Tahapan struktur dialog dalam drama terdiri a dari tiga yaitu orientasi komplikasi resolusi

Jakarta -

Drama adalah karya seni berupa dialog yang dipentaskan. Drama memiliki ciri-ciri utama yaitu berupa cerita, dialog, dan bertujuan untuk dipentaskan.

Show

Dalam sebuah teks drama terdapat struktur drama, unsur-unsur drama, dan kaidah kebahasaan yang digunakan.

Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari buku Bahasa Indonesia kelas VIII dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Struktur drama yang berbentuk alur pada umumnya tersusun sebagai berikut:

1. Prolog

Prolog adalah permulaan dari suatu drama. Pada bagian prolog biasanya lebih menyampaikan gambaran para pemain, latar, dan sebagainya.

2. Dialog

Dialog adalah percakapan yang ada di dalam suatu drama. Percakapan tersebut terjadi antar tokoh untuk menggambarkan kehidupan, watak, permasalahan, dan solusi dalam suatu drama.

Di dalam dialog terdapat beberapa bagian yaitu:

a. Orientasi, yaitu bagian pengenalan, menggambarkan situasi yang sedang atau sudah terjadi.

b. Komplikasi, yaitu berisi konflik dan pengembangannya. Pada bagian ini tokoh mengalami halangan untuk mencapai tujuannya.

c. Resolusi, adalah bagian akhir dari drama. Biasanya berisi penyelesaian konflik yang dialami para tokoh.

3. Epilog

Epilog adalah bagian terakhir dari sebuah drama. Epilog berfungsi untuk menyampaikan intisari cerita atau menginterpretasikan maksud cerita.

B. Unsur Drama

Drama dibentuk oleh unsur-unsur seperti:

1. Alur

Alur adalah rangkaian dari sebuah cerita/ peristiwa. Alur berfungsi untuk menggerakkan jalan cerita.

Alur teks drama terdiri dari pengenalan cerita, konflik, klimaks, dan resolusi.

2. Penokohan

Penokohan adalah cara penulis drama menggambarkan karakter tokoh. Tokoh biasanya didukung oleh latar peristiwa dan aspek-aspek lain dalam drama yang akan menampilkan cerita dan pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah drama.

3. Dialog

Dialog adalah percakapan dalam sebuah drama. Dalam dialog terdiri dari tokoh, wawancang atau percakapan yang harus diucapkan, dan kramagung atau petunjuk, perilaku, tindakan, atau perbuatan yang dilakukan oleh tokoh.

4. Latar

Latar adalah keterangan dari ruang dan waktu. Latar dapat terlihat dari percakapan para tokoh.

5. Bahasa

Bahasa adalah alat berkomunikasi antar tokoh. Bahasa dapat berfungsi untuk menggambarkan watak, latar, dan peristiwa yang sedang terjadi.

C. Kaidah Kebahasaan Drama

1. Menggunakan kata untuk menunjukkan urutan waktu (konjungsi temporal), seperti sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian.

2. Menggunakan kata kerja untuk menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti terjadi menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, dan beristirahat.

3. Menggunakan kata kerja untuk menggambarkan suatu perasaan seperti merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, dan mengalami.

4. Menggunakan kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat atau suasana. Contohnya yaitu ramai, bersih, baik, gagah, kuat, dan sebagainya.

Jadi, jangan sampai salah memahami struktur drama, unsur drama, dan kaidah kebahasaan drama ya!

(nwy/nwy)


Tahapan struktur dialog dalam drama terdiri a dari tiga yaitu orientasi komplikasi resolusi

STRUKTUR TEKS DRAMA

Sebagaimana jenis teks lainnya, drama terdiri atas bagian-bagian  yang tersusun secara sistematis. Susunan bagian-bagian drama tersebut sebenarnya merupakan salah unsur drama pula, yakni yang biasa disebut  dengan alur.
Seperti juga bentuk-bentuk sastra lainnya, sebuah cerita drama pun harus bergerak dari suatu permulaan, melalui suatu bagian tengah, menuju suatu akhir. Ketiga bagian itu diapit oleh dua bagian penting lainnya, yakni prolog dan epilog.

1. Prolog adalah kata-kata pembuka, pengantar, ataupun latar belakang cerita, yang biasanya disampaikan oleh dalang atau tokoh tertentu.
2. Epilog adalah kata-kata penutup yang berisi kesimpulan atapun amanat tentang isi keseluruhan dialog. Bagian ini pun biasanya disampaikan oleh dalam atau tokoh tertentu. Adapun ketiga bagian itu adanya dalam dialog, yang meliputi bagian orientasi, komplikasi, dan resolusi (denouement). Bagian-bagian itu terbagi dalam babab-babak dan adegan-adegan. Satu babak biasanya mewakili satu peristiwa besar dalam dialog yang ditandai oleh suatu perubahan atau
perkembangan peristiwa yang dialami tokoh utamanya. Adapun adegan hanya melingkup satu pilahan-pilahan dialog antara beberapa tokoh. 

a. Orientasi sesuatu cerita menentukan aksi dalam waktu dan tempat; memperkenalkan para tokoh, menyatakan situasi sesuatu cerita, mengajukan konflik yang akan dikembangkan dalam bagian utama cerita tersebut, dan ada kalanya membayangkan resolusi yang akan dibuat dalam cerita itu.
b. Komplikasi atau bagian tengah cerita, mengembangkan konflik. Sang pahlawan atau pelaku utama menemukan rintangan-rintangan antara dia dan tujuannya, dia mengalami aneka kesalahpahaman dalam perjuangan untuk menanggulangi rintangan-rintangan ini.
c. Resolusi atau denouement hendaklah muncul secara logis dari apaapa yang telah  mendahuluinya di dalam komplikasi. Titik batas yang memisahkan komplikasi dan resolusi, biasanya disebut klimaks (turning point). Pada klimaks itulah terjadi perubahan penting mengenai nasib sang tokoh. Kepuasan para penonton terhadap suatu cerita tergantung
pada sesuai-tidaknya perubahan itu dengan yang mereka harapkan. Pengarang dapat mempergunakan teknik flashback atau sorot balik untuk memperkenalkan penonton dengan masa lalu sang pahlawan, menjelaskan suatu situasi, atau untuk memberikan motivasi bagi aksi-aksinya.

Sumber:


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2017. Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK.. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


Tahapan struktur dialog dalam drama terdiri a dari tiga yaitu orientasi komplikasi resolusi

Posted in PEMBELAJARAN on February 16, 2018 by MuhZuhri | 6 comments 

Secara umum, struktur drama terdiri atas tiga bagian, yaitu prolog, dialog, dan epilog. Dialog merupakan percakapan antartokoh dalam drama. Namun, dialog tidak hanya terdiri atas percakapan semata. Di dalamnya terdapat tiga bagian yang saling berkesinambungan, yaitu sebagai berikut.

  • Orientasi berisi pengenalan tokoh, penggambaran situasi, dan pengajuan konflik yang akan dikembangkan di dalam drama.
  • Komplikasi atau konflik merupakan bagian pengembangan cerita. Di dalamnya muncul masalah atau konflik yang dihadapi tokoh. Menjelang meredanya konflik, muncullah klimaks yang merupakan batas pemisah antara komplikasi dan resolusi. Di dalam klimaks terdapat puncak masalah.
  • Resolusi merupakan bagian akhir cerita.

Jadi, orientasi merupakan dari dari struktur drama, yaitu dialog. Jawaban yang tepat adalah B.

Drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Adapun salah satu struktur teks drama adalah dialog, yaitu bagian percakapan antartokoh dalam drama, yang terdiri dari:

  • Orientasi, yaitu bagian yang menentukan aksi dalam waktu dan tempat; memperkenalkan para tokoh; menyatakan situasi cerita; dan mengajukan konflik yang akan dikembangkan dalam bagian utama cerita tersebut.
  • Komplikasi, yaitu bagian tengah cerita yang mengembangkan konflik. Pelaku utama menemukan rintangan-rintangan antara dia dan tujuannya.
  • Resolusi, yaitu bagian yang di dalamnya terdapat klimaks (turning point). Pada klimaks itulah terjadi perubahan penting mengenai nasib sang tokoh.

Dengan demikian, orientasi merupakan bagian yang menentukan aksi dalam waktu dan tempat; memperkenalkan para tokoh; menyatakan situasi cerita; dan mengajukan konflik yang akan dikembangkan dalam bagian utama cerita tersebut.