Sebutkan urutan tata cara berwudhu yang baik dan benar

Sebutkan urutan tata cara berwudhu yang baik dan benar
Tata Cara Wudhu yang Benar sesuai tuntunan agar ibadah yang dijalankan diterima Allah SWT. (Foto: Freepik)

Kastolani Rabu, 16 Maret 2022 - 20:52:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Wudhu merupakan syarat utama seseorang sebelum menjalankan ibadah sholat maupun ibadah wajib dan sunnah lainnya. Karena itu, penting mengetahui tata cara wudhu yang benar agar ibadah shalat diterima oleh Allah SWT. 

Pengertian Wudhu

Wudhu merupakan cara atau bentuk menyucikan diri yang sudah disyariatkan oleh Islam. Secara bahasa, wudhu artinya bersih dan indah. Sedangkan menurut syara', wudhu adalah membersihkan anggota badan untuk menghilangkan hadas kecil.

BACA JUGA:
Niat dan Doa Setelah Wudhu Latin dan Artinya Lengkap 

Dalil Wudhu

Dalil yang menjelaskan tentang kewajiban wudhu sebelum shalat adalah firman Allah:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

BACA JUGA:
Doa Wudhu Sebelum dan Sesudah Lengkap Urutan Tata Caranya

Artinya: “Wahai sekalian orang yang beriman, bila kamu berdiri akan melakukan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan sikut, dan usaplah kepalamu, dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki…” (QS Surat al Maidah [05]: 6).

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW besabda bahwa tidak diterima sholat seseorang yang memiliki hadas sebelum dia berwudhu.

لاَ يَقْبَلُ اللهُ صَلاَةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

Artinya: “Allah tidak akan menerima shalatnya orang yang hadas sehingga orang itu mengambil wudhu.” (HR Bukhari)

Tata Cara Wudhu yang Benar

Tata cara wudhu yang benar sesuai tuntunan yakni:

1. Membaca niat 2. Membasuh telapak tangan 3. Berkumur 4. Membasuh lubang hidung5. Membasuh wajah mulai dari ujung kepala mengenai rambut hingga ke bawah dagu 6. Membasuh tangan hingga mengenai siku 7. Mengusap kepala 8. Mengusap kedua telinga9. Membasuh kaki 10. Berdoa setelah wudhu

11. Tertib artinya berurutan

Bacaan Doa Niat Wudhu

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالٰى

Latin: Nawaitul Wudhu’a Lirof’Il Hadatsil Ashghori Fardhol Lillaahi Ta’Aala

Artinya : “Saya niat wudhu untuk mengangkat hadats kecil fardhu karena Allah Ta’aala”.

Doa Sesudah Wudhu

Seusai wudhu dengan sempurna, hendaknya membaca doa dengan menghadap kiblat dan menengadahkan tangan. Berikut bacaan doa sesudah wudhu.

اَشْهَدُ اَنْ لآّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wahdahuu Laa Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan ‘Abduhuu wa Rosuuluhuu, Alloohummaj’Alnii Minat Tawwaabiina Waj’Alnii Minal Mutathohhiriina

Artinya : Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (sholeh).

Demikian pembahasan tata cara wudhu yang benar sesuai tuntunan agar ibadah yang dijalankan diterima Allah SWt.
Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

Sebutkan urutan tata cara berwudhu yang baik dan benar
​ ​

Mengusap Kepala

Tata cara berwudhu yang benar selanjutnya adalah dengan mengusap kepala hingga ke belakang. Mengusap kepala ini perlu dibedakan dengan mengusap dahi atau sebagaian kepala. Hal ini sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Al-Maaidah ayat 6, yang memiliki arti, “…dan usaplah kepala kalian…”

Rasulullah SAW mencontohkan tentang caranya mengusap kepala, yaitu dengan kedua telapak tangannya yang telah dibasahi dengan air, lalu ia menjalankan kedua tangannya mulai dari bagian depan kepala sampai ke belakang tengkuknya. (HSR. Bukhari, Muslim, no. 235 dan Tirmidzi no. 28 lih. Fathul Baari, I/251).

Membersihkan Kedua Telinga

Setelah mengusap kepala dilanjutkan dengan membersihkan kedua telinga tanpa perlu mengambil air baru. Membersihkan telinga dalam tata cara berwudhu ini dilakukan dengan memasukan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusapkan kedua daun telinga. Hal ini dilakukan secara bersamaan antar telinga kanan dan telinga kiri.

Membasuh Kedua Kaki Sampai Mata Kaki

Tata cara berwudhu yang tepat sesuai seunnah selanjutnya adalah dengan membasuh kedua kaki sampai mata kaki hingga tiga kali. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam surat al-Maaidah ayat 6, yang artinya: “…basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki”.

Untuk membasuh kaki hingga mata kaki ini, Rasulullah SAW mendahulukan kaki kanan hingga tiga kali kemudian kaki kiri juga demikian. Saat membasuh kaki Rasulullah menggosok-gosokan jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki. (HSR. Bukhari; Fathul Baari, I/232 dan Muslim, I/149, 3/128).

Rasulullah menyuruh umatnya agar berhati-hati dalam membasuh kaki, karena kaki yang tidak sempurna cara membasuhnya akan terkena ancaman neraka. Gosok celah-celah jari dan pastikan tumit yang terlipat kulitnya mengenai air wudhu.

Membaca Doa Wudhu

Setelah bersuci dengan tata cara berwudhu yang tepat, selanjutnya disunnahkan untuk membaca doa wudhu. Saat membaca doa wudhu ini sebaiknya menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan. Berikut ini doa setelah wudhu beserta artinya:

"Asyhadu Alla Ila Haillallaah Wahdahu Laa Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rasuuluhu, Alloohummaj'alni Minattawwaabiina' Waj'alni Minal Mu Tathahhiriina Waj'alni Min Ibadi Kash Shaalihiina"

Artinya : " Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang shaleh"

Liputan6.com, Jakarta Sebagai seorang muslim, tentunya harus mengetahui bagaimana tata cara wudhu yang benar dan baik. Seperti yang kita ketahui, wudhu merupakan salah satu syarat sahnya sholat dan diterima Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan yang diperintahkan Allah SWT mengenai tata cara wudhu dalam Surat Al Maidah ayat 6 yang artinya:"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak melakukan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki."

Selain terdapat pada salah satu ayat Alquran, hadist dari Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi juga menjelaskan pentingnya untuk berwudhu, di mana Rasulullah SAW bersabda yang artinya:"Allah tidak menerima shalat salah seorang di antara kamu sampai ia berwudhu."

Jadi, sudah jelas bahwa kita harus mengetahui tata cara berwudhu yang benar sesuai dengan sunnah. Seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (17/1/2019), bahwa terdapat hadist lain yang menerangkan mengenai tata cara wudhu yang benar. Salah satunya ialah Utsman bin Affan radiyallahu'anhu berkata: "Barang siapa berwudhu seperti yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan perjalanannya menuju masjid dan sholatnya sebagai tambahan pahala baginya." (HR. Muslim)

Sebutkan urutan tata cara berwudhu yang baik dan benar

Perbesar

Peserta aksi damai 212 mengambil air wudhu untuk melaksanakan salat jumat dalam Bela Islam III di Monas, Jakarta, Jumat (2/12). Adapun peserta massa aksi damai 212 menggunakan botol air minum untuk berwudhu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

1. Niat Wudhu

Tentunya sebelum berwudhu kamu diharuskan untuk berniat terlebih dahulu. Niat dalam berwudhu ini diartikan sebagai kesungguhan hati untuk berwudhu karena melaksanakan perintah Allah SWT dan mengikuti ajaran dari Rasulullah SAW.

Dalam HR Bukhari pun pernah menuliskan bahwa:"Rasulullah SAW menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya..." (HSR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).

"Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa"

Artinya :

"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah."

2. Membaca Basmallah

Setelah melakukan niat dengan kesungguhan hati, kemudian bacalah basmallah. Membaca basmallah ini dilakukan sambil mencuci kedua telapak tangan sebanyak 3 kali hingga ke sela-sela jari. Namun bila lupa untuk membaca basmallah, maka wudhu yang kamu lakukan tetap sah.

3. Berkumur-kumur

Berkumur-kumur sebanyak 3 kali atau memutar air dalam mulut dan mengeluarkannya serta membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang ada pada gigi.

4. Mencuci lubang hidung

Mencuci lubang hidung sebanyak 3 kali untuk mengeluarkan kotoran yang ada di dalamnya. Dan disunnahkan pula muncuci lubang hidung dengan cara menghirup air dalam sekali hirup serta mengeluarkannya dengan memencet hidung.

5. Mencuci muka 3 kali

Mencuci muka 3 kali pada saat berwudhu sebaiknya dilakukan mulai dari ujung kepala tumbuhnya rambut hingga bawah dagu. Serta membersihkan dari telinga kanan ke telinga kiri.

Sebutkan urutan tata cara berwudhu yang baik dan benar

Perbesar

Peserta aksi damai 212 mengambil air wudhu dengan botol air minum untuk berwudhu di Monas, Jakarta, Jumat (2/12). Dikarenakan penuhnya tempat wudhu yang telah disediakan Peserta mengambil wudhu dengan botol air minum. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

6. Mencuci kedua belah tangan hingga siku

Setelah mencuci muka, kemudian cucilah kedua belah tangan hingga siku sebanyak 3 kali. Sebaiknya lakukan dengan mendahulukan anggota tubuh bagian kanan, membasahi tangan hingga siku pun sudah tercantum dalam surat Al- Maidah ayat 6 sesuai dengan perintah Allah SWT.

7. Mengusap kepala

Tata cara wudhu selanjutnya ialah mengusap kepala dari depan hingga ke bagian belakang kepala sebanyak satu kali. Ali bin Abi Thalib berkata, "Aku melihat Nabi SAW mengusap kepalanya satu kali." (HR. Sahih Abu Dawud no.106)

8. Membersihkan kedua telinga

Setelah mengusap kepala dilanjutkan dengan membersihkan kedua telinga tanpa perlu mengambil air baru. Membersihkan telinga dalam tata Cara Wudhu ini dilakukan dengan memasukan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusapkan kedua daun telinga. Hal ini dilakukan secara bersamaan antar telinga kanan dan telinga kiri.

9. Mencuci kedua kaki hingga di atas mata kaki

Dan tata cara wudhu selanjutnya yang benar sesuai dengan sunnah ialah membasuh kedua kaki hingga di atas mata kaki. Hal ini dilakukan sebanyak 3 kali dan dimulai dari kaki bagian kanan terlebih dahulu.

Dalam HR Bukhari, dahulukan kaki kanan hingga tiga kali kemudian kaki kiri. Dan saat membasuh kaki, Rasulullah menggosok jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki (HR. Bukhari; Fathul Baari, dan Muslim). Dalam menggosok kaki Rasullullah menyuruh umatnya untuk berhati-hati, karena bila tidak sempurna dalam membasuhnya akan terkena ancaman neraka. Dan pastikan kulit yang terlipat terkena air wudhu.

10. Membaca doa wudhu

Setelah selesai rangkaian wudhu yang benar, disunnahkan untuk membaca doa selepas wudhu. Dan saat memanjatkan doa wudhu, sebaiknya berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkat dua tangan.

"Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa Rasuuluhu. Allahumma j'alnii minat tawwabiina, waj'alnii minal mutathahiriina waj'alnii min 'ibaadikash shalihiina."

Artinya :

"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba dan utusanNya. Ya Allah! Jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci dan jadikanlah aku bagian dari hamba-hamba-Mu yang sholeh."

Sebutkan urutan tata cara berwudhu yang baik dan benar

Perbesar

Peserta aksi damai 212 mengambil air wudhu dengan botol air minum untuk berwudhu di Monas, Jakarta, Jumat (2/12). Demo 2 Desember digelar sebagai lanjutan dari aksi 4 November 2016. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Syarat Wajib Berwudhu

Berikut syarat wajib wudhu:

1. Beragama Islam.

2. Suci dari hadast kecil dan besar.

3. Dapat membedakan yang baik dan buruk.

4. Tidak ada apapun yang dapat mengubah sifat air dan mencegah air masuk pada tubuh, seperti riasan, lipstik, cat kuku dan sebagainya.

5. Mengetahui mana yang sunnah mana yang wajib.

6. Air untuk berwudhu merupakan air bersih dan suci (tidak berbau, kotor ataupun tercampur bahan lainnya).

Hal yang Membatalkan Wudhu

Selain adanya syarat wajib wudhu, ada beberapa hal yang dapat membuat wudhu yang telah kamu lakukan menjadi batal. Di antaranya sebagai berikut:

1. Keluar segala sesuatu dari dua jalan kemaluan (qubul dan dubur).

2. Bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya dengan tidak memakai penutup.

3. Hilang akal dikarenakan gila, tertidur, pingsan atau mabuk.

4. Tersentuh kemaluan (kubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari yang tidak memakai penutup (walaupun kemaluan sendiri).

5. Memakan daging unta, memakan babat, hati, lemak, ginjal atau perut besar juga bisa mengakibatkan batalnya wudhu.

Reporter: Novita Ayuningtyas

Lanjutkan Membaca ↓