Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :
Jawaban terbaik adalah C. if - else. Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Struktur percabangan yang memiliki 2 (dua) kondisi dapat menggunakan perintah ...❞ Adalah C. if - else. Apa itu belajar.dhafi.link??Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.
Program merupakan pengimplementasian dari algoritma yang ditulis dengan bahasa pemrograman, dengan demikian juga harus dapat mencabang, meloncat, atau berulang. Untuk melakukan langkah-langkah itu maka program harus dikendalikan. Dengan menggunakan perintah-perintah pengendali program maka hal tersebut dapat dilakukan. Dalam pemrograman terdapat tiga struktur program dasar yaitu : struktur urut, struktur percabangan, dan struktur kalang. Struktur urut adalah bentuk struktur program yang mana aliran program tidak ada yang membentuk percabangan, perintah program dijalankan secara urut dari awal sampai akhir. Pada struktur percabangan terdapat perintah yang memungkinkan arah aliran program mengalami percabangan. Sedangkan dalam struktur kalang terdapat perintah yang memungkinkan suatu perintah diulang-ulang. Struktur percabangan adalah struktur program yang melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu keputusan atau tindakan apakah suatu baris instruksi atau blok instruksi akan dikerjakan atau tidak. Struktur percabangan disebut juga struktur seleksi (karena memungkinkan arah jalannya program memilih sesuai dengan kondisi yang dijumpai) atau struktur kondisional, disebut kondisional karena arah aliran program ditentukan oleh kondisi yang dijumpai. Perintah ini digunakan untuk mengambil keputusan. Pada struktur percabangan atau kondisonal tidak setiap baris instruksi akan dikerjakan jika memenuhi syarat. Dalam bahasa C++, struktur kondisional didukung oleh dua perintah dasar yaitu : if dan switch. Perintah-perintah dasar tersebut memerlukan suatu kondisi, sebagai basis pengambilan keputusa. Kondisi yang umum dipakai berupa keadaan benar atau salah. Dalam makalah ini akan dijelaskan lebih dalam mengenai perintah if. Tahapan dalam pemrograman secara garis besarnya adalah
Bagan penyelesaian secara global yang merupakan suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal samapai akhir.
Sedangakan proses-proses didalam suatu program dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
Pada proses ini, perintah-perintah dikerjakan terurut dari perintah pertama sampai perintah terakhir.
Pada proses ini, terdapat suatu percabangan dimana komputer harus melakukan pemilihan untuk menuju kesalah satu cabang berdasarkan kondisi tertentu.
Pada proses ini terjadi pengulangan terhadap perintah perintah yang pernah dikerjakan sebelumnya. Ada dua kelompuk sintak pernyataan pilihan dalam pemograman, yaitu IF dan CASE. Salahsatunya yang akan dibahas sekarang adalah penggunaan sintak IF- ELSE. Struktur IF dan IF – ELSE dipakai untuk menyatakan percabangan bersyarat. Artinya jika syaratnya terpenuhi akan dilaksanakan, jika tidak bagian ELSE akan dilaksanakan. Ekspresi logika adalah suatu percabangan yang hanya dapat bernilai benar (TRUE) atau salah (FALSE). Pernyataan-pernyataan tersebut memerlukan suatu kondisi, sebagai basis dalam pengambilan keputusan. Kondisi umum yang dipakai berupa keadaan benar dan salah. Operator Relasi Operator relasi biasa dipakai untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil pembandingan berupa keadaan benar atau salah. Keseluruhan operator relasi pada C ditunjukkan pada Tabel berikut
Operator Logika. Operator logika biasa dipakai untuk menghubungkan ekspresi relasi. Keseluruhan operator logika ditunjukkan pada tabel berikut.
Struktur satu kondisi (perintah if) Struktur ini merupakan struktur yang paling sederhana karena hanya melibatkan satu buah ekspresi akan diperiksa. Dalam bentuk ini, pernyataan akan dikerjakan jika kondisi bernilai benar Bentuk umum: if (kondisi) pernyataan; Bentuk ini menyatakan :
Mengenai kodisi harus ditulis diantara tanda kurung, sedangkan pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong. Diagram alir dapat dilihat seperti gambar berikut. Sruktur dua kondisi (perintah if–else) Struktur percabangan jenis ini sedikit lebih kompleks bila dibandingkan dengan struktur yang hanya memiliki satu kondisi. Konsep ini sangat sederhana yaitu pada struktur jenis ini terdapat sebuah statemen khusus yang berguna untuk mengatasi kejadian apabila kondisi yang didefinisikan tersebut tidak terpenuhi (bernilai salah). Perintah ini memberikan satu alternatif dari dua kemungkinan. Bentuk umum: if (kondisi) { statemen_jika_kondisi_terpenuhi; } else { statemen_jika_kondisi_tidak_terpenuhi; } Diagram alir dapat dilihat seperti gambar berikut Arti dari pernyataan if–else :
v Sedangkan bila kondisi bernilai salah, maka pernyataaan-2 yang dijalankan. Masing-masing pernyataan-1 dan pernyataan-2 dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk ataupun pernyataan kosong. Contoh penggunaan pernyataan if-else adalah untuk menyeleksi nilai suatu bilangan pembagi. Jika nilai bilangan pembagi adalah nol, maka hasil pembagian dengan nilai nol akan mendapatkan hasil tak berhingga. Jika ditemui nilai pembaginya nol, maka proses pembagian tidak akan dilakukan. 2.3 Struktur multi kondisi (perintah multiple if – else) Struktur ini merupakan struktur percabangan yang biasanyamembingungkan para programmer pemula. Percabangan jenis ini merupakan perluasan dari struktur yang memiliki dua kondisi diatas yaitu dengan menyisipkan satu atau lebih kondisi ke dalamnya. Bentuk umum: if (kondisi1) { statemen_jika_kondisi1_terpenuhi; } else if (kondisi2) { statemen_jika_kondisi2_tidak_terpenuhi; } else if (kondisi3) { statemen_jika_kondisi3_tidak_terpenuhi; } …. else { statemen_jika_semua_kondisi_tidak_terpenuhi; } Diagram alir dapat dilihat dalam seperti gambar berikut Struktur ketiga ini merupakan perluasan struktur kedua if yang mana dalam pernyataan else terdapat if lagi. Struktur digunakan untuk menyatakan pilihan yang lebih dari dua. Dalam struktur ini terdapat beberapa ekspresi yang akan diuji oleh perintah if. Jika salah satu kondisi benar, maka pernyataan yang bersesuaian dengan kondisi tersebut akan dikerjakan. Jika seluruh kondisi tidak benar maka akan dikerjakan pernyataan yang lain. Implementasi v IF dengan satu kondisi #include<stdio.h> #include<conio.h> int main() { int x; printf(“masukkan bilangan bulat: \n”); scanf(“%d”, &x); if( x > 0 ) { printf(“bilangan tersebut positif \n”); } getch (); return 0; } berikut ini merupakan Screen Shotnya v IF dengan dua kondisi #include<stdio.h> #include<stdlib.h> int main() { int x; printf(“Masukkan Bilangan : “); scanf(“%d”,&x); if(x % 2 == 0) { printf(“%d adalah bilangan GENAP, gitu aja nanya..\n”,x); } else if(x % 2 == 1) { printf(“%d adalah bilangan GANJIL, gitu aja nanya..\n”,x); } else{printf(“bukan bilangan GANJIL atau GENAP”);} system(“pause”); return(0); } v IF dengan multi kondisi #include<stdio.h> #include<stdlib.h> #include<conio.h> int main() { float x; printf(“masukkan nilai UJIAN: \n”); scanf(“%f”, &x); if( x > 0 && x <= 44 ) { printf(“Nilai E\n”); } else if( x > 44 && x <= 50 ) { printf(“Nilai D\n”); } else if( x > 50 && x <= 55 ) { printf(“Nilai D+\n”); } else if( x > 55 && x <= 60 ) { printf(“Nilai C\n”); } else if( x > 60 && x <= 69 ) { printf(“Nilai C+\n”); } else if( x > 69 && x <= 75 ) { printf(“Nilai B\n”); } else if( x > 75 && x <= 80 ) { printf(“Nilai B+\n”); } else if( x > 80 && x <= 100 ) { printf(“Nilai A\n”); } else { printf(“Maaf, Nilai Ujian 0 – 100 \n”); } system(“pause”); return(0); } untuk yang mau download filenya dalam format PPT,silahkan Klik Link berikut ini: |