Suatu negara yang marak penduduknya dengan perzinaan akan

Reporter : Sandy Mahaputra

Empat hal ini akan menimpa orang-orang yang menyepelekan perbuatan zina.

Dream - Tindakan perzinaan nampaknya kian marak terjadi dan terungkap ke publik. Rasanya, menjadi hal lumrah jika melihat remaja yang dari hamil di luar nikah atau tak masalah ketika melihat perselingkuhan pria atau wanita yang sudah berumah tangga.

Namun perlu diketahui, zina merupakan perbuatan yang membuat Allah marah. Dia begitu cemburu dengan aktivitas dosa yang dilakukan hamba-Nya ini.

Bahkan empat hal ini akan menimpa orang-orang yang menyepelekan perbuatan zina. Apa saja empat hal tersebut? Berikut ulasannya.

Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya “ Hindarilah perbatan zina, karena sesungguhnya di dalamnya terdapat empat hal: menghilangkan keindahan wajah, memutuskan rezeki, membuat murka Yang Maha Pemurah, menyebabkan hidup kekal di neraka,” (HR. Tabrani).

1. Menghilangkan Keindahan Wajah

Dalam hadist di atas dikatakan bahwa dosa berzina dapat menghilangkan keindahan wajah. Setelah berzina, seseorang bisa saja terlihat cantik dengan make up yang menghiasi wajahnya. Namun cahaya kecantikan tidak lagi dipancarkan oleh Sang Maha Pengasih.

“ … seakan-akan wajah mereka ditutupi oleh kepingan-kepingan malam yang gelap gulita, mereka itulah penghuni Neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Yunus (10) : 27)

2. Memutuskan Rezeki

Banyak contoh dikehidupan sosial yang menunjukan balasan ini. Misalnya saja seorang pria yang tadinya mapan dan berjuang bersama istri, kini Ia harus hidup melarat dan sendiri akibat berselingkuh dengan wanita lain.

3. Membuat Murka Yang Maha Pemurah

Berzina juga dapat mendatangkan murka Allah SWT. Perbuatan keji zina mengundang kemurkaan Allah, dan menyebabkan adzab-Nya.

“ Dahulu terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Kemudian beliau. setelah shalat gerhana- bersabda:” Wahai ummat Muhammad! Demi Allah, tidak ada seorang pun yang lebih cemburu dibandingkan Allah saat hamba (budak) laki-lakinya atau hamba perempuannya berzina. Wahai ummat Muhammad! Demi Allah, seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa! Ketahuilah sudahkan aku menyampaikannya?!”

4. Kekal di Neraka

Ini adalah ancaman bagi mereka yang melakukan zina, namun santai dan tak pernah bertaubat semasa hidupnya.

Seolah mereka akan hidup kekal di dunia dan selesai ketika sudah meninggal. Padahal, semua perbuatan sudah disiapkan balasannya. Dan Allah sudah mempersiapkan tempat yakni neraka yang kekal bagi para pelaku zina.

Ulasan selengkapnya klik di sini.

Suatu negara yang marak penduduknya dengan perzinaan akan
(Sumber: Infoyunik.com)

2 dari 4 halaman

Dream - Berzina adalah salah satu dosa besar dalam Islam. Bahkan bagi umat muslim yang melakukannya wajib dikenakan hukum rajam. Dan kalau pun pelakunya ingin bertobat, tak bisa sembarangan. Ada tata cara khusus bagi para pezina untuk bertobat agar tobat mereka diterima Allah SWT.

Lantas, bagaimana bagi mereka yang sudah berkali-kali berzina namun pada akhirnya ingin bertobat dan memulai kehidupan rumah tangga yang sakinah? Berikut ulasannya.

Cara Mengganti Puasa Suami Istri yang Berhubungan Pada Siang Hari Ramadhan

Tidak boleh bagi laki-laki pezina menikah dengan wanita pezina sebelum mereka bertobat. Berdasarkan firman Allah SWT.

" Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin." (QS. An-Nur: 3)

Ulama kalangan Mazhab Hambali berpendapat bahwa pernikahan wanita pezina yang belum bertobat tidak sah. Mereka tidak menjadikan tobatnya pezina laki-laki sebagai syarat sahnya pernikahan. (Al-Inshaf, 8/132, Kasyaful Qana, 5/83).

Selengkapnya baca di sini.       

3 dari 4 halaman

Dream - Dalam pandangan Islam, zina merupakan salah satu dosa besar. Bahkan bagi para pelakunya diperlukan cara khusus untuk bertobat dari perbuatan ini agar dosa mereka diampuni Allah SWT.

Bagi para perempuan yang telah terlanjur melakukan dosa zina, ada tata cara tertentu yang harus mereka lakukan untuk bertobat.

Hasan bin Ali menceritakan, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ma'mar menceritakan kepada kami dari Yahya bin Abu Katsir, dari Abu Qilabah, dari Abu Al-Muhalib, dari Imran bin Hushain, Ia berkata bahwa seorang perempuan dari Suku Juhainah mengaku kepada Rasulullah SAW. Dirinya telah melakukan perbuatan zina.

Ia juga berkata, " sekarang aku sedang hamil" . Lalu Rasulullah SAW memanggil walinya dan bersabda, " Bersikap baiklah terhadapnya dan apabila ia telah melahirkan kandungannya, maka beritahukan kepadaku" .

Setelah perempuan tersebut melahirkan kandungannya dan walinya memberitahukan hal itu kepada Rasulullah SAW, beliau segera memerintahkan agar perempuan itu diikat dengan kainnya. Lalu, beliau memerintahkan agar ia dirajam.

Kemudian, Rasul menyalatkan jenazahnya. Saat itu, Umar bin Khattab bertanya, " Wahai Rasulullah, engkau merajamnya lalu menyalatkannya?"

Beliau bersabda, " Ia telah bertaubat dengan taubat yang benar, yang jikalau taubatnya tersebut dibagi-bagikan kepada tujuh puluh orang penduduk Madinah, niscaya akan mencukupi. Apakah kamu mengetahui ada orang yang lebih baik dari perempuan ini yang merelakan dirinya untuk Allah?" (HR Muslim dan Ibnu Majah)

Selengkapnya baca di sini.    

4 dari 4 halaman

Dream - Islam telah mengajarkan kepada setiap umatnya untuk selalu menjauhi hal-hal yang dapat menyebabkan dosa zina seperti pacaran. Karena zina merupakan perbuatan yang terlarang dan memiliki dosa yang sangat besar.

Seseorang yang telah berbuat zina akan rusak seluruh kehormatannya di mata orang lain dan juga dihadapan Allah. Apakah dosa zina diampuni?

4 Hukum Ibadah Haji Berdasarkan Kondisi Disertai Penjelasannya

Allah Maha Pengampun maka setiap hambanya diberi kesempatan untuk senantiasa bertaubat. Jika setiap manusia benar-benar ingin memperbaiki diri dan bertaubat, maka Allah akan mengampuni setiap dosa-dosa hamba-Nya karena Allah Maha Pengampun.

Ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi oleh setiap muslim yang ingin menghapus dosa zina yang telah dilakukannya. Selengkapnya klik di sini. (Ism) 

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 31 Agustus 2018 09:00:03 WIB

SEBAGAIMANA kita ketahui, perbuatan maksiat merupakan tindakan manusia yang melanggar hukum moral yang bertentangan dengan perintah Allah. Bahkan, perbuatan maksiat dapat melemahkan dan memutuskan jalan menuju Tuhan. Kenapa? Karena perbuatan maksiat dapat membuat seorang individu untuk berbuat suatu hal yang condong kepada kemungkaran.

Kemudian, perbuatan maksiat mempunyai ciri-ciri intrinsik yaitu dapat menghasilkan kepuasan diri, mengasikkan serta nikmat sehingga dapat membuat seorang individu senang dan bahkan kecanduan untuk melakukan kembali hal tersebut contohnya Zina yang dapat menimbulkan kecanduan psikologi.

Di zaman now, perbuatan maksiat telah kian meraja lela, sehingga banyak manusia yang terjerumus dalam lembah kemaksiatan tersebut.  Sebenarnya seluruh manusia memang memiliki dosa sehingga tak heran jika manusia sulit untuk terhindarkan dari perbuatan maksiat. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda; “Seluruh anak Adam berdosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat.” (HR. Ibnu Maajah)

Selanjutnya, Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda; “Sesungguhnya Allah telah menetapkan atas diri anak keturunan Adam bagiannya dari zina. Dia mengetahui yang demikian tanpa dipungkiri. Mata bisa berzina, dan zinanya adalah pandangan (yang diharamkan). Zina kedua telinga adalah mendengar (yang diharamkan). Lidah (lisan) bisa berzina, dan zinanya adalah perkataan (yang diharamkan). Tangan bisa berzina, dan zinanya adalah memegang (yang diharamkan). Kaki bisa berzina, dan zinanya adalah ayunan langkah (ke tempat yang haram)…,” (HR. Bukhari dan Muslim)

Meskipun begitu, umat Islam hendaknya menjaga diri mereka agar terhindar dari perbuatan-perbuatan maksiat. Sebab jika tidak maka perbuatan-perbuatan maksiat tersebut kelak akan sangat merugikan di dunia maupun di akhirat. 

Penyanyi kondang Ebit G Ade, juga membuat lirik lagu tentang dosa dan kehidupan anak manusia, agar penggemarnya sadar dan bertaubat, serta bertawakal kepada Allah Sang Pencipta kehidupan dan kedamaian. Dianta bait lagu Ebid G Ade tersebut.

Mungkin Tuhan mulai bosan Melihat tingkah kita Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa Atau alam mulai enggan Bersahabat dengan kita Coba kita bertanya pada

Rumput yang bergoyang

Padahal, manusia adalah makhluk yang paling mulia di sisi Allah,  namun di sisi lain manusia akan menjadi hina disisi Allah,  jika ia sendiri menenggelamkan dirinya dalam perbuatan maksiat.  

Menurut ajaran Islam Orang yang semacam ini lebih hina dari binatang, karena ia diberikan mata oleh Allah namun tidak digunakan untuk melihat ayat-ayat Allah selain itu diberi telinga oleh Allah namun tidak digunakan untuk mendengarkan firman Allah.

Secara tegas, ajaran Islam telah menerangkan bahwa suatu kerugian bagi manusia yang melakukan maksiat yaitu menjadi penghalang untuk memperoleh ilmu pengetahuan, sehingga terhalangnya ketaatan kepada Allah, menyebabkan seseorang menjadi hina, hilangnya rasa malu, mendapat akhir hidup yang buruk, hati menjadi keras, menghilangkan berkah, membuat hati menjadi sempit, mendapatkan laknat dan siksa Allah di akhirat.

Al-Qur'an telah banyak menceritakan berbagai kejadian dan bahaya yang ditimbulkan dari perbuatan maksiat. Cerita tersebut bukanlah sesuatu yang dibuat-buat atau lamunan, apalagi cerita bohong untuk sekedar menakut-nakuti manusia, namun ia benar-benar terjadi dan menjadi tragedi bagi umat manusia. 

Diantaranya adalah banjir besar yang mencapai puncak gunung pada masa nabi Nuh as yang menjadikan penghuni bumi karam tenggelam, angin puting beliung yang berhembus keras membanting kaum ‘Ad hingga semua mati bagaikan pelepah kurma yang berguguran, guntur dahsyat yang mematikan kaum Tsamud, hujan batu di negri Sodom pada kaum nabi Luth yang membinasakan semua penghuninya, awan azab berupa mega naungan yang ketika turun bagaikan api yang membakar kaum Syu'aib, tenggelamnya Fir'aun dan kaumnya di sungai Nil, pekik keras yang menghancurkan orang-orang yang digambarkan dalam surat Yasin.

Kini, sebaiknya kita bertaubat dan mendekatkan diri kepada Allah dan semoga kita termasuk umat yang mendapat redhaNya. Semoga. (Penulis wartawan tabloidbijak dan padangpos.com)