Terdapat lima peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran yakni sebagai berikut

Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: Willy Kurniawan/Reuters

Sebagai bank sentral, Bank Indonesia berperan penting untuk menjaga kelancaran sistem pembayaran di Indonesia. Sistem pembayaran sendiri berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain.

Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan dari Bank Indonesia, yaitu untuk menjaga stabilitas rupiah demi mendukung peningkatan perekonomian nasional. Hal ini telah tercantum dalam UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.

Berikut adalah beberapa peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran dikutip dari buku Kebijakan Sistem Pembayaran di Indonesia oleh Sri Mulyati Tri Subari dan Ascarya.

Regulator dan Fasilitator Pengembangan

Salah satu peran Bank Indonesia adalah sebagai regulator dan fasilitator pengembangan sistem pembayaran Indonesia. Sebagai regulator, Bank Indonesia memastikan proses sistem pembayaran berjalan sesuai prosedur.

Misalnya dengan menentukan jenis instrumen pembayaran yang dapat digunakan di Indonesia dan syarat-syarat keamanannya. Selain itu juga menerapkan sanksi terhadap pelanggaran ketentuan Bank Indonesia.

Sebagai fasilitator pengembangan, Bank Indonesia berupaya melakukan penyempurnaan dan pengembangan terhadap sistem yang telah ada sesuai dengan perencanaan sistem pembayaran nasional. Upaya ini diwujudkan melalui kebijakan, pengembangan mekanisme, peningkatan efisiensi pelayanan jasa sistem pembayaran, dan lain-lain.

Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bank Indonesia memiliki tanggung jawab agar masyarakat dapat memperoleh layanan jasa sistem pembayaran yang efisien, cepat, tepat, dan aman.

Untuk memastikan hal ini terwujud, Bank Indonesia berwenang melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan sistem pembayaran. Baik yang dilakukan oleh Bank Indonesia maupun oleh pihak lain.

Cara pengawasannya adalah Bank Indonesia mewajibkan seluruh penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan.

Sebagai Lembaga Penyelenggara

Pada awalnya, jasa sistem pembayaran banyak dilakukan oleh PT Pos Indonesia. Seiring berkembangnya teknologi informasi, sistem pembayaran mulai menggunakan instrumen berbasis elektronik.

Ada dua sistem pembayaran yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Pertama, sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan kedua, Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement (BI-RTGS).

SKNBI merupakan sistem pembayaran yang digunakan untuk menyelesaikan pembayaran ritel (nilai kecil). Sedangkan BI-RTGS merupakan sistem pembayaran yang digunakan untuk menyelesaikan pembayaran yang memiliki nilai besar.

Terdapat lima peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran yakni sebagai berikut

Yuk, belajar tentang Bank Sentral, mulai dari pengertian, tujuan, hingga tugas dan wewenangnya. Simak artikel berikut, ya!

--

Ada yang rajin menabung di bank? Aku yakin kamu pasti sudah tahu apa itu bank. Tapi, kalau Bank Sentral, kamu sudah tahu belum?

Kalau belum, mungkin kamu sudah pernah dengar tentang Bank Indonesia? Nah, tahu nggak sih, Bank Indonesia atau yang biasa disingkat BI merupakan Bank Sentral yang ada di Indonesia, lho!

Bank Sentral itu apa, sih? Bank Sentral adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk mengatur keuangan di suatu negara agar tetap stabil. Kalau di Indonesia kan Bank Sentralnya adalah Bank Indonesia. Nah, kalau di negara lain, contohnya ada Bank Negara Malaysia sebagai Bank Sentral di Malaysia, dan ada juga Monetary Authority of Singapore sebagai Bank Sentral di Singapura.

Tujuan Bank Sentral

Setiap negara memiliki Bank Sentralnya masing-masing yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan keseluruhan sistem finansial di negara tersebut.

Baca juga: Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank

Bank Indonesia sendiri sebagai Bank Sentral di Indonesia memiliki tujuan pokok berdasarkan UU RI No. 3 Tahun 2004 pasal 7 yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Nilai rupiah yang stabil ini dilihat dari dua aspek, yaitu:

a. Kestabilan nilai rupiah terhadap harga barang dan jasa, yang diukur dengan inflasi.

b. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang asing, yang diukur dengan nilai tukar atau kurs.

Terdapat lima peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran yakni sebagai berikut

Tugas dan Wewenang Bank Sentral

Bank Sentral tentunya memiliki tugas dan wewenang agar tujuan yang dimiliki bisa tercapai. Bank Indonesia sendiri sebagai Bank Sentral di Indonesia memiliki tugas dan wewenang, yakni sebagai berikut:

Terdapat lima peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran yakni sebagai berikut

1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter

Bank Indonesia (BI) mengatur jumlah uang yang beredar melalui kebijakan moneter. Caranya yaitu BI menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi dan melakukan pengendalian moneter.

Kebijakan moneter ini menggunakan 4 instrumen, yaitu operasi pasar terbuka, tingkat diskonto, cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan, baik secara konvensional maupun secara syariah.

2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

Bank Indonesia berwenang untuk melaksanakan serta memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran. Lalu, BI juga mewajibkan kepada seluruh penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatan jasa keuangannya. Nah, karena itulah BI menetapkan aturan dalam penggunaan alat pembayaran.

3. Menjaga stabilitas sistem keuangan

Bank Indonesia berwenang untuk mengawasi kegiatan lembaga keuangan dan mengakses informasi yang dinilai akan mengancam stabilitas keuangan. Selain itu, BI juga berfungsi sebagai lender of the last resort atau sumber pinjaman terakhir. Nah, maksudnya itu, kalau misalnya ada bank yang sedang mengalami kesulitan likuiditas, Bank Indonesia akan memberikan kredit atau pembiayaan.

Baca juga: Pilih Menabung di Bank Konvensional atau Bank Syariah?

Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran

Bank Indonesia memiliki lima peran dalam sistem pembayaran yakni sebagai berikut:

Terdapat lima peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran yakni sebagai berikut

1. Sebagai regulator

Bank Indonesia berperan sebagai regulator yang membuat peraturan-peraturan terkait sistem pembayaran di Indonesia.

2. Sebagai operator

Bank Indonesia berperan sebagai operator yang menyediakan jasa layanan sistem pembayaran di Indonesia.

3. Mengatur perizinan

Bank Indonesia berperan sebagai lembaga yang memberikan izin kepada lembaga-lembaga lain yang menyediakan jasa layanan sistem pembayaran di Indonesia.

4. Mengatur pengawasan

Bank Indonesia berperan sebagai lembaga yang memberikan pengawasan atas lembaga-lembaga lain yang menyediakan jasa layanan sistem pembayaran di Indonesia.

5. Sebagai fasilitator

Bank Indonesia berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi pengembangan sistem pembayaran di Indonesia.

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Bank Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur, yang terdiri dari seorang Gubernur sebagai pemimpin dan dibantu oleh seorang Deputi Gubernur Senior, serta 4 hingga 7 Dewan Gubernur. Saat ini, Dewan Gubernur Bank Indonesia dipimpin oleh Perry Warjiyo.

Nah, itu tadi pembahasan kita mengenai Bank Sentral, meliputi pengertian, tujuan, serta tugas dan wewenang Bank Sentral. Sekarang, kamu jadi tahu deh, siapa yang bertugas untuk menjaga nilai rupiah agar tetap stabil sehingga perekonomian Indonesia bisa makin maju. Nah, kalau sudah mengerti, yuk belajar lebih banyak lagi bersama tutor yang profesional dan menyenangkan. Semua pastinya hanya ada di ruangles! Gabung sekarang, yuk!

Terdapat lima peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran yakni sebagai berikut

Referensi:

Alam, S. (2013). Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga.

Artikel ini pertama kali ditulis oleh Aulia Annaisabiru E. dan telah diperbarui oleh Kenya Swawikanti pada 27 Januari 2022.