Tata cara taubat kepada allah swt yang baik

Kapanlagi Plus - Setiap manusia pasti memiliki kesalahan yang disengaja maupun tidak di sengaja. Bahkan dosa itu memiliki kadarnya sendiri, ada yang besar hingga yang kecil semua mendapatkan ganjaran dari Allah SWT. Namun, semua dosa ini akan diampuni oleh Allah SWT bila kita melakukan pertaubatan. Dan ada beberapa cara taubat yang benar sesuai dengan syariat islam.

Cara taubat sendiri ada beberapa jenis, tergantung taubat seperti apa yang kalian lakukan. Dalam Islam pun telah diberitahukan bahwa Allah SWT akan mengampuni dosa dan menghapus kesalahan kalian dengan bertaubat. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS An-Nisa ayat 31 yang artinya sebagai berikut:

"Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)."

Dan bagi kalian yang sudah ingin melangsungkan niat untuk bertaubat, inilah beberapa cara taubat yang benar sesuai dengan syariat islam. Dilansir dari berbagai sumber, langsung saja dicek KLovers.

Tata cara taubat kepada allah swt yang baik

Sebelum kalian melakukan pertaubatan, maka kalian harus mengetahui syarat taubat. Yup! Nyatanya taubat memiliki syarat loh KLovers, dan kalian harus mengetahui syarat-syarat tersebut. Dan berikut ini rangkuman syarat bertaubat yang dilansir Liputan6:

- Pertama ada islam, jika kalian melakukan taubat dengan cara yang dianut oleh Islam, tentu saja kalian haruslah beragama. Karena hal ini pun telah dijelaskan dalam QS An-Nisa ayat 18.

"Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih."

2. Kemudian ikhlas, saat kalian melakukan sebuah taubat, kalian harus dengan ikhlas untuk menjalankannya. Karena dengan keikhlasan itu artinya kalian hanya mengharapkan ridho dari Allah SWT.

3. Mengakui dosa, jika kalian benar-benar ingin menghapus semua kesalahan yang pernah diperbuat, kalian harus mengakui kesalahan tersebut di hadapan Allah SWT. Dengan cara mengakui serta memohon keselamatan dengan berdoa kepada Allah.

4. Menyesali perbuatan, selain kalian harus mengakui dosa, kalian juga diharuskan memiliki rasa penyesalan. Penyesalan tersebut akan memberikan kemampuan kepada kalian untuk takut dan menjadi penghalang apabila kalian berniat melakukan kembali kesalahan atau dosa tersebut.

5. Lepas dan tinggalkan perbuatan dosa. Apabila pelanggaran yang kalian perbuat adalah melakukan larangannya, dan meninggalkan perintahnya, maka kalian harus melaksanakan perintahnya sebagai cara meninggalkan perbuatan dosa tersebut. Hal ini juga tercantum dalam firman Allah SWt dalam QS Al Imran ayat 135:

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah – Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatehui."

Kemudian ada pula jenis-jenis taubat dalam islam yang perlu kalian ketahui. Terdapat beberapa istilah yang digunakan Al Quran untuk menyebutkan pengampunan (pembebasan dosa), dan upaya menjalin hubungan serasi antara manusia dengan tuhannya, antara lain taba (taubat), afa (memaafkan), ghafara (mengampuni), kaffara (menutupi), dan shafah.

Masing–masing istilah digunakan untuk tujuan tertentu dan memberikan maksud yang berbeda. Dan inilah beberapa jenis taubat yang ada dalam islam, di antaranya yaitu:

- Taubat, yakni dari kemaksiatan kembali pada ketaatan. Misalnya saja, orang yang bertobat setelah melakukan korupsi atau mencuri. Orang tersebut termasuk ke dalam jenis taubat yang pertama.

- Firar, yaitu lari dari kemaksiatan pada ketaatan, dari yang baik kepada yang lebih baik lagi. Dalam kategori ini, orang yang menghindari menggosip (ghibah), menghindari minuman keras, menghindari narkoba termasuk ke dalam taubat jenis firar. Bahkan dalam kategori ini, orang yang belajar secara ikhlas dan giat dari hanya sekedar mendapatkan nilai 10 di rapot dapat disebut sebagai bentuk firar.

- Inabat, yaitu bertobat berulang-ulang sekalipun tidak berdosa. Seorang hamba yang dengan penuh kesadaran dan kerinduannya pada Allah Swt akan melanggengkan (dawam) pertaubatannya kepada Allah Swt kendatipun tidak melakukan dosa yang nyata.

Tata cara taubat kepada allah swt yang baik

Selain jenis-jenis taubat, ada pula bentuk dari pertaubatan. Jenis pertaubatan ini juga tergantung dari jenis taubat apa yang akan kalian lakukan. Karena kendatinya ada yang bertobat karena telah melakukan kesalahan, dan ada pula yang bertaubat dengan maksud memperbaiki kualitas amal atau kebaikan itu sendiri. Seperti yang dimaksudkan dengan istilah inabat atau awbah.

Dan berikut ini beberapa bentuk pertaubatan yang dapat kalian lakukan, sesuai dengan jenis taubat yang akan kalian lakukan:

- Taubah secara lisan atau kita sebut taubah secara formal. Jenis taubat ini dengan mengucapkan kalimat istighfar, yaitu "astagfirullah al-azhim". Kalimat inilah yang disunahkan Rasulullah Muhammad SAW untuk dibacakan kaum muslimin setiap hari paling tidak sehari 70 kali.

- Taubah dalam hati, yaitu dalam bentuk komitmen diri untuk tidak mengulang kembali tindakan atau perbuatan yang melanggar aturan Allah SWT. Pertaubatan hati ini diwujudkan dalam bentuk penyesalan jiwa yang sungguh-sungguh terhadap perbuatan dosa yang dilakukannya.

- Melaksanakan perbuatan baik setelah melakukan kesalahan. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "susulkan dosa dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya" (HR. At-Tirmizi).

Makna dari kata "susulkan dengan kebaikan ini", bisa dalam bentuk ucapan permohonan ampun (istigfar), dan dapat pula dengan amalan baik yang lainnya yang memiliki nilai lebih sehingga menghapuskan nilai dosa. Dengan kata lain, bentuk taubat dapat dilakukan dengan kemampuan menunjukkan amalan baik setelah melakukan satu tindakan dosa.

- Pertaubatan sejati (tawbatan nasuha). Dengan pertaubatan hendaknya manusia kembali dari semua niat dan ketergantungan pada selain Allah SWT menuju hanya kepada Allah SWT. Sehingga yang terlintas dalam diri penobat (attaib) adalah la ilaha ilallah (tiada lain kecuali Allah) dan la maqshuda ilallah (tidak ada tujuan lain kecuali Allah).

Cara taubat yang pertama yaitu dengan menyesali perbuatan. Apabila dosa atau kesalahan yang kalian perbuat termasuk dalam dosa kecil, maka kalian perlu untuk bertaubat dengan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT dan selalu beristighfar. Namun apabila dosa yang telah kalian perbuat itu besar, maka cara bertaubat yang harus kalian lakukan ialah dengan sholat taubat dan tidak mengulanginya lagi.

Kalian juga diharuskan untuk mengerti cara taubat dengan tulus dan sungguh-sungguh bila memang telah melakukan dosa besar seperti zina ataupun syirik. Menyesali dan mengakui perbuatan menjadi salah satu cara taubah yang sangat Allah SWT sukai dan hargai.

Tata cara taubat kepada allah swt yang baik

Setelah mengaku kesalahan yang telah dilakukan, cara bertaubat selanjutnya adalah dengan memperbaiki kesalahan atau meninggalkan dosa yang pernah dibuat dalam dirinya. Inilah yang membuktikan apakah ia bertaubat dengan sungguh-sungguh ataukah tidak.

Jika niat bertaubat secara taubatan nasuha, maka perlu melakukan perbaikan, menjauhi dosa, dan berusaha memperbaiki perbuatannya baik dirinya maupun kepada orang lain. Manusia yang mengakui kesalahan tapi tidak memperbaiki keadaan, sejatinya dalam posisi yang tidak bersungguh-sungguh dalam bertaubat. Allah SWT menilai bukan hanya dari niat, namun juga amalan baik yang konsisten.

Meninggalkan dosa yang sebelumnya telah diperbuat saja tidak cukup loh KLovers. Karena setan sesungguhnya menunggu kalian lengah dan mencoba untuk membujuk kalian kembali dalam perbuatan dosa yang sebelumnya kalian perbuat. Dan untuk benar-benar meninggalkan serta tidak lagi mengulangi hal tersebut kalian harus bertekad untuk tidak mengulanginya kembali.

Dengan tekad yang kuat dan selalu mengingat Allah SWT, maka hal-hal buruk seperti perbuatan dosa akan menjauh. Dan Allah SWT akan mendekatkan kalian dengan orang-orang yang beriman, sehingga iman kalian semakin kuat dan terjauh dari godaan setan yang terkutuk.

Tata cara taubat kepada allah swt yang baik

Untuk membuat taubah semakin baik, maka perbanyak ibadah wajib dan sunnah. Hal ini juga untuk mendekatkan diri kalian pada Allah SWT, dengan melakukan ibadah maka akan semakin mengurangi bahkan menghapus segala dosa yang telah diperbuat. Selain itu telah dijelaskan pula dalam firman Allah di QS Hud ayat 114.

"Dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagia permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat."

Salah satu cara bertaubat kepada Allah SWT yang dilakukan adalah dengan sholat sunnah taubat. Sholat ini dilaksanakan setelah seseorang melakukan perbuatan dosa atau merasa pernah melakukan perbuatan dosa. Sholat taubat dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan keinginan dan kemampuan. Sholat dapat dilakukan 2, 4 sampai 6 rakaat. Setiap dua rakaat, satu kali salam.

Dan inilah beberapa tata cara bertaubat dengan melakukan sholat taubah:

- Berwudhu dengan sempurna

- Berniat melakukan shalat taubat pada saat takbir dengan membaca "Ushalli Sunnatat Taubata Rakataini Lillahi Taala"
Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.

- Membaca surat Al-Fatihah disertai surat pendek yang dihafal

- Rukuk (membaca tasbih rukuk tiga kali)

- Itidal (membaca doa Itidal)

- Sujud (membaca tasbih sujud tiga kali)

- Duduk di antara dua sujud (membaca doa robbighfirlii warhamnii)

- Sujud kedua (membaca tasbih sujud tiga kali)

- Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai yang ke Tasyahud akhir.

- Tasyahud akhir (membaca tasyahud akhir)

- Salam

- Setelah selesai shalat, perbanyak membaca istighfar

- Kemudian berdoa memohon pengampunan

Tata cara taubat kepada allah swt yang baik

Untuk menghindari dalam kembali berbuat yang dapat menimbulkan dosa, maka kalian harus masuk dalam lingkungan yang positif. Lingkungan yang baik tentu saja akan membawa dampak yang baik pula untuk kehidupan kalian. Oleh karena itu, jika kalian memang bertekad untuk lepas dari segala perilaku tak terpuji, maka harus mencari lingkungan yang baik. Hal ini juga dilakukan untuk memperkuat taubat yang telah kalian lakukan pada Allah SWT.

Dan cara taubah yang terakhir yaitu dengan menyimpan dengan baik masa lalu. Rahasiakan dosa dari siapapun termasuk orang terdekat kalian bahkan orang lain. Dalam sebuah hadist pun Rasulullah Saw pernah bersabda.

"Siapa yang tertimpa musibah maksiat dengan melakukan perbuatan semacam ini (perbuatan zina), hendaknya dia menyembunyikannya, dengan kerahasiaan yang Allah berikan." (HR. Malik)

Itulah beberapa cara taubah yang baik dan sesuai dengan syariat islam. Setiap manusia memang tak pernah luput dari kesalahan serta dosa, dan dengan melakukan pertaubatan ini semoga Allah SWT mengampuni setiap dosa yang diperbuat dan selalu meridhoi jalan yang kalian ambil.

Yuk, simak juga

Editor:

Dhia Amira