Dalam model diagram sederhana dua sektor arus uang dan arus barang atau jasa terjadi di mana

Perekonomian Dua Sektor, Tiga, Empat, 1 2 3, Sistem, Pengertian, Diagram, Siklus, Contoh - Sebelum anda mempelajari materi ini, bacalah terlebih dahulu materi mengenai Arus Lingkaran Kegiatan Ekonomi di Circular Flow Diagram. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara tidak dapat lepas dari peran konsumen dan peran produsen, karena kedua pihak tersebut saling berhubungan satu sama lain. Konsumen atau rumah tangga konsumsi menyediakan faktor-faktor produksi yang ditujukan kepada produsen. Adapun produsen atau rumah tangga produksi meminta faktor produksi tersebut untuk dikombinasikan, sehingga menghasilkan barang atau jasa.

Berikut ini adalah Diagram atau Siklus yang menggambarkan interaksi antara pelaku ekonomi (rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, pemerintah dan masyarakat luar negeri) di dalam kegiatan ekonomi.

1. Perekonomian Dua Sektor

Perekonomian dua sektor disebut juga perekonomian sederhana, karena hanya terdiri atas dua pelaku, yaitu rumah tangga konsumsi (masyarakat) dan rumah tangga produksi (perusahaan). Model arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga dengan perusahaan dapat kalian lihat pada gambar berikut ini.

Dalam model diagram sederhana dua sektor arus uang dan arus barang atau jasa terjadi di mana
Gambar 1. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga konsumsi dengan perusahaan.

Dari gambar 1, terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor-faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi oleh rumah tangga ini akan bertemu dengan permintaan faktor produksi oleh perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar faktor produksi. Sedangkan di pasar barang, terjadi interaksi antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Dalam diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan menerima uang pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.

Interaksi ekonomi dalam perekonomian dua sektor juga dapat digambarkan seperti di bawah ini.

Dalam model diagram sederhana dua sektor arus uang dan arus barang atau jasa terjadi di mana
Gambar 2. Diagram aliran pendapatan dan pengeluaran dari RTK dan RTP.

Gambar 2. menunjukkan keadaan apabila seluruh pendapatan yang diterima RTK digunakan seluruhnya untuk belanja barang dan jasa. Ini berarti bahwa pendapatan sama dengan pengeluaran. Tidak ada bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan atau dapat dikatakan bahwa perekonomian mengalami keseimbangan.

2. Perekonomian Tiga Sektor

Perekonomian tiga sektor terdiri atas rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, dan pemerintah. Peran pemerintah di sini adalah sebagai pengatur, sebagai produsen, sekaligus sebagai konsumen. Besar kecilnya peran pemerintah dalam perekonomian itu sendiri sangat tergantung pada sistem ekonomi yang dianut. Di sistem ekonomi liberal, peran pemerintah minimal, sedangkan pada sistem ekonomi sosialis peran pemerintah sangat dominan. Di negara yang menganut sistem campuran seperti Indonesia, pemerintah masih cukup berperan. Perekonomian tiga sektor dapat dijelaskan melalui gambar berikut.

Dalam model diagram sederhana dua sektor arus uang dan arus barang atau jasa terjadi di mana
Gambar 3. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah.

Anak panah yang menuju ke kotak pemerintah berarti penerimaan pemerintah. Penerimaan pemerintah tersebut berupa pajak, misalnya pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, serta pajak bumi dan bangunan. Selain itu, pemerintah juga menggunakan faktor produksi dan barang serta jasa yang dibutuhkan untuk kegiatan ekonomi pemerintahan. Anak panah yang menuju ke rumah tangga, pasar faktor produksi, perusahaan, serta pasar barang dan jasa berarti pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah tersebut dapat berupa gaji, pembuatan prasarana, subsidi, serta pembelian barang dan jasa.

Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi didasari oleh motif mencari keuntungan sekaligus memenuhi kepentingan umum. Dorongan mencari keuntungan ini tidak terlepas dari kebutuhan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara. Dengan kondisi penerimaan yang semakin baik, pemerintah akan memiliki sumber dana untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.

3. Perekonomian Empat Sektor (Perekonomian Terbuka)

Model perekonomian selanjutnya adalah yang paling sesuai dengan kenyataan, yaitu bentuk perekonomian terbuka. Ciri perekonomian terbuka adalah adanya kegiatan masyarakat luar negeri dalam bentuk ekspor impor dan pertukaran faktor produksi. Kegiatan ekspor dan impor itu kemudian memunculkan istilah perdagangan internasional. Untuk mengukur seberapa besar nilai ekspor atau impor dapat diketahui dengan melihat neraca perdagangannya. Hasil dari perdagangan internasional itu berupa devisa. Apabila neraca perdagangan suatu negara itu defisit, berarti impor negara tersebut lebih besar dibanding ekspornya. Sebaliknya, suatu negara disebut surplus pada neraca perdagangan bila ekspor lebih besar dari impornya.

Dalam perekonomian empat sektor kita akan melihat dua kelompok pelaku ekonomi, yaitu masyarakat luar negeri dan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri. Dalam masyarakat luar negeri terdapat rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah. Kegiatan kelompok pelaku ekonomi masyarakat luar negeri tersebut membentuk sistem arus perputaran kegiatan ekonomi. Kelompok pelaku ekonomi dalam negeri juga membentuk sistem perputaran kegiatan ekonomi. Jadi, masyarakat luar negeri maupun pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri terdiri atas rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah. Mereka saling berinteraksi, sehingga membentuk sistem perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri.

Dalam model diagram sederhana dua sektor arus uang dan arus barang atau jasa terjadi di mana
Gambar 4. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri.

Dari gambar 4. Anda dapat melihat bahwa sudah tidak ada lagi negara yang tertutup sama sekali untuk melakukan hubungan perdagangan dengan negara lain. Di dalam perdagangan internasional tersebut terdapat dua macam kegiatan, yaitu ekspor dan impor. Pembayaran dari kegiatan tersebut dilakukan menggunakan uang atau valuta asing (devisa).

Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan perekonomian nasional akan saling berkaitan dan saling memengaruhi sehingga akan membentuk satu kesatuan dan sistem. Kemacetan dalam salah satu sektor dapat segera menjalar ke arus uang dan barang. Tugas menjaga kestabilan arus uang dan barang memang tidak mudah. Dalam ilmu ekonomi, arus perputaran uang dan barang/jasa digambarkan dalam suatu lingkaran kegiatan ekonomi seperti yang telah diuraikan di atas. Nah, lingkaran arus kegiatan ekonomi akan memberikan manfaat bagi pelaku ekonomi dalam perekonomian nasional.

4. Aliran Devisa

Devisa merupakan aset atau kewajiban finansial yang digunakan dalam transaksi internasional. Perpindahan aset dan kewajiban finansial antar penduduk di satu negara lain akan menimbulkan aliran devisa. Devisa dapat berbentuk valuta asing, surat-surat berharga (saham, obligasi, dan lainnya) dan surat-surat wesel luar negeri. Pada dasarnya setiap penduduk atau perusahaan bebas memiliki atau menggunakan devisa. Namun, Bank Indonesia berhak mengadakan pengawasan terhadap aliran devisa. Bagi suatu negara devisa mempunyai fungsi antara lain sebagai:

  1. Perantara dalam transaksi internasional.
  2. Cadangan kekayaan nasional.
  3. Sumber dana pembangunan.
  4. Sumber pendapatan pemerintah dalam bentuk pajak devisa.

Transaksi yang dilakukan oleh penduduk antarnegara biasanya menggunakan jasa perantara, yaitu bank devisa.

Referensi :

Nurcahyaningtyas. 2009. Ekonomi : Untuk Kelas X SMA/MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 322.

Tags :

Pengertian dari diagram arus kegiatan ekonomi adalah diagram yang menunjukkan interaksi timbal balik antar pelaku ekonomi. Dalam kehidupan sehari-hari kamu pasti akan menjumpai pelaku ekonomi dimana mereka akan saling berinteraksi. Para pelaku ekonomi yang sering kamu jumpai ada bermacam-macam, diantaranya adalah konsumen, produsen, pemerintah serta masyarakat luar negeri.

Diagram yang digunakan untuk menjelaskan kegiatan ekonomi ini terdiri dari 3 jenis. Ada diagram ekonomi 2 sektor, 3 sektor dan juga 4 sektor. Perbedaan tersebut dikarenakan jumlah pelaku ekonomi yang ada di dalam diagram berbeda-beda.

Pada artikel ini akan dibahas ketiganya secara jelas dan bagaimana interaksi yang ada di dalamnya. Peran masing-masing pihak yang terlibat dalam aktivitas ekonomi akan dijelaskan dengan diagram sehingga akan semakin mudah dimengerti. Penjelasan pada setiap alur juga diberikan agar pemahaman pembaca artikel semakin baik terhadap materi ini.

Diagram Arus Kegiatan Ekonomi Dua Sektor

Dalam model diagram sederhana dua sektor arus uang dan arus barang atau jasa terjadi di mana
Bagan Peran Pelaku Ekonomi

Pengertian dari diagram arus kegiatan ekonomi dua sektor adalah diagram yang menunjukkan hubungan rumah tangga konsumen dengan rumah tangga produsen. Penjelasan di dalamnya hanya memberikan gambaran mengenai interaksi antara produsen dan konsumen saja. Diagram ini masih sangat sederhana sehingga mereka tidak memasukkan pihak lain seperti pemerintah dan juga masyarakat luar negeri.

Dalam model diagram sederhana dua sektor arus uang dan arus barang atau jasa terjadi di mana
Pexels.com

Pada diagram ini ada dua interaksi yang dilakukan oleh rumah tangga konsumen dengan rumah tangga produsen. Konsumen akan memberikan faktor produksi kepada produsen lalu, mereka akan menerima imbalan berupa uang. Penghasilan yang berupa uang tersebut akan digunakan untuk membeli barang dan jasa hasil buatan rumah tangga produsen.

Rumah tangga konsumen akan bekerja pada rumah tangga produsen atau dengan istilah lain menyerahkan faktor produksi. Mereka yang berperan sebagai pekerja akan memperoleh gaji, jika sebagai pemilik maka mendapatkan laba. Masyarakat juga bisa mendapatkan uang dengan cara menyewakan tanah mereka atau meminjamkan modalnya.

Mereka yang memiliki tanah atau bangunan bisa menyewakan ke perusahaan atau rumah tangga produsen sehingga memperoleh uang sewa. Bagi yang memiliki uang atau modal juga bisa meminjamkan pada pihak produsen. Penghasilan berupa bunga akan diperoleh jika memberikan modal pada pihak perusahaan.

Cara yang bisa dilakukan jika ingin memberikan modal bisa ke perusahaan secara langsung. Ada juga yang menabung melalui bank, kemudian oleh pihak bank uang tersebut dijadikan pinjaman untuk perusahaan. Pihak perusahaan akan memberikan bunga pada pihak bank karena pinjam, lalu pihak bank memberikan bunga kepada masyarakat yang menabung tadi.

Pembelian barang dan jasa oleh konsumen dilakukan di pasar output atau pasar pada umumnya. Produsen mendapatkan tenaga kerja, pekerja, modal, serta tanah atau bangunan dari pasar faktor produksi. Pada langkah berikutnya rumah tangga produsen akan membayar berupa gaji, bunga, uang sewa serta laba pada faktor produksi yang dipakainya.

Baca juga: Jenis Kebutuhan Ekonomi Serta Penjelasannya

Diagram Arus Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor

Pada diagram arus kegiatan ekonomi tiga sektor terdapat 3 pelaku ekonomi, yaitu konsumen, produsen, dan pemerintah. Pemerintah memiliki peran penting dalam kegiatan perekonomian di suatu negara. Pemerintah ada hubungan dengan rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, pasar output dan juga pasar faktor produksi.

Dalam model diagram sederhana dua sektor arus uang dan arus barang atau jasa terjadi di mana
Pexels.com

Hubungan antara pemerintah dengan konsumen diantaranya adalah pembayaran, pemberian subsidi dan jasa. Rumah tangga konsumen akan membayar pajak kepada pemerintah. Pihak pemerintah akan memberikan subsidi untuk masyarakat yang tidak mampu, layanan pendidikan, kesehatan, keamanan hukum dan lain sebagainya.

Pemerintah juga mendapatkan pajak dari rumah tangga produsen atau perusahaan. Pihak perusahaan akan mendapatkan subsidi dari pemerintah serta berbagai layanan lainnya. Pemerintah akan memberikan berbagai layanan untuk mendorong perkembangan perusahaan seperti membangun fasilitas umum sekitar daerah industri dan lain sebagainya.

Pasar output atau pasar secara umum akan sangat dibutuhkan oleh pihak pemerintah. Berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi pemerintahan bisa dibeli di sana. Pemerintah akan membayar untuk mendapatkan berbagai barang, seperti mobil, printer serta kertas untuk digunakan di kantor-kantor.

Pihak Pemerintah juga membutuhkan faktor produksi untuk menjalankan tugasnya. Pemerintah banyak sekali membutuhkan pekerja untuk dijadikan guru, pegawai, dokter, polisi dan tentara. Imbal jasa yang akan diberikan oleh pemerintah biasanya berupa gaji bulanan dan uang pensiun.

Diagram Arus Kegiatan Ekonomi Empat Sektor

Pada diagram arus kegiatan ekonomi empat sektor selain ada konsumen, produsen, dan pemerintah ada juga masyarakat luar negeri. Peran masyarakat luar negeri ini berkaitan dengan ekspor impor atau perdagangan internasional. Jenis kegiatan ekonomi yang dilakukan diantaranya berupa ekspor impor barang, jasa, serta faktor produksi seperti modal dan tenaga kerja.

Dalam model diagram sederhana dua sektor arus uang dan arus barang atau jasa terjadi di mana
Pexels.com

Ekspor barang dan jasa akan memberikan laba bagi negara penjual. Negara pembeli akan membayar sejumlah uang sehingga negara penjual menerima laba. Bagi negara penerima mereka memang harus membayar tetapi manfaat yang diperoleh adalah bisa memiliki produk dari negeri lain.

Impor barang dan jasa memang membuat negara yang melakukannya harus membayar.  Barang dan jasa yang didatangkan dari luar negeri akan digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup masyarakat. Utamanya adalah barang-barang yang memang tidak bisa diproduksi di dalam negeri.

Ekspor dan impor yang dilakukan tidak hanya berkaitan dengan barang dan jasa saja. Kegiatan ekspor dan impor juga berkaitan dengan perpindahan faktor produksi. Utamanya adalah ekspor dan impor pekerja serta modal.

Ekspor faktor produksi biasanya berupa pekerja dan juga modal. Indonesia banyak sekali mengekspor tenaga kerjanya ke luar negeri, biasanya mereka berstatus pekerja kasar. Para pekerja ini akan mendapatkan upah dan sebagian dikirim ke Indonesia agar digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan ekonomi keluarganya.

Impor faktor produksi juga banyak dilakukan oleh negara Indonesia. Negara ini mendatangkan para pekerja ahli dari luar negeri dan mereka akan mendapatkan gaji yang tinggi karena kemampuan mereka. Alasan utama pemerintah mendatangkan tenaga kerja asing adalah karena kurangnya SDM berkualitas yang ada di Indonesia.

Contoh Kegiatan Ekonomi

Pada kehidupan sehari-hari akan banyak dijumpai contoh kegiatan ekonomi di masyarakat. Produsen akan menjual barang dan mendapatkan uang dari konsumen, aktivitas ini biasanya akan dijumpai di pasar. Kegiatan tersebut memberikan keuntungan berupa laba untuk produsen serta manfaat berupa memiliki barang yang telah dibeli bagi konsumen.

Contohnya adalah sebuah perusahaan sepatu yang memproduksi sepatu kemudian menjualnya melalui toko-toko. Para konsumen akan datang ke toko tersebut lalu membeli sesuai harga yang disepakati. Konsumen akan memberikan uangnya sedangkan mereka akan memperoleh sepatu.

Pihak produsen sepatu dan toko yang berjualan akan memperoleh manfaat berupa laba. Konsumen akan mendapatkan manfaat bisa menggunakan sepatu yang dibelinya untuk berbagai kegiatan. Sepatu tersebut tidak diperoleh dengan gratis, dan harus dibayar sesuai harga yang disepakati oleh penjual di toko dengan konsumen.

Baca juga: Peran Pelaku Ekonomi Serta Penjelasannya

Bagi kamu yang sudah mempelajari tentang diagram arus kegiatan ekonomi ini maka tentunya sudah paham bagaimana alurnya. Pihak-pihak yang berada di dalam diagram tersebut semuanya saling membutuhkan dan mendapatkan manfaat atau keuntungan masing-masing. Setiap pelaku di dalam ekonomi harus melakukan tugasnya dengan baik agar tercipta kerjasama yang saling menguntungkan dan tidak terjadi kecurangan-kecurangan.

Sumber:

Sa’diyah, Chumidatus.2009. Ekonomi 1 untuk SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Arifin, Imamul.2009. Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Eko, Yuli. 2009. Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional