Teknik dasar bermain pantomim dalam latihan olah tubuh adalah? *

Teknik dasar bermain pantomim dalam latihan olah tubuh adalah? *

seputarkelas.com – teknik bermain pantomim bagi pemula

Ketika berada di lampu merah, terkadang kita melihat “Manusia Silver”. Manusia silver adalah mereka yang mengecet seluruh tubuhnya dengan warna silver dan melakukan gerakan-gerakan seperti robot untuk menghibur para pengendara. Gerakan yang dilakukan para manusia silver ini adalah apa yang dikenal dengan nama pantomim. Charlie Chaplin adalah tokoh pantomim paling terkenal di dunia. Sedangkan di Indonesia kita mengenal Septian Dwi Cahyo sebagai tokoh pantomim Indonesia.

Definisi Pantomim

Pantomim berasal dari bahasa Latin, pantomimus yang memiliki arti meniru segala sesuatu. Pantomim merupakan bentuk pertunjukan teater yang menggunakan tubuh, gerak tubuh serta berbagai ekspresi wajah. Pantomim juga didefinisikan sebagai pertunjukan teater tanpa kata-kata dan lebih mengandalkan gerak tubuh serta ekspresi wajah.

Teknik dasar bermain pantomim dalam latihan olah tubuh adalah? *

Kekuatan yang diandalkan dari seni pantomim adalah gerak peniruan dan gerak imajinatif. Gerakan yang dilakukan harus diyakini seolah-olah peristiwa yang sedang dipertunjukkannya nyata. Sebagai contoh seolah-olah sedang minum kopi atau memegang benda yang sebenarnya tidak ada.

Teknik Bermain Pantomim

Untuk bisa bermain pantomim dengan baik, seorang aktor harus menguasai teknik-teknik dasar bermain pantomim. Karena pantomim merupakan seni pertunjukan yang menonjolkan ekspresi dan bahasa isyarat tanpa berkata, maka para aktor pantomim haruslah mampu memainkan ekspresi wajah dan gerakan olah tubuh. Adapun teknik dasar bermain pantomim yang harus dikuasai yakni :

1. Latihan Olah Tubuh

Dalam pantomim, gerakan tubuh merupakan Teknik dasar yang paling penting. Sehingga latihan olah tubuh merupakan bentuk latihan yang paling penting untuk dilakukan. latihan olah tubuh sendiri dapat dilakukan dengan berbagai tahapan yakni tahap pelenturan tubuh, pemanasan dan pendinginan. Gerakan olah tubuh sendiri dapat dilakukan dengan melatih berbagai anggota tubuh diantaranya :

a. Bagian Kepala

Pada cara bermain pantomim latihan bagian kepala dapat dilakukan dengan menggerakkan kepala ke depan dan ke belakang secara teratur, kemudian dilanjutkan dengan gerakan ke kiri dan kanan. Selanjutnya, kepala diputar secara perlahan-lahan dan berulang. Kepala diputar secara penuh, kemudian dilakukan dengan arah sebaliknya. Lakukan berulang kali hingga otot kepala terasa ringan dan latihan dirasa cukup.

b. Tangan

Pada teknik bermain pantomim tangan memegang peran penting dalam pertunjukan pantomim karena gerakan tangan digunakan untuk membangun peran imaginatif. Latihan olah tangan dapat dilakukan dengan tangan diluruskan ke atas, ke samping, melentikkan jari jemari tangan dan memutar telapak tangan. Latihan ini bertujuan agar melenturkan persendian, membangun kekuatan otot dan kelenturan otot tangan.

c. Badan

Pada cara bermain pantomim latihan pada bagian badan penting karena untuk memberikan efek pada sikap tubuh peran. Latihan ini dilakukan dengan menggerakkan dan melenturkan ke depan dengan cara membungkuk dan ke belakang dengan menekuk bagian perut sehingga sikap tubuh melengkung ke belakang.

d. Pinggul

Pada teknik bermain pantomim latihan bagian pinggul dimaksudkan agar tubuh menjadi lentur dan fleksibel. Gerakkan tubuh ke samping, ke depan dan membungkuk pada bagian pinggul. Lakukan berulang kali hingga dirasakan pergerakan bagian pinggul.

e. Kaki

Pada cara bermain pantomim otot kaki harus dilatih agar tubuh dapat berdiri tegak di atas panggung. Latihan dapat dilakukan dengan cara berdiri dengan satu kaki untuk melatih keseimbangan tubuh. Selanjutnya berlatihlah melakukan berbagai pose dengan tumpuan pada kaki.

2. Latihan Ekspresi Wajah

Teknik bermain pantomim mengandalkan ekspresi wajah untuk mengekspresikan berbagai perasaan yang tidak diungkapkan dengan kata-kata. Oleh karenanya, melatih ekspresi wajah merupakan salah satu teknik dasar penting untuk bermain pantomim. Latihan dapat dilakukan di depan cermin dengan melatih berbagai ekspresi seperti marah, sedih, senang, kecewa atau lainnya.

3. Improvisasi

Saat melakukan pertunjukan, terkadang terjadi hal-hal yang tidak ada dalam naskah. Oleh karena itu, pada saat bermain pantomim seorang aktor dituntut untuk dapat melakukan improvisasi agar pertunjukan dapat tetap berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan.

4. Sikap Tubuh

Sikap tubuh pemain pantomim ketika berada di atas panggung mewakili kesopanan aktor terhadap penonton. Oleh karenanya, seorang aktor harus meyakinkan penonton akan apa yang hendak ia sampaikan melalui ekspresi wajah dan sikap tubuhnya. Kesesuaian akan kedua hal tersebut akan memudahkan penonton untuk menangkap apa yang hendak disampaikan oleh sang aktor.

5. Kemampuan Indera

Karena pantomim merupakan seni pertunjukan tanpa kata-kata, maka seorang aktor pantomim haruslah memiliki indra yang tajam ketika melakukan pertunjukan. Hal ini bertujuan agar penonton memahami jalan cerita yang sedang ditonton.

6. Emosi

Seorang aktor pantomim harus memiliki sensitivitas yang tinggi. Maksudnya adalah sang aktor harus mengetahui dengan tepat kapan sebuah emosi harus dimunculkan agar penonton menjadi takjub dan pertunjukan yang dimainkan menjadi luar biasa.

Demikianlah pembahasan seputarkelas tentang materi seni budaya yakni teknik bermain pantomim, semoga artikel diatas bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi kalian semua.

Apakah kalian tahu Charlie Chaplin? Atau Marcel Marceau? Ya, keduanya merupakan seniman pantomim yang paling tersohor di dunia. Akan tetapi, sudah tahukah kalian apa itu pantomim? Pantomim atau yang dalam bahasa Latin disebut pantomimus (meniru segala sesuatu), merupakan suatu seni pertunjukan teater yang tidak menggunakan bahasa verbal (ucapan), tetapi menggunakan bahasa isyarat dalam bentuk mimik wajah dan gerak tubuh sebagai dialog atau monolognya.  Seni pertunjukan pantomim telah diperkenalkan sejak zaman Yunani Kuno sebagai kegiatan ritus keagamaan dengan mengangkat tema-tema mitologi sebagai ceritanya. Namun pada abad ke-16, pantomim menjadi amat populer di Italia dan kemudian berkembang ke seluruh dunia dan sampai saat ini seni pantomim masih dipertontonkan dalam lakon komedi pada umumnya. 

Berbicara mengenai pantomim, kurang lengkap apabila saya tidak menguraikan teknik-teknik dasar dalam seni pertunjukan ini. Adapun di dalam seni pantomim yang seringkali mempertunjukkan kegiatan sehari-hari, terdapat beberapa teknik dasar dalam pertunjukannya, antara lain sebagai berikut:

1. Olah Tubuh

Seorang aktor pantomim dituntut untuk bisa berdialog atau bermonolog dengan menggunakan bahasa isyarat (bukan verbal). Nah, bahasa isyarat tersebut tentunya menggunakan olah tubuh sebagai bentuk komunikasinya. Olah tubuh yang harus rutin dipersiapkan oleh aktor pantomin antara lain seperti pemanasan, pendinginan, serta pelenturan. Adapun di dalam pemanasan biasanya aktor pantomim melakukan beberapa gerakan seperti gerakan pada kepala, pundak, tangan dan lengan, tungkai dan kaki; sedangkan dalam pelenturan biasanya aktor pantomim melakukan beberapa gerakan seperti stakato (gerakan patah-patah) dan legato (lemah gemulai); sedangkan gerakan pendinginan berfungsi agar aktor pantomim tidak merasakan cedera setelah melakukan gerakan-gerakan pertama. 

2. Ekspresi Wajah

Selain menggunakan olah tubuh sebagai bahasa isyaratnya, seorang aktor pantomim juga dituntut untuk bisa memainkan ekspresi wajah (mimik wajah) sesuai dengan lakon pertunjukannya. Ekspresi wajah berfungsi untuk mendukung apa yang disampaikan melalui gerakan olah tubuh. Tanpa menggunakan ekspresi wajah, tentu penonton akan kesulitan dalam memahami apa yang sedang dilakukan oleh si aktor pantomim dalam pertunjukannya. 

3. Improvisasi

Sama halnya seperti seni teater yang lainnya, seni pertunjukan pantomim juga mengandalkan improvisasi. Improvisasi merupakan suatu sikap yang menuntut seseorang agar secara cepat dapat menentukan, mengarahkan, dan menciptakan sesuatu hal. Karena dalam seni pertunjukan, bukan tidak mungkin bagi seorang aktor tidak ingat akan naskah pertunjukannya. Demi meminimalisir kesalahan dalam pertunjukannya tersebut, improvisasi amat dibutuhkan karena dapat membantu jalannya cerita dengan tetap melihat pada teks naskah yang ada. Selain itu, improvisasi juga sangat besar pengaruhnya karena dapat mempengaruhi kualitas seorang aktor di atas panggung, juga membuat jalannya cerita menjadi tidak membosankan. 

4. Kepekaan Pancaindra

Selain gerakan tubuh dan ekspresi wajah, yang harus diperhatikan oleh seorang aktor pantomim ialah hal-hal internal dalam pertunjukan, semisal suara atau lagu-lagu yang mengiringi pertunjukan dan juga alat-alat atau properti yang menunjang pertunjukan. Maka dari itu, seorang aktor pantomim harus bisa memaksimalkan fungsi pancaindranya, guna menyesuaikan gerakan tubuhnya sebagai sarana komunikasi dengan faktor-faktor yang ada di atas panggung.

5. Kemampuan Memainkan Emosi

Emosi menjadi hal yang amat penting dalam pertunjukan pantomim. Karena tanpa menggunakan emosi, pertunjukan seorang aktor pantomim akan terlihat sangat datar dan hambar, meskipun si aktor tersebut telah memainkan olah tubuh dan ekspresi wajah dengan baik. Emosi ini bersifat memengaruhi jiwa seorang aktor, dan berperan dalam membangun suasana di atas panggung. 

Itu tadi merupakan ulasan mengenai pengertian dan teknik-teknik dasar dalam pertunjukan pantomim. Saya harap kita semua dapat memetik manfaat dari ulasan ini. Di akhir kata saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf atas kurang serta lebihnya.