ngaronjeng dalam batik betawi menggambarkan seorang wanita yang sedang menari dengan pakaian bagus. Melalui motif inilah kesenian Betawi dikenal warga Jakarta bahkan hingga wisatawan mancanegara.

  • Terdapat beragam pilihan warna yang dapat diaplikasikan pada motif penari ngaronjeng.
  • Selain warna terang ada juga warna gelap yang ditampilkan pada motif penari ngaronjeng.

Sumber : //pro.umkmmu.id/

8. Motif Si Pitung

Motif Si Pitung pada batik Betawi menggambarkan tokoh legendaris asli Betawi yang juga seringkali disebut sebagai superhero orang Indonesia.

  • Tokoh Si Pitung sendiri dikenal karena sifat kepeduliannya untuk selalu membela dan menolong rakyat kalangan bawah.
  • Dalam mengenang keteladanannya, motif batik Betawi menggunakan sosok Si Pitung pada setiap helaian kainnya.

Sumber : //elib.unikom.ac.id/

9. Motif Topeng

Motif berikutnya yang banyak terdapat pada batik Betawi yakni berupa motif topeng. Makna yang terkandung dalam motif ini yaitu diharapkan penggunanya selalu memiliki sifat gembira dan ceria di setiap waktu sepanjang hidupnya.

  • Topeng sendiri adalah penutup wajah yang menggambarkan berbagai macam karakter.
  • Di dalam kesenian topeng Betawi karakter yang ditampilkan merupakan wajah kegembiraan dan keceriaan.

Sumber : //www.bukalapak.com/

10. Motif Pedagang Kerak Telor

Motif pedagang kerak telor pada batik Betawi bukanlah motif murni, melainkan kreasi baru yang memiliki arti dan filosofi mendalam bagi pengrajin.

  • Kerak telor sendiri merupakan kuliner khas Betawi yang dibuat dari bahan campuran telor dan nasi ketan aron dipanggang serta diberi tambahan serundeng.
  • Makna yang terkandung dalam kain batik Betawi motif kerak telur yaitu diharapkan penggunanya bisa bekerja keras dan tekun layaknya pedagang kerak telor.

Sumber : //publikasi.mercubuana.ac.id

11. Motif Gambang Romong

Berikutnya ada motif gambang romong yang diambil dari nama dua buah alat perkusi, yaitu gambang dan kromong. Gambang kromong sendiri merupakan sejenis orkes yang memadukan gamelan dengan alat-alat musik Tionghoa, seperti sukong, tehyan dan kongahyan.

Sumber : //www.facebook.com/

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat mengenai sejumlah motif batik Betawi lengkap dengan filosofi dan makna yang mendalam di setiap goresannya. Dengan mengetahui banyaknya variasi motif batik yang ada semoga makin besar pula rasa cinta dan rasa bangga ketika anda memakai batik sebagai warisan budaya Indonesia.

Butuh bahan kain berkualitas untuk membuat kain batik?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa melihat-lihat dulu koleksi Kain Mori Batik yang kami miliki.

Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih jauh tentang proses pembuatan batik, anda bisa juga mendownload Video Tutorial Membatik dari kami.

Semoga bermanfaat.

Video yang berhubungan