Tujuan berkarya seni lukis yang bertemakan pada pendekatan diri pada sang pencipta adalah tujuan

Perhatian. Biasakanlah membaca hingga tuntas termasuk pada saat membaca tujuan berkarya seni lukis sesuai dengan judul diatas agar tidak terjadi salah memahami isi dari setiap tujuan yang ada.Untuk lebih jelasnya silahkan simak uraian singkat tentang tujuan seni lukis berikut ini.

Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, para seniman juga ikut semakin bebas dalam mengungkapkan ekspresinya. Namun kegiatan yang melibatkan ekspresi, emosi serta konsep seni lukis dapat dikelompokkan dalam tujuan berkarya seni lukis yang antara lain adalah sebagai berikut..

Apa Tujuan Berkarya Seni Lukis?

Tujuan berkarya seni lukis yang bertemakan pada pendekatan diri pada sang pencipta adalah tujuan

Tujuan dari aktifitas berkarya seni lukis terdiri dari 4, yaitu :

1. Tujuan Religius.

Tujuan religius dalam berkarya seni lukis telah berlangsung sejak zaman dulu atau di zaman nenek moyang. Lukisan dibuat dengan tujuan untuk mendekatkan diri dengan sang pencipta sebagai pelindung, penjaga dan penghapus dosa.

Baca juga: 4 Ruang Lingkup Seni Lukis

2. Tujuan Kritik Sosial.

Tujuan kritik sosial dalam berkarya seni lukis seperti kesenjangan sosial, peristiwa politik, ketidakberdayaan serta perilaku kehidupan lainnya yang terjadi dalam masyarakat bisa menjadi ide dalam berkarya seni lukis.

Objek lukisan dapat berupa simbol - simbol atau perumpamaan yang dapat dikaitkan dengan peristiwa. 

Kritik yang disampaikan berupa bentuk - bentuk kritik yang bersinggungan dengan pemerintahan, lembaga sosial ataupun kepada pemegang kekuasaan setempat.

3. Tujuan Ekspresi.

Lukisan merupakan media ekspresi dan juga media untuk mencurahkan emosi atau perasaan.Coretan garis dan warna pada seni lukis merupakan perwujudan dari dorongan emosi dan gejolak jiwa pelukisnya, sehingga karya seni tidak hanya mengutamakan keindahan semata.

Baca juga: 8 Jenis Unsur Visual Seni Lukis

Seperti pada lukisan diri dari soenarto dan affandi yang masing masing mengekpresikan lukisan mereka masing - masing melalui penggambaran tentang emosi, gejlak jiwa, hawa nafsu, serta bisikan - bisikan seperti topeng - topeng yang mengelilingi kehidupan manusia.

4. Tujuan Komersil.

Seringkali kita melihat lukisan yang dijual di emperan jalan dengan warna mencolok dan kebanyakan didominasi oleh lukisan - lukisan pemandangan.

Tujuan dari penciptaan lukisan tersebut lebih mengutamakan aspek komersial sehingga bentuk dan gaya lukisannya cenderung mengikuti selera pasar.

Baca juga: Unsur - Unsur Seni Lukis

Sampai disini mungkin kalian telah mengerti dan dapat memahami serta telah menemukan jawaban atas pertanyaan yang kalian cari. maka dari itu kami mengucapkan selamat belajar dan terimakasih.

Tujuan berkarya seni lukis yang bertemakan pada pendekatan diri pada sang pencipta adalah tujuan

Salah satu tujuan dari melukis adalah mengekpresikan emosi dan perasaan pelukis. (pixabay)

adjar.id - Ada banyak sekali ragam seni, salah satunya adalah seni lukis.

Apakah Adjarian ada yang suka melukis?

Melalui seni lukis kita dapat melatih kreativitas serta menumpahkan emosi ke dalam suatu gambar.

Nah, rupanya ada macam-macam tujuan berkarya seni lukis, Adjarian.

Baca Juga: Ruang Lingkup Seni Lukis dan Unsur Visualnya, Salah Satunya Warna

Ada tujuan religius, kritik sosial, ekspresi, dan juga komersil.

Wah, apa maksud dari setiap tujuan tersebut, ya?

Nah, supaya makin jelas, simak penjelasan tentang beragam tujuan berkarya seni lukis berikut ini, yuk!

"Seni lukis bisa menjadi cara untuk meluapkan perasaan dalam bentuk gambar atau coretan."


Page 2

Tujuan berkarya seni lukis yang bertemakan pada pendekatan diri pada sang pencipta adalah tujuan

Salah satu tujuan dari melukis adalah mengekpresikan emosi dan perasaan pelukis. (pixabay)

1. Tujuan Religius

Salah satu tujuan berkarya seni lukis adalah tujuan religius.

Tujuan religius maksudnya adalah lukisan bisa diciptakan dengan harapan untuk mendekatkan diri dengan sangat pencipta.

Seni lukis untuk tujuan religius juga digunakan agar kita merasa aman, nyaman, dan tenteram saat melihat karya tersebut.

Baca Juga: Mengenal Seni Lukis dan Aliran Gaya Lukisan, Materi Seni Budaya Kelas 9 SMP

2. Tujuan Kritik Sosial

Berikutnya ada tujuan kritik sosial. Maksud dari kritik sosial adalah kesenjangan sosial, peristiwa politik, ketidakberdayaan serta kehidupan dari masyarakat.

Seni lukis dapat memuat simbol-simbol atau perumpamaan terkait suatu peristiwa dari kehidupan masyarakat.

Kritik sosial bisa berupa kritik yang bersinggungan dengan pemerintah, lembaga sosial, dan sebagainya.

"Seni lukis di antaranya bisa memuat tujuan religisu ataupun kritik sosial."


Page 3

Tujuan berkarya seni lukis yang bertemakan pada pendekatan diri pada sang pencipta adalah tujuan

Salah satu tujuan dari melukis adalah mengekpresikan emosi dan perasaan pelukis. (pixabay)

3. Tujuan Ekspresi

Tujuan berkarya seni lukis lainnya adalah mengekspresikan perasaan kita.

Sejak lama lukisan memang digunakan untuk media ekspresi dan juga mencurahkan perasaan.

Coretan dari garis serta warna yang diberikan merupakan hasil perasaan atau emosi yang sedang dirasakan.

Jadi, karya seni tidaklah hanya menampilkan keindahan, melainkan ekspresi perasaan yang dicurahkan oleh pelukis.

Baca Juga: Definisi Seni Lukis dan Pendapat dari Para Ahli

4. Tujuan Komersil

Ada pula tujuan komersil atau untuk mendapatkan keuntungan.

Beberapa seniman melukis untuk kemudian karyanya dijual.

Nah, itu adalah beberapa tujuan dari berkarya seni lukis.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!

Pertanyaan

Apa yang dimaksud tujuan ekspresi?

Petunjuk: Cek halaman 3.

Tonton video ini, yuk!

tirto.id - Seni lukis merupakan pengembangan dari menggambar. Ia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, mulai dari corak, gaya, aliran, teknik, bentuk, hingga bahan lukisannya. Lantas, apa tujuan seniman berkarya seni lukis?

Dari sejarahnya, seni lukis merupakan induk dari seni rupa. Ia merupakan cabang seni yang dapat ditangkap mata dan sebagian besar nilai estetikanya mengandalkan kekuatan visual.

Seni lukis ini adalah bentuk karya seni tertua, bahkan sebelum ditemukannya aksara atau tulisan. Puji Lestari dalam Antropologi (2009) menuliskan bahwa peninggalan prasejarah menunjukkan bahwa sejak ribuan tahun lalu, nenek moyang manusia sudah mulai melukis.

Bentuk lukisan manusia prasejarah adalah gambar pada dinding-dinding gua sebagai ekspresi religius atau citra penting dari bagian kehidupan mereka.

4 Tujuan Berkarya Seni Lukis

Seni lukis yang melibatkan ekspresi, emosi, dan konsep pemikiran memiliki sejumlah tujuan. Tujuan berkarya seni lukis setidaknya mencakup tujuan religius, tujuan kritik sosial, tujuan ekspresi, hingga tujuan komersil.

Penjelasan mengenai 4 tujuan berkarya seni lukis adalah sebagai berikut, sebagaimana dikutip dari Seni Budaya (2018) yang ditulis Milasari, dkk.

1. Tujuan Religius

Pada mulanya, seni lukis dilakukan untuk tujuan religius, sebagai media mendekatkan diri kepada Tuhan.

Dalam kasus ini, karya lukisan dijadikan media simbolis untuk meminta berkah, doa, atau menyampaikan hajat kepada sang pencipta.

Tak jarang, jika sosok-sosok penting atau orang tersayang meninggal dunia, dibuatkan lukisan atas potret orang tersebut sebagai cara mengenang mereka.

Lukisan terkenal untuk tujuan religius adalah karya Rembrandt van Rijn (1606-1669) yaitu Head of Christ atau Potret Kristus (1940-an) sebagai bentuk pendekatan diri pada Yesus.

2. Tujuan Kritik Sosial

Kemiskinan, kriminalitas, korupsi, sampai kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat tak jarang melahirkan ide dalam berkarya seni lukis.

Lukisan dengan maksud kritik sosial ini dapat berupa perumpamaan, perbandingan, alegori, atau simbol lain yang dapat dikaitkan dengan peristiwa sosial tersebut.

Salah satu lukisan kesohor dengan tujuan ini adalah lukisan Djoko Pekik yaitu Berburu Celeng (1998) yang menggambarkan orang-orang di keramaian menggotong celeng atau babi gemuk.

Kegemilangan itu dilingkari dengan orang-orang yang menari dan merias wajah mereka.

Momen lukisan Berburu Celeng merupakan ungkapan perayaan reformasi ketika runtuhnya Orde Baru pada Mei 1998.

3. Tujuan Ekspresi

Pada umumnya, seniman menggurat lukisan demi tujuan ekspresi. Garis atau warna digoreskan merupakan wujud dari dorongan emosi dan gejolak jiwa pelukisnya.

Dengan demikian, pelukis tidak hanya mengutamakan keindahan, melainkan juga ekspresi perasaannya.

Ekspresi lukisan tidak melulu indah, kadang kala juga menampilkan jiwa jahat manusia, gejolak hawa nafsu, keserakahan manusia, dan sebagainya.

Contoh lukisan dengan tujuan ini adalah lukisan Potret Diri & Topeng-topeng Kehidupan (1961) yang lukis Affandi.

Dalam lukisan tersebut, Afandi seakan mengisyaratkan bahwa manusia dikelilingi topeng-topeng yang merupakan wujud bisikan jahat. Topeng-topeng itu dapat menutupi karakter mulia dan jiwa asli manusia.

4. Tujuan Komersil

Di toko-toko seni, tak jarang ditemukan berbagai pampangan lukisan dengan warna mencolok dan kebanyakan bertema pemandangan alam.

Karya seni lukis dengan tujuan komersil adalah untuk dijual mencari keuntungan, serta mengutamakan selera pasar agar cepat laku.

Baca juga:

  • Ketahui Aliran dalam Seni Lukis: Surealisme hingga Abstraksi
  • Pengertian Pameran Seni Rupa dan Struktur Kepanitiaan di Sekolah
  • Pengertian Naturalisme dan Realisme dalam Seni Rupa serta Contohnya

Baca juga artikel terkait SENI LUKIS atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/hdi)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates