Tubuh terasa lemas dan cepat lelah merupakan gejala penyakit

Editorial
07 March 2022
Tubuh terasa lemas dan cepat lelah merupakan gejala penyakit

Jika kamu masih usia produktif, tapi merasakan badan cepat lelah dan mudah mengantuk, maka cobalah cari penyebabnya.

Pasalnya, meski biasanya penyebabnya mudah teratasi, tapi ada juga yang merupakan gejala dari penyakit kronis.

Coba cek, apakah 5 hal ini penyebabnya.

Jika kamu masih usia produktif, tapi merasakan badan cepat lelah dan mudah mengantuk, maka cobalah cari penyebabnya.

Pasalnya, meski biasanya penyebabnya mudah teratasi, tapi ada juga yang merupakan gejala dari penyakit kronis.

Coba cek, apakah 5 hal ini penyebabnya.

 

Kurang Tidur dan Istirahat

Aktivitas yang berlebihan hingga membuat kamu kurang tidur dan istirahat bisa bikin badan cepat lelah dan pegal-pegal. Ini termasuk tidur terlalu larut atau bergadang dan melewatkan tidur siang.

Bagaimanapun, tubuh butuh waktu untuk beristirahat dan mengembalikan kebugaran. Tidur atau istirahat adalah salah satu cara terbaik untuk itu.

 

Kurang Latihan atau Olahraga

Latihan dan olahraga membantu tubuh untuk menjaga kemampuan dalam menanggung beban. Jika tubuh kurang berlatih, beraktivitas sedikit saja bisa bikin badan terasa capek dan pegal.

Jadi, pastikan kamu tidak melewatkan aktivitas fisik setiap hari. Terutama untuk yang sering bekerja di belakang meja.

 

Kurang Nutrisi

Ada beberapa nutrisi yang jika kurang maka akan membuat tubuh lebih cepat merasa lelah dan lemas. Jenisnya bervariasi, mulai dari mineral hingga sumber energi.

Dari golongan mineral seperti zat besi untuk pembentukan oksigen, magnesium dan kalium untuk metabolisme energi, dan lainnya. Begitu juga dengan vitamin D dan B12 yang juga penting perannya dalam metabolisme.

Selain itu, kebutuhan karbohidrat dan protein sebagai sumber energi dan pembangun tubuh pun tak boleh terlewatkan.

 

Stres dan Depresi

Gangguan psikologis dapat berdampak pada kelainan fisik yang namanya psikosomatis. Di antara yang dapat menjadi penyebab sering mengantuk dan pusing adalah stres dan depresi.

Kedua kondisi ini dapat memengaruhi saraf secara langsung maupun melalui hormon stres (kortisol). Maka dari itu, sangat penting untuk mengontrol tingkat stres agar tubuh tetap bugar.

 

Penyakit Kronis

Penyakit kronis juga bisa membuat tubuh lebih cepat capek, lemas, dan lesu. Bahkan, ada cukup banyak penyakit kronis degeneratif yang dapat menimbulkan gejala ini.

Di antara yang sering muncul adalah penyakit jantung, anemia, diabetes, rematik, dan banyak lagi lainnya. Dalam hal ini, kamu butuh bantuan dokter agar dapat terdiagnosa dan teratasi dengan baik.

Untuk itu, pastikan kamu memiliki asuransi kesehatan yang memberikan proteksi saat sakit. Dengan demikian, kamu bisa cepat pulih dari kondisi badan cepat lelah dan mudah mengantuk tanpa harus stres memikirkan biaya berobat.

Yuk, mulai hidup sehat dan lengkapi perlindunganmu dengan berragam produk Asuransi dari Ciputra Life!

Tubuh terasa lemas dan cepat lelah merupakan gejala penyakit
Ilustrasi kelelahan. ©2012 Shutterstock/Sergey Mironov

SEHAT | 13 November 2019 11:43 Reporter : Siwi Nur Wakhidah

Merdeka.com - Badan merasa lemas tak bertenaga, sering mengantuk, gemetaran hingga badan terasa lesu, bisa dialami oleh siapa saja. Terlebih saat tubuh berada dalam kondisi kurang baik, entah karena penyakit fisik atau mental.

Penyebab badan lemas tak bertenaga sangat beragam. Ada yang disebabkan oleh masalah ringan, seperti kurang istirahat dan asupan gizi, sampai ada yang disebabkan oleh masalah serius, seperti gangguan kesehatan asthenia.

Masalah ini terkadang juga berkaitan dengan masalah otot tubuh yang kelelahan atau mengalami gangguan kesehatan lain. Kondisi badan seperti ini tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan ada kondisi di mana tubuh tidak bisa digerakkan sama sekali.

Sebelum mengatasinya, tentu kita harus tahu apa penyebab badan lemas tak bertenaga terlebih dahulu. Seperti penyebab-penyebab berikut ini.

2 dari 6 halaman

Tubuh terasa lemas dan cepat lelah merupakan gejala penyakit

1. Flu

Flu menjadi jenis penyakit yang sangat umum dan bisa terjadi pada siapa saja, bahkan pada bayi sekalipun. Kondisi tubuh penderita flu biasanya akan melemah, lemas dan tidak bertenaga. Hal ini wajar karena imunitas tubuh sedang melemah.

2. Anemia

Kekurangan sel darah merah atau anemia juga dapat menyebabkan badan lemas tak bertenaga, lesu, letih hingga gemetaran. Hal ini dikarenakan organ tubuh tidak mendapat pasokan oksigen yang cukup dari aliran darah. Umumnya penderita anemia akan terlihat lebih pucat dan mudah merasa mengantuk lelah dan lesu.

3. Penyakit Tiroid

Ketidakseimbangan hormone tiroid juga dapat menyebabkan badan lemas tak bertenaga, menyerang sistem otot dan tulang. Penyakit tiroid lebih banyak terjadi pada perempuan dibanding laki-laki. Biasanya ditandai dengan bentuk kupu-kupu kecil di depan leher.

3 dari 6 halaman

Tubuh terasa lemas dan cepat lelah merupakan gejala penyakit

4. Kurang Tidur

Tidur merupakan kebutuhan tubuh, waktu untuk mengistirahatkan organ-organ tubuh dan memulihkan tenaga. Apabila tubuh kurang tidur, maka organ-organ tubuh akan kelelahan. Tak heran kalau badan lemas tak bertenaga di siang hari bila istirahat di malam hari sangat kurang. Kekurangan tidur atau kekurangan waktu istirahat yang berkelanjutan, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain. Masalah seperti insomnia, mudah terserang penyakit, dan penurunan daya ingat adalah beberapa di antaranya.

5. Depresi dan Gangguan Kepanikan

Tidak hanya masalah fisik saja yang dapat jadi penyebab badan lemas tak bertenaga, tapi juga masalah mental. Kondisi mental yang terganggu, dapat berujung pada badan lemas dan tidak bertenaga untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kondisi ini bisa diatasi apabila masalah depresi atau gangguan kepanikan yang dialami bisa teratasi dengan baik.

4 dari 6 halaman

Tubuh terasa lemas dan cepat lelah merupakan gejala penyakit

6. Kekurangan Vitamin B12

Vitamin B12 merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjalan berbagai fungsi vital, seperti produksi darah merah dan menjaga kondisi saraf. Apabila tubuh mengalami kekurangan B12, fungsi vital tersebut akan terganggu dan menyebabkan badan lemas tak bertenaga. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12, bisa memperbanyak konsumsi makanan dari hewan, seperti susu, daging merah, telur atau ikan-ikanan.

7. Efek Samping Pengobatan

Tidak semua pengobatan atau perawatan dapat menyebabkan badan lemas tak bertenaga. Namun, hampir semua pengobatan akan membuat badan menjadi lemas, seperti konsumsi antibiotik yang terlalu sering hingga kemoterapi.

Efek samping pengobatan ini bisa berupa rasa lemas dan lesu terus menerus, hingga kaki dan tangan yang gemetaran seperti kedinginan. Apabila mengalami gejala ini setelah mengonsumsi obat tertentu, segera hubungi dokter untuk perawatan yang tepat.

5 dari 6 halaman

Tubuh terasa lemas dan cepat lelah merupakan gejala penyakit

8. Cedera Saraf atau Otot

Saraf dan otot merupakan jaringan penting dalam tubuh, memiliki fungsi vital untuk menggerakkan anggota tubuh lain. Apabila dua bagian penting ini mengalami cedera atau masalah, bukan tidak mungkin kalau badan akan lemas tak bertenaga dan gemetaran. Ketika saraf atau otot mengalami cedera, badan tidak boleh banyak bergerak karena dapat mencederai anggota tubuh lain. Perlu penanganan yang tepat untuk mengatasi masalah ini agar tidak menjadi masalah yang lebih serius.

9. Penyakit Otot

Sama seperti halnya cedera otot, penyakit otot dapat menyebabkan badan lemas tak bertenaga dan gemetaran, Penyakit otot sendiri ada banyak macam, seperti distrofi, Parkinson, fibromygia, tendinitis, dan masih banyak lagi. Penyakit-penyakit otot tersebut dapat mengganggu pergerakan otot dan membatasi badan bergerak.

6 dari 6 halaman

Selain itu, penyakit otot ringan seperti keseleo dan kram juga dapat menyebabkan badan tidak bisa bergerak dan tubuh gemetaran. Untuk mengatasinya, kita bisa mengonsumsi obat khusus seperti anjuran dokter atau mendapatkan perawatan khusus. Untuk mendapatkan diagnosa tepat mengapa badan mudah merasa lemas tak bertenaga, lesu dan gemetaran, kita bisa langsung memeriksakan diri ke dokter. Dengan diagnosa tepat, penangan dan perawatan yang diberikan akan jauh lebih efektif.

Sumber: Healthline

(mdk/snw)