Siklus hidup kupu-kupu yang sangat merugikan bagi petani yaitu saat dalam fase

TAHUKAH kalian sebelum menjadi kupu-kupu yang memiliki warna dan bentuknya yang cantik, ia melalui proses daur hidup atau metamorfosis, loh teman-teman.

Metamorfosis sendiri yaitu proses perubahan bentuk yang terjadi pada hewan dengan melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan.

Berbicara tentang metamorfosis kupu-kupu berarti mempelajari daur hidup kupu-kupu dari awal hingga akhir. Kupu-kupu merupakan serangga yang termasuk ke dalam ordo Lepidoptera atau serangga yang permukaan sayapnya dipenuhi sisik bercorak dan berwarna. Serangga cantik ini memiliki banyak jenis dan umumnya aktif di siang hari (diurnal). Kupu-kupu digolongkan ke dalam subordo Rhopalocera karena memiliki sifat diurnal atau aktif di siang hari.

Kupu-kupu melalui metamorfosis sempurna, mulai dari telur, ulat, pupa (kepompong), sampai wujud sempurna. Yuk, cari tahu tahapan-tahapan daur hidup kupu-kupu satu per satu!

1.Telur
Tahap pertama adalah telur. Ini merupakan wujud terkecil, atau bentuk pertama kupu-kupu saat lahir. Saat menetas, telur ditempelkan pada bagian bawah daun agar terhindar dari pemangsa.

Uniknya, sampai sekarang para peneliti belum tahu bagaimana cara kupu-kupu menempelkan telur di bawah daun.

Mereka hanya tahu bahwa telur menempel berkat zat perekat yang keluar dari induk, tetapi nama zatnya belum teridentifikasi.

Zat perekat itu cukup kuat untuk menempelkan telur pada daun dalam jangka waktu yang lama. Selain sebagai perekat, zat lengket itu juga berguna sebagai pelindung lapisan luar telur.

Telur kupu-kupu bisa bertahan di udara panas dan dingin karena kulitnya cukup keras. Telur kupu-kupu membutuhkan waktu satu bulan lebih untuk menetas.

2.Menjadi Ulat
Selanjutnya, begitu telur menetas, ia akan berubah menjadi ulat atau larva. Ulat memiliki warna dan ukuran yang berbeda-beda, tergantung induk dan jenisnya.

Sebagai upaya melindungi diri, ulat memiliki racun yang dapat menimbulkan gatal dan alergi pada kulit. Bahkan, racun tersebut bisa membunuh serangga 10 kali lebih besar dari tubuhnya

Pada tahap ini, ulat mengumpulkan energi untuk persiapan daur hidup tahap selanjutnya. Caranya adalah dengan banyak makan.

Makanan utama ulat kupu-kupu tentunya daun hijau segar. Daun mengandung nutrisi yang tinggi, sehingga cukup memasok kebutuhan ulat selama masa persiapan menjadi kepompong. Ulat akan berubah menjadi kepompong setelah panjangnya mencapai 5 cm.

3.Kepompong/Pupa
Setelah persiapan energi atau makanan sudah terpenuhi, ulat akan berhenti makan dan bersiap berubah menjadi kepompong.

Pada tahap ini, ulat dewasa berubah menjadi sebuah tempurung yang terbuat dari benang alami.

Benang alami itu terbuat dari daun-daun yang diolah oleh tubuh ulat dan mengandung sutera. Tahap kepompong berlangsung selama 10-12 hari.

Dalam kurun waktu tersebut, ulat akan tidur dan mencerna dirinya sendiri dengan menggunakan cairan enzim yang keluar dari tubuhnya.

Pasalnya, ulat yang bersemayam di dalam kepompong akan kehilangan 3 kali berat badannya karena banyaknya enzim yang dikeluarkan. Maka dari itu, kupu-kupu muda yang keluar dari kepompong akan langsung pergi mencari sumber makanan.

4.Kupu-Kupu
Setelah melewati fase yang panjang, ulat di dalam kepompong akhirnya berubah menjadi bentuk dewasa, yaitu kupu-kupu.

Kupu-kupu akan mengeluarkan hormon yang bisa melembutkan kepompong, sehingga memudahkannya untuk keluar.

Kupu-kupu akan melewati fase pengeringan dan perkembangan yang akan berlangsung selama beberapa jam saja.

Pada saat itulah, kupu-kupu tidak memiliki energi dan sangat mudah menjadi mangsa bagi hewan lain. Oleh karena itu, kupu-kupu hanya akan mengandalkan makanan di sekitarnya untuk mengisi energinya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Setelah badannya dirasa sudah kuat membentangkan sayap, mereka baru berani terbang dan bepergian sesuka hati.

Itulah daur hidup kupu-kupu, mulai dari tahap telur hingga menjadi kupu-kupu. Semoga bermanfaat. (OL-13)

Baca Juga: Akademisi: Tiga Poros Dalam Peta Capres 2024

tirto.id - Beberapa jenis hewan mengalami tahapan perubahan bentuk tubuh yang sangat berbeda dari sejak awal hidupnya yang berupa telur hingga dewasa berubah menjadi hewan yang kita sering lihat. Misalnya adalah pada katak, kupu-kupu, lalat, belalang, kecoak, dan lainnya.

Hal itu sering disebut metamorfosis, yaitu: proses perkembangan atau perubahan biologi pada hewan yang meliputi perubahan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan, demikian merujuk pada laman Sumber Belajar.

Metamorfosis umumnya dibagi menjadi dua yakni:

1. Metamorfosis tidak sempurna merupakan tahapan perubahan bentuk tubuh hewan yang tidak terlalu jauh bedanya dari pada saat ia masih baru menetas/lahir hingga dewasa. Uumumnya hanya mengalami 3 tahap saja yakni telur -> larva -> dewasa. Misalnya pada pembentukan sayap yang belum sempurna saat baru menetas pada capung.

2. Metamorfosis sempurna merupakan tahapan perubahan bentuk hewan dari awal hidupnya berupa telur hingga dewasa yang sempurna mengalami empat tahapan yakni: telur -> larva -> pupa (kepompong) -> dewasa (imago).

Baca juga: Rangkuman IPA: Siklus Metamorfosis Sempurna-Ametamorfosis & Contoh

Metamorfosis pada kupu-kupu

Kupu-kupu merupakan salah satu jenis serangga yang memiliki siklus metamorfosis sempurna yakni dari awal berupa telur – larva – pupa – kepompong. Serangga ini termasuk dalam Ordo Lepidoptera, demikian laman Kemdikbud melansir.

Coba perhatikan warna-warni sayap indah pada kupu-kupu, tidak dimiliki oleh ulatnya bukan? Sangat berbeda jauh bentuk kupu-kupu saat masih berupa ulat, dengan wujudnya saat sudah berubah jadi cantik.

Telur kupu-kupu

Telur kupu berbentuk bulat utuh yang didalamnya terdapat cairan berisi calon hewan. Cairan ini dilindungi oleh cangkang yang keras. Kupu-kupu dewasa yang akan bertelur akan mencari tempat untuk menempelkan telur-telurnya tersebut di dedaunan. Biasanya dedaunan itu adalah daun yang akan menjadi makanan bagi ulat yang sudah menetas dari telur. Tak heran jika banyak tanaman yang daunnya habis karena dimakan ulat.

Larva kupu-kupu

Larva tergolong tipe mollusca atau hewan yang wujudnya lunak. Anatomi tubuhnya belum lengkap dengan struktur yang sederhana. Larva adalah bentuk hewan muda yang tumbuh lewat proses metamorfosis.

Larva atau ulat kupu-kupu makan hingga tubuhnya tumbuh besar, yang memakan waktu berkisar 15-20 hari sampai ulat akhirnya menjadi larva atau kepompong.

Tahap metamorfosis pada kupu-kupu yang merugikan petani adalah pada tahap larva ini. Pada daur hidup kupu-kupu, larva merupakan tahapan daur hidup yang merugikan petani karena larva dapat merusak tanaman bawang, jagung, padi, dan tebu.

Kepompong/pupa

Pupa atau kepompong merupakan larva yang mengalami pengerasan di bagian luar tubuhnya. Ini adalah fase transisi jika hewan hendak memperoleh wujud sempurna.

Kepompong bergantung di daun atau ranting pohon. Proses kepompong menjadi kupu-kupu ini cukup lama. Kadang hingga waktu 20 hari lebih sampai kepompong berubah jadi kupu-kupu.

Kupu-kupu dewasa/imago

Setelah jadi kupu-kupu dewasa atau imago, ia akan terbang mencari pasangannya dan menjalani proses perkawinan. Lalu bersiap untuk bertelur kembali hingga proses awal metamorfosis kembali terjadi. Kupu dewasa memiliki usia sekitar 2-4 minggu saja sebelum mati.

Baca juga: Rangkuman IPA: Proses Terjadinya Pelangi & Hukum Pembiasan Cahaya

Baca juga artikel terkait METAMORFOSIS atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
(tirto.id - cck/ylk)


Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Cicik Novita

Subscribe for updates Unsubscribe from updates