Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada pada tahun 1331 bertujuan untuk

Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada pada tahun 1331 bertujuan untuk

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada pada tahun 1331 bertujuan untuk

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. menakhlukan kerajaan sunda
  2. menata sistem pemerintahan
  3. mengangkat derajat kerajaan majapahit
  4. mempersatukan seluruh nusantara di bawah payung majapahit

Jawaban terbaik adalah D. mempersatukan seluruh nusantara di bawah payung majapahit.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Sumpah palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada pada tahun 1331 bertujuan untuk ....❞ Adalah D. mempersatukan seluruh nusantara di bawah payung majapahit.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Berkembanya Sriwijaya sebagai kerajaan maritim disebabkan oleh.... dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada pada tahun 1331 bertujuan untuk

Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada pada tahun 1331 bertujuan untuk
Lihat Foto

Shutterstock.com

Patung Mahapatih Gajah Mada

KOMPAS.com - Sumpah palapa adalah sumpah yang diikrarkan oleh Patih Gajah Mada.

Sumpah itu berbunyi "Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palap."

Artinya, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa."

Sumpah itu diucapkan Gajah Mada saat upacara pengangkatan menjadi Patih Amangkubumi Majapahit.

Sosok Gajah Mada

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), Gajah Mada diyakini telah menyatukan seluruh kepulauan. Ia dikenal sebagai orang yang fasih, tajam bicaranya, jujur dan berpikir jernih.

Baca juga: Sumpah Palapa Gajah Mada, Apa Sebenarnya Maknanya?

Ia dilahirkan sebagai orang biasa. Puncaknya, ia naik jabatan atas kecerdasan dan kesetiaannya kepada Raja Jayanagara yang berkuasa waktu itu.

Gajah Mada adalah seorang ksatria dan punya kegigihan untuk bisa mempersatukan Nusantara. Ia juga rendah hati, rajin berpikir, dan sungguh-sungguh.

Masa Keemasan

Sumpah Patih Gajah Mada yang ingin menaklukan seluruh kepulauan Majapahit banyak diejek para menteri-menteri Kerajaan Majapahit.

Penyatuan Nusantara ini mampu dilaksanakan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk atau selama masa jabatan 21 tahun (1336-1357).

Gajah Mada dengan gigih mampu mewujudkan sumpahnya itu. Dibantu oleh Adityawarman dan Laksamana Nala yang memimpin angkatan laut Kerajaan Majapahit bertugas mengawasi perairan.

Baca juga: Bhayangkara Dipilih dari Nama Pasukan Elite Majapahit Pimpinan Mahapatih Gajah Mada

Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada pada tahun 1331 bertujuan untuk

Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada pada tahun 1331 bertujuan untuk
Lihat Foto

Wikimedia Commons/Gunawan Kartapranata

Ukiran sejarah Indonesia yang mengelilingi Monumen Nasional, Jakarta. Di sudut timur laut yang menggambarkan kemaharajaan kuno Indonesia, di bagian kanan adalah Gajah Mada, Mahapatih Kerajaan Majapahit.

KOMPAS.com - Sumpah Palapa atau Amukti Palapa, merupakan sumpah yang diucapkan Mahapatih Gajah Mada dan menjadi awal kejayaan Kerajaan Majapahit.

Sumpah Palapa menjadi manifestasi program kerja politik Gajah Mada saat diangkat menjadi patih.

Jabatan patih sendiri diberikan kepada Gajah Mada atas jasanya meredam pemberontakan saat menjadi kepala pasukan elite Bhayangkara.

Bukti autentik yang menyebutkan adanya Sumpah Palapa ini yaitu Kitab Pararaton. Meski pun, kitab ini tidak menuliskan secara gamblan bahwa Amukti Palapa merupakan sumpah.

Baca juga: Gajah Mada: Asal-usul, Tempat Lahir, Kisah Hidup, dan Isi Sumpah Palapa

Isi dan Makna Sumpah Palapa

Adapun isi Sumpah Palapa berbunyi:

“Lamun huwus kalah Nuswantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palap.

Artinya: "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa."

Beberapa pakar mencoba menjelaskan makna Sumpah Palapa ini. Seperti Munandar (2010) menyebutkan amukti palapa berarti “memakan buah palapa”.

Dalam hal ini, wujud buah palapa sudah diketahui, namun belum jelas bagaimana bentuk dan rasanya.

Sementara Zoetmulder (2006) menjelaskan kata palapa dalam amukti palapa itu sama halnya dengan kata palapan atau palapa dalam bahasa Jawa kuno.

Sumpah Palapa yang diucapkan Gajah Mada tahun 1331 bertujuan untuk?

  1. Menundukkan kerajaan Sunda
  2. Membebaskan desa desa perdikan
  3. Mengangkat derajat kerajaan Majapahit
  4. Menguasai seluruh Nusantara dibawah payung Majapahit
  5. Menata sistem pemerintahan Majapahit sehingga menjadi kerajaan yang disegani

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: D. Menguasai seluruh Nusantara dibawah payung Majapahit.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban D benar, dan 0 orang setuju jawaban D salah.

Sumpah Palapa yang diucapkan Gajah Mada tahun 1331 bertujuan untuk menguasai seluruh nusantara dibawah payung majapahit.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. Menundukkan kerajaan Sunda menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. Membebaskan desa desa perdikan menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. Mengangkat derajat kerajaan Majapahit menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. Menguasai seluruh Nusantara dibawah payung Majapahit menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban E. Menata sistem pemerintahan Majapahit sehingga menjadi kerajaan yang disegani menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah D. Menguasai seluruh Nusantara dibawah payung Majapahit

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

SUMPAH Palapa adalah suatu pernyataan atau sumpah yang dikemukakan Gajah Mada pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit, pada 1336 M.

Gajah Mada merupakan seorang panglima perang dan tokoh yang sangat berpengaruh pada zaman kerajaan Majapahit.

Berdasarkan Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 5 Pahlawanku (2017) karya Angi St Anggari, pada saat remaja, Gajah Mada merupakan seorang pemuda yang mempunyai keahlian bela diri yang sangat hebat serta berilmu tinggi.

Baca juga: Ini Bunyi Dasadarma Pramuka dan Tri Satya Beserta Penjelasannya

Saat usia 19 tahun, Gajah Mada berhasil menyelamatkan rajanya yang bernama Prabu Jayanegara. Oleh karena kecakapannya, pada 1319, ia diangkat sebagai Patih Kahuripan.

Pada 1329, Patih Majapahit, yang bernama Aryo Tadah, menunjuk Gajah Mada untuk menggantikan dirinya.

Gajah Mada menolak penunjukan itu karena ingin membuktikan pengabdiannya terlebih dahulu kepada Kerajaan Majapahit, yaitu dengan menghentikan pemberontakan Keta dan Sadeng.

Gajah Mada akhirnya diangkat sebagai Patih Majapahit pada 1334, setelah berhasil menaklukkan Keta dan Sadeng.

Pada 1336, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yaitu janji ia tidak akan memakan buah palapa, sejenis rempah-rempah, bila belum berhasil menguasai pulau-pulau di Nusantara.

Pada saat pengangkatan, Gajah Mada mengucapkan sumpah Amukti Palapa yang berbunyi, “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah Gurun, ring Seram, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa”.

Artinya, setelah tunduk Nusantara, aku akan beristirahat, Setelah tunduk Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, barulah aku beristirahat.

Dari isi naskah ini dapat diketahui bahwa pada masa diangkatnya Gajah Mada, sebagian wilayah Nusantara yang disebutkan pada sumpahnya belum dikuasai Majapahit.

Sumpah Palapa Gajah Mada mencapai keberhasilannya semasa pemerintahan Hayam Wuruk. Hal itu dibuktikan dengan Majapahit, pada waktu itu, mampu menguasai wilayah-wilayah Nusantara yang meliputi Melayu (Sumatra), Tanjungpura (Kalimantan), dan Semenanjung Melayu (Malaka).

Begitu juga dengan wilayah sebelah Timur Jawa dan Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Irian Barat, dan Jawa kecuali Kerajaan Sunda Galuh dan Sunda Pakuan.

Berkat keberhasilannya itu, pengaruh Gajah Mada di Majapahit semakin besar. Pengaruhnya juga bisa dikatakan telah melampaui Hayam Wuruk dan anggota SaptaPrabhu yaitu semacam Dewan Pertimbangan Agung yang beranggotakan keluarga Kerajaan Majapahit. Perjuangan Gajah Mada sampai saat ini tetap dikenang. (OL-1)