04 Jan, 2020
Pada proses pendidihan terjadi karena panas meningkatkan gerakan atau energi kinetik, dari molekul yang menyebabkan cairan berada pada titik di mana cairan itu menguap. Titik didih cairan berhubungan dengan tekanan uap. Jika sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang tinggi pada suhu tertentu, maka molekul molekul yang berada dalam larutan tersebut mudah untuk melepaskan diri dari permukaan larutan menuju fasa uap jika mempunyai tekanan uap yang rendah, maka molekul-molekul dalam larutan tersebut tidak dapat dengan mudah melepaskan diri dari larutan menuju fasa uap. Jadi larutan dengan tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu tertentu akan memiliki titik didih yang lebih rendah. Cairan akan mendidih ketika tekanan uapnya menjadi sama dengan tekanan udara luar. Titik didih cairan pada tekanan udara 760 mmHg disebut titik didih standar atau titik didih normal. Jadi yang dimaksud dengan titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan). Tekanan uap larutan lebih rendah dari tekanan uap pelarutnya disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut sehingga laju penguapan berkurang.
Mengapa dapat terjadi penurunan titik beku larutan?Pembekuan melibatkan transisi dari keadaan tidak teratur menjadi teratur sehingga energi harus diambil dari sistem. Larutan lebih tidak teratur dibandingkan pelarut, maka lebih banyak energi yang harus diambil darinya untuk menciptakan keteraturan dibandingkan dalam kasus pelarut murni. Jadi, larutan memiliki titik beku lebih rendah dibandingkan pelarut. Ketika suatu larutan dibekukan, yang membeku adalah pelarutnya. Contohnya es yang terbentuk di permukaan laut pada musim dingin adalah air murni (tawar). Zat terlarut akan memasuki pelarut yang belum membeku dan dengan demikian larutan semakin pekat.semakin pekat larutansemakin rendah titik bekunya. Sehingga larutaan tidak membeku pada suhu yang tetap. Yang dimaksud titik beku adalah suhu pada saat larutan mulai membeku.Referensi Chang, Raymond. 2006. General Chemistry, Fourth Edition. New York:The McGraw–Hill Companies. Hartanto, A dan Ruminten. 2009. Kimia untuk SMA kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Johari .J.M.C dan M. Rachmawati.2008. KIMIA SMA dan MA untuk kelas XII. Jakarta: Erlangga. Pangajuanto, T dan Tri R. 2009. Kimia 3 untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Purba. Michael. 2002. KIMIA untuk SMA kelas XII. Jakarta: Erlangga. Supardi, K.I dan Gatot L.2014. Kimia Dasar II. Semarang : UNNES. Supriatna, M,. Yayu S.R,. dan Aritta M.,2016. Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia Sekolah Menengah Atas (SMA). Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Utami, B., Agung N.C.S., Lina M., Sri Y., dan Bakti M. 2009. Kimia untuk SMA/MA kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Untuk lebih memahami materi sifat koligatif larutan khususnya penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku. Perhatikan contoh soal sifat koligatif larutan diagram P-T dan pembahasannya berikut ini. 4 Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan Diagram P-T (Fasa) dan Pembahasannya Soal No. 1Perhatikan diagram P-T berikut! Garis beku pelarut ditunjukkan oleh…. A. MS B. MN C. KL D. LR E. KQ Jawaban: D Pembahasan K = titik beku larutan L = titik beku pelarut KQ = garis beku larutan LR = garis beku pelarut Soal No. 2Fungsi dari diagram fasa adalah untuk menyatakan … A. Kenaikan titik didih B. Kenaikan tekanan uap C. Tekanan osmosis D. Penurunan titik uap E. Kenaikan titik beku Jawaban: A Pembahasan: Diagram fasa atau diagram P-T adalah diagram yang menyatakan hubungan antara suhu dan tekanan dengan fase zat (padat, cair, dan gas). Jadi fungsi dari diagram fasa adalah untuk menyatakan penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku. Dari diagram P-T H2O berikut yang merupakan daerah perubahan titik beku adalah …. A . A dan H B . B dan C C . G dan H D . I dan J E . D dan E Jawaban: C Pembahasan: G = titik beku larutan H = titik beku pelarut Jadi, daerah perubahan titik beku adalah G dan H. Soal No. 4Dari diagram P-T fasa H2O berikut yang merupakan daerah perubahan titik didih adalah …. A. A – B B. B – C C. D – E D. G – H E. I – J Jawaban: E Pembahasan: I = titik didih pelarut J = titik didih larutan Jadi, daerah perubahan titik didih adalah I – J. |