Pariwisata disebut sebagai “industri tanpa asap” (smokeless industry), karena tidak melibatkan pabrik seperti halnya industri lainnya. Contohnya wisata pantai, dimana pantai menjadi tempat untuk berlibur dan melakuakn kegiatan seperti selancar, jet ski, wisata kuliner, dan berenang. Show
Dampak positif jika pantai dijadikan sebagai objek wisata
Dampak negatif jika pantai dijadikan sebagai objek wisata
Pencemaran pantai sudah terjadi hampir di seluruh pantai yang menjadi objek wisata. Diantara ciri- ciri pencemaran pantai dan pesisir yang bisa kita lihat langsung adalah banyaknya sampah yang berserakan di sepanjang pesisir dan pantai (baca juga : Ciri Ciri Pencemaran Air). Ciri lain dari pantai yang tercemar adalah adanya tumpahan minyak dan terganggunya keseimbangan ekosistem pantai (baca juga : Pengertian Ekosiste Pantai) Agar bisa mencegah terjadinya pencemaran pantai dan pesisir yang lebih parah lagi, kita harus tahu penyebab terjadinya pencemaran pantai. Berikut adalah uraian lengkapnya. Ada banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya pencemaran pantai. Penyebab- penyebab tersebut bisa dikarenakan faktor alam dan juga faktor aktivitas manusia. Di bawah ini adalah beberapa penyebab pencemaran pantai dan pesisir yang terjadi di Indonesia. Abrasi yang disebut juga dengan erosi pantai, adalah proses mundurnya garis pantai dari kedudukan garis pantai yang lama. Abrasi ini disebabkan oleh faktor alam seperti tiupan angin di atas laut yang menghasilkan gelombang dan juga arus laut yang kuat. Gelombang laut yang besar dan terjadi sacara terus- menerus dapat mempercepat proses abrasi. Selain mengurangi jarak laut dengan daratan sehingga lahan penduduk pesisir menjadi sempit, abrasi juga menggusur tempat berkumpulnya ikan perairan pantai sehingga menyulitkan nelayan untuk mencari ikan di tepi laut.
Masyarakat pesisir pantai menebang hutan mangrove untuk dijadikan pertambakan. Selain itu, kayu- kayu dari pohon mangrove juga dijual dan dijadikan pondasi bangunan. Kegiatan tersebut sangat mengganggu regenerasi dan menghambat proses suksesi hutan mangrove. Hal ini menyebabkan terjadi abrasi, dan hilangnya beberapa ekosistem pulau (baca juga : Jenis Jenis Ekosistem).
Daerah dengan pencemaran tingkat tinggi merupakan daerah pesisir padat penduduk. Salah satu sumber pencemaran ekosistem pesisir tersebut adalah pencemaran limbah kegiatan rumah tangga, terutama sampah anorganik seperti botol plastik dan kaleng yang sangat sulit terurai. Misalnya, untuk mengurai satu botol plastik dibutuhkan waktu sekitar 450 tahun. Hal tersebut tentu membuat kelestarian ekosistem pantai semakin terancam.
Bentuk eksploitasi pantai diantaranya adalah penambangan pasir, penambangan terumbu karang dan eksploitasi ikan berlebihan. Banyak nelayan yang menggunakan alat penangkap ikan yang tidak ramah lingkungan demi mendapatkan hasil tangkapan ikan yang melimpah. Hal tersebut tentu merusak habitat terumbu karang. Kelangkaan terumbu karang dan berkurangnya pasir laut menyebabkan bertambahnya kedalaman perairan dangkal sehingga gelombang laut tidak bisa diredam dan sampai ke pantai dengan energi yang cukup besar.
Peninggian muka air laut yang tidak direncanakan dengan baik dapat menyebabkan daerah pantai di sekitar reklamasi menjadi rawan tenggelam. Selain itu, air laut bisa naik ke daratan sehingga air darat tercemari dan menjadi asin. Hal tersebut sangat merugikan masyarakat pesisir, terutama bagi mereka yang bercocok tanam. Dampak yang Terjadi Akibat Pencemaran PantaiPencemaran pantai dan pesisir membawa dampak buruk bagi lingkungan di sekitar pantai. Beberapa dampak dari pencemaran pantai yang telah terjadi yaitu :
Menurut Pusat Informasi Mangrove (PIM), penyebab utama pencemaran hutan mangrove adalah ketidakpahaman masyarakat akan manfaat dari pohon yang daerah pasang surut tersebut. Ketidakpahaman tersebut juga terjadi pada ekosistem terumbu karang (silahkan baca : Fungsi Ekosistem Terumbu Karang). Pencemaran terumbu karang banyak disebabkan oleh kegiatan perikanan yang bersifat destruktif seperti penggunaan bahan-bahan peledak dan bahan beracun. Selain itu, aktivitas penambangan karang, reklamasi pantai, kegiatan pariwisata yang kurang bertanggung jawab, dan sedimentasi akibat meningkatnya erosi juga turut andil dalam memperburuk habitat terumbu karang. Pencemaran tidak hanya merusak atau mematikan komponen biotik (hayati) perairan, tetapi dapat pula membahayakan kesehatan atau bahkan mengancam nyawa manusia yang memanfaatkan biota atau perairan yang tercemar. Selain itu pencemaran juga dapat mengurangi keindahan perairan laut dan pesisir yang terkena pencemaran (baca juga : Pencemaran Air Laut).
Sedikitnya terdapat 4 lokasi perairan yang mengalami kasus kematian sumber daya hayati seperti ikan dan penyu hijau. Penyebab utama kasus kematian tersebut adalah pencemaran, eksploitasi berlebihan dan kenaikan suhu permukaan laut. Baca juga : Dampak Pencemaran Lingkungan Pencegahan Pencemaran PantaiUntuk mencegah terjadinya pencemaran pantai, dapat dilakukan kegiatan berikut :
Tuliskan Dampak Positif dan Negatif Jika Pantai Dijadikan Objek Wisata Nyatanya, pantai yang dijadikan sebagai objek wisata dapat menyebabkan berbagai dampak, baik positif maupun negatif. Salah satu hal positif yang didapatkan dari objek wisata pantai, yaitu terbukanya sumber pendapatan bagi masyarakat. Meskipun begitu, dampak negatif pun kerap di dapat dari dibukanya wisata pantai, seperti pencemaran terhadap lingkungan. Nah, apa saja sih dampak positif serta negatif dijadikannya objek wisata pantai bagi masyarakat dan turis. Perhatikan juga artikel menarik terkait Berikut penulis Dampak Positif Dijadikannya Pantai Sebagai Objek Wisata MasyarakatSebagai Sumber Penghasilan WargaBiasanya di pantai banyak orang yang membuka usaha kecil sebagai sumber penghasil rupiah. Warga bisa menggelar dagangan kecil, seperti warung makanan, warung kopi, mainan anak-anak dan lainnya. Maka, dengan dijadikannya pantai sebagai objek wisata dapat membantu perekonomian masyarakat daerah sekitarnya. Sebagai Sumber Devisa NegaraBila diminta Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Sekitar PantaiDengan dibukanya objek wisata pantai, masyarakat sekitar pantai memiliki kesempatan mendapatkan pekerjaan. Dengan demikian, kehidupan masyarakat sekitar pantai akan menjadi lebih baik. Masyarakat dapat menjual kerajinan khas daerah tersebut, berbagai jenis makanan, layanan permainan pantai dan lainnya. Nah, itulah salah satu dampak positif objek wisata pantai untuk masyarakat. Daerah Tempat Pantai Berada Menjadi TerkenalSaat diminta Sebagai Tempat Berlibur dan BeristirahatSetiap orang pasti membutuhkan suasana indah dan nyaman untuk sebagai tempat berlibur. Selain itu juga sebagai tempat beristirahat menikmati pemandangan laut yang indah. Dengan begitu, pengunjung akan merasakan ketenangan setelah melalui lelahnya beraktivitas. Dengan berlibur di pantai, orang-orang dapat menikmati momen berlibur dan berkumpul bersama keluarga maupun teman. Dampak Negatif Dijadikannya Pantai Sebagai Objek Wisata Tuliskan dampak positif dan negatif jika pantai dijadikan sebagai objek wisata -Tercemarnya Lingkungan Sekitar Warga -Tindak Kejahatan Meningkat -Menyebabkan Kepadatan dan Kemacetan -Menjadi Penyebab Rusaknya Hutan Bakau Nah, itulah jawaban bila Anda diminta |