Temukan gejala-gejala apa yang terjadi pada permasalahan lingkungan yang banyak limbah!

Temukan gejala-gejala apa yang terjadi pada permasalahan lingkungan yang banyak limbah!
Ilustrasi danau. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Venca Volrab

TRENDING | 28 Oktober 2021 08:50 Reporter : Mutia Anggraini

Merdeka.com - Hingga kini, banyak kita temui beragam contoh permasalahan lingkungan hidup. Contoh permasalahan lingkungan hidup tersebut hingga saat ini masih terus ditemui di berbagai daerah.

Jika tak segera diatasi, maka berbagai contoh permasalahan lingkungan hidup tersebut dapat menimbulkan dampak yang signifikan bagi kehidupan manusia, tumbuhan, dan hewan di bumi. Bahkan, contoh permasalahan lingkungan hidup tersebut dapat menyeret makhluk hidup di ujung kepunahan.

Tak jarang, berbagai contoh permasalahan lingkungan hidup tersebut menimbulkan berbagai masalah pelik yang melibatkan solusi partisipatif dari semua pihak. Sebab, contoh permasalahan lingkungan hidup tersebut memang seharunya mendapatkan perhatian dari semua orang.

Contoh permasalahan lingkungan hidup tidak dapat diselesaikan melalui satu orang saja. Melainkan, semua elemen harus senantiasa bersatu padu untuk menjaga lingkungan hidup agar tetap lestari dan terus berlanjut bagi generasi mendatang.

Lantas, apa saja sebenarnya contoh permasalahan lingkungan yang perlu segera diatasi tersebut? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (28/10/2021), berikut ulasan selengkapnya.

2 dari 4 halaman

Contoh permasalahan lingkungan hidup yang pertama adalah kekeringan. Seringkali, di berbagai wilayah Indonesia mengalami kekeringan luar biasa yang dapat berakibat buruk.

Banyak warga yang kekurangan sumber air bersih. Terlebih bagi mereka yang mengandalkan air sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Banjir

Salah satu contoh permasalahan lingkungan hidup yang berikutnya adalah banjir. Di saat musim penghujan tiba, banyak wilayah di Indonesia yang rentan mengalami bencana banjir bandang yang datang secara tiba-tiba.

Akibatnya, banyak kegiatan yang mengalami kelumpuhan dan tak mampu menghasilkan pendapatan. Parahnya, banjir juga seringkali menelan korban jiwa jika tidak diantisipasi dengan baik.

3. Tanah Longsor

Selain banjir, berbagai wilayah di Indonesia juga rentan mengalami bencana lainnya. Salah satu contoh permasalahan lingkungan hidup tersebut adalah tanah longsor.

Biasanya, tanah longsor dapat terjadi setelah hujan deras mengguyur suatu wilayah dengan lereng curam. Seperti halnya banjir, tanah longsor juga rentan mengakibatkan korban jiwa.

Temukan gejala-gejala apa yang terjadi pada permasalahan lingkungan yang banyak limbah!

©2021 bnpb.go.id/Merdeka.com

4. Pencemaran Sungai

Salah satu contoh permasalahan lingkungan hidup yang selanjutnya adalah pencemaran sungai. Sungai merupakan ekosistem air yang sudah sepantasnya selalu terjaga kebersihannya.

Namun, sungai justru seringkali mendapatkan banyak bahan kimia yang dibuang sebagai limbah produksi. Akibatnya, ekosistem sungai sebagai habitat ikan dan sebagainya terancam rusak.

5. Abrasi Pantai

Contoh permasalahan lingkungan hidup yang hingga kini masih terjadi adalah abrasi atau pengikisan tanah di daratan. Hal ini kian terbukti di beberapa wilayah di dunia.

Luas daratan yang kian sempit menjadi pertanda terjadinya abrasi. Umumnya, hal ini juga dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem laut dan sekitarnya.

6. Penebangan Hutan Ilegal

Contoh permasalahan lingkungan hidup yang keenam adalah penebangan hutan ilegal. Penebangan hutan yang sembarangan dan terus dilakukan tentu akan berdampak buruk bagi lingkungan.

Hal ini lah yang menyebabkan berbagai permasalahan lingkungan hidup lainnya seperti banjir hingga tanah longsor. Jika tidak segera mendapatkan perhatian dan tindakan yang benar, maka hal ini dapat menyebabkan bencana yang lebih parah.

7. Pencemaran Lingkungan Hidup

Seringkali, pencemaran lingkungan hidup hanya dianggap sebagai hal biasa. Hal itu yakni berupa polusi udara, suara, hingga air.

Namun, pencemaran tersebut dapat menjadi bencana alam dan merusak ekosistem jika terus-menerus dilakukan. Penting bagi semua orang agar tak menimbulkan pencemaran lingkungan hidup.

3 dari 4 halaman

Berbagai contoh permasalahan lingkungan hidup tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal yang terus dilakukan secara kontinu. Adapun penyebab permasalahan lingkungan hidup tersebut yakni sebagai berikut,

1. Perilaku Tak Bertanggungjawab

Perilaku tak bertanggungjawab menjadi penyebab kerusakan lingkungan hidup yang pertama. Manusia seringkali menganggap remeh berbagai hal yang dilakukannya. Jelas hal ini merupakan sikap dan tindakan yang tidak dapat dibenarkan.

2. Peristiwa Alam

Permasalahan lingkungan hidup juga dapat terjadi karena adanya peristiwa alam yang tidak dapat diprediksi. Misalnya, letusan gunung berapi dan gempa bumi. Bencana tersebut dapat terjadi sewaktu-waktu dan menimbulkan kerusakan lingkungan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Temukan gejala-gejala apa yang terjadi pada permasalahan lingkungan yang banyak limbah!
Instagram/©2021 Merdeka.com

3. Acuh Tak Acuh Terhadap Lingkungan

Penyebab permasalahan lingkungan yang ketiga adalah sikap acuh tak acuh terhadap lingkungan hidup. Sikap tak peduli dengan lingkungan ini cenderung membuat manusia menjadi tak bertanggungjawab untuk melakukan suatu kegiatan. Manusia tak berpikir secara jangka panjang terhadap apa yang dilakukannya di masa kini.

4 dari 4 halaman

Berbagai permasalahan lingkungan hidup tersebut dapat datang silih berganti secara tak terduga. Namun, hal ini bukan berarti manusia tidak dapat melakukan apa pun.

Sebelum terjadi bencana alam yang fatal, manusia tentu dapat melakukan beberapa cara mengantisipasi bencana. Berbagai cara tersebut harus dikerjakan secara bersama-sama dan dalam waktu yang tak singkat.

Temukan gejala-gejala apa yang terjadi pada permasalahan lingkungan yang banyak limbah!
©REUTERS/Nyimas Laula

Berikut beberapa cara mengantisipasi bencana akibat kerusakan lingkungan hidup,

1. Membuat saluran air pembuangan dengan baik2. Meningkatkan lahan penyerapan air dapat berlangsung dengan baik selama musim penghujan.3. Tak membuang sampah di sembarang tempat.4. Menebang pohon dengan sistem tebang pilih. 5. Rutin melakukan reboisasi.6. Menggunakan bahan-bahan yang mudah ramah lingkungan atau mudah diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah.7. Membuat area sengkedan di daerah rawan longsor seperti lereng gunung.

8. Membersihkan area bantaran sungai dari berbagai bangunan.

(mdk/mta)

Temukan gejala-gejala apa yang terjadi pada permasalahan lingkungan yang banyak limbah!
asap pabrik. ©2012 encognitive.com

JATIM | 12 Mei 2020 14:00 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Limbah adalah sisa dari suatu usaha maupun kegiatan yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasi, dan jumlahnya, baik yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan lingkungan, kesehatan, kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

Bahan yang sering ditemukan dalam limbah antara lain senyawa organik yang dapat terbiodegradasi, senyawa organik yang mudah menguap, senyawa organik yang sulit terurai (Rekalsitran), logam berat yang toksik, padatan tersuspensi, nutrien, mikrobia pathogen, dan parasit.

Pada saat ini perkembangan industri di Indonesia semakin pesat.Banyaknya industri dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positif industri antara lain terciptanya lapangan pekerjaan dan pemanfaatan teknologi baru di berbagai bidang. Adapun dampak negatifnya berasal dari limbah industri yang di buang yaitu berupa, limbah cair yang mengandung zat-zat yang merugikan pada masyarakat sekitar.

Terdapat berbagai macam limbah yang beredar di lingkungan sekitar akibat dari pesatnya industrialisasi. Berikut penjelasannya.

2 dari 5 halaman

Mengutip dari Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surabaya, jenis atau macam limbah jika didasarkan pada asalnya dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:

1. Limbah Organik

Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang bersifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami, misalnya dari pestisida, begitu pula dengan pemupukan yang berlebihan.

Limbah ini mempunyai sifat kimia yang stabil sehingga zat tersebut akan mengendap ke dalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya. Sedangkan limbah rumah tangga berupa seperti kertas, plastik dan air cucian.

Limbah tersebut mempunyai racun yang tinggi misalnya: sisa obat, baterai bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau pencemaran biologis seperti bakteri, jamur, virus dan sebagainya.

2. Limbah Anorganik

Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diuraikan, tidak dapat diperbaharui. Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan anorganik, zat-zat tersebut adalah:

  • Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan dan industri.
  • Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil.
  • Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.

3 dari 5 halaman

Jika berdasarkan sumbernya, macam limbah dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

1. Limbah Pabrik

Limbah ini dikategorikan sebagai macam limbah yang berbahaya karena limbah ini mempunyai kadar gas yang beracun, pada umumnya limbah ini dibuang di sungai-sungai di sekitar tempat tinggal masyarakat, jarak masyarakat menggunakan sungai untuk kegiatan sehari-hari, misalnya MCK (Mandi, Cuci, Kakus), secara langsung gas yang dihasilkan oleh limbah pabrik tersebut dikonsumsi oleh masyarakat.

2. Limbah Rumah Tangga

Temukan gejala-gejala apa yang terjadi pada permasalahan lingkungan yang banyak limbah!
©2015 AFP PHOTO/NICHOLAS KAMM

Limbah rumah tangga adalah macam limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran, bisa juga berupa kertas, kardus atau karton.

3. Limbah Industri

Limbah ini dihasilkan dari hasil produksi pabrik. Macam limbah ini mengandung zat yang berbahaya di antaranya asam anorganik dan senyawa organik, zat-zat tersebut jika masuk ke perairan akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makhluk hidup pengguna air misalnya, ikan, bebek dan makhluk hidup lainnya termasuk juga manusia.

4 dari 5 halaman

Macam limbah yang dibedakan berdasarkan bentuk fisiknya adalah sebagai berikut:

1. Limbah Padat

Limbah jenis ini lebih dikenal sebagai sampah. Bentuk fisiknya padat. Definisi menurut UU No. 18 Tahun 2008, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Contoh: sisa-sisa organisme, barang dari plastik, kaleng, botol, dll.

2. Limbah Cair

Limbah jenis ini bentuk fisiknya cair. Contoh: air buangan rumah tangga, buangan industri, dll.

3. Limbah Gas dan Partikel

Limbah jenis ini memiliki bentuk fisik berupa gas atau partikel halus (debu). Contoh: gas buangan kendaraan (dari knalpot), buangan pembakaran industri.

5 dari 5 halaman

Hasil pembuangan limbah menghasilkan zat beracun yang menyebabkan tempat tumbuhnya kuman yang berkembang biak. Dengan pembuangan cairan limbah yang sembarangan bisa menimbulkan berbagi masalah bagi manusia, lingkungan dan air.

Limbah juga dapat menumbuhkan bibit penyakit atau kuman lainnya yang merugikan bagi manusia. Membuat manusia akan mudah terserang berbagai macam penyakit karena pengaruh dari bahan kimia yang mencemari air. Cairan limbah lama kelamaan berubah warnanya menjadi coklat kehitaman dan berbau busuk, dan bau busuk ini akan mengakibatkan gangguan pernapasan bagi masyarakat di sekitar.

Temukan gejala-gejala apa yang terjadi pada permasalahan lingkungan yang banyak limbah!
©2017 Merdeka.com

Contoh sederhana dari penghasil limbah berdasarkan bentuk fisik adalah manusia. Tubuh manusia menghasilkan macam limbah padat (tinja), limbah cair (kencing) dan limbah gas (karbondioksida atau CO2). Pembuangan limbah dari manusia pun harus dikelola agar tidak mengganggu kesehatan dan lingkungan hidup.

Disamping pembagian berdasarkan zat pembentuk dan bentuk fisiknya, ada yang disebut Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3). Limbah ini dapat berbentuk padat, cair dan gas. Limbah B3 adalah setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain.

Bila diuji dengan toksikologi, limbah B3 memiliki konsentrasi atau jumlah yang dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia. Contoh: limbah medis (suntikan, botol obat), limbah industri, baterai, accu (aki), oli bekas, dan sebagainya.

(mdk/edl)