Tabel peranan bakteri yang menguntungkan dan Merugikan

Bakteri adalah mikroorganisme prokariotik yang memiliki panjang beberapa mikrometer dan bentuk yang beragam, mulai dari bola hingga batang dan spiral. Bakteri adalah salah satu bentuk kehidupan pertama yang muncul di bumi. Bakteri dapat hidup di hampir setiap lingkungan di bumi. Bakteri juga hidup dalam hubungan simbiosis dan parasit dengan tanaman dan hewan. Beberapa bakteri menjadi penyebab penyakit menular pada manusia seperti kolera, sifilis, antraks, kusta, dan pes. Namun ada juga bakteri yang menguntungkan bagi industri, seperti pengolahan limbah, produksi keju dan yogurt, dan pertambangan. Berikut adalah peranan bakteri dalam kehidupan manusia, baik menguntungkan maupun merugikan. Langsung saja kita simak yang pertama:

Baca juga: 7 Peranan Virus (Artikel Lengkap)

Tabel peranan bakteri yang menguntungkan dan Merugikan

Peranan Bakteri yang Menguntungkan

  1. Streptomyces griseus, berperan dalam menghasilkan antibiotik streptomisin untuk melawan bakteri penyebab TBC.

  2. Clostritridum, berperan dalam pengurai atau dekomposer senyawa organik dalam organisme yang sudah mati.

  3. Nitrosomonas, berperan dalam menyediakan nitrogen organik yang penting bagi tumbuhan.

  4. Lactobacillus acidophilus, berperan untuk menambah nilai gizi dari susu. Bakteri ini biasa ditambahkan dalam produk susu formula.

  5. Clostridium, azotobacter, azaosprillium, dan rhodospirillum, berperan dalam mengikat nitrogen dari udara bebas yang bermanfaat bagi tumbuhan.

  6. Lactobacillus bulgaricus, berperan untuk membuat yoghurt.

  7. Cyanocobalamin, disebut juga bakteri probiotik, berperan dalam menghasilkan vitamin B12 yang bermanfaat bagi tubuh manusia.

  8. Lactobacillus casei, berperan dalam pembuatan keju.

  9. Streptomyces venezuela, berperan dalam menghasilkan antibiotik kloramfenikol.

  10. Anabaena, bersimbiosis dengan tumbuhan paku air Azolla pinnata.

  11. Bakteri selulolitik yang terdapat di dalam perut hewan herbivora. Bakteri ini memiliki enzim pemecah selulosa yang tidak dimiliki hewan tersebut. Sehingga bakteri ini berperan membantu memecah sel tumbuhan yang akan dicerna hewan tersebut.

  12. Rhizobium, bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan yang berperan dalam mengikat nitrogen sehingga menyuburkan tanah.

  13. Acidophilus bifidus, berperan dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh manusia dan mencegah tumbuhnya jamur di dalam tubuh.

  14. Bacillus thuringiensis, berperan dalam menanggulangi hama seperti hama ulat kubis. Sehingga bakteri ini dapat digunakan sebagai biosida.

  15. Acetobacter xylinum, berperan dalam proses pembuatan nata de coco dari air kelapa.

  16. Streptococcus lactis dan S. cremoris, berperan dalam pembuatan keju dan mentega

  17. Bacillys polymyxa, berperan dalam menghasilkan antibiotik polimiksin.

  18. Streptomyces aureofaciens, berperan dalam menghasilkan antibiotik tetrasiklin untuk mengobati infeksi saluran pencernaan, sifilis, infeksi kulit, dan infeksi saluran kemih.

  19. Acetobacter sp., berperan dalam pembuatan cuka.

  20. Brefidibacterium flavum, berperan dalam produksi asam glutamat yang merupakan bahan baku penyedap rasa masakan.

  21. Lactobacillys citrovorum, berperan memberi aroma pada mentega dan keju.

  22. Bacillus brevis, berperan menghasilkan antibiotik kerotrisin.

  23. Azotobacter chlorococcum, berperan menyuburkan tanah dengan mengikat nitrogen di udara.

  24. Rhizobium leguminosarum, berperan dalam menyimpan zat hara untuk tanaman.

Peranan Bakteri yang Merugikan

  1. Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC (tuberkulosis).

  2. Xanthomonas oryzae, merupakan bakteri penyerang pucuk batang tanaman padi.

  3. Salmonella typhosa, penyebab penyakit tifus.

  4. Neisseria gonorrchoeae, penyebab penyakit gonore.

  5. Shigella dysenteriae, penyebab penyakit disentri.

  6. Brucella abortus, penyebab brucllosis pada sapi.

  7. Xanthomonas campestris, menyerang tanaman kubis.

  8. Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin yang sering terdapat pada makanan kaleng.

  9. Diplococcuc pneumonia, penyebab penyakit pneumonia.

  10. Pseudomonas solanacaerum, merupakan bakteri penyebab penyakit layu pada terong-terongan.

  11. Treponema perteneu, merupakan bakteri penyebab penyakit patek (frambusia).

  12. Bordetella pertussis, merupakan bakteri yang menyebabkan gejala batuk rejan pada manusia.

  13. Neisseria meningitidis, merupakan bakteri penyebab penyakit meningitis.

  14. Streptococcus agalactiae, merupakan bakteri yang dapat menyebabkan masititis pada sapi.

  15. Erwinia amylovora, merupakan bakteri penyebab penyakit bonyok pada buah-buahan.

Referensi:

  1. Bakteri Menguntungkan & Bakteri Merugikan (http://bengkelbiologi.blogspot.co.id/2010/05/bakteri-menguntungkan-bakteri-merugikan.html)

Anda bisa request artikel apa saja melalui atau langsung saja lewat komentar dibawah :)

Merdeka.com - Bakteri ukurannya memang sangat kecil, tapi ia sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Bayangin aja, pada tangan kita bisa saja ada jutaan bakteri. Meskipun demikian, bakteri nggak bisa dilihat dengan mata secara langsung, hanya bisa ketahuan kalau kamu melihatnya dengan mengguakanakan mikroskop elektron.

So, apakah semua bakteri berbahaya buat manusia? Nggak juga ternyata. Bagi kehidupan manusia, bakteri ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan. Kita bakal bahas keduanya di sini.

a. Bakteri yang Menguntungkan

  1. Rhizobium bersimbiosis pada akar leguminosarum untuk mengikat nitrogen.
  2. Azotobacter hidup di dalam tanah dan dapat mengikat nitrogen sehingga dapat menyuburkan tanah.
  3. E. coli yang mampu membantu pembusukan makanan di dalam usus besar dan penghasil vitamin K yang membantu pembekuan darah.
  4. Lactobacillus sp. dimanfaatkan untuk proses pembuatan susu yogurt dan susu keju.
  5. Acetobacter xylium dimanfaatkan untuk pembuatan nata de coco.
  6. Acetobacter dimanfaatkan untuk mengubah air cuka menjadi alkohol dan alkohol menjadi asam cuka.
  7. Bakteri saprofit anaerob dimanfaatkan untuk pembuatan gas bio atau biogas.
  8. Streptococcus griceus dimanfaatkan untuk penghasil antibiotic streptomisin sehingga banyak dimanfaatkan dalam industri obat-obatan

b. Bakteri yang Merugikan

  1. Salmonella typhosa penyebab penyakit tifus,
  2. Shigella dysenteriae penyebab penyakit disentri,
  3. Neisseria meningitidis penyebab penyakit meningitis,
  4. Neisseria gonorrhoeae penyebab penyakit kencing nanah,
  5. Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit tuberkulosis, dan
  6. Mycobacterium leprae penyebab penyakit lepra.
  7. Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan
  8. Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan


Bakteri bisa tertular lewat banyak media, mulai udara, makanan, sentuhan tangan, dan masih banyak lagi.

Dalam mempelajari berbagai jenis makhluk hidup, para biolog menciptakan sistem klasifikasi makhluk hidup, yaitu usaha mengelompokkan berbagai jenis makhluk hidup ke dalam berbagai kelompok.Ketika muncul sistem klasifikasi 4 kingdom, bakteri dan cyanobacteria (ganggang hijau biru) digolongkan sebagai anggota Kingdom Monera. Monera merupakan kelompok organisme bersel tunggal (uniseluler) dan tidak memiliki membran inti sel atau disebut prokariotik (dalam bahasa Yunani moneres berarti “tunggal”).

Organisme prokariotik merupakan organisme yang paling banyak di bumi. Bahkan, jumlah organisme prokariotik yang berada di mulut, kulit, atau segumpal tanah jauh melebihi jumlah manusia di bumi. Selain jumlahnya paling banyak, organisme prokariotik merupakan organisme yang paling mudah berkembangbiak dan memperbanyak diri. Organisme ini telah bertahan selama miliaran tahun. Prokariotik adalah sel pertama yang merupakan awal dari seluruh kehidupan di bumi.

Anggota terbesar kelompok organisme prokariotik adalah bakteri. Bila kita mendengarkan kata “bakteri” tentu kita berpikir merupakan sesuatu yang menyebabkan penyakit. Pikiran yang demikian ini tidak sepenuhnya benar karena dari sekian banyak bakteri hanya 1% saja yang bersifat patogen (penyebab penyakit), sedangkan 90% sangat bermanfaat. Lalu apa sajakah peranan bakteri bagi kehidupan? Berikut ini penjelasnnya.

Peranan Bakteri yang Menguntungkan bagi Kehidupan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, 90% dari jumlah bakteri yang ada di bumi ternyata memilki banyak manfaatnya. Manfaat bakteri tersebut terbagi dalam berbagai bidang kehidupan seperti kesehatan, produksi makanan, pertanian, industri, dan kebersihan lingkungan. Berikut ini contoh-contoh bakteri yang memiliki peranan menguntungkan di berbagai bidang.

1. Bakteri yang Menguntungkan di Bidang Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, sebagian besar bakteri dimanfaatkan dalam pembuatan antibiotik. Antibiotik sendiri adalah enzim untuk menghambat pertumbuhan atau bahkan membunuh mikrooganisme yang berada di lingkungan sekitarnya. Berikut ini jenis-jenis bakteri penghasil antibiotik.

Tabel peranan bakteri yang menguntungkan dan Merugikan

 Bakteri Bacillus brevis berperan dalam menghasilkan antibiotik terotrisin.

 Bakteri Bacillus colistinus berperan dalam menghasilkan antibiotik colistin.

 Bakteri Bacillus subtilis berperan dalam menghasilkan antibiotik basitrasin.

 Bakteri Bacillus polymixa berperan dalam menghasilka antibiotik polimiksin

 Bakteri Streptomyces aurefaciens berperan dalam menghasilkan antibiotik aureomisin.

 Bakteri Streptomyces venezuelae berperan dalam menghasilkan antibiotik kloramfenikol.

 Bakteri Streptomyces rimosus berperan dalam menghasilkan antibiotik teramisin

 Bakteri Streptomyces griseus berperan dalam menghasilkan antibiotik streptomisin.

 Bakteri Streptomyces griseus berperan dalam menghasilkan antibiotik streptomisin.

 Bakteri Escherichia coli berperan dalam menghasilkan Interferon yang digunakan untuk pengobatan terhadap infeksi virus.

2. Bakteri yang Menguntungkan di Bidang Pangan

Minuman seperti yoghurt merupakan salah satu produk yang dihasilkan dengan bantuan bakteri. Berikut ini adalah macam-macam bakteri yang dimanfaatkan dalam bidang produksi bahan pangan.

Tabel peranan bakteri yang menguntungkan dan Merugikan

 Bakteri Lactobacillus sp. Digunakan untuk proses pembuatan asinan buah-buahan dan apabila dicampur dengan ikan atau udang dapat menghasilkan terasi.

 Bakteri Lactobacillus casei berperan dalam memproduksi keju.

 Bakteri Lactobacillus bulgaricus berperan dalam memproduksi Yoghurt atau susu asam.

 Bakteri Lactobacillus acidophilus berperan dalam memproduksi Yoghurt.

 Bakteri Lactobacillus citrovorum dapat memberikan aroma pada mentega dan keju.

 Bakteri Lactobacillus caucasicus berperan dalam pembuatan Yoghurt.

 Bakteri Acetobacter aceti. Dimanfaatkan untuk mengubah air cuka menjadi alkohol dan alkohol menjadi asam cuka.

 Bakteri Acetobacter xylinum berperan dalam pembuatan Nata de coco (kolang-kaling buatan)

 Bakteri Streptococcus lactis berperan dalam pembuatan mentega.

 Bakteri Streptococcus thermophilus berperan dalam pembuatan mentega.

 Bakteri Streptococcus cremoris berperan dalam pembuatan keju dan mentega.

 Bakteri Clostridium bitricum berperan dalam produksi asam butirat.

 Bakteri Propionibactericum acetobutylicum berperan dalam produksi asam propionat.

 Bakteri Thiobacillus thiozidans berperan dalam produksi asam sulfat.

 Spirulina dapat dijadikan sebagai sumber makanan alternatif dikarenakan kandungan proteinnya yang tinggi.

3. Bakteri yang Menguntungkan di Bidang Pertanian

Dalam bidang pertanian, bakteri dimanfaatkan dalam proses pembuatan pupuk kompos dan juga untuk menyuburkan tanah. Seperti bakteri nitrogen yang mampu mengikat nitrogen bebas di dalam tanah. Bakteri ini menangkap gas nitrogen (N2) yang tidak dapat digunakan secara langsung oleh tumbuhan dari udara dalam tanah.

Tabel peranan bakteri yang menguntungkan dan Merugikan

Kemudian, bakteri nitrifikasi menggabungkan nitrogen dengan hidrogen (H2) untuk menghasilkan amonium (NH4+) yang merupakan nutrisi penting bagi tumbuhan. Berikut ini adah beberapa jenis bakteri yang dimanfaatkan dalam bidang pertanian.

 Bakteri Bacillus thuringensis digunakan sebagai agen pengendali hayati bagi tanaman kubis, kapas, jagung, tembakau dan pemberantasan nyamuk yang merupakan vektor penyakit malaria dan demam berdarah.

 Bakteri Agrobacterium tumefaciens yang dimanfaatkan untuk pembuatan tanaman transgenik baik untuk tujuan resistensi terhadap hama dan penyakit, daya simpan produk, maupun untuk peningkatan nutrisi.

 Bakteri Bacillus cereus berperan dalam mengendalikan laju pertumbuhan hama ulat grayak (Spodoptera litura) pada tanaman kubis.

 Bakteri Leuconostoc mesenteroides berperan dalam menghasilkan bakteriosin atau bakterisida.

 Bakteri Enterobacter sp yang berperan dalam menghambat pertumbuhan fungi penyakit bercak daun (Curvularia) pada tanaman mentimun.

 Anabaena yang hidup bersimbiosis dengan tanaman paku air Azolla pinnata mampu mengikat nitrogen bebas dari udara sehingga perairan cukup mengandung senyawa nitrogen yang dapat langsung digunakan oleh tumbuhan lain.

Bakteri Nitrogen

 Bakteri Clostridium pasteurianum yang dapat menyuburkan tanah sehingga kaya akan senyawa organik (N2).

 Bakteri Azetobacter sp. Dapat menyuburkan tanah sehingga kaya akan senyawa N2.

 Bakteri Chlorococcum sp. Dapat menyuburkan tanah sehingga kaya akan senyawa nitrogen.

 Bakteri Rhodospirillum rubrum yang hidup bebas dan dapat mengikat nitrogen.

 Bakteri Rhizobium leguminosarum dapat menyuburkan tanah karena mampu memfiksasi nitrogen dari atmosfer sehingga tanah kaya akan unsur N2. Bakteri ini bersimbiosis dengan membentuk bintil akar pada tanaman anggota Famili Leguminoceae (suku kacang-kacangan).

Bakteri Nitrifikasi

 Bakteri Ntrosomonas sp. dan Nitrosococcus sp. merupakan bakteri nitrat yang mampu mengubah senyawa amonia (NH3) menjadi nitrit (HNO2) dengan persamaan reaksi kimia sebagai berikut.

NH3 + O2 bakteri nitrit  HNO2 + O2

 Bakteri Nitrobacter sp. merupakan bakteri nitrat yang mempu mengubah senyawa nitrit (HNO2) menjadi nitrat (HNO3) dengan persamaan reaksi kimia sebagai berikut.

HNO2 + Obakteri nitrat  HNO3

4. Bakteri yang Menguntungkan di Bidang Industri

Monosodium Glutamat (MSG) atau yang sering disebut micin adalah bumbu dapur yang digunakan sebagai bahan penyedap rasa. MSG ini dibuat dengan bantuan bakteri. Selain digunakan dalam bidang kesehatan dan pertanian, bakteri juga dimanfaatkan untuk keperluan produksi dalam bidang industri baik berupa produk makanan, kecantikan maupun kesehatan. Berikut ini adalah contoh bakteri yang dimanfaatkan dalam bidang industri.

Tabel peranan bakteri yang menguntungkan dan Merugikan

 Bakteri Bacillus polymyxa dan Enterobacter aerogenes menghasilkan buthanedhiol atau pelembab intermediat kimia.

 Bakteri Bacillus subtillis menghasilkan amilase bakteri atau bahan yang dapat memodifikasi pati, merekatkan kertas, dan melepaskan perekat pada tekstil. Selain itu, bakteri ini juga mampu menghasilkan protase bakteri sebagai bahan yang bermanfaat untuk memperhalus struktur kulit binatang, penghilang noda, melepaskan serat, dan pengempuk daging.

 Bakteri Clostridium asetobutylicum menghasilkan aseton-butanol atau zat pelarut dalam pembuatan bahan kimia.

 Bakteri Corynobacterium glutamicum menghasilkan asam glutamat yang dimanfaatkan sebagai bahan penyedap rasa.

 Bakteri Gluconobacter suboxydans menghasilkan dihidroksiaseton atau bahan Kimia halus.

 Bakteri Escherichia coli menghasilkan zat warna indigo sehingga dimanfaatkan sebagai pewarna tekstil.

 Bakteri Gluconobacter suboxydans menghasilkan asam 5-ketoglukonat sebagai intermediet asam tartat. Selain itu, bakteri ini juga menghasilkan Sarbose yang berperan dalam pembuatan asam askorbat.

 Bakteri Lactobacillus delbrueckii menghasilkan asam Laktat yang bermanfaat dalam produk pangan, tekstil, menghilangkan kapur dari kulit binatang, dan pembuatan bahan kimia.

 Bakteri Leuconostoc mesenteroides menghasilkan dekstran atau stabilisator dalam produk pangan, pengganti plasma darah.

 Bakteri Pseudomonas sp. menghasilkan asam-2 ketoglekunat sebagai Intermediet untuk asam D-araboaskorbat dan sebagai penggumpal makanan.

 Bakteri Proionbacterium shermanii dapat menghasilkan cynocobalamin atau vitamin B12 sehingga sering dimanfaatkan sebagai makanan tambahan (food suplement).

 Bakteri Streptomycesalivaceus, Propionibacterium, dan Freudenreichii menghasilkan Kobalamin atau bahan pelengkap makanan, pengobatan anemia pernisiosa, dan makanan ternak.

 Bakteri Xanthomonas campestris digunakan untuk menghasilkan produk Xanthan gum sebagai bahan penggumpal makanan, car dan kosmetik.

Dalam bidang energi, bakteri sering dimanfaatkan sebagai katalisator produksi biogas. Bakteri-bakteri semacam ini biasanya bersifat anaerob. Contohnya antara lain Methanobacterium, Methanococcus, Methanobacillus, dan Methanosarcina yang digunakan untuk mengubah sampah dan kotoran menjadi biogas yang terutama terdiri atas gas metana. Gas metanan ini dapat digunakan sebagai bahan bakar dan penerangan.

6. Bakteri yang Menguntungkan di Bidang Lingkungan

Beberapa bakteri heterotrofik menggunakan energi dengan memecah molekul organik yang kompleks (molekul yang mengandung karbon). Manusia telah mampu memproduksi berbagai bahan berguna, namun dapat berbahaya pula bagi lingkungan, misalnya detergen dan larutan beracun benzen. Bakteri dapat mendegradasi bahan-bahan berbahaya ini.

Istilah biodegradable (artinya dapat dipecah atau diuraikan oleh makhluk hidup) menunjukkan hasil kerja dari bakteri pengurai bahan-bahan tersebut. Penggunaan agen hayati sebagai pengurai limbah disebut bioremediasi.

Peranan Bakteri yang Merugikan bagi Kehidupan

Bakteri merupakan organisme kosmopolit yang artinya dapat hidup di berbagai tempat dalam berbagai kondisi. Karena bakteri dapat hidup di berbagai tempat, maka keberadaan mikroorganisme ini dapat menimbulkan efek yang besar bagi kehidupan makhluk hidup lainnya. Mungkin kalian lebih sering mendengar kerugian yang diakibatkan oleh bakteri dibandingkan keuntungan yang dihasilkan bakteri.

Bakteri dapat menimbulkan kerugian baik bagi manusia, hewan maupun tumbuhan terutama karena bakteri dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Nah, berikut ini adalah contoh-contoh bakteri yang menimbulkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan serta bakteri yang menimbulkan kerusakan bahan pangan dan pencemaran lingkungan.

1. Bakteri yang Menimbulkan Penyakit pada Manusia

Penyakit pada manusia yang ditimbulkan oleh bakteri cukup beragam. Penyakit yang ditimbulkan dapat menyerang berbagai organ tubuh mulai dari kulit sampai otak. Berikut ini ada 22 macam-macam bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia.

Tabel peranan bakteri yang menguntungkan dan Merugikan

 Salmonella typhosa adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Demam Tiphoid atau Tipes.

 Vibrio chloreae adalah bakteri yan menyebabkan penyakit Kolera.

 Shigella dysentriae adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Disentri.

 Clostridium botulinum adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Botulism (keracunan makanan).

 Escherichia coli adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Traveler diare.

 Rickettsia typhi adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Tipus.

 Coloiella burntii adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Demam Q.

 Pasteurella pestis adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Plague atau pes (sampar).

 Corynebacterium diphtheriae adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Difteri.

 Mycobacterium tubercoulosis adalah bakteri penyebab penyakit TBC (Tuberculosis) atau batuk berdarah.

 Neisseria meningitis adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Meningitis (radang selaput otak).

 Streptococcus pneumoniae adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Demam Scarlet (Demam rematik)

 Streptococcus sp. adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Tonsilitis.

 Neisseria gonorrhoea adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Gonorea (kencing nanah)

 Treponema pallidum adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Sifilis (kencing darah/ raja singa).

 Clostridium tetani adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Tetanus.

 Clostridium perfringens adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Gas gangren.

 Diplococcus pneumonia adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Pneumonia atau radang paru-paru.

 Mycobacterium leprae adalah bakteri yang menyebabkan penyakit lepra (kusta).

 Bordetella pertusis adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Batuk rejan (pertusis).

 Treponema pertenue adalah bakteri yang menyebabkan penyakit puru atau patek.

 Haemophilus influenza adalah bakteri yang menyebabkan penyakit influenza.

2. Bakteri yang Menimbulkan Penyakit pada Hewan

Selain dapat menimbulkan penyakit pada manusia, bakteri juga dapat menyebabkan penyakit pada berbagai jenis binatang terutama hewan ternak sehingga bakteri bersifat merugikan. Berikut ini ada 5 jenis bakteri yang menyebabkan penyakit pada hewan.

Tabel peranan bakteri yang menguntungkan dan Merugikan

 Bacillus anthracis adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Anthraks pada hewan ternak seperti sapi, kerbau, domba dan sebagainya.

 Actinomyces bovis adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Bengkak rahang pada sapi.

 Streptococcus agalactia adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Radang payudara pada sapi.

 Cyptophaga columnaris adalah bakteri yang menyebabkan penyakit pada ikan.

 Brucella abortus adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Bruselosis (keguguran kandungan) pada sapi dan dapat menular kepada manusia jika meminum susu yang tidak di-pasteurisasi.

3. Bakteri yang Menimbulkan Penyakit pada Tumbuhan

Bakteri dapat hidup dalam tubuh organisme lain di mana organisme yang ditumpanginya merupakan inang bagi bakteri. Di dalam sel inang, bakteri dapat menghancurkan semua organela sel sehingga sel inang menjadi rusak. Selain manusia dan hewan, organisme yang dijadikan inang bagi bakteri adalah tumbuhan. Dengan demikian, bakteri juga dapat menimbulkan penyakit bagi tumbuhan. Berikut ini adalah contoh bakteri yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan.

Tabel peranan bakteri yang menguntungkan dan Merugikan

 Agrobacterium tumifaciens adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Crown gall tumor atau penyakit tumor mahkota empedu yang menyerang batang kopi.

 Xanthomonas oryzae adalah bakteri yang menyerang pucuk batang padi.

 Xanthomonas campestris adalah bakteri yang menyerang tanaman kubis.

 Xanthomonas citri adalah bakteri yang menyebabkan penyakit kanker pada batang jeruk.

 Pseudomonas solanacearum adalah bakteri yang menyebabkan penyakit layu pada tanaman solanum (terung-terungan).

 Pseudomonas malvacearum adalah bakteri yang menyebabkan penyakit pada kapas.

 Erwina tracheiphila adalah bakteri yang menyebabkan busuk daun pada tanaman labu.

4. Bakteri yang Menimbulkan Kerusakan Makanan

Selain hidup parasit di dalam tubuh manusia, hewan dan tumbuhan, beberapa jenis bakteri saprofit hidup pada bahan makanan. Akibatnya dapat merusak serta meracuni bahan makanan tersebut. Racun yang ditimbulkannya sangat membahayakan kesehatan manusia. Berikut ini beberapa jenis bakteri yang menyebabkan kerusakan pada bahan makanan.

Tabel peranan bakteri yang menguntungkan dan Merugikan

 Pseudomonas cocovenenan adalah bakteri yang menghasilkan racun asam bongkrek. Bakteri ini biasa hidup pada tempe bongkrek yang berasal dari ampas tahu dan ampas kelapa yang pembuatannya kurang higienis.

 Clostridium botulinum adalah bakteri yang menghasilkan racun botulinin yang ditemukan pada makanan kaleng yang mulai rusak. Racun botulinin dapat mematikan manusia yang mengonsumsinya. Bahkan 1 gram racun tersebut dapat membunuh 1 juta manusia.

 Leuconostoc mesentroides adalah bakteri penghasil lendir pada makanan yang telah lama dan basi.

 Salmonella sp. merupakan bakteri yang umum ditemukan dalam produk daging unggas. Bakteri ini menghasilkan endotoksin yang merupakan racun dalam makanan.

 Aspergillus flavus adalah bakteri yang dapat merusak biji kacang-kacangan yang  disimpan dan menghasilkan racun aflatoksin yang berbahaya.

 Flavobacterium dan Achromobacter adalah bakteri yang menyebabkan pembusukan telur.

 Lactobacillus adalah bakteri yang menyebabkan pembusukan sayur-sayuran, buah-buahan, dan umbi-umbian.

 Staphylococcus adalah bakteri yang menyebabkan pembusukan daging dan ikan.

 Acetobacter adalah bakteri yang merubah etanol (alkohol) menjadi asam cuka sehingga dapat merugikan perusahaan anggur.

5. Bakteri yang Menimbulkan Denitrifikasi

Tidak semua bakteri nitrifikasi yang hidup di dalam tanah bersifat menguntungkan karena ada beberapa jenis bakteri yang juga hidup di dalam tanah namun bersifat merugikan. Kerugian terjadi akibat sebuah proses yang dinamakan denitrifikasi yang merupakan kebalikan dari proses nitrifikasi.

Proses ini merupakan perubahan nitrat menjadi nitrit kemudian amoniak melalui proses reduksi. Amoniak tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan sehingga pemupukan urea yang diberikan oleh petani tidak akan optimal. Contoh bakteri denitrifikasi adalah Micrococcus denitrificans dan Pseudomonas denitrificans.