Sistem penghubungan beban 3 fasa dengan sistem delta menggunakan berapa penghantar

Lebih memahami Sistem kontrol Motor 3 phasa star delta

Bismillahirohmanirohim

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi kembali dengan sobat tentang pengalaman saya waktu belajar di stm.

Stm itu tidak saja identik dengan tauran loh

Pernah waktu dulu saya ditanya oleh guru apa itu sistem kontrol/pengendali?

Maka sayapun menjawab, sistem kontrol atau sistem pengendali adalah susunan perangkat yang dibuat sedemikian rupa agar dapat bekerja sesuai dengan keinginan manusia.

Guru saya hanya tersenyum... sampai sekarang saya belum tahu jawaban saya itu benar apa salah.

Ok sudah basa basinya

Kali ini saya akan membahas mengenai sistem kontrol motor 3 phasa star delta atau dalam bahasa indonesianya sistem pengendali motor 3 fasa bintang segitiga, sama-sama saja.

Sebelum lebih lanjut, pertama tentunya sobat harus tahu dulu untuk apa sih sistem kontrol motor 3 phasa star delta?

sistem kontrol motor 3 phasa star delta secara prinsip kerja sama seperti motor Direct on line stater, yaitu motor dengan satu arah putaran saja. Namun kelebihan dari sistem star delta atau bintang segitiga adalah kekuatan yang dihasilkan lebih kuat dan tahan lama.

Motor disini bukan motor yang ada dijalan yah, motor yang dimaksud adalah motor listrik (dinamo)

sistem kontrol motor 3 phasa star delta biasa digunakan di pabrik-pabrik besar, karena tenaga mesin-mesinnya pun membutuhkan kekuatan besar plus daya tahan lebih tahan lama.

Kenapa bisa lebih kuat dan lebih tahan lama?

Ok saya jelaskan

Kenapa bisa lebih kuat

Standarnya, tegangan diindonesia adalah seperti ini sob

Fasa R S & T dan Netral N, bila R dan N adalah 220. S dan N adalah 220, T dan N adalah 220. Sementara itu R dan T adalah 380. S dan T adalah 380. R dan T adalah 380

sistem kontrol motor 3 phasa star delta adalah sistem yang merubah pengasutan bintang bertegangan 220V menjadi pengasutan Delta/segitiga yang bertegangan 380V.

Lalu tahan lamanya?

Sebetulnya untuk membuat motor bertegangan 380 V itu tidak perlu sistem kontrol motor 3 phasa star delta, karena kamu juga bisa menggunakan sistem Direct On Line (DOL) stater Delta langsung.

Namun hal tersebut akan mengurangi umur dari Motor listrik 3 fasa karena kejutan tenaga yang besar. Karena ketika posisi netral/diam, motor langsung diberi tegangan 380 sehingga cukup mengejutkan, dan akan mengurangi daya tahan motor listrik 3 fasa tersebut.

Oleh karena itu di buatlah sistem kontrol motor 3 phasa star delta agar sebelum motor berposisi delta yang sangat kuat, diberi pemanasan, ancang ancang, persiapan, latihan atau semacamnya dengan cara rangkaian bintang/star, setelah kekuatan dan pemanasannya cukup maka dilanjut dengan posisi Delta / segitiga.

Muncul lagi pertanyaan baru yaitu, kenapa diberi nama star dan delta alias bintang segitiga?

Coba perhatikan gambar dibawah ini untuk lebih jelasnya

Sistem penghubungan beban 3 fasa dengan sistem delta menggunakan berapa penghantar

Jika di buat gambar maka sistem pengasutannya akan seperti terlihat pada gambar. Seperti yang telah saya singgung di atas bahwa dalam motor star R,S,T tidak menyatu, hanya pada tiap ujung dari RST tersebut di kopel/jumper (disatukan) maka arus dan kekuatannyapun kurang, sehingga bisa dikatakan sebagai  netral.

Oleh karena itu tenaga yang di hasilkan oleh pengasutan bintang tidak cukup kuat karena hanya mengandalkan tegangan sisa dari tiap kumparan yaitu kumparan RST.

Sementara dalam rangkaian Delta / segitiga, tiap fasa saling berhubungan sehingga tegangannya menjadi 380V dan membuat tenaga dari delta lebih besar dibanding star.

Perhatikan gambar dibawah

Sistem penghubungan beban 3 fasa dengan sistem delta menggunakan berapa penghantar

Pada gambar dijelaskan bahwa untuk pengasutan bintang sobat hanya perlu mengkopel, menjumper bagian XYZ.

Sementara untuk pengasutan segitiga / delta, sobat harus menghubungkan tegangan R pada U dan Z maka kumparan T akan terhubung dengan R,  sobat juga tentu harus menghubungkan tegangan S pada V dan X, sehingga kumparan R akan terhubung dengan S, dan tentu sobat juga perlu menghubungkan tegangan T pada W dan Y sehingga kumparan S terhunbung dengan T.

Oleh karena itu, sebelumnya saya mengatakan bahwa rangkaian delta bisa langsung dipasang tanpa harus star dahulu, namun akan kurang bauk pada motor.

Mudah bukan! Yakin saja itu mudah insyaAlloh akan dimudahkan oleh Alloh SWT 

Setelah sobat memahami cara kerja delta dan cara kerja star dalam motor 3 fasa tentunya akan sangat kurang bila sobat tidak mempelajari sistem kendalinya. Oleh karena itu mari kita sama-sama bahas

Sistem kontrol Motor 3 phasa star delta terbagi menjadi dua metode, yaitu metode doble push botton, dan metode timer delay relay (TDR)

Pertama-tama saya akan membahas mengenai :

Sistem kontrol Motor 3 phasa star delta menggunkan Doble Push Botton

Doble push botton adalah saklar tekan yang dapat menghubungkan dan memutuskan arus listrik secara bersamaan biasanya doble push botton memiliki 2 penghubung yaitu NC dan NO seperti yang telah saya bahas pada artikel sebelumnya

Dan juga 

macam-macam komponen kelistrikan di bahas secara lengkap

Komponen apa saja yang berkaitan dengan sistem kendali motor 3 fasa star delta

Yang pertama tentu saja doble push botton, push botton start dan push botton stop. alat inilah yang 

nantinya akan memjadi penghubung dan pemutus arus

Kontaktor adalah alat selanjutnya yang perlu disiapkan tepatnya 3 buah kontaktor untuk penghubung 

dan pemutus arus utama. MCB, Overload dan MCCB sebagai pengamannya.

Yang sudah pasti tentunya motor 3 fasa untuk mencoba hasil rangkaian, bila sobat tidak punya tidak apa-apa jangan faksakan... hahha

Tentunya kabel untuk menghubungkan tiap komponen. Kabel yang baik untuk rangkaian panel ini adalah jenis kanel NYAF karena selain dengan jenis penghantar serabut tunggal, NYAF juga mudah di bentuk dan dijalur-jalur. Yah pkonya begitu, saya susah cari bahasa yang bagusnya...

Tang pemotong, tang pengupas, tang pembulat, dan obeng - +.

Sistem penghubungan beban 3 fasa dengan sistem delta menggunakan berapa penghantar

Yang diatas adalah rangkaian tenaga, yaitu rangkaian yang dimaksudkan untuk memberi power kepada beban, tentu untuk beban motor dibutuhkan listrik 3 fasa RST oleh karena itu rangkaian pada gambar terdapat 3 garis dalam arti sesunggungnya garis itu adalah fasa R S & T.

Pada rangkaian tenaga diatas, arus masuk ke dalam MCCB melalui terminal 1 3 & 5 setelah itu menuju ke Kontaktor 1 (K1) bila sobat mau mencoba, masukan kabel R pada terminal nomor  1 dan sambungan dilanjut di 2, untuk S masukan pada 3 dan sambungan dilanjutkan di 4, dan tentu T dimasukan ke 5 dan dilanjutkan di 6. Semua tempat hubung yang telah saya sebutkan diatas adalah 

NO (normali Open) yang dikhususkan untuk rangkaian 3 fasa tenaga.

Yang mau lebih paham mengenai cara kerja kontaktor silahkan klik disini

Dilanjut ke Overload, untuk menghubungkan ke overload sama seperti pada kontaktor, namun biasanya Overload tiga kakinya bisa langsung dimasukan ke kontaktor. Masukan kaki overload yang bernomor 1 3 dan 5 kedalam terminal kontaktor bernomor 2 4 dan 6. Setelah iti lanjutkan arus / kabel pada terminal 2 4 dan 6 overload (Thermal Overload Relay)

Yang mau tahu cara kerja Overlaod bisa di lihat disini

Langsung dilanjut ke Motor listrik 3 fasa. Jangan lupa untuk Arus / kabel R itu pada terminal U, S untuk V, dan T pada W.

Jangan terpaku pada gambar motor untuk posisi U V W X Y Z, karena posisi dapat berubah-ubah tapi pada umumnya posisi seperti ditunjukan pada gambar.

Kontaktor 2 adalah untuk posisi Star / bintang

Caranya kopel atau jumper atau satukan terminal 1 kontaktor pada terminal kontaktor 3 dan 5 (seperti ditunjukan pada gambar) dengan menggunakan kabel / penghantar arus. Sementara terminal 2 4 & 6 dihubungkan langsung ke motor, Yaitu pada terminal Z untuk Kabel R, X untuk S, dan Y untuk T.

Kontaktor 3 adalah untuk posisi Delta / segitiga

Terminal atau kontak hubung nomor 1 pada kontaktor 3 di hubungkan ke terminal / kontak hubung nomor  1 kontaktor  1, begitu pun terminal 3 dan 5 Kontaktor 3 yang dihubungkan para terminal 3 dan 5 kontaktor 1. Ini bertujuan untuk memberikan tegangan untuk posisi delta.

Sementara untuk terminal 2, 4 dan 6 pada kontaktor 3, bisa langsung dihubungkan ke motor Z X & Y atau juga bisa melalu kopel dengan terminal 2 4 6 pada kontaktor 2 karena sama sama mengarah ke motor lsitrik 3 fasa dan tentu lebih mempercepat pekerjaan. Yang penting adalah penempatan kabelnya harus tepat yaitu R untuk Z, S untuk X dan T untuk Y.. Lihat gambar

Untuk selanjutnya yaitu pada bagian kendali, lihat gambar

Sistem penghubungan beban 3 fasa dengan sistem delta menggunakan berapa penghantar

Rangkaain kendali berfungsi untuk mengendalikan kinerja dari tiap kontaktor, rangkaian inilah yang menjadikan kinerja rangkaian tenaga bekerja dengan benar, dan sesuai dengan keinginan perangkainya

Mari kita ambil arus/kabel di tegangan R yang langsung masuk ke MCB, dilanjut ke push botton stop dan dilanjut ke push botton start. Stelah pada push botton star langsung dilanjut ke Koil pada kontaktor biasa di tunjukan dengan nama terminal A1 dan A2. Maka masukan arus/kabel yang tadi melalu push botton start ke A1 dan A2 untuk kabel Netral, yang akan di pasang nanti.

Jangan lupa beri pengunci agar Koil 1 tetap berjalan sementara push botto tidak ditekan,  caranya bisa dibaca disini,

Atau bisa juga lihat pada gambar

Kopel, atau sambung arus/kabel  di teminal start (terminal no 2) yang sebelumnya sobat  pasang ke koil kontaktor 1, ke double push botton dan kopel juga antara hubungan NC dan NO pada doble push botton. Seperti pada gambar.

Pada bagian double push botton

Pada bagian NC (Normaly Close) yaitu bagian yang terhubung sebelum ditekan. Sobat hubungkan antara terminal nomor 2 NC pada double push botton menuju terminal A1 Koil 2 pada kontaktor 2 namun sebelum ke koil kontaktor 2, pertama sobat hubungkan ke bagian ke kontak hubung NC kotak bantu kontaktor 3 yang berfungsi sebagai pengaman.

Bagian NO (normali open) yaitu pada bagian sebelum ditekan tidak terhubung, setelah sobat hubungkan pada bagian NO nomor 2 double push botton , lanjutkan kabel / arus ke koil K3 tepatnya ke A1, namun sebelum ke koil A1, sobat harus mengubungkannya ke terminal NC kotak bantu pada kontaktor 2 yang berfungsi sebagai pengaman. (lihat gambar)

Setelah selesai, sobat beri pengunci pada bagian K3 supaya arus tidak balik ke k2, caranya sambungkan arus pada terminal NO nomor 1 double push botton ke terminal NO (normaly Open) K3 dan setelah itu dilanjutkan ke A1 Koil 3 (kontaktor 3)

Pengunci bertujuan agar arus tidak lagi masuk kedalam K2 dan tertahan di K3 meskipun tombol Push botton tidak ditekan.

Dan langkah terakhir perakitan adalah dengan memasukan arus/kabel Netral pada tiap A2 baik kontaktor 1 2 dan 3

Untuk info lebih lengkap silahkan lihat gambar pengawatan dibawah ini  

Sistem penghubungan beban 3 fasa dengan sistem delta menggunakan berapa penghantar


Perhatikan gambar dengan baik

ON kan MCCB dan MCB, ini bertujuan agar arus masuk pada rangkaian

Selanjutnya, tekan start, maka motor akan berputar dalam posisi star / bintang.

Selanjutnya tekan doble push botton, maka motor akan bekerja dalam posisi delta.

Terdapat bagian Overload dan lampu yang belum di beri kendali, karena tujuan utama adalah memasang rangkaian motor listrik 3 fasa bintang segitiga, jadi pembahasan Overload dan Led dipisahkan supaya artikel tidak terlalu panjang.

Namun bila sobat penasan, saya sudah buat laman khusus untuk membahas tentang Overload dan LED
TOR OVL! mengenal lebih jauh thermal overload relay dalam dunia kelistrikan


Terimakasih telah membagi waktunya untuk membaca artikle yang acak-acakan ini hehe, mohon maaf bila ada kesalahan dan ketidak sesuaian karena ilmu saya masih sampai apa adanya dalam Artikel, dan itupun hasil saya belajar di SMK.

jangan lupa share via apapun