Tahapan pembuatan stop motion

Siapa yang gemar menonton film “Shaun the Sheep” atau mungkin, “Upin dan Ipin”? Sebenarnya, animasi dengan stop motion sudah bukan konsep baru. Banyak orang yang melirik profesi animator karena penghasilan yang tinggi. Selain itu, stop motion adalah bentuk animasi yang mudah dibuat, meskipun butuh waktu pembuatan yang lama.

Ya, penting dicatat bahwa jenis animasi stop motion umumnya butuh waktu lama. Sebab, 12 frame hanya ditampilkan dalam 1 detik. Namun, bagi para animator, stop motion adalah salah satu jenis animasi yang seru dan menyenangkan dibuat dengan berbagai tantangannya.

Ulasan di bawah ini akan membahas tentang pengertian dan metode pembuatan stop motion. Mari simak terus, ya!

Apa itu animasi stop motion?

Tahapan pembuatan stop motion

Stop motion adalah jenis animasi yang butuh proses pengerjaan cukup lama. Sumber: Unsplash

Animasi stop motion adalah suatu teknik dalam pembuatan film atau video yang obyeknya dipindahkan sedemikian rupa secara fisik. Selanjutnya, direkam pada satu waktu dan disimpan menjadi sebuah frame. Apabila tiap frame ini digabungkan maka akan tercipta seolah-olah obyek tersebut bergerak atau hidup.

Dalam proses pembuatannya, waktu yang diperlukan untuk eksekusi stop motion adalah diperkirakan 12 frame berdurasi sekitar 1 detik video. Beberapa jenis stop motion adalah termasuk memanipulasi tanah liat, guntingan kertas/wayang, boneka, obyek tertentu, orang, dan masih banyak lagi. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat apa saja tipe stop motion animasi di bawah ini!

Tipe-tipe animasi stop motion

Tahapan pembuatan stop motion

Stop motion adalah ilusi pergerakan obyek mati/model. Sumber: Unsplash

Dalam pembuatan animasi atau film, dapat dijelaskan tipe stop motion adalah sebagai berikut:

1. Object-motion

Biasa dikenal dengan object animation, istilah object-motion dipakai untuk pergerakan obyek per frame.

2. Claymation

Selanjutnya, tipe stop motion adalah claymation atau tanah liat yang digerakkan dalam setiap frame. Contoh: film Chicken Run produksi DreamWorks.

3. Pixilation

Menganimasikan orang bukan perkara mudah. Dibutuhkan waktu lama dan tingkat kesabaran tinggi. Sebab, aktor/aktris hanya bergerak per frame.

4. Cutout-motion

Keempat, yang cukup keren dari tipe stop motion adalah cutout-motion. Potongan kertas 2D dikreasikan sedemikian rupa agar tampak hidup dan bergerak.

5. Puppet animation

Boneka/puppet bisa menjadi alat peraga yang keren untuk bercerita dalam film. Karena itu, tipe berikutnya dari stop motion adalah puppet animation.

6. Silhouette animation

Konsep wayang/bayangan dalam jenis stop motion adalah silhouette animation. Yang ditampilkan adalah bayangan dari obyek atau aktor dari sorotan lampu yang terang pada latar belakang putih. Tambahkan musik agar animasi lebih menawan.

Apa itu stop motion?

Tahapan pembuatan stop motion

Frame demi frame digabungkan untuk diputar menjadi video. Sumber: Unsplash

Secara umum, stop motion adalah gaya animasi yang dibuat untuk film dengan teknik mengambil gambar, foto, atau obyek mati. Obyek ini kemudian dibuat seolah bergerak dan hidup memakai frame dengan kecepatan tertentu.

Contoh film stop motion adalah “The Nightmare Before Christmas”, film serial “Wallace and Gromit”, “Fantastic Mr. Fox”, dan lainnya. Dalam film tersebut, adegan karakter yang beraksi dibuat frame by frame. Ketika animator menggerakan model sentimeter demi sentimeter untuk direkam dan disesuaikan dengan gerakan, dialog, serta ekspresi wajahnya.

Baca juga: Catat, Ini 10 Tips Desain UI/UX yang “menjual”

3 Hal penting yang perlu dipersiapkan

Tahapan pembuatan stop motion

Animator stop motion adalah profesi kekinian yang banyak diminati. Sumber:Unsplash.

Sebenarnya, cara membuat stop motion adalah sederhana. Banyak aplikasi yang bisa dipakai. Hal penting yang perlu dipersiapkan untuk membuat stop motion adalah sebagai berikut:

  1. Sediakan perangkat digital yang berfungsi dengan baik. Seperti smartphone, tablet, DSLR, kamera, dll.
  2. Memilih software atau perangkat lunak stop motion adalah bagian penting dari proses persiapan. Ada beberapa software soft motion yang cocok bagi pemula dan pro. Dragonframe misalnya. Meski berbayar, software stop motion adalah perangkat lunak yang bagus bagi UMKM atau bisnis digital yang ingin membuat video/film berkualitas dengan cepat.
  3. Bagi kamu yang mengandalkan smartphone juga tidak masalah. Buka aplikasi stop motion yang banyak tersedia di Play Store atau Apple Store.

Cara membuat stop motion

Tahapan pembuatan stop motion

Animator stop motion banyak berkecimpung di dunia hiburan. Sumber: Unsplash

Beberapa langkah membuat stop motion adalah sebagai berikut:

1. Pilih tipe obyek

Tentukan apakah kamu akan menggunakan puppet/boneka, kertas, clay, atau plastisin? Sesuaikan dengan konsep cerita atau film yang akan dibuat.

2. Desain latar animasi

Selanjutnya, cara membuat stop motion adalah memikirkan soal latar atau setting animasinya. Apakah berada di alam? Di dalam rumah/gedung? Atau mungkin backdrop seperti panggung teater? Pastikan agar latarnya sesuai dengan skala obyek agar terlihat natural.

3. Penopang kamera

Pengambilan gerak obyek per frame harus dibuat stabil dan kontinyu. Karena itu, gunakan penopang kamera agar gambar lebih berkualitas dan fokus ketika menggerakkan obyek.

4. Lighting

Pembuatan film tak bisa lepas dari masalah pencahayaan alias lighting. Sebaiknya, atur lighting dengan lampu LED atau lampu putih yang terang. Sehingga, obyek juga tampil jelas di kamera.

5. Perangkat lunak

Tergantung apa perangkatmu, pemilihan software adalah bagian penting yang gak bisa dilewatkan. Pilih aplikasi untuk mengedit setiap frame menjadi video.

6. Storyboard

Dalam setiap animasi, storyboard adalah landasan penting cerita. Agar makin terarah dan gak bingung, buat dulu storyboard secara keseluruhan. Meliputi: cerita, pengambilan gambar, kata-kata, ekspresi wajah, dll.

Baca juga: Mengenal Design Thinking: 4 Elemen, Tahapan, dan Contohnya

Bagaimana, tertarik jadi animator stop motion? Di platform EKRUT, kamu bisa menemukan perusahaan animasi ternama untuk meningkatkan karier ke level berikutnya. Yuk, daftar lewat EKRUT dan unggah portofoliomu untuk mengawali karier yang sukses sebagai animator.

Tahapan pembuatan stop motion

Sumber:

  • Lemonlight
  • Studiobinder
  • Kreativv

  1. 1

    Pilihlah kamera Anda. Anda dapat menggunakan kamera berkualitas jika punya, namun webcam murah juga bisa dipakai. Belilah kamera yang memiliki cincin fokus manual, sehingga Anda dapat menyesuaikan fokus untuk memperoleh gambar yang tajam dan dekat. Harganya sekitar Rp100.000.

    • Pastikan alat bisa dipasangi webcam. Anda mungkin memerlukan kabel tambahan dan aplikasi untuk menggunakan webcam jika memakai perangkat seluler.
    • Sebagian peranti lunak yang disarankan di bawah hanya berfungsi dengan webcam, atau kamera tertentu. Periksalah kesesuaian perangkat sebelum membeli peranti lunak tersebut.

  2. 2

    Pasang program stop-motion. Anda dapat memasangnya di hampir semua perangkat, namun untuk kemudahan pemindahan data, pasanglah di perangkat seluler atau laptop. Banyak program stop-motion yang memiliki periode coba gratis (free trial) sehingga bisa diuji dahulu sebelum dibeli. Bacalah syarat dan ketentuannya terlebih dahulu, karena versi coba gratis sering kali membatasi akses opsi, atau gambar diberi watermark. Berikut adalah beberapa saran dari kami:

    • Untuk Mac: iStopMotion, Boinx, Dragon Frame
    • Untuk Windows: I Can Animate 2 (direkomendasikan untuk anak-anak), iKITMovie, atau Stop Motion Pro. Windows Movie Maker juga bisa dipakai (dan sudah terpasang di komputer) namun fiturnya lebih sedikit.
    • Untuk iPhone atau iPad: Frameographer, Stopmotion Cafe
    • Untuk perangkat Android: Clayframes, Stopmotion Studio

  3. 3

    Temukan objek dan bentuk untuk digunakan dalam film. Sebagian pilihan yang bagus di antaranya tanah liat, kawat, LEGO, atau mainan balok-balok yang serupa. Bebaskan imajinasi Anda; hampir semua objek bisa digunakan untuk film yang akan dibuat.

    • Mulailah dari proyek kecil, misalnya jeruk yang mengupas sendiri. Film satu detik membutuhkan sekitar 18-24 foto sehingga Anda bisa banyak berlatih.
    • Anda juga bisa menggambar di atas papan tulis atau kertas, dan ganti gambar sedikit dengan tiap bingkai (frame). Untuk melakukannya, siapkan pegangan stabil untuk menahan gambar sehingga tidak bergeser tanpa sengaja.

  4. 4

    Cari pencahayaan yang konsisten. Anda bisa menggunakan semua cahaya, asalkan tidak bekerlip atau kecerahannya berubah. Mungkin Anda perlu menghalangi cahaya dengan tirai atau gorden, jika awan atau bayangan membuat tingkat kecerahan lokasi berubah.

    • Sebagian bohlam perlu waktu untuk mencapai kecerahan maksimal. Biarkan sampai panas selagi bersiap-siap.

  5. 5

    Atur pemandangannya. Aturlah pemotretan pertama di dalam area tanpa angin atau gerakan pada latar belakang. Pastikan semua potongan berdiri sendiri. Jika salah satunya jatuh selama pembuatan film, mengembalikannya ke posisi semula akan cukup merepotkan

    • Jika ada figur yang miring atau tampaknya akan jatuh, lengketkan pada permukaan dengan selotip.

  6. 6

    Atur kamera Anda. Ambil kamera dan perangkat ke lokasi pembuatan film. Sambungkan webcam atau kamera ke perangkat yang dipakai. Buka program dan pastikan program sudah terkoneksi dengan gambar webcam. Setelah itu, pasangkan kamera di tripod, atau rekatkan supaya kamera tidak bergerak. Jika kamera bergoyang saat foto diambil, film akan terlihat kacau dan terpatah-patah.

  7. 7

    Mulailah mengambil foto. Ambil satu foto objek atau figur pada posisi awalnya. Gerakkan benda sedikit demi sedikit setiap kali, dan ambil foto setelah tiap gerakan. Anda bisa menggerakkan satu potongan setiap kali (misalnya satu tangan yang berayun-ayun), atau beberapa gerakan sekaligus (animasi berjalan yang mulus membutuhkan gerakan kaki dan tangan, atau beberapa objek bergerak dalam adegan sibuk). Usahakan jarak gerakan objek sama setiap kali.

    • Sebelum mengambil setiap foto, pastikan objek berada dalam fokus tajam. Sebaiknya matikan fitur autofocus pada kamera. Jika Anda menggunakan webcam, putarlah cincin fokus dengan tangan.

  8. 8

    Periksa peranti lunak Anda. Setiap kali mengambil foto, sebuah bingkai seharusnya muncul dalam peranti lunak Anda. Bingkai-bingkai ini dijajarkan dalam barisan dan membentuk setrip film, biasanya pada bagian bawah layar monitor. Anda bisa mengeklik bingkai-bingkai yang ada atau memainkan video untuk melihat hasil kasar dari film Anda. Hasil akhirnya nanti akan jauh lebih halus.

    • Jika Anda membuat kesalahan, hapus saja bingkai yang diambil dan ambil foto baru.

  9. 9

    Cari fitur Onion Skinning. Fitur ini sangat berguna dan merupakan salah satu alasan penggunaan program stop-motion alih-alih program manipulasi video yang gratis. Jika fitur ini diaktifkan, bingkai sebelumnya akan tampak sebagai gambar samar di layar dan menimpa gambar yang dilihat kamera. Fitur ini memungkinkan Anda menyusun objek dengan akurat dan melihat bagaimana gerakan persis terlihat di kamera. Jika Anda menyenggol figur sampai jatuh atau membuat kesalahan sehingga foto perlu diambil ulang, fitur ini memudahkan Anda untuk kembali ke adegan lama dengan menjejerkan figur-figur sebagai gambar samar.

    • Jika Anda tidak bisa menemukan fitur ini, carilah bagian “Help” atau “Tutorial”, atau kunjungi situs web pengembang program yang digunakan.

  10. 10

    Selesaikan pemotretan. Teruskan menggerakkan dan memfoto objek dan figur sampai adegan selesai. Sering-seringlah menyimpan hasil kerja Anda. Biarkan pengaturan setelah Anda selesai untuk berjaga-jaga seandainya ada foto-foto yang perlu diulang.

    • Tidak perlu menyelesaikan satu adegan dalam sekali kerja. Istirahatlah beberapa kali supaya proses ini tetap menyenangkan.

  11. 11

    Gandakan bingkai sehingga gerakan pada film melambat. Dengan menggandakan bingkai, bingkai tersebut akan diam sedikit lebih lama sebelum bergerak. Peraturan umumnya, buat satu atau dua salinan dari tiap bingkai. Sesekali, perlambat sampai 6-8 bingkat di antara gerakan sehingga objek berhenti sebelum berganti arah atau memulai gerakan baru. Cara ini membuat gerakan tampak lebih alami dan animasi yang dihasilkan lebih halus dan enak dilihat.

    • Jika Anda tidak tahu cara melakukannya, cari di bagian panduan pada program yang digunakan.

  12. 12

    Selesaikan film Anda. Anda sekarang dapat membuat proyek sebagai berkas video dan memamerkannya kepada teman-teman. Jika Anda mau, silakan tambahkan musik, efek suara, dan efek khusus dengan program manipulasi video.